Cinta Pada Istri Urakan - Bab 70 Pertama-Tama Kalian Harus Ada Pacar Dulu (2)

“Kamu…..” Sekali dipanasi Manda pun terpancing, dan berkeinginan menang “Boleh, lihat kita berdua siapa yang bisa manjat ke atas.”

Kedua orang bersamaan naik manjat ke batu, hasilnya jelas mudah untuk dilihat, Laras seakan bersama dengan seekor tikus yang sudah ngos-ngosan melangkah naik, Manda bergantung di tengah-tengah, tidak ada tenaga untuk naik, mau turun juga tidak berani turun.

Hingga Laras berhasil mencapai ke puncak balik turun kembali, Manda masih terpaku di tengah-tengah.

“Ei, wanita feminim, kamu bisa tidak ?”

Manda seperut terisi dengan amarah, “Kamu ini sengaja ya.”

Laras tertawa besar berkata: “Iya, aku memang sengaja, membuatmu melihat kehebatanku, hahahaha.”

Dua saudara menjadi satu tidak bisa kalau tidak bertengkar, tapi walaupun demikian, mereka masih sering bersama, saling mencintai dan saling mengejek, ya benar sepreti ini.

Manda benar-benar dibuat marah, benar-benar ingin sekali lompat ke bawah mendudukinya hingga gepeng, tapi dia tidak berani melompat, melihat ke bawah saja kaki pun jadi lemas.

Kaku lama sekali, Laras melihat ada yang tidak beres, juga menjadi khawatir, “Kamu kalau tidak bisa turun, tangan lepas bisa mati.”

“…… dasar Laras kamu masih mau menakutiku?!”

Manda sungguh takut, sepasang tangan dan kaki pun tanpa dirasa gemetaran, dia sudah berdiri di sana terus dengan satu gerakan sudah 10 menitan lebih, tenaganya juga perlahan terbuang, dia untuk pertama kalinya menemukan bahwa dirinya sendiri ternyata takut ketinggian.

“ini tidak bercanda lagi, di badanmu ada tali keselamatan, lepas tangan sudah bisa turun, tidak akan jatuh ke tanah.” Laras dari bawah memberi semangat untuk wanita itu, sepasang tangan terbuka untuk menyambutnya, “Jangan takut, ayo turun, aku sambut kamu.”

Manda melihat ke bawah, pusing berputar-putar di depan matanya, apapun tidak bisa kelihatan, dia segera menutup mata.

Laras melihatnya pun jadi gelisah, “Ayo turun, ada tali keselamatan, pasti aman, sama seperti waktu kecil main ayunan.”

“Omong kosong kamu, ini tingginya 10 meter.”

“Kamu bisa naik tidak bisa turun?”

“Tidak bisa….” Manda takut sampai hampir ternangis.

Di bawah selain Laras juga masih ada beberapa petugas yang mengarahkan dan memberi semangat kepada wanita itu, tapi Manda tetap sama seperti masuk ke dalam sebuah jalan buntu, tidak bisa naik, dan juga tidak bisa turun.

Waktu semakin lama, Manda semakin takut, itu adalah ketakutan akan ketinggian yang tidak bisa ditahan secara psikologis.

Laras gelisah bukan main, mengangkat kepala berteriak keras, “Manda, aku naik, kamu jangan takut .”

Dengan bantuan petugas, dia pun mengenakan lagi perlengkapan keselamatan, dengan kecepatan tinggi dan beraninya memanjat naik, masih ada lagi dua orang pria yang sangat berpengalaman mendengar ini pun bergegas ke sana, juga bersiap-siap naik.

“Laras aku takut.” Manda stress sampai ingin meledak dan menangis, tidak lagi menjaga feminim atau tidak, tenaganya juga sudah hampir terbuang habis, di atas bergantung bak kelelawar.

Laras sambil memanjat sambil berteriak: “Jangan takut, aku datang aku datang.”

Tidak berapa lama, Laras akhirnya sampai ke tempat yang tinggi dimana Manda berdiri, tapi, tempat untuk menginjak cuma bisa diinjak oleh satu kaki, Manda menginjaknya, Laras pun tidak bisa ke sana.

“Manda, berikan tanganmu padaku, kita bergandengan tangan bersama-sama lompat turun, ok?”

Manda menggelengkan kepala, dengan erat memejamkan sepasang mata, air mata menguyur penuh wajahnya, “Aku tidak berani…. Sekali buka mata aku bisa pusing…..”

Saat ini, petugas pria di belakang juga memanjat naik, kecepatannya juga lebih cepat dibanding Laras, “Laras, kamu menyingkir dulu, aku saja.”

Laras menoleh melihat, langsung terkejut gembira, “Kakak?”

Novel Terkait

Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu