Cinta Pada Istri Urakan - Bab 80 Ukuran Kita Berdua Cocok (1)

Acara ulang tahun kakek telah selesai, setelah mengantarkan seluruh tamu undangan, keluarga Atmaja juga bergegas pulang.

Keluarga Atmaja merasa sangat tersanjung karena semua biaya restoran di berikan gratis oleh Aaron yang baik hati, ia juga mengembalikan uang muka yang telah dibayarkan oleh keluarga Atmaja, padahal biaya pesta ulang tahun ini terhitung mahal.

“papa, mama, kakek, aku akan menginap di rumah Laras untuk beberapa hari. Manda menarik tangan Laras dan mengedipkan mata kepadanya.”

Laras tersenyum dan merasa canggung, “oh iya. semuanya terlalu mendadak, belum dibahas dengan Gavin juga, bagaimana?”

Rama dan Nagita terlihat sangat senang, mereka tidak mempunyai alasan yang menentang, Nagita berkata:“baik, kalian dua kakak beradik mempunyai hubungan yang baik sejak kecil, sekarang Laras sudah menikah, mama tahu kamu tidak rela, pergilah untuk menginap beberapa hari.....Gavin, tidak mengganggukan? kamu lihat hubungan 2 anak ini sangat baik, aku juga tidak enak jika melarang.”

Nagita tidak berhenti berbicara, ia benar-benar pintar mempererat relasi, bahkan dia benar-benar menganggap dirinya sebagai mama mertua Gavin.

Gavin berkata: “tidak mengganggu, akhir tahun aku juga agak sedikit sibuk, tidak ada waktu untuk menemani Laras, kebetulan mereka sedang libur, bisa saling menemani. ”

Laras melihat Gavin dengan tatapan curiga, eh, sejak kapan kamu menjadi begitu baik? tidak perlu menjaga image untukku.

Gavin mengusap leher belakangnya lalu berbalik badan, “hati-hati, kakek.”

Mobil keluarga Atmaja telah meninggalkan hotel, Manda sedari tadi sudah tidak sabaran, melihat Gavin dan Laras begitu pelan, ia langsung bergegas naik ke mobil, sambil berlari sambil mengatakan: “kalian jangan terburu-buru, aku naik dulu ya.”

“perlu sebegitu terburu-burunya kah?”

“perlu!”

Laras menatap punggung Manda lalu menghelakan nafas, ia berkata: “aku belum pernah melihat dia begitu tertarik kepada orang.”

Dia memegang lengan Gavin, dengan nada yang lembut dan pelan, ia bertanya: “kamu benar tidak keberatan Manda tinggal dirumah kamu?”

“rumah kita berdua”, Gavin mengoreksi, “tempat dirumah begitu luas, ada kerabat yang datang dan ingin tinggal untuk sementara kenapa harus keberatan? kebetulan bisa menemani kamu juga kan?”

Laras menggoyang-goyangkan lengan Gavin, lalu merebahkan wajahnya kebahu Gavin, dia sangat ingin menempel ke wajah Gavin apabila tinggi mereka sama, “hihihi, aku tahu pasti kamu yang paling baik deh.”

Gavin menekuk lengan tangannya dan memeluknya, lalu berkata: “kamu diperlakukan salah hari ini.”

“aku tidak masalah, yang terpenting kamu percaya denganku, itu sudah cukup, yang lain mau menilai aku seperti apa, aku tak peduli.”

“Dasar.”

“asalkan kamu pintar sudah cukup.”

“oh iya, sejak kapan Manda suka pada kakak laki-lakiku?”

“karena saat itu kakak telah menyelamatkannya di gedung panjat tebing, Pahlawan menyelamatkan Sang Putri, sepertinya umur kakak juga sudah tua, mengapa dia belum menikah? ”

Gavin menggelengkan kepala, “itu urusan dia, mana aku tahu, tapi....mereka berdua tidak cocok.”

“aku juga merasa kita berdua tidak cocok, bukankah kita tetap melewati hari bersama?”

“Ukuran kita berdua cocok”

“.......” satu kata dari pria tua di depannya itu membuat wajah Laras memerah, penyakit lama yang muncul kapan saja, kapan dapat diubah ya?

Gavin dan Laras tertawa dan memasuki lift, lalu Gavin bertanya : “Mau ke atap untuk melihat pemandangan malam?”

“oke juga.”

——

Didalam mobil keluarga Atmaja, masing-masing mempunyai topik untuk dibicarakan, Kakek tidak terpisahkan dengan gulungan gambar kesayangannya, ia selalu membawanya sedari tadi.

Sebagai pemimpin kepala keluarga, dia mempunyai kata-kata yang ingin di sampaikan kepada anak cucunya, “hal seperti inipun bisa kalian lakukan, bukan tentang Laras, apakah kalian mempunyai hati nurani? ”

Rama berkata: “papa, bukankah kami sudah minta maaf, Gavin dan Laras pun tidak mempermasalahkan, yang sudah berlalu biarlah berlalu, diungkit juga tidak ada artinya.”

Nagita berkata: “benar papa, saat itu kami juga terpaksa melakukannya, bukankah sekarang sudah baik-baik saja? Laras sudah menikah dengan keluarga Gavin juga sangat baik terhadapnya, kehidupan Laras sekarang bahkan lebih baik dari kita, apa yang papa khawatirkan lagi?”

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu