Cinta Pada Istri Urakan - Bab 76 Nasib Buruk untuk Keluarga (2)

"Siapakah itu, kedatangannya mewah sekali."

"Tidak pernah benar-benar menyangka, banyak orang tinggi di kota Jakarta ini, apakah ini seperti acara kelas atas."

"Dia pasti merupakan orang yang memiliki latar belakang kuat, dia sepertinya membawa hadiah kaligrafi dan lukisan, mungkin datang ke pesta ulang tahun."

"Pesta ulang tahun ini adalah lelucon, mengapa dia masih datang?"

"Dia mungkin tidak tahu."

Ada mobil lain datang, dan Gavin dengan tenang berjalan masuk ke dalam.

Ketika melewati gerbang putar di pintu masuk, Gavin berdiri sendirian di satu kompartemen, sementara itu Kapten Suno bersama keluarganya berdiri di satu kompartemen. Ketika dia berputar, Kapten Suno akhirnya melihatnya, karena dia terlalu bersemangat, dia bertanya dengan gagap, "Pe ... Pemimpin Gavin?"

"Hei, apa yang kamu lakukan Kapten Suno?"

"Aduh, kamu jangan bertanya lagi, ayo kita masuk lagi."

"Tetapi mobilmu sudah sampai di depan pintu."

“Aduh, kamu tidak mengerti, jangan berbicara."

Kapten Suno berbalik dan masuk lagi. Lias juga melihat Gavin dan mengikutinya berkeliling. Tuan Arteri yang telah berencana memasuki pintu, melihat Gavin keluar dari pintu putar, dia tidak jadi masuk dan langsung menyapa dengannya, “Senang dapat bertemu denganmu di sini, Pemimpin Gavin."

Gavin menyapa dengan hormat, baru saja mau maju, tiba-tiba Kapten Suno dari belakangnya mengejarnya. "Pemimpin Gavin ... Halo, Pemimpin Gavin," dia memegang tangan Gavin dan berkata, “Aku adalah Suno Sumori, pejabat administrasi distrik industri dan perdagangan. Kita pernah bertemu sekali di gerbang Dewan Negara. "

Gavin sedikit mengerutkan alisnya dan menjawab dengan sopan: "Halo, Kapten Suno."

"Hehehe, apakah kamu disini karena ada keperluan? Jika tidak mengganggu waktumu, mari kita ..."

"Maaf Kapten Suno, aku datang untuk merayakan ulang tahun kakek, aku tidak punya waktu."

Setelah itu, Gavin menggunakan matanya untuk menolak orang lain di belakangnya dan berjalan langsung ke ruang perjamuan.

Merayakan hari ulang tahun kakek, merayakan hari ulang tahun kakek siapa? Apakah rumor bahwa Gavin menikahi Laras itu benar?

Kapten Suno langsung mengikutinya. Lias melihat bahwa Kapten Suno telah kembali, dan dia juga dengan cepat mengikutinya. Para tamu di belakangnya, baik yang mengetahuinya atau tidak, semua mengikutinya.

"Laras adalah wanita murahan yang terkenal di kampus, dia banyak berselingkuh. Akibatnya, dia menyebabkan banyak orang bertengkar, dan itu juga melibatkan orang-orang di masyarakat."

"Dia dilindungi oleh beberapa orang kaya di luar sekolah, dia menggunakan merek-merek terkenal dan mobil mewah, semua guru dan siswa tahu tentang hal ini."

"Dia sendiri telah menjatuhkan dirinya dan juga membawa orang lain, banyak gadis yang baik telah dihancurkan olehnya. Uangnya, di satu sisi berasal dari orang kaya, dan di sisi lain, berasal dari penghasilan menjadi mucikari."

"..."

Suara wanita itu seperti virus yang menyebar di sekitar hotel dan sangat menyeramkan.

Ini melibatkan keluarga mereka yang tidak bersalah. Balas dendam semacam ini benar-benar tidak berbudi.

Laras terus berusaha menenangkan Kakek, Rama dan Nagita kebingungan, Maira dan Manda juga terdiam kebingungan.

Ketika Gavin masuk, dia kebetulan mendengar suara wanita itu berulang kali, mengulangi "lumpur" Laras, pengulangan yang tak terhitung jumlahnya, dan tidak ada aturan.

“Aku tahu, ruang kontrol umum, pergi ke ruang kontrol umum.” Manajer hotel berteriak dan berlari keluar pintu.