Cinta Pada Istri Urakan - Bab 241 Apakah Kamu Mau Menikahinya ?

Dengan "kabar baik" Hendro, Laras jadi lebih tenang.

Bahkan, pasukan khusus juga memperhatikan berita ini. Berbagai tren dalam lingkaran hiburan muncul tanpa henti. Selama mereka tidak melanggar prinsip-prinsip etika, mereka tidak akan ikut campur.

Hendro adalah orang yang tidak kaku dan sangat fleksibel, dia juga orang yang bergerak tersembunyi.

Dengan alasan tidak melanggar disiplin, dia secara pribadi akan membantu kakak iparnya untuk menyelesaikan masalah, ikut turun tangan.

Segera setelah itu, ada streaming video dari Internet. Ini video berdurasi setengah jam. Bagian pertama adalah film dokumenter yang dibintangi oleh Ariel. Lima menit terakhir penuh dengan informasi tingkat tinggi.

Netizen terkenal yang suka cari konten, memotong lima menit terakhir video, dan dengan berbagai cara, menunjukan reaksi mereka saat melihat video bencana tersebut.

Setiap netizen telah berubah menjadi detektif dan ahli analisis telematika, dan setiap frame video telah dijelaskan secara rinci.

Khusus untuk Ariel dan Manda, ternyata Manda adalah orang yang sebenarnya kembali ke ruang kelas tanpa mempedulikan hidup dan mati, dan Ariel adalah orang yang kabur demi nyawanya sendiri.

Dan tindakan Rendra dan Laras sangat menggerakkan seluruh bangsa.

Sekitar satu jam kemudian, opini publik di Internet berbalik. Ariel yang telah dipuji sebelumnya, sekarang dia sangat terpuruk.

—— "Aku sudah menjadi fans Ariel selama bertahun-tahun, tapi sekarang aku tahu sifat hitamnya, yang tidak akan pernah berubah."

—— "Bintang besar yang sedang tren dan naik daun, tidak punya nurani menginjak seorang gadis kecil untuk popularitas?"

—— "Dua Nona Atmaja sangat luar biasa. Mereka mau kembali untuk menyelamatkan orang-orang agar ke area aman. Akhirnya, mereka terjebak di bawah reruntuhan. Berapa banyak orang yang bisa melakukannya? Ini adalah teladan sesungguhnya dari jaman sekarang."

—— "Walikota Rendra masih sangat tampan. aku masih tidak percaya bahwa dia akan melakukan kejahatan. Dia telah memberikan banyak kontribusi kepada masyarakat. Tidak peduli ke mana dia pergi, dia berpikir tentang orang lain, yang merupakan teladan kepemimpinan."

—— "Aku minta maaf karena menghina Manda. Nona Manda Atmaja, kamu adalah pahlawan sejati."

Agensi Ariel, serta studio pribadinya, menjadi gila dan mencoba menyelamatkannya, mengirim postingan akun anonim untuk mempertanyakan keaslian video.

Bagaimanapun, Ariel selalu didukung di satu sisi, dan ada banyak penggemar setia di Ariel. Setelah banyak posting pertanyaan, fans Ariel mulai bergerak.

—— "Palsu. Aku ragu sumber videonya."

—— "Manda adalah sepupu Laras. Laras bukan wanita biasa sekarang. Pasti ada dalang di balik ini."

—— "Tunggu kebenaran dan dukung Ariel."

Kemudian, sebuah berita besar lain keluar bahwa twitter resmi dari yayasan nasional kepahlawanan mengumumkan bahwa mereka memberi Rendra, Manda, Laras dan Dimas gelar kehormatan "pahlawan nasional non militer", dan Dimas dari sistem militer dianugerahi pangkat kelas tiga pada saat yang sama, dan perbuatan mereka dipublikasikan secara terperinci.

Hanya dalam beberapa detik, twitter resmi dari departemen terkait telah diteruskan ke beberapa negara.

Dengan cara ini, bahkan negara telah mengakui fakta bahwa Manda adalah penyelamat yang telah menyelamatkan nyawa orang. Ariel hanya mempedulikan dirinya sendiri.

Agensi dan studio pribadi Ariel, tidak peduli seberapa keras mereka mencoba membalikkan keadaan, tetap tidak membantu.

Seluruh lingkaran sosial telah meledak, dan pencarian panas di twitter telah error beberapa kali.

Citra sempurna Ariel, yang dengan susah dibangun selama bertahun-tahun, runtuh pada saat ini.

Kemudian datang panggilan pembatalan dari banyak pengiklan.

Yang baik-baik mengakhiri perjanjian secara langsung, yang tidak baik masih mau menuntut Ariel.

Karena ada ketentuan yang jelas dalam kontrak, artis tidak boleh memiliki skkamul yang merusak citra merek selama periode iklan, jika tidak mereka akan menanggung kompensasi yang sesuai.

Ada juga banyak produser TV dan film yang secara langsung mengumumkan perubahan peran.

Semua karya Ariel telah diboikot oleh netizen.

Karya-karya yang sudah difilmkan, dengan partisipasi Ariel, mati sebelum disiarkan.

Pada awalnya, Rio Pondoh, yang secara terbuka mendukung Ariel, juga diboikot oleh sekelompok netizen yang berpengaruh.

Rio Pondoh harus menyatakan filmnya ditangguhkan.

Ini adalah sekumpulan film-film tahunan yang investasinya besar, belum pernah disiarkan, tapi karena Ariel, mati hidupnya film malah tidak jelas.

Semua hal terjadi dalam setengah hari.

Dan pengaruh selanjutnya dari kejadian ini,masih terus memanas.

Ariel berada di Tokyo pada waktu itu. Setelah film dihentikan, dia tidak berani kembali ke Indonesia, apalagi berbicara.

Dia telah berada dalam kebingunan untuk waktu yang lama, aku siapa, aku dimana, apa yang terjadi???

-

Satu pihak kebakaran jenggot, pihak lain berpesta.

"Bersulang!"

"Aku berharap yang terbaik untuk kita semua."

"Aku berharap yang terbaik untuk kita seterusnya."

Laras, Manda, dan Rendra pegi ke restoran yang sunyi untuk makan bersama. Hal pertama adalah mengangkat gelas untuk merayakan.

Manda secara alami duduk bersama Rendra, dan Laras duduk sendirian di seberang Manda.

Setelah mendentingkan gelas, Laras mengisinya lagi dan berkata, "kemari, bersulang lagi. Aku harap kamu berdua tidak sendirian lagi. Ha ha ha."

Rendra dan Manda tidak bisa lepas dari segelas wine ini.

Setelah mendentingkan gelas, pria meminum semuanya, kemudian memegang gelas Manda dan berkata, "kurangi minum, aku akan minum untukmu."

Setelah itu, pria mendongak dan minum lagi, tiga cangkir berturut-turut, tidak tersisa setetespun lagi.

Laras tersenyum dan menunduk ke Manda, berbisik, "bagus, bagus, kamu dilarang minum, kamu minum kebanyakan bisa berbuat tidak-tidak.hahaha."

"......" Manda berkata dengan cemas, "tutup mulut."

"Ha ha, kakak pertama, kamu harus merawat Manda dengan baik di masa depan. Dia benar-benar menyukaimu."

Rendra, yang telah minum tiga gelas berturut-turut, berubah sedikit merah dan mengangguk, "ya, aku tahu."

Laras, dengan pipi di tangannya, mulai membayangkan, "ha ha, jika kamu menikah nanti, aku tidak akan bosan di tahun baru." Manda menyela: "Apa yang kamu bicarakan? Kita baru tinggal satu rumah 24 jam, sudah berpikir sejauh ini?"

"Apa kamu tidak mau?" Laras memandangi Rendra dan bertanya langsung, "kakak, sebagai ibu kedua Manda, aku bertanya, apakah kamu mau menikahinya?"

Manda tidak menunjukan wajah untuk saling memandang. Dia berbaring di atas meja, hanya menunjukkan dua telinga merah.

Rendra memandang Manda, tersenyum sopan, dan berkata, "Benar-benar tidak perlu berpikir sejauh ini. Dia masih muda. Ketika dia siap, baru bicarakan lagi."

Jawaban seperti itu, setidaknya tidak asal-asalan, Laras setuju, "Baiklah, maka kalian pahami satu sama lain, hahaha."

Rendra juga malu. Mungkin alkohol memberinya keberanian. Dia mengulurkan tangan ke bahu Manda, setengah memeluknya, dan berkata, "Oke, kita akan coba mengikutimu."

Sambil mengobrol, ponselnya tiba-tiba berdering, dan ada di atas meja. Nama "Ariel" segera ditampilkan di layar.

Rendra tidak ingin menghindari apa pun, dia memandang semuanya dan menyalakan loudspeaker.

"Halo, ada apa?"