Cinta Pada Istri Urakan - Bab 220 Bagaimana Rasanya Kehilangan Orang Yang Paling Kamu Cintai

Jenny sama sekali tidak mendengarkan, "Tidak ada gunanya, begitukah, hehe, kamu tidak mungkin tidak tahu siapa sebenarnya yang sudah membuatku jatuh sampai ke tahap ini bukan?"

"Aku tidak mengerti maksudmu, aku akan menutup teleponnya."

"Laras", Jenny tiba-tiba memanggilnya dengan kencang, "Dengarkan baik-baik, aku tidak akan melepaskan Gavin, jangan harap kamu bisa mendapatkan sesuatu yang aku tidak bisa dapatkan."

Saat Laras yang awalnya ingin menutup teleponnya mendengar perkataan ini, dia tanpa sadar langsung merasa khawatir, "Berani kamu!"

"Hehe, lebih baik mati dalam kemuliaan, daripada hidup dalam penghinaan, apalagi yang masih aku takuti dalam hidup ini?"

"Kamu jangan bertindak sembarangan."

"Laras, aku ingin kamu merasakan bagaimana rasanya kehilangan orang yang paling kamu cintai, aku akan mengembalikan dua kali lipat dari segala penderitaanku kepadamu."

"Kamu....." teleponnya sudah dimatikan, Laras hanya mendengar suara tut tut tut.

Dari awal dia memang sudah mengkhawatirkan Gavin, sekarang setelah diancam oleh Jenny dengan perkataan-perkataan gila itu, jantungnya tanpa sadar berdetak semakin kencang.

Dia berbaring di atas ranjang dan menarik nafas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya.

Jika diurutkan kembali apa yang terjadi, sepertinya Jenny dipecat dari pasukan khusus karena dia sudah melalaikan tugasnya, namun dia merasa tidak terima, karena itulah dia ingin membalas dendam kepada Gavin.

Begitu dia memikirkan kalau ada orang yang ingin mencelakai Gavin, lalu orang ini juga adalah seorang prajurit wanita yang kejam dan juga licik, Laras tidak bisa menahan rasa paniknya.

Dia segera menelepon Damar.

Setelah Damar mendengarkan seluruh perkataan Laras, dia berkata : "Kakak ipar tenang saja, aku pasti akan menyampaikan informasi ini kepada Jenderal."

"Apakah Jenny berada di Gunung Sumbing?"

"Iya, sebelumnya dia pergi bersama dengan tim medis ke Gunung Sumbing sebagai seorang konselor psikologis, sekarang dia seharusnya masih berada di sana."

"Perjalanan dinas Gavin kali ini apakah juga pergi ke Gunung Sumbing?"

"........" Damar tertegun, dia berkata dengan terbata-bata, "Ini.....rencana perjalanan Jenderal adalah rahasia di dalam tim, itu adalah rahasia."

Laras tahu tanggung jawab pekerjaan mereka, dia juga tidak ingin mempersulit Damar, jadi dia hanya menjawab baiklah lalu menutup teleponnya.

Setelah dipikir-pikir lagi, menurutnya Jenny tidak sehebat itu, bukankah saat di atas kapal pesiar dia juga dipukuli oleh mereka, Gavinlah yang baru bisa dibilang hebat, dia sendirian menghabisi musuh, bahkan puluhan tentara bayaran tetap bukan merupakan tandingannya, jangan takut, jangan takut.

Setelah berpikir seperti itu, barulah dia tidak berpikir untuk bergegas pergi ke Gunung Sumbing mencari Gavin.

--------

Selain berita mengenai tanah longsor yang masuk ke dalam berita utama hari ini, skandal tentang keluarga Atmaja juga menjadi fokus perhatian semua orang.

Sudah terjadi kegemparan di keluarga Atmaja, Nagita dan Rama bertengkar hebat.

Bukan pertengkaran kecil seperti biasanya, melainkan benar-benar bertengkar dengan sangat hebat.

Karena begitu marahnya, Rama sekalian tidak pulang ke rumah, dia dengan berani dan terang-terangan pindah ke rumah Luna dan tinggal bersamanya.

Rumah mewah Luna yang sekarang ditempatinya juga dibelikan oleh Rama, rumah itu atas nama Luna.

Luna dan Maira seumuran, dia adalah artis yang belum lama memasuki dunia entertain, setelah bekerja keras selama bertahun-tahun, dia hanya bisa terus menjadi artis kelas 3 dikarenakan tidak mempunyai sumber daya yang cukup.

Luna dan Rama bertemu di sebuah acara perjamuan bisnis, mereka berdua langsung merasa cocok, di hari pertama mereka saling mengenal, mereka langsung tidur bersama.

Seorang artis cantik yang berumur 20 tahunan tentu saja benar-benar adalah harta yang tak ternilai bagi seorang pria tua yang sudah berumur 50 tahunan.

Rama memperlakukan Luna seperti putrinya dan juga kekasihnya, memberikan tas mahal, mobil dan rumah mewah.

Hanya dalam waktu 2 bulan, Rama sudah menghabiskan puluhan miliar untuk Luna.

Bagi seorang artis kecil sepertinya, ini adalah kekayaan yang sangat besar, sedangkan bagi Rama, itu hanyalah jumlah yang sangat kecil.

Yang satu adalah orang kaya dan berkuasa yang berkembang pesat terlalu cepat, yang satunya lagi adalah artis wanita yang mata duitan dan mencintai uang seperti nyawanya sendiri, mereka berdua "saling mencintai" dengan sangat menggebu-gebu.

Meskipun demikian, Nagita bukanlah orang yang mudah ditindas.

Dia dan Rama sudah menikah selama 20 tahun lebih, dialah yang paling mengerti Rama adalah orang yang seperti apa.

Sebenarnya Rama adalah orang yang sangat alim dan jujur, tidak mempunyai pendapat, tidak mempunyai keberanian, mudah dipengaruhi orang lain, bisa dibilang Rama selalu patuh terhadap segala ucapannya.

Sekarang tiba-tiba kaya mendadak, sampai-sampai dia sudah melupakan siapa dirinya.

Puluhan tahun yang lalu, sebelum Romo dan Eli bercerai, dia selalu diam-diam menertawakan Eli di dalam hatinya--"Untuk apa jika suamimu pintar dan mampu melakukan segalanya, bukankah dia tetap saja berselingkuh?!"

Sekarang giliran dia.

Suaminya tidak pintar, bahkan bisa dibilang bodoh, namun suami sebodoh ini saja juga bisa berselingkuh.

Hubungan mereka sebagai suami istri yang harmonis selama 20 tahun lebih tidak bisa dibandingkan dengan hubungan yang hanya untuk bersenang-senang dengan pelakor selama 2 bulan, Nagita benar-benar merasa sakit hati

Namun meskipun dia sakit hati, dia tidak boleh menyaksikan keluarganya yang sudah susah payah dibangun olehnya selama 20 tahun lebih dihancurkan begitu saja oleh seekor siluman rubah.

Terlebih mereka masih mempunyai 2 orang putri.

Maira tidak begitu menanggapi hal ini, dia hanya berkonsentrasi pada pesta pernikahannya yang sebentar lagi akan diadakan.

Dia berkata : "Ma, bukankah mama yang mengajariku untuk memperhatikan hasil akhirnya saja, asalkan posisi nyonya Atmaja masih milik mama, asalkan otoritas untuk mengurus keuangan keluarga masih berada di tangan mama, untuk apa mempedulikan hal-hal yang tidak berguna itu?! Tutup sebelah mata saja, nanti juga akan bosan sendiri."

Nagita menggertakkan giginya dan berusaha bersabar, benar sekali, inilah yang dia ajarkan kepada putrinya, akan tetapi mudah untuk diucapkan, namun sangat sulit untuk dilakukan.

Dia sudah mengkalkulasi segala hal seumur hidupnya, dia selalu mencari keuntungan dari semua orang, namun dia malah tidak menyangka kalau dirinya sudah ditipu oleh suaminya, Rama yang bodoh dan jujur itu.

Dia benar-benar tidak bisa mengungkapkan rasa sakit yang dirasakannya kepada siapapun.

Manda berada di posisi yang sangat jelas, dia berusaha keras untuk membantu Nagita, dia juga menelepon Rama setiap hari, memintanya untuk segera pulang ke rumah.

Namun Rama hanya berkata iya-iya saja, sedangkan kenyataannya tetap sama, bahkan bayangan Rama saja tidak pernah terlihat.

Lama kelamaan dia juga sudah malas untuk menelepon ayahnya lagi.

Rama masih dengan tidak tahu malunya berkata, lagipula semua sudah ketahuan, jadi dia sekalian saja tinggal bersama dengan Luna.

Tubuh Luna yang masih muda adalah sebuah godaan yang paling mematikan untuknya.

Manda : "Ma, mama jangan sampai sakit karena hal ini, papa hanya salah jalan untuk sementara waktu, mama jangan sampai berpikir untuk melakukan yang tidak-tidak yah."

Nagita : "Tidak, mama tidak akan melakukan hal-hal yang akan menyakiti diri mama sendiri, Manda, kamu tenang saja, mama tidak akan bisa dikalahkan oleh seekor siluman rubah kecil."

Setelah menenangkan dirinya dan mengambil pelajaran dari pengalaman menyakitkan ini, Nagita mulai merencanakan segala sesuatunya.

Langkah yang pertama adalah harus mencari orang itu.

Saat seorang wanita sedang ingin menangkap orang yang sedang berselingkuh, IQ nya sebanding dengan Sherlock Holmes.

Apalagi Rama adalah seseorang yang sembrono, dia tidak pernah berpikir untuk menyimpan dengan baik bukti-bukti perselingkuhannya.

Nagita tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk menemukan pengeluaran Rama yang tidak biasa, yang bagaikan air yang mengalir itu dan juga rumah tempat dia menyembunyikan selingkuhannya itu.

Pengeluaran dalam jumlah yang sangat besar itu bagaikan sebuah pisau yang tajam dan mengiris-iris hatinya.

Pagi itu Nagita membawa sekelompok orang untuk datang dan memantau di depan pintu daerah perumahan wanita itu.

Kira-kira jam 10, pengikutnya memberitahu dirinya : "Nyonya Atmaja, mobil direktur Atmaja sudah keluar."

Mata Nagita terus mengawasi pintu depan tanpa berkedip, itu adalah mobil Rama, selain itu mereka berdua duduk di kursi bagian belakang.

Bagus, inilah yang dia mau.

Kedua mata Nagita memerah, dia berkata dengan suara yang terdengar ingin menangis : "Ikuti."

Tidak lama kemudian mobil Rama memasuki parkiran basement sebuah mal mewah.

"Nyonya Atmaja, kelihatannya mereka mau pergi berbelanja."

Nagita merasa kalau jantungnya kembali ditikam oleh sebuah pisau, dia menatap mereka dengan mata yang merah, dia melihat mereka bergandengan tangan dan turun dari dalam mobil, mereka bahkan tertawa dan mengobrol sambil menuju ke arah lift.

Tidak dapat dipungkiri kalau pelakornya memang lebih muda dibandingkan dengan dirinya, juga lebih cantik dibandingkan dengan dirinya, perbedaan umur mereka yang jauh, 20 tahun, dengan segera bisa dapat terlihat, dia tidak dapat dibandingkan dengan wanita itu.

Dia menatap Rama dari kejauhan, meskipun ekspresi Rama terlihat sangat baik, namun kondisi mentalnya tidak sebaik sebelumnya.

Sangat jelas kalau ini adalah konsekuensi dari mengikuti nafsu yang berlebihan.

Nagita terus menatap mereka dan menggertakkan giginya dengan sekuat tenaga.

"Nyonya Atmaja, mereka naik ke lantai 7."

"Ikuti mereka, tidak usah buru-buru, tunggu mereka sampai di lantai 1 baru kita bergerak."

"Baik."

Aula di lantai 1 adalah tempat yang paling banyak orangnya di seluruh mal ini, sangat ramai sekali.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu