Cinta Pada Istri Urakan - Bab 165 Siapa Yang Bisa Disalahkan Orang Seperti Ini Lahir

Awalnya Laras ingin mengganti baju yang dikenakannya, akan tetapi mendengar perkataan Sandra, Laras tidak ingin melepasnya.

Laras melangkah mundur lalu berbalik badan, di hadapan muka Sandra berkata, “Siapa yang bilang aku hanya coba-coba dan tidak membelinya? Aku pikir kamu keluar negeri bertahun-tahun akan menambah wawasanmu, tidak kepikiran ternyata kamu masih berpikiran sempit, kamu hanya memandang sebelah mata.”

“Kamu….Laras, kamu berani menghina aku?”

“Tidak, kamu saja yang minta dihina.”

Muka Sandra marah sampai semua bagian wajah menjadi satu, dengan mengejek Sandra bertanya “Baik, aku lihat seberapa mampu kamu? Kamu tahu baju ini berapa harganya?”

Laras mengambil label harga yang ada dibelakang baju lalu melihatnya, meskipun ini sangat mahal, akan tetapi harganya membuat dia terdiam, dia hampir tidak bisa berkata, “Apa? Mahal banget!”

Kenapa baju yang biasa-biasa aja ini, harganya sampai 360 juta rupiah lebih, bukannya ini perampokan?!

Sandra merasa sombong, “Lihat saja, apa yang kukatakan, kamu tuh pada awalnya memang tidak bisa beli jadi jangan sok kaya.”

Dengan mata yang aneh pelayan menatap Laras, Pelayan yang sedang mengambil sebuah pakaian melangkah mundur.

Ini semua adalah baju limited edition yang di desain oleh desainer terkenal, bukan berarti semua orang bisa mencobanya.

Melihat pacar Laras yang bermartabat, Pelayan itu baru bisa menyuruh Laras untuk mencobanya.

Mendengar perkataannya itu Laras menjadi tidak enak, berkata: “Siapa bilang aku tidak bisa membelinya? Aku hanya belum kepikiran mau beli atau tidak.”

Pelayan sudah tidak tahan lagi, dengan baik-baik Pelayan itu mengingatkan, “Nona, jika benar-benar tidak ingin membelinya, maka dengan mohon maaf kamu ganti baju yang kamu kenakan, pakaian ini terbuat dari sutra, ringan, tipis, dan sangat lembut, aku takut kalau kamu tidak hati-hati akan merusaknya, dan ini akan merugikan.”

Kali ini, beruntungnya kepala Manajer toko ini datang kesini untuk memeriksa toko, melihat orang-orang disekitar ruang ganti, raut wajahnya seperti orang berkelahi, dia dengan segera menghampirinya lalu melihat apa yang sebenarnya terjadi.

“Oh, ini bukannya Sandra, sudah lama tidak bertemu kamu, dengar-dengar kamu sekolah diluar negeri ya?”

Melihat kepala Manajer toko yang dikenalnya, amarah Sandra semakin meluap, dengan bingung dia bertanya: “Aku sudah jarang kembali untuk mengunjungi toko kalian, lalu kenapa kalian seperti itu melayani pelanggan lama?”

Manajer pun gugup, dengan muka tersenyum berkata: “Ada apa ini? Nona Sandra adalah pelanggan VIP kita, mana berani kita mengabaikan kan nona?

Akan tetapi, dia adalah pelanggan yang sering datang kesini, sepupu dia adalah bintang papan atas Ariel Tatum, ibunya bahkan lebih baik, akan tetapi yang paling dikenal luas adalah bibi dari wali kota Rendra

Meskipun keluarga Sandra hanya orang kaya biasa, tapi bersandar di belakang pohon besar sangatlah sejuk, siapa bilang ada kerabat seperti Ariel Tatum, dan juga kerabat Keluarga Pradipta.

Manajer tidak ingin menyinggung setiap pelanggannya dengan prinsip bahwa pelanggan adalah Raja, tapi demi pelanggan biasa dan menyinggung pelanggan VIP seperti Sandra, itu tidak setimpal.

Sandra menunjuk ke pakaian yang dikenakan Laras, dengan bengis dia berkata: “Aku mau baju ini, kamu suruh dia untuk melepaskannya, lepaskan sekarang.”

Meskipun Manajer merasa dilema, tapi demi kepentingan bersama, dia masih berkata, “Nona, aku benar-benar minta maaf, kamu lihat apakah ada pakaian lain yang kamu sukai, kamu bisa mendapatkan diskon di toko ini.”

Kali ini, Pelayan yang ada disampingnya memperingati Manajer, “Manajer, sepertinya dia tidak mampu membelinya.”

Karena tidak mampu untuk membelinya, Manajer sedikit percaya dengan perkataan Pelayannya dan marah, nada bicaranya juga sudah tidak bagus lagi, “Nona, belanja itu harus di sesuaikan dengan kemampuan seseorang, toko kita tidak memiliki diskon dengan harga 200 ribu dapat 2, toko kita adalah toko kelas atas, jika kamu ingin membeli satu pakaian di toko kami kamu harus menghemat makan atau menjual properti rumah, kalau begitu tidak bagus.”

Laras tidak berkata apa-apa, dia langsung mendengarkan perkataan mereka, akan tetapi, bukannya Laras tidak suka sama mereka, tapi tidak suka dengan penghinaan mereka.

Harga baju ini sudah jauh melampaui nilainya sendiri, dia lebih suka menghabiskan uangnya di tempat yang berguna, di kota kecil 360 juta bisa membayar lunas satu buah apartemen kecil, untuk keluarga yang kurang mampu yang tinggal di pegunungan terpencil, mungkin semua itu tidak akan menghabiskan uang sampai ratusan juta.

Menggunakan uang 360 juta rupiah untuk membeli pakaian sehari-hari, Laras sangat tidak rela.

“Baik, tunggu sebentar, aku ganti bajunya.”

Laras menoleh, pelayan melangkah mundur, memastikan dia untuk tidak mencobanya lagi.

Laras juga tidak kesal, Awalnya dia ingin mengatakan untuk tidak mencoba pakaian yang lain, Keadaannya seperti, Laras juga sudah malas untuk berbicara.

Laras langsung masuk ke ruang ganti untuk mengganti baju.

Sandra merasa bangga, untuk pertama kalinya Sandra bisa merendahkan Laras, mengingat masa SMA-nya dulu, semua siswa respect terhadapnya karena latar belakang keluarganya, lalu Laras, seperti anak emas, selalu menentangnya, yang menjengkelkan adalah setiap kali yang dibicarakan itu Laras tidak ada topik hangat selain Laras.

“Huh, ini orang harusnya tahu diri, siapa yang bisa disalahkan orang seperti ini lahir ? Cuma bisa salahkan diri sendiri kenapa mau berurusan dengan orang begini”

“Kamu, sialan, tidak peduli seberapa bagus keluarga Atmaja itu bukan milikmu, kamu sendiri orang tuamu tidak mau kamu, cuma bisa numpang, malah dititipkan di rumah orang miskin, seberapa hebat kamu dibandingkan dengan aku?”

“Idiot yang tidak berpendidikan, orang jelek harusnya tinggal di kandang anjing, ngapain keluar ketempat seperti ini?!

Sandra marahnya semakin bergairah, benar-benar marah sampai puncak mau meledak.

Kali ini, pelayan bertanya, “Keluarga Atmaja? Keluarga Atmaja yang punya Perusahaan Atmaja?”

“betul.”

“Bukan kah Perusahaan Atmaja sudah bangkrut?”

“Ha? Beneran? Hahaha, bikin aku ketawa, ini berita yang sangat bagus.” Sandra baru pulang dari luar negeri, banyak kejadian yang tidak diketahuinya, mendengar Perusahaan Atmaja bangkrut, namun dia senang atas kemalangan orang lain.

Laras yang ada didalam ruang ganti mendengar semuanya, Hatinya menahan amarah, Laras mencoba untuk menstabilkan emosinya.

Kali ini, Gavin yang baru selesai telepon masuk kedalam.

Sandra teriak, “Kakak Gavin,” dia menjerit girang, berlari lalu memegang lengan Gavin, “Kakak Gavin, kenapa kamu datang kemari?”

Mungkin aura Gavin menakutkan, Sandra menarik tangan Gavin, tapi melihat raut wajah Gavin yang tidak senang, Sandra pun dengan takut melepas tangannya.

“Kakak Gavin, kebetulan sekali bisa bertemu kamu disini, sudah lama aku tidak bertemu denganmu, senang sekali rasanya.”

Gavin mirip seperti pegunungan es batu pada saat mukanya tidak menunjukan ekspresi apa-apa, yang dalam sekejap bisa menurukan 3 sampai 4 derajat suhu didalam ruang tersebut.

Dia melihat wanita yang ada di depannya, dengan acuh tak acuh bertanya: “kamu siapa?”

Sandra: “….”

Manajer dan Pelayan yang ada ditempat: “….”

Wajah Sandra penuh dengan rasa malu, tapi dia berusaha untuk tetap tersenyum, berkata: “hehe, aku adalah sepupu dari kakak Rendra, aku dalam beberapa tahun ini kuliah keluar negeri, muka aku jauh berubahkan? Kakak Gavin, pada saat kita bertemu sebelumnya saat itu aku masih berumur 15 tahun, sekarang aku sudah 21 tahun.”

Ini adalah kakak rendra, dan ini adalah kakak Gavin, Manajer seketika menyadarinya, ternyata dari awal pria yang gagah yang ada di depannya adalah Gavin yang menurut rumor yang beredar dia adalah generasi kedua dari keluarga militer tingkat tinggi Pradipta.

Setelah Pelayan itu mengetahuinya ia mulai menyadarinya, seluruh tubuhnya mulai gemetaran, menarik baju Manajernya.

Akan tetapi, Manajer itu tidak mempedulikan dia, dan pada dasarnya Manajer itu tidak memberikan dia kesempatan untuk berbicara.

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu