Cinta Pada Istri Urakan - Bab 42 Kenapa Tidak Percaya Kepadaku (1)

Markas besar Pasukan Khusus Serigala di wilayah militer kota Jakarta

Kedatangan Gavin membuat suhu di dalam ruangan menurun drastis, wajahnya yang dingin itu sangat mirip dengan dewa neraka.

Raut wajah atasan adalah cuaca para bawahan, wajahnya yang seharian ini bagaikan matahari yang bersinar, begitu pulang langsung berubah menjadi mendung, para prajurit sangat ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada pemimpin militer mereka.

Jino, Weiner dan Jordan ketiga kapten itu saling lihat-lihatan dan membuat kode dengan mata mereka.

Jino : Bos kenapa?

Weiner : Tidak tahu, terlihat seperti mau makan orang.

Jordan : Kalau masih sayang nyawa, maka lebih baik kalian fokus bekerja.

"Bagaimana situasi di paus sana? Sudah dihubungi belum?" Gavin tiba-tiba bertanya.

Kapten pasukan penyerang, Jino, menjawabnya dengan gemetar : "Lapor atasan, paus sebelah sana semuanya lancar, semua departemen pasukan serigala sudah siap, tinggal menunggu perintah dari anda saja."

Tatapan mata Gavin bagaikan panah yang tajam, menusuk dengan ganas ke arah Jino, membuat Jino tiba-tiba gemetar, matanya terlihat ragu-ragu, dia mulai bertanya-tanya apakah dia melakukan kesalahan.

Gavin berjalan ke depannya dan memelototinya dengan tidak puas, lalu dia bertanya dengan tegas : "Tinggal menunggu perintah dariku? ......jika aku menyuruhmu menembak mati penjahat utamanya dalam 10 detik, apa kamu bisa melakukannya? Jika kamu tidak bisa melakukannya, maka gelar kaptenmu ini dicabut saja bagaimana?"

Semua orang yang ada di sana : "....."

Jino : ".......Atasan, anda sedang memaksaku melakukan sesuatu yang sangat sulit."

Gavin bertanya kepadanya : "Bukankah kamu berkata tinggal menunggu perintahku saja?"

"......." anda adalah atasan, jadi anda selalu benar, Jino terpaksa menundukkan kepalanya dan mengaku salah, "Saya salah bicara."

Gavin menghela napasnya diam-diam, lau memerintahkan : "Semuanya dengar baik-baik."

"Ya!" mereka bertiga berdiri tegak dan berteriak kencang.

"5 menit lagi kita berangkat, kita akan membantu pihak kepolisian untuk memecahkan kasus kali ini, ular beracun harus ditangkap, Damar, bawa penembak jituku, kali ini aku yang akan berada di garis depan."

Para prajurit sangat bersemangat, mereka berteriak serempak, "Ya!"

Tugas kali ini mereka harus menghadapi organisasi penyelundupan narkoba, tim pemberantasan narkoba telah dikerahkan untuk menyelidiki sebuah organisasi penyelundupan narkoba selama 3 tahun, saat ini akhirnya mereka sudah hampir mendapatkan hasilnya, karena geng kriminalnya sangat banyak, bahkan melibatkan organisasi-organisasi penyelundupan narkoba di luar negeri, sehingga situasinya mendesak, tugasnyapun berbahaya, jadi tim pemberantasan narkoba memohon bantuan kepada pasukan serigala.

Ini adalah pemberitahuan yang diterimanya pada saat-saat terakhir, saat dia menerima pemberitahuan ini, dia langsung mengutus Sonny untuk bergabung dengan tim pemberantasan narkoba terlebih dahulu, sekarang sudah saatnya mereka berangkat.

Sebelum ini Gavin menyamar menjadi mata-mata di Afrika Selatan selama setengah tahun, raja serigala tidak ada, jadi serigala-serigala kecil tidak menerima kasus besar apapun, pasukan serigala juga sudah lama tidak beroperasi dengan tim lengkap.

Demi misi penangkapan gembong narkoba kali ini, para prajurit sudah mengasah pisaunya dari dulu.

5 menit kemudian, pasukan serigala yang dipimpin oleh Gavin masuk ke dalam pesawat tempur dengan cepat, berangkat menuju langit malam yang luas dan tidak berujung dengan tanpa ragu-ragu.

---

Laras sudah beberapa hari tidak melihat Christian, dia tahu dari kepala jurusan kalau Christian tiba-tiba mengurus prosedur cuti kuliah, sama persis seperti Wilson.

Dia sama sekali tidak kaget dengan cutinya Christian, hanya saja terlalu tiba-tiba, sampai membuat rasa bersalahnya terhadap Christian bertambah besar.

Dia juga sudah beberapa hari tidak melihat Gavin, saat dia bertanya kepada kepala pelayan Dewa, dia hanya menggelengkan kepalanya saja, "Di saat Tuan muda sedang bertugas, selama tidak ada berita, itu artinya adalah berita yang baik."

Selama tidak ada berita, itu artinya adalah berita yang baik, saat itu Laras tidak mengerti sama sekali.

Dia hanya tahu Gavin pergi dengan membawa salah paham dan amarah terhadapnya, hal ini membuatnya takut dan gelisah meskipun dia menikmati kehidupan yang nyaman sebagai nyonya muda di kediaman Gavin.

Hari itu kebetulan adalah hari Sabtu, saat Laras masih bermalas-malasan di atas ranjang, tiba-tiba dia dibangunkan oleh sebuah telepon.

"Halo?" dia menutup matanya, pikirannya masih dalam keadaan setengah sadar.

"Christian cuti kuliah?!" Itu adalah suara Manda, dia bertanya tanpa basa-basi dari telepon sebelah sana, "Kenapa dia tiba-tiba cuti kuliah, apakah tuan muda Pradipta sudah menyadari perselingkuhan kalian?"

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu