Cinta Pada Istri Urakan - Bab 799 Hubungan Manusia Menyakiti Orang

Laporannya sangat tebal, Rendra mengambilnya di tangannya, terasa berat, dan hatinya juga berat.

Sejujurnya, dia tidak bisa memahami data yang ada pada laporan itu, dia tidak memahami istilah media, yang dia bisa pahami, adalah hasil akhirnya.

Hasilnya menunjukkan, tes darah Manda adalah positif narkoba.

Positif narkoba, dia mengerti, bahwa pengguna narkoba baru akan positif dalam tes darah.

“Manda tidak mungkin mengkonsumsi narkoba,” kata Rendra dengan tegas, “Aku bisa mengambil nyawaku sebagai jaminan, bahkan menyentuh pun tidak mungkin menyentuhnya, apalagi mengkonsumsi narkoba.”

Gavin mengatakan: “Positif narkoba belum tentu mengkonsumsi narkoba, mungkin saja salah makan, jadi aku menduga seseorang sengaja memberi racun pada Manda. Anis, kamu jangan jual mahal, sekarang situasi keracunan Manda, seberapa besar efeknya terhadap tubuh, apakah dia kecanduan, dan bagaimana dia bisa memulihkannya?”

Rendra dengan cemas melihat ke arah Anis.

Anis berkata dengan tenang: “Pertama-tama, kalian jangan khawatir, ini bukan masalah besar, dan efeknya tidak parah. Menurut dugaanku, Nyonya Pradipta memakan “Papaver Somniferum” dalam keadaan yang tidak diketahui, pelaku hanya menaruh “Papaver Somniferum” di dalam makanan, maka konsumen tidak akan mengetahuinya. Tetapi, dengan cara ini, sebenarnya efek racun yang benar-benar dimakan oleh korban tidak besar, jadi kalian tidak perlu terlalu khawatir.”

Tidak perlu dipikirkan, itu pasti kerjaan Leli, di rumah hanya dia satu-satunya orang luar. Rendra mengepalkan tangannya dan menggertakkan giginya, membiarkan Leli menjadi pengasuh karena memberi muka pada Bibi Liu, hubungan manusia seperti ini dia malu untuk menolak, tetapi pada akhirnya menyakiti istrinya.

“Seperti yang dilihat saat ini, tubuh Nyonya Pradipta memiliki reaksi buruk, perubahan suasana hati, kegembiraan otak, kegelisahan, insomnia, ini adalah manifestasi tahap awal keracunan, jika tidak ditemukan tepat waktu, dan terus salah makan, itu sangat mungkin akan kecanduan, dan menyebabkan situasi yang tidak dapat dipulihkan.”

Rendra: “Jadi, bagaimana cara mengobatinya sekarang?”

Anis: “Tidak perlu mengobati jika tidak kecanduan, selama tidak lagi salah makan, racun di dalam tubuh secara otomatis akan dieksresikan oleh metabolisme. Seperti beberapa pedagang ilegal untuk menarik pelanggan, diam-diam menambahkan “Papaver Somniferum” ke dalam makanan, sehingga pelanggan yang makan, datang lagi karena ingin makan untuk menarik bisnis, tetapi, hanya makan satu atau dua kali bagi pelanggan itu tidak akan apa-apa, jika di makan terus menerus dalam waktu yang lama, dan jumlah yang besar, itu akan berbahaya.”

“Tubuh seseorang memiliki kemampuan untuk mengaturnya sendiri, gejala-gejala yang muncul pada Nyonya Pradipta, sebenarnya tubuh dia sedang mengingatkannya, sekarang menyadarinya tepat waktu, selama dia tidak terus salah makan, maka tidak akan ada masalah. Selama waktu ini, harus makan dan istirahat dengan benar, minumlah banyak air, makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan, menjaga diri baik-baik, setelah satu bulan lakukan pemeriksaan lagi, percaya bahwa hasil tes darah tidak akan positif narkoba lagi,”

“Hanya saja, mengingat suasana hati Nyonya Pradipta yang tegang dan berubah sesaat, aku rasa masalah ini lebih baik tidak memberitahunya, supaya menghindari beban psikologinya, orang normal juga sangat mudah insomnia ketika dalam suasana hati yang tegang, jika insomnia terlalu parah, akan melukai tubuh, tidak menyebabkan penyembuhan fisiknya menjadi lebih baik, lebih baik memberitahunya nanti ketika dia sudah pulih, itu juga tidak akan terlambat.”

Setelah mendengar penjelasan yang mudah untuk dimengerti, Rendra merasa lega, “Baik, terimakasih.”

Anis: “Sama-sama.”

Rendra menjadi takut setelah memikirkannya, “Bagaimana bisa Leli memiliki barang seperti ini?”

Anis: “Petani di Daerah Otonomi Jember menanamnya diam-diam, aku dulu pernah bertanya padamu di mana kampung halaman Leli, dan ternyata kampung halamannya di Jember, kalau begitu, tidak sulit untuk mendapatkan barang semacam ini. “Papaver Somniferum” dapat digunakan sebagai obat, jika menggunakannya dengan benar maka itu adalah obat yang baik, jika menggunakannya dengan salah maka itu adalah racun.”

Gavin mengambil kesempatan untuk berkata: “Ngomong-ngomong, aku ingin pergi ke rumahmu untuk mencari, melihat apakah bisa menemukan sesuatu, lagipula, semua ini hanya dugaan kita.”

“Boleh, apakah sekarang?

“Jika sekarang, aku takut Manda dan anak-anak di rumah.”

“Mereka pergi ke rumah orang tuaku di pagi hari, aku yang mengantar mereka ke sana, aku akan menjemput mereka setelah bekerja di sore hari, sekarang tidak ada orang di rumah, kamar Leli masih tidak di sentuh.”

“Baik, kalau begitu pergi sekarang.”

Namun, Rendra yang baru saja tiba di kantor, pergi dengan tergesa-gesa.

Bobo adalah seekor anjing anti-narkoba yang dilatih oleh Pasukan Khusus Serigala, dia pernah mengikuti anggota pasukan khusus melakukan beberapa misi besar anti-narkoba, dia memiliki indra penciuman yang sangat tajam, dan kinerja yang sangat luar biasa.

Gavin menyentuh leher Bobo, dan menyemangatinya: “ Bobo, kali ini bergantung padamu.”

Begitu Gavin melepasnya, Bobo langsung berlari ke dapur, berteriak dan mengoyang ekornya tanpa henti di depan lemari dapur.

Gavin membuka lemari dapur, melihat banyak botol dan toples, dia mengeluarkannya, toples diisi dengan beberapa rempah-rempah dan bumbu-bumbu yang biasanya disediakan di rumah, tidak menemukan apa-apa semacam “Papaver Somniferum”.

Tetapi, ketika dia melihat Bobo dengan tatapan curiga, Bobo memanggilnya dua kali, seolah-olah mengatakan: “Lapor kepada komandan, bau di sini tidak normal.”

Gavin menyentuh kepala Bobo dua kali, dan melihat kegigihan dan keteguhan Bobo, dia mencarinya dengan hati-hati lagi.

Tidak ada yang lain di lemari dapur kecuali botol dan toples, Gavin mengeluarkan semua botol dan toples, dan memasukkan kepalanya ke dalam untuk melihat lebih jelas.

“Bos, aku tidak menemukan apa-apa di kamar, kamu di sini bagaimana?”

Gavin menggelengkan kepalanya, “ Bobo terus memanggil di sini, tetapi aku tidak menemukan apa-apa, ini hanya bumbu-bumbu biasa.”

Anis mulai memeriksa satu per satu.

Rendra berdiri di pintu dapur, dan berkata: “ Leli bertanggung jawab atas tiga kali makan di rumah, dia dengan akuratnya hanya meracuni Manda, bagaimana dia bisa melakukannya?”

Anis: “Ini gampang, anak-anak memiliki makanan tersendiri, kamu tidak makan siang di rumah, jadi dia mungkin melakukannya pada satu kali yaitu ketika makan siang, kalau tidak, selama satu bulan, racun di dalam tubuhnya akan banyak, juga mudah ditemukan. Gadis ini tidaklah sederhana, meracuni perlahan-lahan seperti ini, dan tidak mudah ditemukan, juga bisa membuat Nyonya Pradipta perlahan-lahan kecanduan, inilah paling cemerlang.”

Rendra menyesal, “Salahkan aku, seharusnya waktu itu aku menolak permintaan Bibi Liu.”

Gavin telah memeriksa bagian dalam dan luar lemari dapur sebanyak tiga kali, luas dapur hanya sebesar ini, dia telah memeriksa semua sudut, tetapi tidak menemukan apa-apa.

Gavin tiba-tiba terpikir, “Apakah kamu tidak makan daun ketumbar?”

Rendra mengangguk.

Gavim berspekulasi dengan berani: “Menaruh racun pada makan siang tidak dapat menjamin bahwa hanya Manda yang akan memakannya sendiri, hanya yakin bahwa orang lain tidak akan makan makanan ini, hanya Manda yang makan saja, juga bisa.”

“Ada saus daun ketumbar di lemari es!” Kata Rendra tiba-tiba.

Gavin segera membuka lemari es yang tertanam di pintu lemari dapur, begitu dia membukanya, Bobo tampaknya seperti terkena obat perangsang, teriakan begitu keras yang terus menerus, seolah-olah meminta penghargaan.

Pada saat yang sama, Anis juga menemukan sebuah toples kaca yang hanya diisi dengan kantong plastik putih.