Cinta Pada Istri Urakan - Bab 76 Nasib Buruk untuk Keluarga (1)

Di tengah kepanikan, suara wanita itu terdengar lagi. Suara itu berubah dan itu terdengar menjadi lebih menakutkan dan semakin menambah keanehan pada suasana panik di aula perjamuan.

"Jangan khawatir, ceritanya belum selesai. Hari ini kita akan berbicara tentang Laras. Setelah dia dijebak oleh Rama dan Nagita, dia memulai kehidupan yang salah. Melalui pengenalan pejabat senior, Dia telah menghubungkan beberapa orang kaya. "

Begitu ini dikatakan, para tamu berhenti dan mendengarkan ceritanya, terutama cerita gosipnya.

"Dia masih muda dan cantik. Dia sangat populer di kalangan orang kaya. Kadang-kadang dia harus melayani tiga atau empat pria tua pada waktu yang sama di malam hari. Dia mengunakan keterampilan dan pengetahuannya agar dapat menikmati dirinya sendiri."

"Dia tidak hanya merendahkan dirinya sendiri, tetapi juga menarik gadis-gadis lain ke dalam. Beberapa gadis yang berhubungan baik dengannya dibawa ke dalam olehnya. Dia sekarang seorang pelacur yang bersembunyi di Universitas untuk menjadi mucikari."

Semua orang tercengang. Meskipun gosip ini awalnya diarahkan ke Rama dan Nagita, tujuan utamanya adalah Laras.

Kakek Atmaja sangat marah sampai dia tidak bisa bernapas dan bahkan telah menelan enam pil obat.

Semakin Laras mendengarkannya, semakin terdengar salah. Jelas bahwa ini diarahkan kepadanya. Bagaimana dia bisa tahan fitnah dengan temperamen buruk?

"Siapa kamu?!" Laras berteriak di tengah panggung, "Kamu punya keberanian untuk memfitnah, bukankah seharusnya kamu berani untuk keluar?"

Staf hotel yang bertanggung jawab atas panggung telah berulang kali mengkonfirmasi bahwa tidak ada yang berbicara di belakang dan suara di atas panggung telah dimatikan.

Suara perempuan yang keluar ini tidak seperti suara manusia, suara tersebut keluar dari speaker di atas ruang jamuan makan. Suara surround stereo menyebar ke seluruh ruang perjamuan dan seluruh bangunan hotel.

"Laras, departemen keuangan utama Jakarta, dijuluki “tuan muda”, tidak tahu bagaimana belajar dan juga bersifat ceroboh, Dia adalah bajingan di perguruan tinggi dan juga dapat dikatakan sebagai sampah masyarakat. semua anak laki-laki yang pernah memiliki hubungan dengannya meninggalkan sekolah dan pindah keluar negeri, Hampir semua orang di lingkungan Jakarta sudah mengetahui ini, Coba tanyakan saja pada orang di sebelah anda. "

Laras sangat marah mendengar, Apalagi lagi Kakek. Dia berlutut di atas kaki Kakek dan berkata, "Kakek, jangan percaya itu. Itu palsu dan fitnah. Aku tidak pernah melakukan itu dan tidak akan melakukannya."

Ada banyak diskusi di antara para tamu, "Keluarga Atmaja adalah pencuri, pencuri besar."

"Anak-anak seperti ini, orang tua juga memiliki tanggung jawab. Anak kedua dari kakek Atmaja belum kembali selama bertahun-tahun, dan dia tidak peduli sama sekali dengan anak perempuan ini.”

"Laras rela melakukan apa saja demi keluarga Atmaja. Anak ini dapat dibilang telah hancur."

"Anak muda zaman sekarang berpikiran sangat terbuka dan akan menyesalinya nanti."

"Pergi, ayo pergi."

Di tepi danau, sbuha mobil Lincoln mewah datang perlahan.

*****************(Lincoln adalah mobil mewah merk Amerika)**************

Di malam hari, cahaya malam menembus kabut di danau tersebut dan saat dilihat detail, di dekat danaunya tampak di kejauhan ada es putih.

Alasan mengapa danau Humpre terkenal di seluruh dunia adalah karena tontonan yang luar biasa ini.

Ada mata air panas di bawah teluk danau, tetapi mata air itu tidak besar. Di musim dingin, mata air panas hanya dapat menjaga suhu air di sekitaran atas nol derajat, dan dua pertiga dari jarak di sekililingnya adalah es.

Danau itu seperti berbentuk ikan. Hotel Humpree seperti dipenuhi mata ikan. Cahayanya menyala bagaikan mutiara di danau es.

Lobi hotel penuh dengan orang-orang yang menunggu sopir mereka mengantar mereka.

Pada saat itu, Lincoln berjalan ke pintu masuk hotel melalui jalan sempit dan berhenti di sana.

Pelayan itu melangkah maju untuk membuka pintu, dan sepasang sepatu bot militer menapak menginjak karpet merah.

Sopir itu keluar menyerahkan kotak kardus yang ramping, lalu kembali ke mobil dan pergi ke tempat parkir.

Pria tampan itu berdiri di danau, dengan alis rapi yang berbentuk tajam, heroik, sambil mengenakan mantel panjang seperti seragam militer yang berwarna hijau tua, kerahnya rapi, sangat berwibawa dan penuh gaya. di danau es ini, dia seperti dewa yang sedang memandang manusia biasa.

Bahkan di kejauhan, setiap orang seperti merasa harus menatapnya, penasaran, melihat dan mengenalinya.

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu