Cinta Pada Istri Urakan - Bab 100 Anak Muda Memang Labil (2)

Tuan Black tersenyum, dengan suara berbisik berkata: “Lihat dirimu yang penakut ini? Apakah karena ditangkap polisi sehingga keberanianmu jadi hilang?”

Nimo yang canggung mencibir, berkata dengan jujur: “Jika kehilangan kebebasan, maka akan lebih menghargai kebebasan.”

Tuan Black menepuk bahunya, berkata: “Kujamin 120 persen, aku bisa membawa kamu keluar, maka juga akan bisa menjamin keamananmu, dengan memberimu kartu identitas yang baru, yang berarti kamu adalah orang yang beridentas, yang di lakukan Bos Navi, itu benar nyata.”

“Benarkah?”

“Menurutmu?” Tuan Black bertanya, dengan sombong, seperti mengatakan, bahwa di dunia ini tidak ada hal yang tidak dapat dilakukan oleh Bos Navi.

Gavin dengan berat hati, mengapa Bos Navi, Tuan Black, termasuk paman keempat dan lainnya, bisa mendapatkan identitas yang baru dengan mudah, kartu identitas itu, pernah dilihatnya, pernah memegang, pernah memeriksanya, benar-benar asli, kartu identitas dikeluarkan oleh bagian keamanan publik, mengapa para penjahat bisa mendapatkannya?!

Pada awalnya pasukan ini menutup diri dari pihak polisi, mengadakan pertunjukan penembakan yang bagus, Gavin berpura-pura menjadi tahanan bernama Nimo dan masuk ke mobil penjara, dalam perjalanan menuju tempat rahasia dirampok, para pasukan mengira mereka telah menyelamatkan Nimo, sebenarnya Gavin menyusup ke dalam organisasi mereka.

Dalam rencana rahasia ini, polisi hanya yang mengetahui pengawalan perjalanan ini, kebetulan, para pasukan juga tahu waktu dan rencana perjalanan pengawalan.

Polisi tidak tahu bahwa Nimo yang asli telah dibawa keluar oleh pasukan, Nimo yang di dalam mobil penjara dimainkan oleh Gavin, dan kebetulan, para polisi tidak tahu.

Gavin tidak berani mengatakan bahwa ada mata-mata di kepolisian, tetapi di antara kelompok ini, benar-benar sangat menakutkan!

Agar gerombolan lebih menikmati acara lampion, Tuan Black dan Nimo masing-masing membawa seorang wanita, dan wanita ini telah menemani mereka setengah bulan lamanya saat di Seongwol.

Seseorang memegang erat tangan Nimo, setengah badan bersandar di sisi Nimo, dia berbisik: “Setelah masalah kamu selesai, bisakah bawa aku bersamamu? Lain kali jika kamu pergi kemana, aku ikut kemana, baik tidak?”

Nimo belum menjawab, Tuan Black telah bersumpah, “Hei, Saudara Nimo, kelihatannya kamu punya selera yang bagus terhadap wanita itu, dalam waktu singkat sudah mendapatkan seorang gadis.”

Nimo menaikkan sudut bibir, dengan memeluk pinggang wanita itu, menundukkan kepala dan mencium bibir wanita itu, menciumnya seperti ciuman ala Perancis. (wanita itu = Jenny)

Tuan Black tertawa berkata, “Jangan buru-buru, tidak bisakah kamu menahannya? Anak muda memang labil.”

Laras yang ikut di belakang mereka, meskipun tidak terdengar percakapan mereka, tetapi adegan ciuman tengah-tengah jalan terlihat jelas, Hei Hei Hei, buronan sekarang sudah makin menjadi-jadi?

Yuni yang tidak mengerti bertanya: “Kakak ipar, mengapa kamu tiba-tiba berlari kemari, sedang lihat apa?”

“Shuuttt…” Laras menarik Yuni, matanya tertegun menatap beberapa orang, berkata, “Aku melihat orang yang menculikku, seharusnya orang itu berada di penjara, tetapi dia muncul di tempat ini.”

“Tidak mungkin, yang mana?” Yuni panik, jika itu benar, maka dia harus lebih hati-hati melindungi kakak ipar.

“Itu, itu yang paling tinggi, itu yang merangkul wanita dan menciumnya.”

Yuni dengan waspada melihat kearah itu, memang benar orang itu tinggi, orang yang paling menonjol di antara kerumunan, namun, dia merasa kelihatannya ada yang aneh, terutama wajahnya yang cerah.

“Tidak bisa, aku harus melapor polisi, harus melapor polisi.” Laras mengeluarkan ponsel dan menghubungi nomor polisi, matanya menatap mereka, mengikutinya dengan dekat.

“Halo, aku ingin membuat laporan….sekarang aku berada di jalan XX, aku melihat penjahat yang menculikku beberapa waktu yang lalu, dia yang seharusnya berada di dalam penjara, tetapi malah muncul di sini …., tidak, aku dengan yakin tidak salah lihat, itu pasti dia…. Baik, aku pasti akan mengikutinya, kalian cepat datang kemari, terima kasih.”

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu