Cinta Pada Istri Urakan - Bab 1029 Permohonan Yang Merendahkan Diri

Dua tahun terakhir ini, Keluarga Sinos banyak mengalami cobaan yang berat. Pertama toko gaun pernikahan Sandra yang telah dihancurkan oleh seseorang. Tersangka sampai sekarang masih mendekam di balik penjara. Karena banyak sekali keraguan dalam masalah ini, tapi juga tidak ada perkembangan lebih lanjut lagi, jadi kasus ini masih terus dalam proses dan tertunda sampai sekarang.

Selanjutnya, perusahaan Ayah Sandra yang sekarang dalam masa krisis. Setelah berjuang dengan susahnya beberapa waktu ini, Ayah Sandra akhirnya memilih bangkrut karena sudah tidak berdaya. Sekarang dia telah menyelesaikan semua prosesnya. Dia kehilangan perusahaan yang telah dibangunnya dari awal dan sekarang dia hanya menganggur di rumah.

Cobaan akhir-akhir ini adalah pertikaian antara Sandra dan Ariel.

Ayah dan Ibu Sandra tidak tahu detail masalahnya, mereka hanya mendengar dari anak perempuannya kalau kedepannya dia tidak akan melakukan bisnis bersama lagi dengan kakak sepupunya. Mereka berpikir mungkin kedua adik dan kakak sepupu itu sedang ada masalah dalam pembagian uang. Tapi mereka tidak banyak ikut campur.

Di bawah mata mereka, Ariel datang langsung ke rumah di cuaca bersalju yang sangat buruk ini. Hal ini membuat Keluarga Sinos cukup tidak menyangka. Tubuh Ariel tampak dingin dan basah dan sosoknya sekarang tampak sangat kasian dan menyedihkan, hal ini yang semakin membuat Ayah dan Ibu Sandra lebih terkjut dan tidak menyangka lagi.

“Sandra, cepat bawa kakak sepupumu pergi ke kamarmu lalu ganti baju. Di cuaca sedingin ini kalau terus mengenakan mantel dan baju basah di tubuhnya pasti akan kena flu nantinya.”

Sandra enggan sekali, hanya saja trik kakak sepupunya ini terlalu berbahaya. Jika dia menolak maka itu adalah kesalahannya.

Di dalam ruangan sangat hangat. Salju yang ada di tubuh Ariel mulai meleleh. Begitu meleleh, semuanya menembus ke baju Ariel. Dia pun gemetar kedinginan.

Sandra tidak mengatakan apapun, dia hanya diam-diam berjalan ke kamarnya sendiri. Ibu Sandra mendorong Ariel, Ariel pun mengikutinya.

Begitu memasuki kamar, Sandra mengambil baju bersih sambil berkata tanpa ada sedikit pun rasa sungkan, “Ayah dan ibuku masih belum tahu apa hal buruk dan mengerikan yang telah kamu lakukan kepada kakak iparku. Maka dari itu mereka masih menyuruhmu masuk. Segeralah pergi dari sini setelah ganti baju bersih. Aku khawatir kalau diriku tidak bisa menahan diri, maka aku akan mengungkapkannya. Lalu mereka pasti akan mengusirmu dari sini, bahkan hubungan kekerabatan saja mungkin tidak akan bisa terjalin lagi.”

“Sandra, adik sepupuku yang baik. Aku datang hari ini dengan yakin kalau kamu tidak akan memberitahu hal ini kepada bibi.” Walaupun kamu punya keberanian seperti macan tutul, kamu tidak akan berani memberitahunya. Hal buruk yang akan memalukan ini, kamu pasti juga takut.

“Aku datang kesini untuk mengajakmu kembali lagi. Toko gaun pengantin benar-benar tidak bisa kalau tidak ada kamu, aku pun juga sama, tidak bisa kalau tidak ada kamu.” Kita ini kesatuan yang mana bersama-sama mendapat keuntungan, bersama-sama mendapat kebanggaan, dan bersama-sama juga merugi. Kamu seenaknya melepas tanggung jawab lalu pergi, Cih.

“Kamu tahu, beberapa hari selama kamu pergi, toko gaun pengantin benar-benar jadi kacau. Presentase pembatalan pesanan mencapai 80%. Meskipun ada uang jaminan tapi itu tidak mungkin cukup untuk mengganti modal yang sudah dikeluarkan. Kita kehilangan banyak sekali klien, tanpamu benar-benar tidak bisa.” Toko gaun pengantin ini dibuka untukmu. Membuat begitu besar toko dan sudah menghabiskan banyak sekali kerja keras dan keringat, kamu bilang mau pergi, bisa langsung begitu saja pergi seenaknya?

“Ada lagi Sandra, akhir-akhir ini aku mau mengadakan pesta amal. Tidak cukup orangnya jadi butuh bantuanmu. Tidak ada orang yang lebih akrab dengan pesta amal sebaik dirimu. Aku tidak bisa menemukan orang yang lebih cocok darimu.”

“Sandra, kamu setidaknya bicaralah. Ini pertama kalinya aku begitu merendahkan diri untuk memohon kepadamu. Aku benar-benar tidak punya jalan lain lagi.”

Sandra akhirnya bisa menjaga otaknya untuk tetap berpikir dingin. Memang benar, ini adalah pertama kalinya kakak sepupunya memohon kepadanya dengan begitu rendah dirinya. Sandra juga cukup terkejut dan tidak menyangka, tapi dia benar-benar tidak ingin lagi bekerja sama atau punya hubungan lain dengan kakak sepupunya ini.

“Kakak sepupuku, rencanamu yang ingin menghancurkan Manda sudah gagal. Kakak Rendra juga sudah tahu semua trikmu itu. Dia tidak akan pernah lagi memaafkanmu. Jika aku terus melanjutkan untuk membantumu melakukan sesuatu, apa kamu tidak takut Kakak Rendra akan menggugatmu?”

Ariel menggelengkan kepalanya. “Gagal ya sudah gagal. Aku tidak akan lagi melakukan hal-hal itu. Rendra juga sudah mengingatkanku dengan serius dan kejamnya. Meskipun ada yang memberiku seratus lebih keberanian, aku tetap tidak akan berani untuk mencelakai Manda lagi. Tapi karena hal inilah, jadi ketika aku melakukan apa, aku jadi takut apa, mau melakukan apapun tapi tidak berani melakukannya. Inilah yang membuat diriku sekarang berada di situasi yang terpojok dan sangat canggung.”

“Bukannya kamu masih punya Maria? Kamu dan dia barulah teman kerja sama yang baik. Kamu menggunakan uang untuk mendanainya dan dia akan menjadi duta merek toko pengantinmu. Kedepannya kalian berdua adalah dua orang hebat yang jika bekerja sama akan meraup banyak keuntungan. Kalian bisa bersama-sama menghasilkan uang dalam dunia entertainment.“

Wajah Ariel langsung muram, tapi hanya dalam waktu dua detik saja, ekspresinya kembali lagi menjadi sangat menyedihkan, "Maria itu bukan apa-apa. Aku mendidik Maria dan Leila itu karena aku tidak ingin menyia-nyiakan sumber relasi dari orang-orang di dunia entertainment saja. Sumber relasi orang-orang ini juga bisa diwujudkan. Jalan ini, aku sudah tidak terlalu punya harapan lagi, jadi aku hanya bisa mendidik orang baru.”

“Semua hal ini, aku tidak peduli. Kakak sepupuku, aku bukannya tidak ingin membantumu melakukan sesuatu, hanya saja pemikiran kita tidak sejalan, jadi bersama dengan baik kalau pisahmu juga baik-baik oke.” Yang paling penting Sandra tidak ingin kedepannya ketika semua hal buruk ini terungkap, dia masih menanggung nama buruk dari semua kekacauan ini.

Kakak sepupu jika dengan sengaja menjebak, dia akan sulit untuk lepas dan melindungi dirinya sendiri.

Ariel dari awal sudah menebak kalau Sandra akan berkata seperti itu. Dia juga dari awal sudah menyiapkan rencana untuk menghadapi hal ini, “Sandra, kamu harus tahu. Kita sebenarnya adalah orang yang berlayar di perahu yang sama. Tidak boleh karena satu yang tidak dilakukan dengan baik lalu pergi meninggalkan temannya. Kalau perahu ada yang lubang, kita tambal. Kalau sudah ditambal, kita baru bisa melanjutkan dan meneruskan perjalanan kedepannya, bagaimana menurutmu?”

Sandra sudah tidak bisa sabar lagi, dia pun langsung memasukkan baju ke tangan Ariel, “Sebenarnya kamu mau ganti apa tidak?! Setelah ganti cepat sana pergi.”

Ariel memegang baju itu lalu melemparkannya ke ranjang di samping lalu berkata dengan nada yang sinis dan keras, membujuknya sebisa mungkin, “Sandra, Rendra tidak punya penerus. Aku tahu kamu tidak mengungkapkan hal lain yang telah aku lakukan. Kamu tidak menjualku. Aku tahu kamu baik sekali terhadapku, apa menurutmu aku tidak baik terhadapmu?”

“Kita berdua ini adik dan kakak sepupu. Aku ingin membagi semua hal denganmu. Aku menghasilkan uang untuk diriku sendiri itu bukan apa-apa, tapi yang bagus adalah kita berdua sama-sama menghasilkan uang. Sekarang perusahaan Ayahmu sudah bangkrut. Keluarga ini kedepannya hanya bisa bergantung padamu, apa kamu masih saja ingin hanya berdiam di rumah saja?”

Ariel sangat memahami Sandra. Karena bagaimana pun mereka berdua tumbuh bersama dari kecil sampai dewasa. Setiap ucapannya begitu saja masuk ke hati Sandra dan sangat logis.

“Sandra, aku dari awal sudah memperingatkanmu. Aku bisa membantu paman. Jika bukan karena kamu yang ribut denganku, mungkin perusahaan paman tidak sampai harus berjalan sampai ke tahap bangkrut ini. Jika bukan karena kamu ribut denganku, mana mungkin aku bisa melihat keluargamu jatuh dan gagal begitu saja? Ini semua hanya masalah perputaran modal. Semua yang masih bisa diselesaikan dengan uang, maka itu bukanlah masalah yang besar. Aku dari dulu menunggumu buka mulut denganku. Tapi kamu selalu saja tidak menyebutkan ataupun membahas ini malah yang ada kamu terus mencurigaiku.”

Sandra bingung lalu berkata, “Ini bukanlah masalah kecil. Kakak Rendra sudah tahu”

“Apa hubungannya kalau dia tahu, akhirnya bukannya tidak ada masalah apa-apa? hubungan dan perasaanku saja yang sudah putus tak tersisa. Bukan kamu! Masalah ini sudah berlalu, aku dan Maira tidak akan lagi melakukan hal buruk kepada Manda. Aku ingin menghasilkan uang, ini barulah tujuan kita.”

Novel Terkait

My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu