Cinta Pada Istri Urakan - Bab 963 Lajang Juga Sebuah Kesalahan

Setelah Yudi Zhang menutup telpon kembali ke tempat duduk, melihat Christian yang berwajah suram, mengejek, “Kenapa, ingin membantuku juga?”

Christian segera memalingkan wajah, sejak awal dia bersama Lana Atmaja itu sudah sebuah kesalahan, tidak mudah baru bisa putus, dia tidak ingin terjerat dengannya lagi.

Dia hanya merasa…… Laras lebih memilih mencari bantuan Yudi Zhang yang tidak akrab, juga tidak bersedia mencarinya, dalam hatinya terasa agak buruk.

“Laras tidak mencarimu karena tidak ingin kamu merasa sulit.” Yudi Zhang berkata.

Raut wajah Christian tidak berubah baik, dia mengerti dengan teorinya, tetapi, dalam hatinya lebih baik dia mempersulitnya sebentar.

Beberapa tahun ini, demi menghindari bertemu, di saat hari raya dia lebih memilih keluar negeri, tidak berada dalam negeri, maka ada alasan yang masuk akal untuk tidak bertemu.

Dia mengira dirinya sudah menyembunyikannya dengan sangat baik, tapi, asalkan ada jamuan makan antara kedua keluarga, dia dan Laras mau tak mau harus bertemu, paman kedua selalu memberi pandangan peringatan.

Pandangan paman kedua tajam dan ganas, ditambah lagi rasa kagum dan hormatnya pada paman kedua sejak dari kecil, maka secara naluri dia tidak berani menghadapi paman sepupu kedua.

Jadi, lebih baik keluar negeri bisa lebih santai.

Yudi Zhang sambil mencari daftar kontak, sambil bertanya: “Dulu Lana Atmaja berhubungan baik dengan siapa saja?”

Christian mengangkat kepala dan melototinya.

“Maksudku teman wanita, tidak membicarakanmu.”

Christian mengingat kembali, dia sungguh tidak tahu Lana Atmaja lebih dekat dengan teman wanita yang mana, sebenarnya, mengenai Lana Atmaja, tidak terlalu banyak yang dipahaminya, seharusnya bisa dikatakan tidak pernah memperhatikannya, maka tidak ada niat untuk memahaminya.

“Tidak mungkin, kamu juga tidak tahu?” Yudi Zhang menunjukkan raut tertekan, “Apa harus aku tanya satu per satu? Lalu pada saat itu jika semua orang tahu aku menanyakan Lana Atmaja, satu orang sebar ke satu orang, tidak baik jika sampai terjadi salah paham.”

Mendengar suara keluhan Yudi Zhang, Christian sedang melihat data dokumen yang ada di atas meja, kepala juga tidak diangkat, dengan datar berkata sepatah, “Tunggu kabarku.”

“Benarkah? Kamu tidak takut Lana Atmaja menempel padamu lagi?”

“Kalau begitu aku tarik kembali, kamu pergi cari tahu sendiri saja.”

Hati Yudi Zhang menegang, bergegas melipat berterima kasih, “Kalau begitu serahkan padamu ya, aku memang tidak tahu harus turun tangan dari mana, terima kasih.”

Christian menghela nafas dalam-dalam, jika Laras yang ingin mengetahuinya, maka, walau bagaimanapun dia akan melakukannya.

Sekitar menjelang malam, Yudi Zhang membalas Laras, “Lana Atmaja hidup dengan baik, jika tidak ada masalah pergi berlibur keluar negeri, hidup tanpa beban, bulan depan dia akan datang ke kota Jakarta, menjemput mamanya keluar penjara, nanti aku akan mengirimkan pesan singkat padamu mengenai detail penerbangan dan waktunya.”

Laras mendengarnya, merasa lega, “Baik, aku sudah tahu, terima kasih.”

“Itu……” Ada yang ingin Yudi Zhang katakan tapi berhenti, lebih baik sudahlah, “Hanya hal kecil saja, tidak perlu sungkan.”

Setelah menutup telpon, pesan singkat Yudi Zhang langsung masuk, sudah ada jadwal penerbangan pulang pergi Lana Atmaja, Laras benar-benar merasa berterima kasih pada Yudi Zhang.

Kemudian, dia segera mengirim informasi ini pada Romo—— “Pa, ini adalah informasi penerbangan pulang pergi Lana Atmaja, kamu simpan waktunya.”

Romo—— “Baik, tapi dia tidak akan bertemu denganku.”

Laras—— “Tidak peduli bagaimana dia berpikir, aku hanya bertanya padamu, apakah kamu ingin bertemu dengannya?”

Romo terdiam agak lama, akhirnya menjawa sepatah—— “Ingin.”

Laras melihat kata yang sederhana ini, merasa kasihan sekali pada ayahnya, dia berkata dengan mudah—— “Serahkan padaku, kamu hanya perlu luangkan waktu.”

Romo—— “Terima kasih.”

Laras memahaminya dan tersenyum, alasan kenapa tidak melakukan panggilan telpon melainkan dengan pesan wechat, dia tidak ingin ayah merasa serba sulit dan canggung di depan junior.

Yang bisa dia lakukan untuk ayahnya, juga hanya ini saja.

Di sisi lain, setelah Yudi Zhang menutup telpon, berinisiatif menunjukkan ponselnya pada Christian, kemudian dengan nada agak simpatik, bertanya: “Puas tidak?”

Christian tidak bicara, berbalik wajah menghadap ke jendela Prancis.

Di luar jendela Prancis sudah penuh cahaya lampu, yang terlihat oleh mata semua adalah pemandangan malam di kota yang indah, dan di jalanan penuh kemacetan mobil yang tak terlihat ujungnya.

Malam yang penuh kesibukan tiba.

“Aku mengira kamu memiliki cara baik, bertanya pada teman lain atau bagaimana, tidak menyangka kamu sungguh langsung menelpon Lana Atmaja, kali ini habislah, dia akan menempel padamu lagi.”

Sebagai sahabat baik selama bertahun-tahun, selain rasa simpatik, Yudi Zhang sungguh merasa khawatir untuknya, “Terakhir kali dia mengejarmu hingga ke Finlandia, bahkan aku melihatnya juga merasa tidak enak, kali ini kamu bahkan berani menggunakan trik pria tampan, kamu ini ibarat domba yang masuk kandang serigala tahu tidak?”

Christian berdiri tegak di depan jendela Prancis, di bawah pengalaman bertahun-tahun ini, dia sudah bukan remaja muda pada waktu itu lagi, sekarang sudah bertambah aura dewasa dan stabil dalam dirinya.

Wajahnya tanpa ekspresi, hanya ada desahan dingin, “Ibarat apa ini, tidak bisa membuat perumpamaan jangan melakukannya, aku tidak tahu dia serigala apa bukan, tapi yang pasti aku bukan domba. Ada lagi, apa itu trik pria tampan, berantakan begitu, aku hanya bertanya keadaannya saat ini, memang kenapa?

Yudi Zhang malah bertanya balik: “Kamu tidak berjanji akan bertemu dengannya, dia bisa begitu mudah memberitahumu jadwal penerbangan pulang perginya?”

Christian sangat tidak senang, “Kamu menguping saat aku bicara?”

“Aku tidak sengaja, kebetulan lewat di depan pintu kantormu, pintumu juga tidak tertutup rapat, aku langsung mendengarnya.” Meskipun dia hanya mendengar suara Christian sepihak, tapi dengan pemahamannya pada Lana Atmaja, apa yang dia katakan, persyaratan apa yang diajukannya, dia menggunakan jari-jari kaki untuk berpikir juga bisa menebak garis besarnya.

Dia dan Lana Atmaja, bukan tidak kenal, tapi karena benci tidak bersedia berhubungan dengannya.

Begitu juga dengan Christian.

Yudi Zhang sambil menggeleng kepala sambil menghela nafas, “Lebih baik kamu pikirkan bagaimana cara menyingkirkannya setelah ini.”

“Dia juga sudah tidak kecil lagi, sudah seharusnya lebih pintar.”

“He, aku lihat belum tentu, sikap tidak masuk akalnya sungguh langka di dunia ini, lebih baik kamu ada persiapan mental.”

“Terima kasih atas perhatiannya.”

Yudi Zhang bisa merasakan ketidaksabarannya dengan jelas, “Sudah sudah, aku hanya ingin mengingatkanmu, jangan karena wanita yang sulit disingkirkan ini, malah menunda proyek kita.”

“Tenang saja, pasti tidak akan memengaruhinya.”

“Baik, karena kamu berkata begini, maka aku tidak akan urus lagi, aku mau pulang, kamu?”

“Nanti saja, kamu pergi dulu.”

“Jangan tidur di kantor lagi, tidak banyak kerjaan yang perlu lembur.”

“Bawel, cepat pergi.”

Yudi Zhang menggeleng, sudah bertahun-tahun, meskipun Christian mengatakan sudah melepaskannya, tapi begitu bertemu dengan masalah yang ada hubungannya dengan Laras, suasana hatinya tetap akan buruk, kemudian menggunakan pekerjaan untuk mengisi semua waktunya, membius diri sendiri.

Di kantor hanya tersisa Christian seorang diri, di sekitar tenang sekali, bahkan dia sayup-sayup bisa mendengar suara klakson mobil yang ada di bawah.

Beberapa tahun ini, dia sudah menolak wanita yang tak terhitung jumlahnya, mereka semua sangat cantik, pendidikan bagus, latar belakang keluarga bagus, moral baik, tidak ada kekurangan, tapi, dia tidak memiliki perasaan cinta kepada mereka.

Dia ingin mencari orang yang dicintanya, dan bukan seorang pendamping yang mudah.

Orang tuanya sudah mulai khawatir, masih menyerangnya dengan sindiran menanyakan hubungannya dengan Yudi Zhang, dipikir-pikir konyol sekali, dalam masyarakat ini, lajang juga sebuah kesalahan.

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu