Cinta Pada Istri Urakan - Bab 966 Aku Ingin Diet

Lana masih menatap bayangan keduanya itu di cermin. Sebenarnya, dia tidak mencari ingin mencari kesamaan di antara mereka, tetapi dia ingin menemukan perbedaan di antara mereka.

Semua orang mengatakan bahwa dia terlihat seperti Laras, dan bahkan pria yang dicintainya melihatnya sebagai Laras.

Namun, dia ingin lebih cantik dari Laras.

“Lihatlah dirimu, kulitmu seperti tidak terawat, mengurus rumah tangga pasti sangat lelah kan?.... Dan lihatlah dadamu, bagaimana bisa jadi seperti itu? Apakah itu kendur atau menyusut? Bagaimana bisa mirip dengan siswa sekolah dasar yang payudaranya belum berkembang?...... Oh, lihat bokongmu, sangat kendur, tidak sekencang sebelumnya. Apakah menjadi ibu muda dari keluarga besar sangat nyaman, kelihatannya sangat nyaman bahkan sampai tubuh sendiri tidak terawat.”

Laras pada awalnya tidak menganggap serius kata-katanya, memang kenapa dengan kulitku ini? Semua orang pasti pernah memiliki kondisi baik dan kondisi buruk, akhir-akhir ini dia tidak mendapatkan istirahat yang cukup. Namun, ketika dia dikritik oleh Lana karena bentuk tubuhnya, dia menjadi gelisah.

Dia ingat bahwa setiap kali Suli menariknya ke gym, Suli berusaha keras untuk berkeringat di sana, tetapi dia hanya duduk dan rebahan. Pergi ke gym adalah waktu terbaik baginya untuk bermalas-malasan.

Setelah olahraga, kami makan bersama. Suli memakan salad sayuran dan teh dingin, sementara dia makan steak lada hitam dan jus mangga.

Setiap kali Suli menggodanya ----- “Laras, kamu tidak pernah olahraga tetapi kamu makan begitu banyak, apakah kamu tidak takut kehilangan bentuk badanmu?”

Tetapi dia menjawabnya dengan ----- “Aku tidak bisa gemuk.”

Sekarang, berdiri bersebelahan dengan Lana, dan membandingkannya, memang benar bahwa tubuh Lana terlihat jauh lebih baik darinya, dan tidak ada yang salah dengan itu, tetapi bentuk tubuh Lana benar-benar hampir sempurna.

Lana melepas mantel, lalu kemudian melepas bajunya, hanya tersisa rok panjangnya, roknya ketat, dan menutupi tubuh Lana, benar-benar menggambarkan lekuk tubuhnya yang hampir sempurna.

“Kelihatannya sekarang ada perbedaan diantara kita ya? Laras, bukalah matamu lebar-lebar dan lihatlah dengan jelas, siapa yang sebenarnya cantik diantara kita, kamu atau aku?!”

Membandingankan seperti ini, walaupun menurut Laras tidak penting dan membosankan, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa tubuh Lana sangat indah, bahkan dapat membuat seorang wanita menghela nafas karenanya.

"Laras, aku tidak sama seperti Lana yang bodoh dulu. Di tempat yang hancur ini, aku kehilangan orang yang paling penting dalam hidupku, aku akan bangkit dari tempatku jatuh. Aku tidak akan tertipu olehmu lagi. "

“Jadi, sekarang kamulah yang jelek di keluarga ini kan?

“Kamu bilang apa?”

Laras memelototinya, berbalik dan berjalan pergi. Sebelum pergi, dia berkata dengan marah, "Bukan kamu menaruh sesuatu di dadamu? Kamu pikir aku tidak bisa melihatnya? Huff, jika kamu tidak ingin bertemu ya sudah, aku akan membuat keputusan untuk Ayah. Pesta makan malam dibatalkan. "

Laras berjalan ke arah pintu, membuka pintu lalu berhenti, menatap kembali ke Lana untuk menambahkan, "Jaga itu baik-baik itu, bukan berarti semuanya akan baik-baik saja setelah kamu melakukannya sekali. Pemeliharaan juga sangat penting."

“Bang!” Dengan keras, pintu tertutup, hanya menyisakan Lana yang bengong.

Beberapa saat kemudian, Lana baru bereaksi, dia menjadi marah dan berteriak “AH!”

Ketika Laras kembali ke kediamannya, hal pertama yang dia lakukan adalah bersembunyi di kamar mandi dan melihat ke cermin. Dia mengatakan bahwa dia tidak peduli apakah itu palsu, terutama ketika seorang wanita memiliki anak dan usia terus bertambah dari tahun ke tahun, dia seharusnya memberikan perhatian khusus pada hal "penuaan".

Dalam hal perawatan, Laras termasuk orang yang tidak peduli. Dia tidak pernah mengambil inisiatif untuk melakukan perawatan sendiri. Dia pergi ke salon kecantikan, jika dia dipaksa oleh Suli, atau menemani Manda; Bahkan sekotak masker yang isinya 5 lembar dari awal tahun hingga akhir tahun, bahkan lewat dari tahun itu, kadang-kadang bahkan sudah kadaluarsa pun dia tidak tahu.

Penuaan adalah hal yang ditakuti setiap wanita. Namun, tidak ada yang bisa melawan penuaan itu. Untuk menjaga wajah seseorang tetap terlihat muda, adalah hal yang umum untuk melakukan botox, mensetrika wajah, dan perawatan laser kulit, hal-hal yang tidak biasa dilakukan.

Melihat dirinya di cermin dalam kondisi yang buruk, Laras berpikir, sepertinya aku harus mulai pergi ke klinik kecantikan?

Kelakuan Lana benar-benar kelewatan. Laras bisa menerima perilakunya yang menjengkelkan dan dengan sengaja menyulitkannya. Dia juga dapat menerima penghinaan dan perbandingannya. Namun, perkataannya tentang "bentuk badan yang tidak berbentuk" benar-benar sensitif dan bisa membuat Laras menjadi gila.

Kemarahan ini membakar Laras, dia bahkan tidak turun untuk makan malam, dan dia menyatakan: "Aku ingin diet!"

Gavin sedikit lembur bersama timnya, dia tiba dirumah pukul 9 malam. Anak-anak sudah tertidur. Hanya Anna yang menunggunya di aula.

“Sudah pulang? Apa sudah makan malam?”

“Aku sudah makan, ma, aku sudah bilang tidak perlu menungguku.”

Anna menatap TV tanpa menoleh, "Siapa bilang aku menunggumu, aku sedang menonton TV."

Gavin terdiam dan menolehkan kepalanya untuk melihat layar TV, dia sedang menonton acara bakat.

"Kamu terlihat sangat kagum, ada apa?"

Anna menghela nafas: "Ah, betapa senangnya menjadi muda. Mereka semua adalah gadis muda yang cantik. Sayangnya, saat aku masih muda tidak ada program seperti itu. Jika ada, aku pasti akan pergi juga."

"..." Gavin memutuskan untuk tetap diam agar tidak terbawa oleh topik ini dengan ibunya.

"Ngomong-ngomong, acara ini disponsori oleh Sandra Dewi, dan Manda seorang associate director, jadi bibimu terus mempromosikan dalam grup keluarga, bukankah kamu melihatnya?"

Menggelengkan kepala, bagaimana mungkin aku tidak memblock grup semacam ini yang hanya memiliki janji untuk minum teh atau pergi berbelanja atau bermain mahjong.

"Awalnya aku tidak suka melihatnya, bibimu merekomendasikannya, kupikir tidak ada salahnya aku melihatnya, waktu aku lihat aku langsung menyukainya. Gadis-gadis kecil itu pandai menyanyi dan menari. Mereka memiliki kelebihannya masing-masing, sangat bagus. "

“Ma, bagus kalau kamu suka.” Gavin terburu-buru naik ke lantai atas.

“Ai ai ai, tunggu dulu.” Akhirnya Anna menolehkan kepalanya untuk melihat anaknya sendiri, “Istrimu, tadi sore dia pulang lalu mengurung diri dikamar, tidak mau makan malam, dia bilang dia mau diet.”

“Apa?” Gavin sangat terkejut sehingga seluruh wajahnya berkerut. Dia hanya 45 kilo, berteriak bahwa dia mau diet, apa tidak salah?

“Bahkan Nana saja tahu bahwa harus makan tepat waktu, dia sudah besar masa dia tidak tahu? Kamu naiklah dan nasehati dia, jangan merusak tubuhnya, dan jangan menjadi contoh yang buruk untuk anak-anak.”

“Ya, aku tahu.”

Anna lanjut untuk menonton pertunjukan bakat itu, acara itu telah mulai mengeliminasi orang-orang, semakin lama semakin menarik.

Gavin naik ke atas. Ketika dia membuka pintu kamar, dia melihat bahwa dia berbaring di tempat tidur dengan masker lumpur hitamnya. Tangan dan kakinya melambai, terlihat sedang berjuang mati-matian.

“Laras, kamu kenapa?”

"Kau kembali, cepat sini, bantu aku memegang kakiku, aku mau sit-up."

“…….” Tidak tahu apa-apa, tetapi dipaksa untuk melakukannya.

"Tahan, aku akan mulai. Jangan izinkan aku berhenti sampai aku sit up 50 kali. Tolong bersikap tegaslah padaku dan tunjukkan caramu biasanya melatih."

Begitu Laras selesai berbicara, dia langsung mulai sit up, Gavin tampak bingung, “Ada apa denganmu?”

“1, 2, 3, jangan ganggu aku, 5, 6, 7 ...”

“……”

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu