Cinta Pada Istri Urakan - Bab 406 Aku Tidak Menyukaimu

Dia bergumam pelan, suaranya yang berat keluar dari tenggorokannya masuk ke gendang telinga Manda, nada bicara yang merendah dan tulus membuat hatinya antusias.

"Melihatmu bersama Tanu, aku hampir gila, aku menghabiskan sangat banyak sangat banyak tenaga baru bisa membuat diri sendiri tampak lebih normal sedikit. Selama ini, aku yang tidak bisa menurunkan harga diriku pergi mencarimu, menyebabkan kita sampai di tahap ini, sekarang, aku mohon padamu, beri aku satu kesempatan lagi, oke?"

"Kamu......"

"Awalnya aku mengira kalau aku bisa melepaskannya, tapi semakin lama, aku semakin merindukanmu, Manda, kamu membuat mantra apa terhadapku, membuatku merindukanmu sepanjang hari......Dulu kamu yang mengejarku, sekarang gantian aku yang mengejarmu, aku dengan serius menyatakan kepadamu, Manda, aku mencintaimu, kita bersama lagi ya?"

Untung Manda membelakanginya, Manda bisa tidak mengurus ekspresinya, dia menggigit kuat bibirnya, lidahnya bisa merasakan bau amis darah.

Bagaimana mungkin dia tidak merindukannya, bagaimana mungkin juga dia tidak ingin bersama dengannya, tapi dia menanggung tanggung jawab yang begitu besar, perusahaan papanya terbukti mencuci uang haram, siapapun yang berhubungan dengannya, siapapun ada kemungkinan terlibat, bagaimana mungkin dia melewatkan masa depan Rendra yang cerah?! Tidak boleh!

Manda menggeleng kepalanya, walaupun tidak tega, dia tetap dengan kuat, melepaskan satu per satu jarinya, "Sudah tidak mungkin, kita tidak mungkin lagi."

"Kenapa? Kamu bersama dengan Tanu agar bisa membantu keluargamu kan? Aku juga bisa, aku juga bisa!"

"Bukan, kamu jangan seperti ini."

Rendra tidak mau melepaskan tangannya, dia tiba-tiba dengan kuat membalikkan badannya, tangannya ada di belakang kepalanya, lalu satu tangannya lagi menahan pinggangnya, tanpa banyak berbicara langsung menciumnya.

"Ehn......" Manda memukul pundaknya, tapi tenaganya terlalu kuat, Manda tidak bisa mendorongnya.

Hatinya robek, air matanya turun deras, akal sehatnya memberitahunya, harus menghentikan kekonyolan ini semua.

"Ergh!" Rendra berdengus, terpaksa melepaskannya, bibirnya digigit sampai luka, darah segar mengalir keluar dari bibirnya.

"Kamu jangan seperti ini, aku mohon......" Manda menangis sampai tidak bisa menyelesaikan kalimatnya, "Jangan......seperti ini......aku mohon padau......"

Rendra tidak begitu menggebu, tenaganya juga kelewatan, tapi masih tetap memeluknya.

Dia dengan pelan dan juga serius berkata: "Manda, yang bisa dia berikan, aku juga berikan padamu, kenapa kamu tidak mempercayaiku? Aku bertanya diri sendiri dari semua sisi aku lebih baik dari Tanu, kenapa kamu lebih memilih menerima syaratnya, dia mau menerima bantuanku?"

"Manda, dia membantumu ada syarat, sedangkan aku tidak membutuhkan pembalasanmu, kenapa kamu tidak percaya denganku?"

Rendra terus bertanya kenapa Manda tidak mempercayainya, yang hanya bisa dia pikirkan adalah, harga rasa gengsinya terlalu tinggi, tidak ingin tampak lemah di depannya.

Kalau begitu, biarkan Rendra yang menunjukkan kelemahannya.

"Kamu kembalikan uang kepada Tanu, kedepannya semua urusan rumahmu kita cari cara sama-sama, Manda, ya?"

Manda menangis sampai matanya sakit, dari sore sampai sekarang, air matanya hampir belum berhenti, mata yang menangis semakin sakit, semakin sakit semakin menangis.

Dia dengan kuat mendorong Rendra, dengan kuat berteriak, "Tidak ada gunanya! Mamaku sudah keluar apa gunanya lagi kamu berkata ini semua? Aku tau kalau papa mamaku bisa masuk penjara karena Gavin, makanya keluarga Pradipta tidak ingin ikut campur, sekarang kamu bilang kalau kamu bisa membantu......Kamu bukan hanya tidak guna, kamu juga membohongiku, orang yang tak berguna yang pembohong, jangan kemari kamu!"

Badan Rendra berhenti melangkah kedepan, kakinya hanya maju setengah langkah, tidak disangka Manda akan semarah itu, lebih tidak sangka dia mengatai Rendra seperti itu.

Dia ingin menjelaskan, tapi Manda tidak memberinya kesempatan.

"Kamu jangan bicara lagi, aku tidak mau dengar, aku memang menyukai Tanu dan uangnya, kenapa? Gaji tahunanmu sama dengan gaji bulanannya, aku memang orang yang serakah dan suka orang yang mendapatkan uang lebih banya, kenapa?"

"Kamu juga merasa kalau aku masih menyukaimu, aku sudah bilang kalau aku tidak menyukaimu lagi, apa kamu tidak mengerti?"

"Darimana kamu merasa kalau kamu lebih kuat dari Tanu? Kalau kamu bukan bermarga Pradipta kamu bukan apa-apa. Darimana kamu merasa kalau kamu tulus mencintaiku sedangkan Tanu hanya mempermainkanku, dia mampu berubah demiku, apa kamu bisa?"

"Semua ucapan dari mulut adalah palsu, yang bisa membuktikan dari perbuatan baru asli, sedangkan kamu adalah orang yang palsu itu, ini adalah alasan kenapa aku memilih Tanu, karena dia lebih asli darimu."

Manda dalam satu nafas langsung menyelesaikan semua perkataannya, melihat Rendra yang masih terbingung, langsung menukar sepatu dan berlari keluar.

Langit diluar sudah gelap, gelap total, angin malam disertai hujan gerimis.

Manda sambil menangis sambil berlari di jalan, dia bukan bermaksud melukai Rendra, tapi dia sungguh tidak mempunya cara lagi, dia takut begitu hatinya melembut, akan memberitahu rahasia kalau dia masih mencintai Rendra.

Sedangkan Rendra, perkataan Manda seperti petir di hari cerah, membuatnya sangat lama baru tersadar.

Tapi, tidak peduli seberapa kejam perkataan Manda, dia yakin dengan perasaannya.

Dia memang sepercaya diri itu.

Setelah menormalkan dirinya, dia menelepon Alexa kembali, "Ma, terimakasih sayur dan obat tradisionalmu."

"Sudah minum obat tradisionalnya?"

"Satu suap pun tidak disisakan."

"Ehn, beberapa hari ini harus minum tepat waktu, jangan minum bir lagi, aku akan menyuruh bibi Li mengantarnya kesana setiap hari."

"Terimakasih.......Aku sepertinya ingat kalau mama memberitahuku, bibi sudah mau ulang tahun kan?"

"Benar, besok ulang tahunnya, kamu kalau ada waktu mau pergi bersama?"

"Ada, tapi aku tidak ada waktu membeli hadiah, juga tidak tau bibi suka apa, mama bantu aku persiapkan hadiah."

"Aku sudah mempersiapkannya dari kemarin, tidak perlu khawatir, kamu hanya perlu pergi saja."

"Baik, besok pasti pergi."

----

Keeseokan harinya, ulang tahun Marsel, keluarga Tatum memesan sebuah ruangan mewah di hotel, mengundang begitu banyak sanak saudara untuk merayakan.

Mendengar Rendra akan datang, Ariel menolak semua pekerjaannya, sengaja naik pesawat malam dari luar kota datang.

Semua orang merasa aneh, Rendra dan Ariel tahun ini datang bersama.

Yang paling senang tentu saja bintang yang berulang tahun, Marsel, diam-diam dia menarik Alexa dan berkata: "Kak, kamu lihat, aku lihat-lihat Ariel dengan Rendra juga yang cocok."

Dulu Alexa memang menyukai Ariel, beberapa kali anaknya memceritakannya, tapi, sejak kebenaran menolong orang pada saat bencana gunung Sumbing terbongkar, dan juga setelah kekacauan penipuan donasi, dia tidak begitu menyukai Ariel lagi, apalagi dia tau kalau yang disukai anaknya adalah Manda.

"Rendra mencari sana sini selalu tidak mendapatkan yang cocok, sebentar saja sudah 32 tahun, walaupun pria matang sedikit tidak apa-apa, tapi wanita baik akan habis terpilih."

Marsel menggandeng Alexa, setiap katanya masuk ke hati Alexa.

"Kak, aku diam-diam bertanya Ariel, Ariel masih menyukai Rendra, dan juga dia jujur padaku, dunia entertaiment terlalu rumit, walaupun dia sudah punya studio sendiri, tapi studio itu juga di bawah perusahaan agensinya, intinya dia hanya alat perusahaan agensi untuk mendapatkan uang, dia tidak bisa bebas, kalau mendapatkan pasangan yang baik, dia akan keluar dari dunia entertaiment."

"Sungguh?" Mata Alexa menampilkan kesenangan.

"Tentu saja, aku dengan Ariel seperti ibu anak."

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu