Cinta Pada Istri Urakan - Bab 1108 Tidak Ingin Melibatkannya

"Kamu jangan mengira kamu melakukannya tanpa kebocoran, bukankah tetap saja bisa ditemukan Gavin? Jika Gavin dapat menemukannya, maka abang sepupuku juga dapat menemukannya. Hari ini aku datang ke sini untuk berganti syarat denganmu. Apakah kami yang mengungkapkan kebenaran atau kamu sendiri yang mengklarifikasi semuanya."

Amanda tentu tidak akan berkompromi dengan begitu mudah, Laras lanjut memainkan kartu emosional, "Jika kamu sendiri yang mengklarifikasi hubunganmu dengan abang sepupuku, maka kami boleh tidak memberi tahu abang sepupuku perihal kamu berpura-pura bunuh diri dan menyebarkan rumor."

Amanda mulai memainkan trik, "Aku tidak mengerti Bahasa Mandarin dengan baik, aku tidak memahami maksudmu."

"Tidak mengerti ya. Sepertinya kamu benar-benar tidak akan menangis sebelum melihat peti. Kamu sebagai seorang mahasiswa kedokteran malah mengambil mata kuliah Bahasa Mandarin, juga merupakan satu-satunya mahasiswa dengan skor penuh di sekolah. Kamu mengatakan bahwa kamu tidak mengerti Bahasa Mandarin dengan baik, sedangkan aku tidak menggunakan bahasa kuno, setiap kata-kataku mudah dipahami. Jika kamu bilang kamu tidak bisa mendengar, mungkin aku masih akan percaya padamu."

Mata Amanda berkedip, tidak ada cara untuk membantahnya dengan tegas.

Terdengar lagi suara tetua dari luar, "Laras, Amanda, cepat, kami sedang menunggu kalian."

"Oke, nenek, segera datang." Laras menghela nafas, "Perkataanku sampai sini saja. Kamu sendiri yang memutuskan apakah mau mengklarifikasinya atau tidak. Ayo turun untuk makan, jangan biarkan nenek dan kakek khawatir lagi."

Seusai bicara, Laras langsung turun ke bawah. Amanda berdiri terpaku di tempat semula. Pada musim dingin ini, peringatan Laras membuatnya berkeringat dingin.

Benar, jika Gavin dapat menemukannya, maka Dirga juga dapat menemukannya. Hanya saja Dirga belum memeriksanya.

Hal ini tidak bisa disembunyikan lagi.

Amanda tidak menyangka dirinya akan terdesak ke dalam situasi ini. Dia terlalu meremehkan Laras, juga terlalu memandang rendah Keluarga Pradipta. Di tanah Kota Jakarta, keterampilan bertahan hidupnya tampaknya tidak lagi memadai.

Namun, memintanya melepaskan Dirga, dia tidak bisa menurutinya dalam waktu sesaat.

Tidak ada dinding yang kedap udara. Meskipun Romo dan Musa mengeluarkan banyak uang untuk memblokir rumor, rumor tetap saja bersebaran. Merek "Nona Diamond" milik Dirga yang baru saja luncur langsung terdorong ke ujung jurang akibat rumor.

Dirga merupakan orang yang tidak bisa mengakar secara mendalam. Keluarga Ayubi, Keluarga Atmaja, dan Keluarga Pradipta terikat satu, berjaya bersama dan runtuh bersama. Kabar angin publik berhembus ke Keluarga Pradipta.

"Pendukung di belakang Keluarga Ayubi adalah Keluarga Pradipta. Lihatlah, tidak perlu lama, semuanya akan kembali tenang dan damai."

"Sungguh banyak ragam hal yang bisa terjadi. Sebagai pria, Dirga begitu tidak bertanggung jawab dan tak berlaku baik. Dia bahkan masih ingin membangkitkan kembali pengusaha keluarga, apakah pebisnis seperti dia bisa menepati janjinya?"

"Apa-apaan Keluarga Ayubi, Keluarga Atmaja, mereka hanyalah para kapitalis yang berlagak baik untuk mendatangkan uang."

"Latar belakang Dirga tidak diketahui, dia dipublikasikan sebagai satu-satunya putra dari Keluarga Ayubi. Mana tahu dia bukan anak kandung dari Keluarga Ayubi, mungkin saja Keluarga Ayubi mendatangkan pewaris ini agar ada orang yang meneruskan karir mereka.”

"Setelah menghilang 30-an tahun, dia masih bisa ditemukan. Setelah ditemukan, anaknya tidak hanya tidak menyimpang, sebaliknya malah seorang ahli bisnis. Bagaimana mungkin ada hal seberuntung ini, apakah sedang mengarang novel?"

"Kita tidak usah membahas latar belakang Dirga dulu, tidak peduli siapa dia, karakter dan kelakuannya sama saja buruk, orang ini sangat bermasalah.”

"Aduh, menjadi orang kaya memang enak, bisa melakukan apa saja sesuka hati, mau berapa banyak istri, tinggal pilih. Benar-benar tidak memandang wanita sebagai manusia."

"Brengsek terparah seabad, bahkan jika perhiasan yang dirancangkan dihadiahkan untukku, aku juga akan membuangnya, semua orang menolaknya."

"Tolak bersama nasional"

“…”

Belum mempopulerkan nama pribadi sebagai pendiri Merek "Nona Diamond", nama Dirga sudah tidak asing lagi di masyarakat berkat berita utama tentang hubungan pribadi. Merek baru "Nona Diamond" terkenal dengan keburukannya dalam waktu semalam. Bagi Dirga maupun Keluarga Ayubi, ini merupakan pukulan yang fatal.

Pada saat yang sama, Amanda mendaftarkan akun baru di twitter dan mempublikasikan pernyataan klarifikasi. Dia menulis, "Halo semuanya, aku adalah adik angkat Dirga, bukan tunangan. Hubungan pribadi kami tidak enak disampaikan terlalu banyak. Aku hanya meminta semuanya untuk tidak mempercayai rumor-rumor itu. Tolong berhenti menyakiti abangku dan keluargaku, tolong, terima kasih."

Meskipun ini adalah akun baru tanpa verifikasi, tetapi masalah ini sedang dalam puncak perhatian, begitu pernyataan klarifikasinya dipublikasikan, konten itu langsung masuk ke penelusuran terpopuler lagi.

"Adik, apakah kamu terancam?"

"Kamu pastinya memiliki alasan untuk bunuh diri. Coba katakan alasan yang memuaskan semua orang."

"Mulai melakukan klarifikasi, uang memang selalu serba bisa."

"Tampak hebat, gemetaran aku."

“…”

Namun, rumor tidak berkembang ke arah yang baik, sebaliknya malah semakin banyak netizen percaya bahwa "tunangan" dipaksa untuk membuat pernyataan klarifikasi.

Dalam hal publisitas, ada banyak ahli di perusahaan manajer Aaron, contohnya Mei Mei.

Laras mendapatkan nomor Mei Mei dari Suli, dia segera mendatanginya untuk meminta pertolongan.

"Kak Mei Mei, 小熙 mengatakan bahwa dalam lingkaran mengarahkan rumor, jika kamu mengaku sebagai yang kedua, tidak ada yang berani mengambil posisi pertama. Pada kondisi seperti sekarang ini, apa yang harus kami lakukan?"

Bagaimanapun, Mei Mei adalah orang luar. Dia tidak tahu masalah rumah tangga Keluarga Ayubi, jadi dia tidak enak untuk memberi saran apa pun. Dia hanya berkata, "Pernyataan ini tampaknya membantah rumor untuk Dirga, tetapi nadanya lemah dan sikapnya merendahkan diri, ini membuat netizen merasakan ketidakpuasan yang dialami penulis, orang yang menulis konten ini memiliki kemampuan yang tinggi."

"Benar, penjahat tidak menakutkan, penjahat berkemampuan yang menakutkan. Dilihat dari situasi saat ini, apakah ada kemungkinan bagi abang sepupuku dan merek Nona Diamond untuk memulihkan citra mereka?"

"Jika opini publik digunakan dengan baik, maka pun bisa ditransformasikan menjadi peluang besar.”

Laras tidak bisa memahami teori-teori ini, "Apa maksudnya?"

Mei Mei berpikir sejenak, berkata dengan serius, "Aku rasa tidak perlu memedulikan situasi sekarang, biarkan netizens meributkannya. Ini adalah kesempatan bagus untuk menaikkan popularitas. Mengenai hubungan antara pria dan wanita, kamu tahu itu, siapa yang akan memedulikan masalah rumah orang lain, mereka akan melupakannya dalam tiga hari. Setelah beberapa saat, cari kesempatan yang tepat, biarkan abang sepupumu menjelaskannya secara publik, lebih baik dilakukan dengan tatap muka, bukan secara tulisan. Mereka memang bukan orang publik, keributan ini akan mereda dengan cepat."

Laras mengangguk, "Kamu benar, oke, aku mendengarkanmu, tidak melakukan apa-apa."

Tidak bergerak di Internet tidak berarti diam dalam kenyataan. Karena Amanda tidak henti mempermainkan trik di balik layar, maka dia pun akan menemaninya sampai akhir, lihat siapa yang takut.

Yuka melanjutkan pekerjaan magangnya pada beberapa hari ini. Pekerjaan di ruang gawat rawat rumah sakit relatif sibuk. Juga ada urusan di sekolah yang harus dilakukannya. Ibunya khawatir akan terjadi sesuatu padanya, sehingga selalu mengantarnya pulang pergi sekolah ataupun rumah sakit. Kesibukan kerja dan urusan sekolah membuatnya tidak punya waktu untuk memedulikan hal lain, jadi dia tidak begitu memikirkan masalah Dirga untuk sementara waktu ini.

Keduanya tetap saling kontak seperti biasa pada setiap harinya, hanya saja tidak bertemu. Pada saat ini, semua orang tahu bahwa Yuka tidak ingin menyulitkan Dirga, Dirga juga tidak ingin melibatkannya dalam masalah.