Cinta Pada Istri Urakan - Bab 563 Bukan Karena Melahirkan Anak Laki-Laki

Pasukan Khusus Serigala, di ruang rapat.

Hendro: "Bos, kita sudah mengikuti Alvin setengah bulan lebih, sejauh ini Alvin memang sangat dekat dengan artis wanita yang bernama Tintin, dua orang ini sudah tinggal bersama apartemen Pewninsukla."

"Foto ini diambil semalam difoto oleh Weiner, dua wanita dan satu pria di dalam foto ini, selain Alvin dan Tintin, masih ada satu wanita yang bernama Anisa, adalah istri Alvin. Juga yang berarti, Anisa dan Tintin mereka berdua sudah mengakui hubungan seperti ini."

"Keluarga Jin mempunyai pemikiran yang sangat mementingkan pria, Anisa berturut-turut melahirkan 3 anak perempuan, sekarang umurnya juga sudah tua, tubuhnya sudah tidak cocok melahirkan lagi, Alvin mencari pacar mungkin untuk meminjam janin untuk melahirkan."

Hendro masih berbicara, Weiner pria dewasa ini sedikit tidak sabaran, dengan nada sedikit kesal, memotong dan berkata: "Bos, sudah periksa begitu lama hanya menemukan kalau hubungan mereka tidak normal sebagai pria dan wanita. Hanya masalah ini, atasan pun mau mengurusnya, bukankah cakupannya terlalu besar? Dan juga menyuruh kami pergi memeriksa kasus semacam ini, bukankah terlalu berlebihan? Aku saja merasakan tidak adil untuk diriku sendiri, bukankah ini terlalu menggunakan hal besar untuk menyelesaikan masalah kecil."

Weiner hanya terlalu buru-buru untuk mengatakannya, sebenarnya semua orang juga berpikir seperti itu.

Hal semacam ini, jangankan lingkaran orang kaya, walaupun di antara orang biasa saja juga hal yang sangat biasa, keadaan semacam Alvin ini yang istri dengan simpanannya berhubungan baik, sama sekali tidak ada yang sudi mengetahuinya.

Sonny juga bertanya: "Benar bos, sudah periksa begitu lama hanya mendapatkan hubungan tidak normal antara pria dan wanita, dan juga pemasukan dan pengeluaran studio Tintin, kami juga mendapati studio pribadi artis populer lainnya, keadaannya hampir sama dengan Tintin, atasan menyuruh kita memeriksa Alvin, sebenarnya apa tujuannya?"

Jordan: "Jangan-jangan tujuan terakhirnya adalah paman kelima Alvin, Jerome Jin?"

Gavin terus tidak bersuara, walaupun semua ini tampaknya pantas, tapi semua ini terlalu normal, malah bisa tidak normal.

Tiba-tiba dia mengeluarkan sebuah laporan pemeriksaan, Hendro mengambil dan melihatnya, dengan terheran mengangkat kepala dan melihatnya, "Bos, ini......"

Gavin: "Ini adalah sebuah operasi mengguggurkan kandungan cukup bisa membuktikan, kalau Alvin mencari Tintin bukan untuk melahirkan anak laki-laki. Pengusaha sebesar ini menginvestasi tanpa memikirkan keuntungan, menurut kalian seperti apa?"

Semua orang dengan bersamaan berkata: "Pencucian uang!"

Gavin tersenyum sambil mengangguk, "Otak kalian cepat juga, tapi masih tidak cukup cepat. Yang lebih enak didengarnya adalah Alvin adalah seorang investor, sebenarnya dia adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, perusahaan investasinya hanya sebuah celengan smentara, uang yang lewat di sana akan segera dipindahkan. Uangnya dia gunakan untuk menginvestasi proyek hiburan, tidak masalah apakah itu untung atau rugi, kalau begitu, darimana datangnya uangnya?"

Jordan menebak: "Keluarganya ada kekayaan yang sangat besar, tidak usah katakan paman kelimanya Jerome adalah seorang pria paling kaya, ayahnya saja Verome Jin, mempunyai 2346 supermarket waralaba di negri ini, dan juga jujur saja, dia begitu lama menginvestasi pada proyek hiburan, dia sendiri juga pasti mengumpulkan harta. Sumber uangnya ada sangat banyak."

Gavin menghela nafas dengan kasar, "Kalau diperiksa lagi maka pasti proyek besar," Dia melihat ke arah Hendro, "Besok sebelum malam hari, apakah bisa mendapatkan pengeluaran dan pemasukan dana perusahaan Verome Jin dan Jerome?"

"......." wajah Hendro menggelap, "Bos, Verome Jin mempunyai 2346 supermarket, Jerome adalah orang terkaya, bisnisnya besar sekali, sebelum besok malam takutnya......"

"Sebelum besok lusa pagi."

"......." Air mata Hendro tidak bisa keluar, "Aku usahakan."

"Aku tidak mau usahakan, aku mau pasti."

Hendro menarik nafas dalam, "Baik!" Dia melihat seluruh divisi informasi seperti panda yang berlingkar mata hitam.

Sebelum divisi informasi tidak mendapatkan informasi lebih banyak, mereka hanya bisa lanjut mengikuti, mengawasi.

-----

Perusahaan Bona Planning, semua orang sedang menyibukkan pers konferensi grup wanita saat tahun baru nanti.

Termasuk bos.

Laras sedang melihat persiapan presentasi terakhir, tiba-tiba telepon kartonnya berbunyi, dia dengan terbiasa menekan tombol mengangkat , "Halo?"

"Apakah ini adalah presdir Atmaja Bona Planning?"

Laras merasa suara ini sedikit familiar, meletakkan presentasinya ke sebelahnya, dengan penasaran menjawab: "Benar, ini siapa?"

"Aku adalah asisten Tintin, namaku Miva Nian."

Laras mengingat sebentar, Miva Nian ini dulunya adalah karyawan Rumah Layar, lalu Tintin berdiri sendiri, Miva Nian juga ikut keluar, sekarang menjadi asisten Tintin. Ini dia lihat dari majalah.

"Nona Miva ada apa mencariku?"

"Begini presdir Atmaja, studio kami pernah mencari beberapa perusahaan planning untuk mengadakan acara, Nona Shen tidak begitu puas, aku ingat perusahaan anda pernah mengadakan acara untuk Rumah Layar semuanya sangat berhasil, jadi ingin meminta anda membicarakannya, apakah ada kesempatan untuk bekerja sama."

Waktu itu Laras ada semacam rasa pencapaian yang tidak bisa dijelaskan, mengerjakan sesuatu dengan baik, maka bisnis akan datang sendirinya, "Bisa, tidak masalah, tapi sebelum tahun baru harusnya, karena perusahaan kami akan sangat sibuk."

"Aku tau ini, kalian mau mengadakan pers konferensi pembentukan grup wanita, aku juga sangat menantikan acara ini, aku percaya kalian akan membuatnya dengan sangat baik."

"Terimakasih."

"Kalau begitu, presdir Atmaja, setelah tahun baru silahkan hubungi aku, aku menunggu teleponmu."

"Baik, tidak masalah."

Setelah memutuskan telepon, Laras membuka komputer mencari berita tentang studio Tintin, kebetulan orang populer yang dibicarakan tidak banyak, di internet ada begitu banyak "bocoran bagian dalam" yang dibicarakan.

Mereka yang mengaku sebagai staf dalam berkata, setelah Tintin berdiri sendiri, juga menarik dua orang dengan posisi penting dari Rumah Layar, manager Juno He, asisten Miva Nian, bersedia merekrut orang yang dari perusahaan besar, harusnya Tintin menghabiskan pengorbanan yang tidak sedikit.

Juno He dan Miva Nian mendirikan studio, berhak penuh mengurus urusan pekerjaan Tintin, ada yang bilang mereka mendapatkan komisi studio, pendapatan tahunan lebih banyak beberapa juta daripada saat di Rumah Layar, ada yang bilang Tintin langsung menggunakan gaji tahunan sebesar 20 juta untuk menarik mereka.

Laras berpikir, kalau memang Miva Nian ini diambil dari Rumah Layar, pasti mempunyai posisi penting di studio, kalau begitu, dia pasti memperlakukannya dengan baik.

Meskipun dia membenci Tintin karena berbagai perasaan pribadinya, tetapi pekerjaan tetaplah pekerjaan, dia harus tersenyum untuk mendapatkan uang dari orang yang dia benci, inilah baru salah satu kehebatannya.

Malam hari, juga seperti biasanya, setelah Gavin menidurkan anaknya baru dia ke ruang kerja menemani Laras.

Laras berkerja, Gavin membaca, saling menemani dalam diam.

"Sayang, orang studio Tintin hari ini menghunbungi aku, bilang kalau mau bekerja sama denganku, kalau aku memberikan strateginya pada mereka, apakah adikmu akan keberatan?"

"Kalian hanya hubungan kerja sama, bukan hubungan bawahan, dia tidak bisa mengurusmu, juga tidak akan keberatan."

"Baik, kalau begitu tunggu aku menyelesaikan acara tahun baru, dan akan langsung menghubunginya."

Tiba-tiba otak Gavin terlintas sebuah pemikiran, dengan senang berkata: "Apakah tempat kerjamu sedang mencari orang? Aku merekomendasikan beberapa orang membantumu bekerja, bagaimana?"

"Ha?" Laras belum mengerti maksudnya.

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu