Cinta Pada Istri Urakan - Bab 208 Hubungan Kekasih Rahasia Akhirnya Terbongkar

Meskipun Ariel tidak menjawab pertanyaan para wartawan, namun sepertinya orang yang bersama dengannya ini bersedia untuk mengatakan sesuatu.

Jadi para wartawan mengambil kesempatan ini dengan bertanya : "Ariel, begitu selesai mengadakan jumpa pers, kamu langsung bergegas datang ke rumah sakit, apakah kamu datang untuk menjenguk mantan walikota?"

Informasi mengenai Rendra yang terluka di Gunung Sumbing juga merupakan berita yang dibicarakan oleh semua orang.

Seorang walikota yang diberhentikan pergi mengajar di Gunung Sumbing, sulit untuk tidak dicurigai jika dia melakukannya hanya untuk mendapatkan reputasi yang baik di mata orang-orang.

"Dengar-dengar mantan walikota juga terluka karena tanah longsor kali ini, Ariel, saat kamu sedang menyelamatkan anak-anak, apa yang sedang mantan walikota lakukan?"

"Apakah mantan walikota benar-benar pergi ke Gunung Sumbing untuk mengajar? Apakah ini pertanda bahwa jabatannya akan dipulihkan kembali?"

Ariel dan Sandra tidak bisa bergerak karena diblokir oleh para wartawan, beberapa petugas keamanan yang berada di pos keamanan rumah sakit militer akhirnya keluar.

Sandra membela kakak sepupunya : "Apa maksudmu berkata seperti itu?! Kak Rendraku tentu saja pergi mengajar dengan sangat tulus, saat bencana itu terjadi, dia juga sedang menyelamatkan orang-orang."

Kak Rendra, ternyata gadis ini adalah adik Rendra.

Kalau begitu kenapa Ariel dan adik Rendra bisa mempunyai hubungan yang begitu baik?

Para wartawan menyadari hal ini, mereka meluncurkan serangan yang lebih kuat, "Ariel, dengar-dengar kalau kamu dan mantan walikota adalah kenalan lama, jadi bagaimana keadaan mantan walikota sekarang ini?"

"Apa yang kamu tulis di Twitter sebelum pergi ke Gunung Sumbing, apakah itu untuk mengejar seseorang? Siapa orangnya? Apakah mantan walikota?"

"Kamu melepaskan kesempatanmu untuk bermain di film yang disutradarai oleh sutradara Zhang untuk pergi mengajar, apakah itu dikarenakan mantan walikota?"

"Ariel, apakah mantan walikota setuju untuk bersama denganmu?"

Para petugas keamanan menjadi pengawal pribadi Ariel yang mengantarnya sepanjang perjalanan ke dalam mobil, sedangkan Ariel hanya menunduk dan berjalan dengan cepat.

Sandra terus berusaha menahan dirinya, namun akhirnya dia benar-benar tidak bisa menahan dirinya lagi, dia berkata : "Kalian benar-benar tukang gosip, ini adalah urusan pribadi orang lain, apa hubungannya dengan kalian semua?"

Menyebut para wartawan gosip sebagai tukang gosip, EQnya nona ini ternyata memang sangat rendah.

Wawancara yang sangat biasa ini berubah menjadi sangat menarik dikarenakan beberapa tanggapan dari Sandra, setiap jawaban yang diberikan menjadi sangat menarik.

Sandra sudah melompat masuk dengan sempurna ke dalam perangkap yang diberikan oleh para wartawan.

Berita tentang mereka keluar dengan cepat, berbagai berita utama dari setiap media hampir serupa, intinya adalah--Hubungan kekasih rahasia antara Ariel dan Rendra akhirnya terbongkar.

Perkataan Sandra tentang "ini adalah urusan pribadi orang lain" sudah mengkonfirmasi semua spekulasi para wartawan.

Ada beberapa hal yang asalkan pernah terjadi, maka pasti akan meninggalkan jejak.

Informasi yang ditemukan oleh netizen semakin lama semakin banyak, tidak berhenti menambahkan bukti-bukti akan hubungan percintaan antara Ariel dan Rendra.

--"Mereka berdua sudah bersama dari sebelum Ariel memasuki dunia industri, sudah bertahun-tahun, mereka berhubungan dengan diam-diam."

--"Karier Rendra tahun ini tidak begitu mulus, jika diperhalus bilangnya diskors sementara karena sedang diadakan investigasi, tapi sebenarnya itu hanya untuk menjaga muka keluarga Pradipta saja, yang satu adalah artis wanita dengan popularitas yang begitu besar, yang satunya lagi adalah pria muda dengan karier yang suram, sulit ditebak apa yang akan terjadi kepada hubungan mereka kelak."

--"Bukankah mereka sudah putus sejak lama? Beberapa tahun lalu sebelum Ariel sepopuler sekarang, pernah terdengar berita kalau Ariel sudah hampir mau menikah dengan seseorang, namun kemudian hanya sampai di situ saja, orang itu adalah Rendra."

--"Apa yang dikatakan oleh orang yang diatasku benar, saat itu bahkan rumah untuk mereka berdua sudah dipersiapkan, tapi kemudian Ariel semakin lama semakin terkenal, semakin lama juga semakin sibuk, gosip mengenai dirinya juga tidak pernah berhenti, mereka putus karena jarang bertemu."

--"Sepertinya mereka berdua kembali bersama, meskipun karier Rendra tidak mulus, Ariel tetap tidak meninggalkannya, saat ini bisa dibilang lewat kesulitan ini dia bisa melihat yang mana yang tulus terhadapnya."

Tidak bisa dipungkiri bahwa kekuatan netizen sangat besar, jika menggabungkan berbagai macam opini publik, maka bisa dibilang kalau mereka sudah menceritakan secara lengkap segala apa yang terjadi pada hubungan rahasia antara Rendra dan Ariel.

Pembicaraan hangat mengenai tanah longsor yang terjadi di Gunung Sumbing berlalu dengan cepat, anak-anak yang putus sekolah di daerah bencana juga sudah tidak masuk ke dalam daftar pencarian terpanas lagi.

Sebaliknya Ariel malah setiap hari menduduki peringkat teratas dalam daftar pencarian terpanas.

Setiap berita tentang Ariel saja memang pasti akan meledak, ditambah lagi dengan pekerjaan dari perusahaan manajernya yang membuat antusiasme masyarakat tidak berkurang, malah semakin bertambah.

--------

Laras bangun saat keesokan harinya.

"Laras, Laras?"

Dia dapat mendengar Gavin tidak berhenti memanggil namanya, dia menggerakkan bola matanya dan ingin membuka kelopak matanya yang terasa sangat berat.

"Laras, apakah kamu sudah sadar? Apakah kamu sudah sadar? .......Anis, bola matanya bergerak, dia sudah sadar atau belum?"

"Bos, jangan khawatir, keadaan kakak ipar sangat baik, cepat atau lambat pasti akan sadar."

"Omong kosong, bagaimana mungkin aku tidak cemas?! sudah berapa kali kamu mengatakan kalau dia pasti akan sadar, pasti akan sadar, sebentar lagi, sebentar lagi, mana buktinya?!"

Anis benar-benar merasa ingin menangis, dia hanya bisa mengeluarkan senternya untuk memeriksa bola mata Laras.

Saat dia baru saja mau mendekatinya, Laras tiba-tiba membuka matanya, Gavin sangat bersemangat, dia langsung menabrak Anis.

Benar-benar menabrak, bahkan senternya saja hampir jatuh, dia sama sekali tidak melebih-lebihkan.

Anis memegang dahinya, wajahnya terlihat tidak berdaya.

"Laras, kamu sudah bangun," Gavin menghampiri Laras lalu mengelus wajah Laras yang pucat karena sudah terlalu lama tidak sadarkan diri, dia merasa sangat sakit melihatnya seperti itu, "Yang mana yang sakit? Kepalamu pusing tidak? Apakah kamu merasa sakit saat bernafas? Apakah kakimu merasakan sesuatu?"

Laras menaikkan sudut bibirnya dan berkata dengan lirih : "Aku hanya mendengar kamu sedang memaki orang."

"Tidak, aku kan merasa khawatir kepadamu, karena itu suaraku sedikit besar, bukannya sedang memaki orang." Gavin menoleh dan menatap Anis.

Anis tertawa pahit dan berkata : "Bos memang benar-benar sangat khawatir kepada kakak ipar." aku tidak bisa mengungkapkan apa yang aku rasakan.

Gavin menatap lurus ke arah Laras dan menganggap orang lain bagaikan udara, dia menggenggam tangan Laras lalu membawanya ke depan bibirnya sambil berkata : "Istriku, kamu hebat sekali, aku bangga padamu."

Saat Anis dan beberapa suster yang lain melihat kemesraan yang terjadi di hadapan mereka, mereka segera tahu diri dan pergi meninggalkan tempat itu.

Di dalam kamar hanya tersisa kedua suami istri itu, Gavin membungkuk lalu menundukkan kepalanya, kemudian menatap Laras dengan sangat intens, "Apa yang kamu rasakan?"

Laras mengangkat tangannya lalu mengelus dagu Gavin, dia tidak pernah melihat wajahnya yang dipenuhi jambang seperti ini.

Selama ini tidak peduli sesibuk apapun dirinya, dia selalu terlihat bersinar dan penuh dengan vitalitas.

Di kemiliteran dia adalah seorang pemimpin yang memakai pakaian militer dan mempunyai tubuh yang tegap.

Di rumah dia adalah seorang kepala keluarga, dia selalu menjaga wibawanya sebagai seorang kepala keluarga.

Bahkan dia mempunyai sedikit penyakit terlalu bersih, di setiap tempat yang dilihat oleh matanya, tidak boleh ada tempat yang terlihat berantakan, apalagi tubuhnya ataupun wajahnya.

Sedangkan saat ini lingkaran matanya terlihat menghitam, melihat panjang jambangnya itu, dia pasti sudah beberapa hari tidak mencukurnya, matanya merah, raut wajahnya juga terlihat sangat lelah dan juga pucat.

"Apakah ini di Jakarta?"

"Emm, malam itu juga kita langsung kembali kemari, apa kamu tidak ingat?"

"Aku hanya ingat saat kita merangkak keluar dari dalam lubang, setelah yakin sudah aman, aku sudah tidak tahu apapun lagi."

Gavin mengelus kepalanya dengan lembut lalu tersenyum dan berkata : "Kamu hebat, bisa bertahan sampai akhir."

Mengenai beberapa kali dia hampir meninggal karena berada dalam keadaan kritis, lebih baik dia tidak usah mengetahuinya.

"Aku sudah tidak sadarkan diri selama berapa hari?"

"Dua hari."

"Oh, jadi kamu belum tidur selama dua hari ini?"

Gavin menghela nafas lega dan berkata : "Bagaimana aku bisa tidur jika kamu belum sadarkan diri?"

Terharu, bersyukur, bahagia, sedih, begitu banyak emosi bercampur aduk menjadi satu, semua hal ini membuat mata Laras memerah.

"Terima kasih, aku tidak tahu harus berkata apa....."

"Jika kamu ingin mengatakan sesuatu, maka lebih baik kamu mengatakan kamu cinta padaku, aku paling suka mendengar 3 kata ini."

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu