Cinta Pada Istri Urakan - Bab 530 Mencari Istri Baru Urusan Penting

Mansion Atmaja mendapatkan undangan keluarga Pradipta, bilang kalau hari Sabtu membuat pesta ulang tahun di hotel, mengundang seluruh keluarga Atmaja datang.

Alasan pesta ulang tahun ini sangat aneh, setau Laras, semua orang di keluarga Pradipta tidak pernah merayakan ulang tahun besar-besaran, kalau ada pun hanya perkumpulan keluarga.

Yang paling penting, tidak ada anggota keluarga Pradipta yang ulang tahun di bulan Juni.

Romo langsung mengerti, "Ini pasti acara mengakui hubungan keluarga, Laras, pergi atau tidak semua terserah kamu, papa akan mendukungmu."

Laras memegang undangan, ragu sangar lama, keadaan di depan mata adalah, Gavin sudah masuk ke kehidupan Nana dan Bobi sepenuhnya, Nana dan Bobi juga sangat bergantungan degannya, sehari saja tidak bertemu langsung meraung minta bertemu.

Walaupun Gavin tidak mendesaknya membuat keputusan, tapi perbuatannya semua sedang berusaha untuk balikan.

Kalau tidak mengatakannya, maka tampak sekali dia yang sombong, dan juga anak-anak semakin besar, semakin mengerti, sendirian terus juga tidak bagus.

Ayah mengerti anak, Romo mengerti keraguannya, dengan berat menegur: "Laras, papa tentunya tidak berharap kalian pergi dari mansion Atmaja, tapi kamu tidak mungkin dengan cara seperti ini lanjut dengan Gavin terus seperti ini, kalian sekarang seperti ini termasuk apa?"

"Lagipula, kalian juga punya anak, apakah kamu selamanya membiarkan Nana dan Bobi memanggilnya paman? Jelas-jelas papa, kenapa mau panggil paman, suatu hari tunggu anak-anak bertanya padamu, kamu harus menjawab bagaimana?"

"Aku juga tidak menyukai keluarga Pradipta, tapi Gavin adalah bagian dari keluarga Pradipta, masih ada cara apa? Kalau dua keras kepala tua keluarga Pradipta itu bisa melunakkan sikap mereka, kamu juga mengikutiny saja, bagaimana juga Gavin itu baik, benar tidak?"

"Kamu pikirkan, kalau sekarang tidak ada Gavin, menyuruhmu bersama dengan orang lain, apa kamu bisa menerimanya? Orang lain bisa menerima kamu membawa dua orang anak? Walaupun bisa menerima, apa dia bisa tulus bersikap baik pada anak-anak? Kamu tidak khawatir suatu hari, dia bisa tidak mempunyai pikiran mesum kepada Nana? Aduh, berita seperti ini sekarang banyak sekali, asalkan bukan anak kandung, pasti tidak tenang."

Laras memotong: "Pa, aku sudah tau."

"Ehn, bagus kalau kamu tau, demi kamu sendiri, juga demi anak-anak, jangan keras kepala lagi."

Malam sedikit, Gavin mengirimkan pesan wechat----"Sudah menerima undangan?"

-----"Sudah."

-----"Papa mamaku yang mengaturnya, kamu tidak marah kan?"

-----"Marah juga tidak akan memberitahu padamu."

-----"Baiklah, kalau kamu marah pukul aku saja, aku tidak akan bersuara. Hari Sabtu aku pergi jemput kalian, ya?"

Setelah mengirimkan pesan ini, Gavin sangat gugup, matanya hanya menatap lekat pada layar, terus melihat kalimat "sedang mengetik" itu, tapi malah tidak ada pesan yang terkirim, hatinya tidak sabaran.

Setelah selang beberapa waktu, hanya melihat Laras membalas satu kata-----"Oke."

Gavin tidak bisa menahan tawanya, lalu mengirim sebuah voice note, dia berkata: "Melihatmu mengetik, berhenti, mengetik, berhenti, aku mengira kamu sedang menulis karangan."

"Apa aku tidak boleh memikirkannya dengan serius?" Balasnya.

"Boleh.....terimakasih, Laras."

"Bagus, bagus."

Gavin mengirimkan sebuah emotikon berbentuk hati, paling sederhana, tapi paling mematikan.

Siapa sangka, Laras membalasnya dengan sebuah emotikon berbentuk kotoran.

Gavin: "......"

Perkumpulan hari Sabtu, pesta yang mengatasnamakan acara ulang tahun ini, sungguh menguntungkan anggota keluarga yang berulang tahun di bulan Juni.

Seluruh keluarga Pradipta, pasti ada beberapa yang berulang tahun di bulan Juni.

Ini sungguh sebuah perkumpulan acara makan besar-besaran, hampir sama dengan acara pernikahan, selain orang keluarga Pradipta, juga mengundang semua kerabat keluarga Pradipta, dan juga beberapa teman yang dekat, totalnya ada 20 meja.

Tentu saja, acara ulang tahun kecil, tapi acara mengakui hubungan keluarga besar.

Acara perkumpulan di adakan di hotel milik grup Gumaya, Aaron sengaja memilih ruang pejamuan hotel yang paling mewah untuk menghibur para kerabat dan tean.

Sejak Gavin "gugur", anak kedua keluarga Pradipta dan istrinya (Allan dan Anna) pindah ke Hainan, keluarga Pradipta juga tidak pernah berkumpul seperti ini, bahkan perkumpulan keluarga setiap bulannya semuanya dibatalkan.

Sekarang Gavin kembali dengan bangga, keluarga Pradipta memang sudah seharusnya berkumpul.

Sudah tidak berkumpul selama 4-5 tahun, di dalam keluarga juga bertambah beberapa anggota baru, nenek yang melihat pemandangan yang dipenuhi dengan cucu dan cicit, sangat senang.

"Wulan, Wulan, nama kamu Wulan Ayu kan? Aiyoyo, cantik sekali." Nenek dengan hati-hati menggendong seorang bayi perempuan, itu adalah anak Rendra yang berumur 5 bulan, yang juga cicit perempuannya.

Wulan dari kecil sudah sangat cantik, sedikitpun tidak takut dengan orang asing, begitu bermain dengannya langsung tertawa, nenek sangat menyukainya.

Aaron juga sangat lama tidak bertemu dengan keponakan perempuannya ini, begitu datang langsung minta cium, "Wulan, sini cium paman ketiga."

Rendra mendorongnya dengan kuat, "Weh, jangan cium anakku, selain aku siapapun tidak boleh menciumnya."

Aaron sangat marah, "Kalau begitu kucium istrimu, kakak ipar....."

Rendra langsung menahan di hadapan Manda, "Pergi kamu!"

Nenek melihat Aaron langsung senang, tapi nenek selalu memikirkan pernikahannya, "Aaron, akhir-akhir ini kamu tidak bekerja ya, tidak pintar."

"Nenek, aku mana ada tidak bekerja, bangun pagi kerja sampai malam, sibuk ini sibuk itu, aku lihat akulah orang yang paling sibuk di keluargaku."

Nenek mengangkat alisnya, berkata: "Di nenek sini, mencari istri baru urusan penting, apa kamu sudah ada?"

Orang disebelah tertawa terbahak.

Di antara keluarga, Aaron selalu bertugas untuk melawak, "Nenek, mencari istri tidak susah, asal aku melambaikan tangan saja, wanita yang mau menikahiku berbaris antri dari depan pintu hotel sampai Ohio, aku kan hanya ingin memilih, memilih yang terbaik."

"Sudahlah kamu, jangan kira aku tidak tau, kamu setiap hari mencari artis perempuan itu, dia yang tidak mempedulikanmu."

"......Mana mungkin, dia karyawan, aku bos, dia yang mencariku."

Saat ini, Aswina ikut berbicara, "Ma, soal dia dengan artis itu hanya rumor, reporter hanya sembarangan menulis, kamu jangan menganggap jadi benar."

Nenek berterus terang bertanya: "Yang kalian bicarakan yang mana? Yang bernyanyi itu? Atau yang berakting itu? Atau yang memakai tali berjalan di pentas itu?"

Aswina yang mendengar, dengan canggung menjelaskan: "Ma, itu semua hanya rumor, Aaron tidak akan mencari istri seorang artis, kamu tenang saja."

Alexa juga ikut meramaikan, "Aaron, kalau tidak kamu coba dengan Sandra Dewi?"

Sandra Dewi? Aaron mendengar nama ini saja seluruh tubuhnya langsung merinding, "Jangan, bibi, aku mohon kamu ampuni aku."

Aswita langsung mencubit anaknya, "Kamu ini kenapa seperti itu berbicara?......Kakak ipar, wanita baik seperti Sandra, Aaron yang tidak pantas dengannya."

Sekarang Sandra adalah seorang pakar kecantikan, tidak hanya merilis produk kecantikannya sendiri, juga meminjam kekuataan kakak sepupu artisnya, Ariel masuk ke dalam lingkaran hiburan. Jalan yang dia ikuti adalah rute mulia para orang kaya, sering sekali tampil di beberapa progam acara, memamerkan kekayaan, membicarakan masalah tentang orang kaya.

Bagi orang biasa, dia adalah gambaran standar wanita yang cantik dan kaya, semua orang mengejarnya.

Tapi bagi orang yang bijaksana, itu adalah kepalsuan yang pura-pura, hanya sebuah lelucon.

Pada saat ini, Gavin membawa Laras masuk, Aaron langsung mengalihkan pembicaraan ke arah mereka, "Nek, kakak kedua sudah sampai."

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu