Cinta Pada Istri Urakan - Bab 46 Sudah Ketemu (2)

Dia juga merasa malu, tapi dia tidak ingin menunjukkannya, perlu diketahui, malam ini dia kembali untuk membuat perhitungan dengannya, siapa tahu malah menemukan Miss V nya!

“Kamu tidak mandi?”

“mandi.”

Laras tidak berani menatapnya secara langsung, seluruh tubuhnya basah, dia dan Miss V nya sangat bersemangat.

Ketika semuanya sudah siap, mereka berdua terlentang di kasur, dengan pikiran yang sadar, dan kedua mata yang terbuka lebar, mereka tidak punya niat tidur sama sekali.

Gavin menahan emosi, dan Laras juga memendam masalah.

“Kamu......”

“Kamu......”

keduanya berbicara disaat yang bersamaan.

“Kamu bicara duluan......”

“Kamu bicara duluan ......”

hari ini mereka terlihat sangat cocok.

Gavin menarik nafas dalam-dalam, dan berkata: “Kamu bicara duluan.” dia kira dia mau bilang masalah pemukulan disekolah.

Laras ragu untuk waktu yang cukup lama, tapi memikirkan situasi yang barusan, takutnya kalau dirinya sendiri tidak mengatakannya itu akan terlambat, lalu, dia menelan ludah dan berkata: “Gavin, aku bukannya tidak......”

Gavin menoleh melihatnya, berbaring di bantal, membentuk satu garis horizontal, hanya terpisah beberapa centimeter darinya, dia melihat dengan jelas wajah kusam dan sakitnya.

Saat itu, dia masih membencinya di dalam hatinya, memukul orang memang salah, mengakui kesalahan apa begitu susah?

Detik berikutnya, dia melihat sudut matanya mengalir keluar dari matanya, wajah mungilnya memerah karena tersedak, dia akhirnya menyadari keseriusan masalah ini.

“Kenapa?”

Laras tidak berani menoleh, bahkan lebih tidak berani menatapnya, dia menggigit bibir bawahnya, dan berkata: “Tepat sehari sebelum kita bertemu, aku dipaksa berhubungan dengan pria lain. Tidak ada pilihan, bahkan mati lebih baik”

"..." Pikiran Gavin berputar dengan kencang, dia bilang dia dipaksa untuk berhubungan dengan pria lain, dengan kata lain, dia tidak tahu pria malam itu adalah dia, dia dipaksa, kenapa dia dipaksa, Siapa yang memaksanya?

Setelah mengingat-ingat, dia ingat malam itu dia tidak sadar, bukan mabuk, dan......tidak sadar.

Gavin mengangkat satu tangannya, memutarkan di belakang kepalanya, air mata dan kesakitan yang dirasakannya semuanya ada di matanya, tanpa sadar dia melembutkan suaranya dan bertanya: “Apa yang terjadi?”

Laras mengeluarkan ingus, dia menceritakan masalah ini padanya, hingga akhirnya, dia berkata: “Dia adalah orang yang membesarkanku, pamanku, saudara ayah, aku tahu dia juga punya kesulitannya sendiri, kalau melakukan ini bisa membantunya melewati kesulitan, maka aku paham, tapi mulai waktu itu aku sudah tidak ada perasaan lagi dengannya, aku juga tidak berdaya untuk mempertanyakan dia, juga tidak bisa membayar dia”

Gavin memeluk kepalanya dalam pelukannya, ternyata begitu, ternyata begitu ya.

Dia terus salah paham akan tingkah konyolnya, dia pikir anak muda sekarang tidak peduli akan masalah ini, dia bahkan pernah berpikir kehidupannya sangat tidak disiplin.

“Pantas saja paman dan bibi terheran-heran saat tahu orang yang mau kunikahi adalah kamu, ternyata begitu.”

“Kamu jangan cari masalah dengan mereka? Terlebih lagi mereka adalah orang tua asuhku, dan kakekku sudah tua, tidak sanggup menerima serangan ini.”

Gavin menghela nafas, dan berkata: “Sebenarnya kamu tidak perlu menanggung begitu banyak beban, bukankah kamu selalu ingin tahu kenapa aku ingin menikahimu?”

“Ehn? Kenapa?”

“Karena orang tua jahat yang naik kasur bersamamu bukan orang lain, tapi——aku!”

“Aah?”dia terkejut setengah mati, Laras duduk tegak, kalau bukan karena menatap dengan mata kepala sendiri, dia pasti tidak akan percaya ini faktanya.

Novel Terkait

Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu