Cinta Pada Istri Urakan - Bab 556 Benar-Benar Keluarga Pradipta

Dari samping Laras menyaksikan Gavin menasehati adik laki-lakinya, dia benar-benar merasa simpati pada Aaron.

Aaron dengan rendah hati menerima semua kritikan dari Gavin, dan kemudian pergi dengan penuh rasa syukur dan berterima kasih.

Begitu dia pergi, Laras tidak bisa menahan berkata, "Hei, kamu sudah terlalu ketat, makin lama semakin seperti ayahmu. Apakah kamu senang ketika ayahmu mengajari kamu?"

"Tidak berani tidak senang."

"Tapi dia sepupumu, bukan putramu. Kenapa kamu berkata tidak baik pada dia?"

"Aku tidak memarahinya hanya beberapa patah kata saja, jika tidak begitu dia tidak akan sadar dan mengerti."

"..."

Gavin duduk disebelahnya dengan melipat kaki, memegang tangannya, dengan genit berkata : "Membuatmu takut? Jangan khawatir, aku tidak akan memperlakukanmu seperti itu, kelembutanku hanya milikmu."

Laras memutar matanya dan berkata, "Bicaralah dengan baik."

"Kamu istirahat sebentar, aku pergi mengurus administrasi keluar rumah sakit ."

"Yah, pergilah."

Gavin, membawa semua dokumen dan tidak sabar pergi mengurus administrasi. Laras tinggal sendirian di kamar rawat nginap dan menatap dirinya dengan cermin.

Bekas lukanya benar-benar banyak. Tidak terhitung, tapi untungnya, tidak dalam. Dokter mengatakan tidak akan meninggalkan bekas luka. Jika tidak, dia akan cacat.

Setelah pulang dari rumah sakit, banyak kerabat datang ke kota untuk mengunjungi Laras.

Dia sedikit terkejut dan sangat tersanjung.

Di masa lalu, dia tidak pernah menikmati perlakuan semacam ini, selain Gavin dan neneknya, ibu mertua, dan keluarga lainnya juga menghargainya.

Meskipun melelahkan untuk menyapa orang, dia memiliki perasaan kepuasan yang nyata di dalam hatinya, dia merasa bahwa dia sekarang adalah keluarga Pradipta sejati dan semua orang menerimanya.

Terutama ayah mertua dan ibu mertua.

Ayah mertua tidak leluasa memasuki kamarnya, dan hanya tinggal di lobi di lantai satu untuk menyambut para tamu. Ibu mertuanya tinggal di kamarnya untuk waktu yang lama dan terus memberitahunya apa yang tidak bisa dimakan, dan jika dimakan akan meninggalkan bekas luka.

Anna juga memperhatikan perawatan dirinya, tidak hanya kesehatan tubuh atau kecantikan kulit, ia sendiri juga memiliki banyak pengalaman.

"Hanya beberapa saja, seharusnya tidak apa-apa . Semua hanya luka luar, tetapi ada beberapa yang tidak mudah untuk dikatakan. Setelah tiga bulan kamu lihat lagi, jika masih ada bekas aku akan membawamu ke salon kecantikan untuk menghilangkan bekas luka tanpa rasa sakit. Bagi wanita, wajah adalah hal yang paling penting. Pria sering mengatakan bahwa aku mencintaimu tidak peduli apa pun perubahanmu. Ini hanya bujukan. Jika kamu benar-benar menjadi gemuk dan jelek, dia akan meninggalkanmu. "

"... Ah, Seharusnya Gavin tidak seperti itu..."

"Hum, sulit dikatakan, dia juga laki-laki. Dia memberi tahu kami sebelumnya bahwa dia mencintaimu pada pandangan pertama, mengatakan, itu karena kamu cantik, dia baru jatuh cinta pada pandangan pertama."

"..." Laras terdiam, tidak menyangka ibu mertuanya akan mengatakan "ucapan yang masuk akal" padanya.

"Tidak hanya untuk pria, tetapi juga untuk diri sendiri. Orang menjadi lebih cantik akan lebih percaya diri. Kamu mungkin tidak merasakannya sekarang. Ketika kamu berusia 40-an dan 50-an, kamu akan merasakan kekaguman dari teman sebayamu. Kepercayaan diri akan meningkat. "

Laras mengambil kesempatan ini untuk bertanya, "ma, sama seperti kamu? Kamu sekarang terlihat berusia empat puluh tahun, tidak lebih dari itu."

Anna tertawa hingga lekukan matanya berdegup, "Anakku, suamimu hampir empat puluh, bagaimana aku bisa seperti empat puluh."

Pada saat ini, Gavin baru saja datang dari luar, "ma, aku 36, dan masih ada beberapa tahun hingga 40."

Anna berbalik dan berkata, "4 ya 4 lah, mengapa kamu begitu enggan menghadapi kenyataan? Kamu pikir kamu bisa menjadi lebih muda dengan menikahi seorang istri muda? Kamu sedang bermimpi."

Gavin: "..."

Laras: "..." Hahahahaha, lucu sekali, pertama kalinya melihat Gavin dipojokkan oleh ibunya.

Anna juga berkata, "Jika kamu ingin perbedaan bersama Laras tidak terlalu jauh, maka kamu harus patuhi dan minum sup yang disediakankan oleh nenek. Semuanya bergizi dan baik untuk tubuh."

Gavin pada awalnya khawatir bahwa ibunya dan Laras tidak akan rukun satu sama lain, jadi datang untuk melihat, dilihat sekarang sepertinya dia khawatir berlebihan.

"Kalian bicaralah, aku akan pergi dulu."

“Ei, ei, bocah bodoh, aku hanya mengatakan beberapa kata kamu sudah melarikan diri, aku ibumu, dan aku tidak akan memakanmu."

Laras tertawa keras, merasa ibu mertua seperti ini cukup menggemaskan dan lucu.

Anna berkata sambil tersenyum, "Laras, aku ingin mendiskusikan sesuatu denganmu, aku harap kamu bisa memikirkannya."

"ma, katakanlah."

"Bukankah ini waktunya liburan musim panas Nana dan Bobi? Kamu terluka dan perlu pemulihan. Kamu lihat bisakah membiarkan mereka pergi kerumah lama untuk tinggal beberapa waktu? Aku tahu mereka akan mengikuti kelas ekstra kurikuler, pergi kerumah lama tidak akan mempengaruhi ekstra kuriluker mereka, kami bertanggung jawab untuk menjemput dan mengantar. Jika anak tidak cocok atau tidak terbiasa, kami akan langsung mengantar mereka pulang. Kamu pertimbangkan, bisakah?”

Melihat penyampaian ibu mertua yang begitu berhati-hati, Laras sangat tidak enak untuk menolak, dan juga bisa membuat anak-anak lebih banyak berinteraksi dengan kakek dan nenek mereka. Dia juga tidak punya alasan untuk menolak kebaikan orang tua.

"Tentu saja bisa, itu akan menyusahkanmu dan ayah. Mereka sangat nakal."

Anna menganggukkan kepala, bahagia seperti anak kecil, "Nakal baik, nakal pintar, waktu Gavin kecil juga sangat nakal. Kamu tenang saja, aku akan membuat mereka menjadi gemuk dan merawat mereka dengan baik.”

"baiklah, terima kasih ma."

Anna tiba-tiba tersentuh, dia menepuk tangannya dan matanya sedikit merah.

Di malam hari, Setelah selesai makan Gavin naik ke atas untuk menemani Laras. Dia setengah duduk di tempat tidur, menyandarkan kakinya dengan santai.

"Semuanya sudah pulang?"

"Yah, anggap saja sudah pulang, aku sangat lelah."

"Kamu lagi berteriak lelah?"

"Omong kosong, aku juga orang normal, oke?"

"Apakah orang tua sudah pulang?"

"Belum, masih menemani anak-anak menonton film kartun. Mereka mengatakan tunggu anak-anak besok selesai sekolah, mereka akan membawa anak-anak pulang ke rumah lama, nenek juga ikut. Meskipun sedikit enggan, tiba-tiba aku juga berharap mereka semua pergi. Hahahaha. "

"..."

"Aku ingin kamu beristirahat lebih baik. Aku juga punya banyak waktu untuk menemanimu. Tunggu akhir pekan, kita juga akan pergi kerumah lama. Kepikiran ketemu anak, bisa langsung pergi."

"Aku khawatir orang tuamu terlalu memanjakan anak-anak."

"Yah, itu hanya dua bulan. Biarkan mereka bahagia. Orang tua jika usia sudah bertambah akan seperti anak-anak. Mereka bahagia saja sudah oke." Gavin tiba-tiba menggerakkan wajahnya, bibirnya menempel di telinganya, dan berbisik dengan manja. "Dengan begini kita bisa hidup di dunia milik berdua. Tunggu pemulihan kamu selama 1 bulan, aku akan membawamu pergi liburan. Tidak pergi ketempat yang terlalu melelahkan, tapi harus membuatmu nyaman. "

Laras menusuk wajahnya dengan jari-jarinya dan mendorongnya, "Sudahlah, tolong minggir sebentar, aku ingin bangun dari tempat tidur"

"Apa yang ingin kamu lakukan, aku akan membantumu."

"buang air kecil, kamu bisa bantu aku?"

Gavin tersenyum, "Bisa, Ayo ..."

Sambil berkata, dia mengangkat Laras secara horizontal, berjalan langsung ke kamar mandi. "Buang air kecil bukannya mudah, membantu Nana beberapa kali sudah ada pengalaman."

Laras: "..."

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu