Cinta Pada Istri Urakan - Bab 1012 Santai Sekali

Dua orang tua membawa dua anak kecil sedang berliburan di luar, di sisinya masih membawa bibi pengasuh dan pengawal, Gavin dan Laras tidak perlu mengkhawatirkan apapun juga.

Beberapa lama kemudian, saat pesawat ke Sanya mendarat, Anna langsung menghubungi mereka dengan panggilan video.

“Papa, Mama, kami sudah sampai Sanya, kami sudah mau pergi ke pantai.” Di dalam layar, Nana dan Bobi sangat senang dan bersemangat, melambaikan tangan kecilnya dan meloncat riang.

Anna :”Kami sangat hafal sama Sanya, kalian bisa tenang kalau masalah anak-anak, kalian nikmati saja dunia berdua di sana.”

Laras segan menampakkan wajahnya, sehingga bersembunyi di belakang Gavin.

Gavin :”Ma, kalian perginya terlalu cepat, tidak bermaksud diskusi sama kami dulu ya ? Aku baru saja mengungkit mau liburan bersama ke Sanya, sambil mengajari Nana dan Bobi berenang.”

Anna :”Kamu bujuk saja dulu istrimu, kalau dia tidak senang, kami sekeluarga juga ikut tidak senang. Kami pergi saja dulu, memberikan kesempatan untukmu, sediakan makan malam romantis, kalung permata atau sejenisnya, semuanya disiapkan dulu, istrimu paling gampang dibujuk, hanya kamu saja yang bodoh makanya tidak berhasil membujuknya.”

Laras :”…..”

Gavin :”Sudah berbaikan, satu malam selesai.”

Laras :”…..”

Anna :”Kalau begitu ekstra beberapa malam lagi untuk menstabilkan, tidak perlu khawatir kami lagi, sebelum Nana sama Bobi mulai sekolah, kami pasti akan pulang. Haih, Laras juga gampang dibujuk, satu malam saja sudah berbaikan pula, bagaimanapun juga harus menyiksa kamu dulu, agar dompetmu pendarahan sekali.”

Laras :”…..”

Gavin :”Ma, kamu salah, sekarang kemampuan ekonomi dan keuangannya lebih hebat dariku, dia tidak berharap lagi dengan gaji tetapku yang tidak seberapa itu.”

Anna :”Benar juga, kalau begitu kamu harus lebih berusaha lagi, jangan dikalahkan sama istrimu.”

Gavin tersenyum dan mengangguk terus, “Iya iya, aku akan berusaha.”

Pada akhirnya, Anna masih meninggalkan pesan lagi, “Keluarga berencana masih belum diterapkan, kalian jangan sampai terjadi kecelakaan, meskipun kami sangat berharap bisa tambah satu cucu lagi, tetapi tetap saja harus utamakan kebijakan pemerintah.”

Laras :”…..” Sebenarnya dia sudah bermaksud untuk menampakkan wajah sambil menyapa, tetapi setelah kalimat ini, dia hanya ingin sembunyi baik-baik di belakangnya, anggap saja tidak mendengar semua ini.

Gavin menarik lengan Laras yang berdiri di belakang, namun Laras yang kenekatan tetap tidak mau keluar, akhirnya hanya bisa menyudahi saja, “Ma, kalau masalah ini tidak perlu lagi kamu yang mengkhawatirkan, kami ada rencana sendiri, kalian liburan yang senang ya, bermainlah sepuas hati.”

Setelah selesai panggilan video, Gavin menarik lagi lengan Laras, lalu menyeret ke depannya bagaikan menyeret ayam kecil, lalu menggendong Laras hanya dengan tangan satunya.

“Wei, kamu mau buat apa ?” Kedua kaki Laras melayang, kepalanya terjatuh tepat pada belakang punggung Gavin, “Lepaskan aku.”

Gavin menggendong Laras dengan satu tangan dan langsung beranjak naik tangga, Laras melihat gayanya kali ini, merasa sedikit panik, dan menjerit dengan kuat :”Wei, Gavin, jatah bulan ini sudah habis terpakai, bulan depan saja, boleh ? Setidaknya kamu harus izinkan aku istirahat dulu.”

Gavin merasa tidak berdaya, “Kamu begitu kuat jeritannya, takut orang lain tidak mendengar ya apa yang kita buat semalam ?”

“…..” Melihat para pembantu di lantai bawah yang sedang menatap lantai atas dengan ekspresi penasaran, apalagi dia sedang dalam posisi seperti ini, wajah Laras langsung menjadi kemerahan.

Gavin membawa dirinya dan terus naik ke lantai atas, setelah sampai di kamar, dia langsung meletakkan Laras di dalam kamar baju, “Kamu cepat pilih bajunya, kita pergi jalan-jalan sendiri.”

“Jalan-jalan sendiri ? Ke mana ?”

“Mau ke mana ya ke mana, hanya kita berdua saja.” Cara kerja Gavin sangat cepat, dia sudah mengeluarkan koper dan membukanya, “Ingat bawa jaket tebal, sekarang suhu di padang rumput sudah mulai turun.”

Wajah Laras menampakkan kesenangan dan ekspresi tidak percaya, dia ingin memastikan lagi, “Kamu bilang apa ? Kamu mau bawa aku ke padang rumput ?”

“Kita terus berkemudi ke arah utara, kalau kamu belum yakin mau ke mana, sementara tetapkan padang rumput dulu, pada tengah jalan kalau kamu suka ke mana, kita bisa menginap beberapa hari. Lagi pula kita juga tidak perlu pulang sebelum masuk sekolah, main saja sepuas hati.”

Laras senang gembira, namun tetap merasa khawatir, tersenyum dan bertanya :”Gavin, kamu beneran bukan tersuspensi kan ? Kenapa kamu bisa begitu santai ?”

Gavin menusuk kepalanya dengan jari dan berkata, “Kamu begitu berharap aku tersuspensi ya ?”

“Bukan bukan, ibu yang khawatir sama kamu.”

“Kalau begitu kamu tidak mengkhawatirkan aku ?”

“Aku juga khawatir, tetapi, pekerjaanmu begitu membahayakan, suspensi ya suspensi, lagi pula pengeluaran untuk rumah kita juga tidak butuh gajimu.”

“Tidak kerja, kamu yang menghidupi aku ya ?”

“Aku yang menghidupi kamu juga tidak masalah.”

Gavin melihat reaksinya yang begitu gembira, tidak tahu juga harus senang atau sedih, “Kalau begitu maaf sekali, aku tidak tersuspensi, hanya liburan biasa. Sini, kamu pilih dulu, kasih tahu aku mau membawa apa, biar aku yang ambil.”

“Tetapi….tetapi luka lututku belum sembuh….”

“Kamu tidak perlu berjalan kaki, aku yang membawa mobil, bisa membawa kamu.”

Laras tersenyum bagaikan orang bodoh, kebahagiaan yang datang mendadak, “beneran hanya kita berdua ya ?”

“Iya.”

“Hahahaha.”

“Jangan tersenyum bodoh lagi, kita langsung berangkat setelah makan siang, usahakan sampai kota tetangga sebelum matahari terbenam, biar bisa cari hotel.”

“Yeah, bagus sekali !!!”

——

Sejak Gavin mengumumkan cutinya, mereka benar-benar mengesampingkan semua pekerjaan, hanya tersisa Hendro yang terus menjaga di posisinya.

Tugas dan pekerjaan Hendro bersifat rahasia dan persembunyian, asalkan dia sendiri tidak menampakkan dirinya, orang yang diselidiki pasti tidak akan menyadarinya.

Sejak kejadian Manda, dapat dikatakan bahwa Ariel dan Sandra Dewi sudah mulai saling membenci, Sandra Dewi menyadari bahwa kakak sepupu tidak akan mengampuninya, sehingga beberapa waktu ini dia terus bersembunyi di rumah, selalu bersama orang tuanya apabila keluar rumah.

Perusahaan ayah Sandra Dewi telah bangkrut, sebelumnya beberapa toko dan aset keluarganya telah menggadaikan pada bank, saat ini mereka tidak memiliki apapun.

Akan tetapi, bagaimanapun keluarga Sandra Dewi telah lama berbisnis, meskipun perusahaannya telah bangkrut, namun masih ada saudara yang membantunya, sehingga tidak perlu hidup kesusahan.

Dan juga dikarenakan kejadian Manda, Manda dan Sandra Dewi yang tidak terlalu akur pada dulunya, menjadi semakin sering berinteraksi dalam waktu dekat ini.

Maira sama sekali tidak ada kabarnya dalam waktu dekat ini, bahkan Leila Tamir juga demikian, mereka berdua sedang naik daun dan menarik perhatian pada musim liburan ini, tiba-tiba menjadi terkenal, namun tiba-tiba kehilangan kabarnya lagi, membuat orang merasa sulit dipercaya.

Luci Luna membawa pacarnya sedang berliburan ke luar negeri, perusahaan agen Maira menghentikan semua acara terbuka untuk Maira dan Leila Tamir, acara pembukaan Ayu Wedding juga dilakukan dengan sangat rendah hati, bahkan yayasan Ariel, juga tidak bertindak.

Semua ini, dikarenakan Ariel sedang menghindari masalah.

“Jalan-jalan sendiri ? Kamu serius ?”

Maira berkata dengan ekspresi percaya diri :”Kamu lihat sendiri, ini foto Laras di sosial media, mobilnya milik Gavin.”

Ariel mengambil ponsel Maira dan melihat, ternyata, Laras setiap harinya akan unggah foto liburan di sosial media, meskipun tidak pernah menampakkan seluruh wajah Gavin, namun kadang kalanya akan menampakkan bayangan punggungnya, mereka berganti tempat di setiap hari, dan juga menandai lokasi bermain, tidak bakal salah lagi.

Intinya adalah, Maira berteman dengan Laras dan Manda pada satu aplikasi sosial media, sehingga dapat membaca komentar yang tertera di bawah fotonya, Manda bertanya ke mana mereka pergi, Laras membalasnya, katanya akan bermain terus menuju arah utara.

Ariel tertawa ringan, “Ha, santai sekali.”

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu