Cinta Pada Istri Urakan - Bab 766 Keinginan Dan Kekuatiran Orang Tua Di Dunia

Sejak Aaron mengumumkan hubungan percintaannya dengan impulsif dan tegas, Suli Fang tidak pernah berani membuka Internet, bahkan tidak berani menyentuh ponselnya.

Dia tidak takut dengan serangan opini publik, Setelah beberapa tahun ini, dia sudah terlatih menjadi tembok besi, namun dia tidak tahan karena dia membuat orang-orang di sekitarnya menjadi objek serangan opini publik.

Seperti Aaron, ibunya, atau ayahnya yang sudah meninggal.

Sepanjang malam ketakutan dan tidak bisa tidur, Pada awalnya berniat siang hari kembali ke rumah ibunya untuk menebus kekurangan tidur. Namun akhirnya karena khawatir dia tidak bisa tidur.

Lisa juga merasakannya dalam hatinya, dia mondar-mandir di depan pintu, beberapa kali dengan pelan membuka pintu untuk melihat putrinya, dan ketika dia tidak bergerak di tempat tidur, dia melangkah mundur.

Ketika Lisa membuka pintu sekali lagi untuk melihatnya, Suli Fang dengan cepat berkata, "ma, masuklah jika kamu memiliki hal yang ingin dibicarakan. Aku juga tidak bisa tidur."

Lisa sedikit malu, "Apakah aku membangunkan kamu?"

"Tidak, dari awal aku sudah tidak bisa tidur. Ketika menutup mata,terbanyak kejadian kebakaran tadi malam. Masuk dan duduklah."

Lisa berjalan perlahan dan duduk di samping tempat tidur, dia mendesah dengan panjang beberapa kali.

"Ada apa, ma? Masih khawatir? Bukankah aku sudah kembali dengan aman ?"

Lisa tertegun, dia beberapa kali membuka dan menutup mulutnya beberapa kali.

"ma, jika kamu ingin bicara, bicarakan saja, Apakah kamu khawatir tentang Aaron?"

"Aku juga tidak khawatir dengan Aaron, aku percaya pada ketulusannya, aku juga sangat senang kalian bisa bersama kembali, aku...... hanya khawatir tentang pendapat orang tuanya."

Ini merupakan hal yang juga dikhawatirkan oleh Suli Fang.

"Meskipun Aaron berulang kali meyakinkan bahwa orang tuanya tidak akan terlalu banyak campur tangan dan tidak akan menyusahkanmu, tetapi ketika kamu menikahi pria ini, kamu akan masuk ke dalam keluarga mereka. Keluarga Pradipta adalah keluarga yang besar, kamu harus lebih berhati-hati. Lihatlah Laras, Laras sangat berbakat, ayahnya juga seorang pengusaha sukses, tetapi Laras bukankah tetap mendapat kritikan dari keluarga mertuanya. Dia tetap menjalani hidupnya dengan hati-hati. Jika dipikirkan juga tidak bahagia. "

Setelah mengalami hidup dan mati, Suli Fang tidak terlalu takut dengan konflik masa depan dengan mama mertuanya. Dia pun menghibur ibunya: "ma, baik menikah dengan Aaron atau menikah dengan orang lain, Asalkan dia memiliki mama, pasti akan terjadi konflik antara mama mertua dan anak mertua, Jika Pun dia tidak mempunyai mama, tetap akan ada masalah yang lain, Bukankah kehidupan hanyalah proses menemukan dan menyelesaikan masalah saja, Tidak ada orang di dunia ini yang memiliki hidup yang mulus. "

"Saya menjadi seorang aktor juga menemui banyak masalah, namun jika aku sekarang bukan menjadi seorang aktor hanya menjadi seorang karyawan biasa pun, apakah tidak akan menemui masalah, tetap akan ada masalah kan?"

"Ibu Aaron, tidak peduli bagaimana dia memperlakukan aku, dia adalah orang yang ingin melakukan yang terbaik demi Aaron. Lalu aku berpikir, selama aku bisa hidup dengan baik bersama Aaron, selama Aaron bisa bahagia denganku, apakah ibunya masih akan berkeras ingin menghilangkan sumber kebahagiaan putranya? "

"Mereka juga telah mencoba persatuan bisnis lewat pernikahan. Tasya Rope juga telah membuat orang tua Aaron sedih dan bersalah, jadi aku pikir sekarang mereka tidak akan terlalu menyusahkanku, jadi tenang saja."

Lisa bertanya, "Sepertinya kamu sudah mantap mau menikah dengan Aaron?"

Suli Fang mengangguk dengan sungguh-sungguh, "ma, ketika dia meletakkan satu-satunya tali bantuan pada diriku, aku sudah memutuskan. Dalam kehidupan ini, aku hanya akan menjadi miliknya. Ketika aku berpikir bahwa dia telah jatuh ke dalam kobaran api, Pada saat itu aku berpikir hidupku akan menjadi kelam, Bahkan aku juga berpikir ingin mati bersamanya. Beruntung, Tuhan tidak tidur, dan dia kembali ke sisiku, ma, Sejak waktu itu, aku hanya ingin menikah dengan dia. "

Mata Lisa menjadi merah, sambil tersenyum dia berkata, "Oke,apa yang ingin mama bicarakan adalah, kamu harus memperlakukan dan berbakti kepada orang tua Aaron seperti kepada orang tuamu sendiri, tetapi jika kalian mengalami pertengkaran, bahkan hal yang kecil pun, jangan pernah melaporkan Aaron kepada mama mertua, Kamu mengerti? "

"Um."

"Tidak ada suami dan istri di dunia ini yang tidak bertengkar, Jika ada masalah antara kalian berdua, segera tutup pintu dan selesaikan, Jangan sampai mama mertua tertarik ke dalamnya."

"Aku mengerti."

"Tidak ada hal lain yang bisa mama beritahu, Jika kamu tidak bisa tidur, segera bangun, sebentar lagi Aaron akan datang untuk makan bersama, Aku harus pergi menyiapkannya."

"Ya, aku akan membantumu."

"Oke."

Suli Fang biasanya sangat sibuk dalam pekerjaan. mama dan anak perempuan sudah lama tidak membicarakan hal-hal seperti ini. Dia biasanya hanya memberitahu ibunya tentang kabar baik bukan hal yang membuat khawatir. Dalam pembicaraan mereka ini, Suli Fang tiba-tiba menyadari bahwa ibunya benar-benar sudah menua, lebih banyak rambut putih di kepalanya, Sudut matanya pun lebih banyak keriput, dan kekhawatiran yang tidak pernah habis.

Hari sudah mulai gelap, dan hari itu pun akan segera berakhir.

Apartemen yang terbakar itu sepanjang hari menimbulkan asap, dan pada akhirnya asapnya berhenti.

Kabar baik datang dari rumah sakit.Setelah dilakukan penyelamatan pada para penghuni yang jatuh koma, akhirnya mereka telah sadar, Hanya saja mereka tidak bisa meninggalkan unit perawatan intensif untuk sementara waktu.

Di Internet, terdapat banyak diskusi tentang pelaku pembakaran ini, dan berharap supaya otoritas pengadilan akan menghukum berat pelaku.

Matahari yang terbenam pun segera menghilang, lampu-lampu jalan satu demi satu mulai menyala di jalan, dan pada langit redup itu tiba-tiba jatuh butiran salju putih, semakin lama semakin besar, semakin lama semakin banyak.

Ini salju pertama di kota Jakarta pada musim dingin ini.

Aaron pulang ke rumah, menenangkan keluarganya, kemudian datang ke sini.

Dia memangkas rambutnya, merapikan sekitar 1 inci dari rambutnya, Rambut yang pendek itu tidak menyembunyikan ketampanannya.

Selain itu, ia juga membawa beberapa hadiah.

Suli Fang membuka pintu, matanya pun berkilau.

“Tampan kan ?” Dia menampilkan tampang yang sangat narsis.

Suli Fang memutar bola matanya,tidak ingin dia terlalu sombong. "Hei, kenapa membawa begitu banyak barang? Inikan bukan pertama kalinya kamu datang ke rumahku."

"Tapi ini pertama kalinya aku datang dengan status sebagai menantu." Aaron berjalan ke dalam dan berteriak kepada Lisa, yang sedang sibuk di dapur. "ma, adakah yang perlu aku bantu?"

Suli Fang: "????" panggil mama dengan mudah ya.

Lisa tersenyum bahagia, "Hai, tidak perlu bantuan. Kamu duduklah dengan Suli terlebih dahulu dan Kita bisa makan sebentar lagi."

Aaron berbalik untuk memberi Suli Fang tatapan kemenangan. Meskipun Suli Fang tidak mengatakan apa-apa, sudut mulutnya naik.

Ketika mulai makan malam, Lisa berjalan masuk ke ruangan secara misterius. Ketika dia kembali, dia memegang sebuah amplop merah besar di tangannya dan mengatakan ini adalah hadiah pernikahan untuk Aaron, jadi dia harus menerimanya.

Aaron menggoda: "Karena ini adalah kehendak ima, aku akan menerimanya, Hey saya merasa bahwa hidup telah mencapai puncaknya."

Lisa memandang Aaron, semakin dilihat lisa semakin menyukainya, mulutnya pun tidak pernah tertutup, "Apakah kamu sudah pulang bertemu orang tuamu? Apa kata mereka?"

"Ayahku bertanya kapan kamu memiliki waktu luang, supaya kita bisa makan bersama."

"Aku bisa kapan saja."

"Jadi biar aku yang mengaturkannya?"

"Oke."

Aaron memberikan mereka ucapan yang menenangkan, berkata, "Ibuku berkata, semuanya berfokus pada pada yang kalian inginkan, Yang dia inginkan, hanya secepatnya bisa menggendong cucu, hahahahaha."

Suli Fang menginjak kakinya di bawah meja.

Lisa tersenyum dan berkata, "Yah, untuk hal ini, keinginan saya sama dengan ibumu."

Suli Fang mengeluh: "ma, ternyata kamu juga memiliki pemikiran seperti ini."

Lisa: "Semua keinginan dan kekuatiran orang tua di dunia itu sama."

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu