Cinta Pada Istri Urakan - Bab 754 Sang Ayah Cemburu

Sejak mengetahui dari Nana ada bocah yang bernama Gogo, Gavin memberikan perhatian khusus ketika dia mengantar anak-anaknya ke taman kanak-kanak.

" Bobi, yang mana yang bernama Gogo?"

Bobi menyapu seluruh ruang kelas, menunjuk ke arah seorang bocah laki-laki dan berkata: "Itu yang sedang main balok kayu yang bernama Gogo."

Gavin mendongak, model rambut seperti jamur, kulit putih, bibir merah, alisnya tebal dan matanya besar, kelihatannya sangat pintar, tapi, makin dilihat makin terlihat seperti gadis kecil, bahkan lebih mirip gadis daripada kebanyakan gadis pada umumnya.

Begitu Nana melihat Gogo, dia langsung melepaskan tangan papanya dan berlari ke Gogo dengan gembira.

Kedua anak itu terlihat sangat dekat, mereka langsung saling berpelukan begitu mereka bertemu.

"Gogo, aku sudah di sini, Aku sangat merindukanmu."

" Nana, aku juga sangat merindukanmu, Lihat, ini mobil yang aku buat untukmu. Bisakah aku mengajakmu jalan-jalan?"

"Ya,ya."

Gavin: "……...."

Tertegun selama tiga detik, dia mengingatkan, " Nana, papa pergi ya?"

Nana tidak merespon, bahkan tidak memalingkan pandangannya, Dia bersenang-senang dengan Gogo, Dia bahkan tidak mendengar suara papanya sama sekali.

Gavin sangat tertekan, dia ingin memanggil putrinya lagi, seorang guru buru-buru menghentikannya. "Pak Ketua Pradipta, jangan khawatir, serahkan anak-anak kepada kita, Nana dan Bobi adalah anak-anak yang sangat pintar, Guru disini semuanya sangat menyukai mereka."

"……...."

"Ketika Nana sedang bersenang-senang dengan teman sekelasnya, anda bisa pergi tanpa ada rasa khawatir."

"…….." Guru, apakah kamu tidak menemukan ada masalah.

Bobi melambai kepada papanya dengan hangat, "bye, papa."

"…....." Aku juga harus pergi, putriku, bisakah kamu melihat papa sebentar?

Gavin kembali ke rumah dalam suasana hati yang sangat tertekan, bagi yang tidak tahu, mungkin pikir ada sesuatu yang terjadi di ketentaraan, bawahan yang melihat dia berusaha menghindarinya.

Hari ini, Laras akan pergi ke rumah sakit untuk melepas benang jahitan dan mengganti balutan, Dia sudah siap untuk pergi dan menunggu Gavin pulang.

"Kenapa mukamu muram sekali?"

Menurut situasi masa lalu, Laras bisa menebak bahwa mungkin ada sesuatu yang terjadi di pangkalan militer, jadi dia berkata dengan santai, "apa ada yang darurat di pangkalan? kamu pergi saja, Aku bisa pergi ke rumah sakit sendirian, Tidak apa-apa kok, Aku akan menjemput anak-anak dengan mama sore nanti, kamu tidak perlu khawatir."

Gavin berkata dengan kaku, "Pangkalan baik-baik saja."

"Apa masalahnya?" Laras malah tambah bingung, Dia belum pernah melihatnya begitu tertekan selama ini.

Gavin sebenarnya tidak ingin mengatakannya, Setelah ditanyai oleh Laras berulang kali, akhirnya dia berkata: "Gogo yang disukai oleh Nana, seperti seorang gadis, sama sekali tidak jantan, Aku benar-benar tidak tahu apa yang disukai Nana tentang dia."

Laras: "……..."

"Tidak bisa, aku harus segera mencari tahu latar belakang keluarga Gogo ini, Aku tidak bisa membiarkan Nana kita begitu gampang suka dengan orang lain."

Laras segera menghentikannya, berkata: "Periksa apaan, anak-anak hanya bermain bersama, kenapa kamu masih menganggap serius?"

" Nana mengabaikanku ketika dia melihat anak itu."

"... Jangan mengada-ngada, oke? Kalau kamu sudah berhasil mencari tahu tentang keluarga Gogo, dan kamu mau pergi ke keluarganya untuk memperingatkannya, begitu?"

"Tidak, aku hanya memeriksanya, biar tahu asal usul dan latar belakang keluarganya saja."

"Kamu tidak usah begitu, ini adalah pandangan keluarga, Nana hanya berteman saja dan kamu langsung merespon dengan memeriksa latar belakang keluarga temannya? Terlalu berlebihan, Jika kelak dia mau menikah, apakah kamu juga akan memeriksa keturunan keluarga dan nenek moyang mereka."

Gavin bahkan lebih tertekan ketika mendengar tentang hal itu, Ya, putrinya akan menikah cepat atau lambat, Dia tidak tahan memikirkan hari itu, Dia bersumpah, "jika ingin menikahi putriku, setidaknya jangan lebih buruk daripada aku!"

Laras: "…….."

"Dia baru berusia lima tahun," kata Laras dengan serius

"Baru berumur lima tahun, melihat teman cowoknya langsung meninggalkan papanya, bayangkan kelak kalau sudah dewasa dan cukup umur untuk mencari pasangan hidup, bukankah akan lebih parah? "

Laras menahan tawa, Sang papa ini rupanya sedang cemburu pada anak kecil itu, Apalagi cemburunya sangat kuat.

Gavin makin pikir makin khawatir, dan semakin panik, " Nana kita sangat cantik dan manis, pasti ada sekelompok anak laki-laki yang suka berada di sekitarnya nanti, apa yang harus kita lakukan kalau Nana sampai begitu cepat pacaran? Nama baik dan reputasi dipertaruhkan dalam hal ini, apalagi untuk seorang gadis. "

Laras: "……..."

"Bagaimana kalau kita pindahkan ke sekolah khusus perempuan?"

Laras tidak bisa mendengarkan lebih lanjut lagi, "apakah kamu masih mau temani aku pergi ke rumah sakit? Aku mau melepas tali jahitan!"

"Ayo pergi," kata Gavin, setengah memeluk bahunya dan pergi keluar. "Aku tidak punya pendapat apa-apa jika Bobi menikahi seorang istri kelak. Siapa pun yang ingin dinikahinya, aku tidak akan melarang, Tapi Nana berbeda, Aku harus terus mengawasinya, seorang wanita menikah itu seperti reinkarnasi, kalau sampai salah reinkarnasi bukankan berarti kehilangan kesempatan seumur hidupnya. "

Laras: "…….." Matanya sudah sakit karena melotot.

"Mereka baru 5 tahun, 5 tahun, oke !?"

"Dia sekarang berusia lima tahun, dan dia akan menikah dalam dua puluh tahun lagi, Bagaimana jika dia menikah jauh? Jika keluarga suaminya tidak baik padanya, dia tidak ingin kita khawatir, jadi dia hanya melaporkan yang bahagia saja, dan menyesali dirinya sepanjang hari, apa yang harus kita lakukan? "

"…….." Hati Laras sudah tak tahan, mengaum keras, "kamu iblis apa?! Kembalikan suamiku padaku.”

Gavin tertegun, lalu dia tertawa lagi dan menghela nafas: "Aduh, membesarkan seorang anak perlu umur seratus tahun dan mengkhawatirkannya selama sembilan puluh sembilan tahun, Kita baru di tahun kelima, dan kita punya sembilan puluh tahun lagi untuk mengkhawatirkannya. "

Di samping mobil, Gavin membuka pintu mobil terlebih dahulu, kemudian mengulurkan tangan untuk melindungi kepala Laras dan menunggunya sampai masuk ke dalam mobil, menyesuaikan jok dan mengikat sabuk pengaman, sangat perhatian dan penuh kasih sayang.

Dia berkata: "Aku tiba-tiba mengerti mengapa papamu begitu merasa bersalah padamu dan mengapa dia membeli rumah di seberang jalan depan kediaman kita. Kamu tenang saja, reinkarnasi kamu yang pertama tidak baik, tapi menikah denganku sudah benar, Aku tidak akan biarkan kamu menderita. "

Kata-kata ini sangat mengharukan, tapi Laras tidak tahan dengan bawelnya.

Apakah ini Gavin? Atau Dewa Perang di ketentaraan, yang gagah berani dan tidak takut pada siapapun?

Laras menatap wajah Gavin dan menghela nafas dalam dan diam.

"Kenapa, kamu juga khawatir, kan?"

"Ehem, aku hanya ingin mengatakan Gavin yang sekarang sedikitpun tidak lucu."

Gavin: "…....."

Sekali lagi, opini publik bergejolak, melibatkan taman kanak-kanak dan latar belakang keluarga, yang merupakan topik paling sensitif dari masyarakat awam.

Daftar pencarian terbaru dari twitter selalu menjadi tempat kompetisi di lingkaran hiburan, tetapi akhir-akhir ini semuanya dikelilingi oleh topik taman kanak-kanak yang menjadi viral, Bahkan topik hangat seperti # Suli sudah kembali bekerja seperti biasa # Dao Minghe berkencan dengan wanita misterius dan tertangkap kamera #, # Dao Minghe dan Suli tidak ada harapan untuk rujuk lagi#. Tidak bisa membuat peristiwa dan kejadian di taman kanak-kanak mereda.

Tentu saja, tidak ada yang memperhatikan topik lama seperti # Kelanjutan kasus Butik bridal Sandra Dewi yang hancur dirusak# dan # Kembalinya Ariel Tatum yang gagal #. Ariel Tatum merebut posisi sebagai juru bicara AY dari tangan Sandra Dewi dan situs resmi AY juga menghapus nama Sandra Dewi, sekarang sudah tidak ada orang yang mencari tahu tentang berita seperti ini lagi.

Saat ini, tagar yang paling populer adalah insiden di TK, Semua orang memperhatikan sikap Sun Alvia setelah masa berakhirnya masa penahanannya, dan bagaimana kelanjutan kasus Domi Han yang saat itu mengemudi dalam keadaan mabuk dan menabrak mati seorang wanita hamil, dan bagaimana caranya Toreto mengancam keluarga wanita hamil tersebut agar menghentikan kasus tersebut.

Rentetan kejadian ini membuat Toreto, seorang kader tua yang telah berkuasa selama beberapa dekade, sangat gelisah.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu