Cinta Pada Istri Urakan - Bab 1082 Takut Terjadi Apa Malah Itu Yang Terjadi

Sepatah kata dari Dirga “Aku dulu sudah kehilangan terlalu banyak hal”, ini menusuk tepat ke titik kesedihan ketiga orang tua, mereka juga tidak bisa memaksanya lagi.

Ditambah lagi masalah percintaan memang juga tidak bisa dipaksakan, pernikahan lebih tidak bisa asal-asalan lagi, mereka hanya merasa terlalu disesalkan saja.

Tapi, Amanda tidak berpikiran seperti itu, sebagaimana yang dia ketahui, Dirga selalu adalah Jerome miliknya, dia dan Jerome adalah orang yang sejenis, tidak sama dengan orang lain.

Dibanding dengan dulu kehidupan sekarang ini, bisa dibilang satu langit satu bumi, tapi, setelah mereka berpisah dengan kehidupan yang sengsara dan saling memperdaya, malah tidak ada kebersamaan yang seperti dulu itu lagi.

Jerome miliknya sudah menjadi Dirga, pria itu sudah memiliki banyak keluarga, kakek, nenek, ayah, bibi, paman, juga memiliki adik sepupu perempuan sekeluarga, pria itu jadi memiliki status baru, lebih merupakan milik satu keluarga besar, pria itu bukan lagi Jerome miliknya seorang.

Amanda bersembunyi di kamar mencuri-curi meneteskan air mata, rumah ini sangat baik, semuanya sangat baik, tapi, di sini dia tidak ada rasa memiliki.

Pintu kamar diketuk, selanjutnya terdengar suara Dirga, “Amanda, kita diskusi yuk.”

Amanda mengusap air mata, menghirup nafas dalam, mengontrol emosi sendiri dengan baik, baru berdiri membuka pintu.

Perkataan yang jujur memang kejam, tapi bagaimanapun juga perlu dikatakan dengan jelas, Dirga melihat sepasang mata wanita itu memerah, dengan merasa bersalah berkata: “Rasa persahabatanku terhadapmu tidak pernah berubah, kamu memanggilku kakak, aku selama-lamanya menganggapmu sebagai adik perempuan, aku tidak pernah berpikir mau merubah hubungan ini, aku harap kamu bisa mengerti.”

Amanda: “Tapi aku tidak ingin menjadi adik perempuanmu, aku ingin menjadi keluarga sungguhanmu.”

Dirga: “Sekarang ini kita memang adalah keluarga.”

Amanda: “Ini tidak sama….”

Melihat emosi wanita itu bergejolak lagi, Dirga buru-buru mengangkat sepasang tangan, gerakan yang menenangkan wanita itu, “Aku tidak bermaksud untuk melukaimu, tapi, kalau aku tidak mengatakannya dengan jelas lagi, akan membuatmu lebih terluka lagi. Amanda, aku bisa menjadi kakakmu, juga bisa menjadi temanmu, tapi kekasih, tidak bisa, aku harus mengatakan ini dengan jelas ke kamu.”

Amanda tidak bisa menahan air mata dan membelakangi, mengangguk, “Baik kamu tidak perlu meneruskan lagi, aku sudah tahu.”

Dirga merasa tak berdaya dan tak ada yang bisa menolong, berkata lebih banyak lagi, lebih keras lagi, lebih bisa melukai wanita itu, kalau cuek saja juga takut membuat hatinya jadi dingin.

“Amanda, sebelumnya aku selalu berhutang satu kata maaf ke kamu, aku sungguh tidak bermaksud, saat itu aku sudah mabuk, melecehkan kamu, maaf.”

“Tidak perlu bilang lagi…” Amanda mengontrol emosi, “Biarkan aku diam seorang diri, aku tidak apa-apa.”

“Kamu ada pemikiran apa, kalau sudah ingin katakan, langsung saja beritahu aku.”

“Em…”

Dirga diam-diam membalikkan badan dan pergi, di dalam hati pria itu, Amanda dan Nguyen Song itu sama, semua adalah adik laki-laki dan perempuannya, pemikiran pria itu terhadap mereka adalah sama, tidak pernah berpikir hubungan di antara mereka bisa ada perubahan.

Kondisi sekarang ini, dia hanya bisa menyampaikan dengan jelas pemikirannya, tidak ingin antara iya atau tidak tanpa status yang jelas dan menunda seseorang.

Terakhir, Amanda menerima gagasan Dirga, dengan sah menjadi anak angkat keluarga Ayubi.

Kalau mau tetap tinggal di sini, dia hanya bisa menerima.

Bulan tiga di kota Jakarta, udara dingin sudah pergi, suhu udara perlahan jadi hangat, banyak yang bersemi kembali, Amanda di kamar ganti di rumah sakit mengganti jubah putih khusus miliknya, tergantung juga sebuah kartu pekerja yang baru, resmi bekerja.

Di sini adalah sebuah rumah sakit swasta, dia adalah salah seorang petugas tes di bagian laboratorium klinis, seorang pelajar teladan yang bergelut di bidang penelitian ilmu kedokteran, menjadi petugas tes di sebuah rumah sakit swasta, sungguh terlalu menyia-yiakan orang berbakat.

Tapi, dia adalah orang Vietnam, dengan kondisi tidak ada orang yang merekomendasi, kalau mau di negera lain mencari pekerjaan dokter, itu sulit sekali?!

Mungkin mencari profesor Sugi adalah satu cara yang bagus, tapi dia tidak ingin.

Yuka adalah putri Sugi Ona, dia tidak ingin membiarkan Dirga memiliki peluang untuk bertemu dengan Yuka.

Di depan kaca, Amanda merapikan kemeja dan rambutnya, terus memandangi dirinya yang ada di dalam kaca, berkata: “Situasi macam apa yang kamu tidak pernah temui? Buru-buru apa? …. Tidak pelu buru-buru, pria itu cepat atau lambat adalah milikmu.”

Saat ini, di luar terdengar suara ketukan pintu, lalu terdengar satu suara yang sangat dikenal, “Halo apa aku boleh masuk?”

“…..” Amanda terkejut bukan main, dia tertegun berdiri di depan kaca.

“Halo, apa di dalam ada orang?” Suara dari luar terdengar lagi.

Amanda mengendalikan perasaannya yang tidak tenang, pergi membuka pintu, sekali pintu dibuka, keduanya yang saling memandang dan terdiam.

Yuka tertegun berdiri di depan pintu, lama sekali, baru merespon, “Amanda, kamu…. aku adalah siswa yang magang yang baru melapor hari ini, kamu….”

“Aku juga hari ini baru datang, aku juga datang untuk magang.”

Yuka merasa di luar dugaan sekali, Amanda adalah orang baru yang terkenal di dunia penelitian kedokteraan, orang lain mungkin tidak tahu kehebatannya, tapi wanita itu tahu, orang berbakat tinggi seperti Amanda ini, juga muda seperti ini, merupakan orang yang direbut oleh rumah sakit rumah sakit besar, kenapa bisa menurunkan martabat datang ke sini menjadi satu dokter di bagian laboratorium klinis?

“Kamu kenapa tidak pergi mencari ayahku?”

Amanda langsung mengerti bagian yang membuat Yuka penasaran, tersenyum datar, menjelaskan berkata: “Aku ingin melihat kemungkinan lain dari diriku, kamu jangan meremehkan bagian laboratorium klinis, banyak sekali bakteri dan virus, itu semua ditemukan oleh bagian laboratorium klinis.”

Benar sekali takut terjadi apa malah itu yang terjadi, dia justru karena tidak ingin berhubungan dengan Yuka, makanya baru tidak mencari profesor Sugi, siapa yang bisa kepikir, tenyata di sini ketemu wanita ini.

“Bagaimana denganmu? Kenapa tidak magang di rumah sakit tempat profesor Sugi sana?”

Yuka menggeleng, “Rumah sakit ini dekat dengan sekolahku, juga berkerjasama dengan sekolah kita, jadi banyak teman sekelasku yang magang di sini… hehe, Sebenarnya alasan yang terpenting itu adalah, pergi ke rumah sakit lain kemampuanku juga tidak cukup.”

“Hehe…. Benar-benar jodoh sekali.”

“Iya, aku tadi juga merasa sangat di luar dugaan, ternyata bisa diatur di bagian yang sama dengan kamu.”

Keduanya “Saling menyembunyikan sesuatu”, suasana yang kaku tidak perlu mengatakan juga sudah mengerti.

Amanda juga tidak pasti dirinya bisa mengatur dengan baik emosinya, buru-buru membelokkan wajah, berpura-pura di depan kaca merapikan pakaian.

Dan Yuka juga sama, buru-buru berjalan masuk, mencari kotak penyimpanan barang sesuai dengan kartu pekerjanya, mengganti baju, merapikan rambut, memeriksa kartu pekerja, dengan diam melakukan beberapa persiapan ini.

Pandangan mata samping Yuka sebentar-sebentar melirik melihat wanita itu sekilas, terkadang pandangan mata berpapasan, dengan sangat cepat sekali keduanya kembali memalingkan pandangan, sungguh kakunya bukan main.

Saat ini, dari luar ada orang yang masuk lagi, “Wah, kalian berdua sudah datang, apa sudah saling kenal?”

Orang ini adalah seorang wanita yang kurang lebih berumur 50an tahun, mengenakan jubah putih, di depan dadanya terjepit kartu pekerja, di kartu pekerja tertulis “Tuti Atun” dua kata, dia benar adalah kepala bagian laboratorium klinis.

Kepala bagian Atun kelihatan mereka menampilkan ekspresi muka yang kaku, lalu memperkenalkan mereka berdua, “Ini Amanda, dokter magang, yang segera bisa bertugas… ini Yuka, siswa kedokteran, datang ke sini magang.”

“Halo.”

“Halo.”

Keduanya menjulurkan tangan saling bersalaman, adegannya itu, tambah lebih kaku lagi.

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu