Cinta Pada Istri Urakan - Bab 94 Suamiku Bermarga Pradipta (2)

Laras berkata, “paman, bibi, maksud dari papaku adalah dia tidak pernah memanfaatkan jalinan hubungan, kami sangat senang kalian datang bersilaturahmi kesini, tetapi jika ada permintaan lain, maaf, kami tidak dapat membantu.”

Anna juga bermaksud seperti ini, hanya saja sudah dikatakan terlebih dahulu oleh Laras.

Nagita menatap Laras lalu berkata :“Laras, perusahaan pamanmu sedang dalam kesulitan, kamu tidak membantu pamanmu bicara, kami maklumi, tapi kenapa kamu malah menyerang kedalam?”

Laras langsung membalas di tempat, “sekeluarga masih menyebut serang keluar atau serang kedalam? bibi, jelas-jelas kamu tidak menganggapku bagian dari keluarga.”

“kamu....” dasar kamu serigala tak berhati nurani, aku dengan baik hati membesarkanmu, kamu malah terus-terusan menentangku, kamu ini bahkan lebih beracun dari ular berbisa, kamu anak yang tak berhati nurani dan tak berperikemanusiaan.

“dan juga, bibi, apa yang terjadi di pesta ulang tahun kakek, apa yang kalian lakukan dihati kalian sangat jelas, jika disimpulkan, kalianlah yang mengkhianatiku terlebih dahulu, kalian juga berkata demi membantu perusahaan melewati kesulitan, perusahaan kalian sedang krisis, itu artinya bisnis sedang tidak baik, harusnya kalian selesaikan sendiri, bukannya malah mencari bantuan sana sini, sudah begitu sulit, untuk apa lagi?”

“Baiklah kamu pembawa sial, berbalik memarahi kami tidak berguna, terlalu jahat kamu, mendoakan perusahaan kami bangkrut kan?!”

Kebencian Nagita itu, hanya bisa dia tahan dan pendam.

Dari awal, Laras bukanlah orang yang bisa dibully, hanya saja saat itu kekuatannya lemah, dan juga demi kesehatan kakek, jadi dia memilih untuk tidak berdebat dengan bibi.

Karena kesabaran saat itu, melatih dia menjadi pribadi yang penuh kesabaran, membuat dia bersabar akan segala sesuatu yang ada didunia.

Namun sekarang, paman dan bibi telah sampai di keluarga Pradipta, dia tau trik bibinya itu, keluarga Pradipta tidak enak berbicara, maka biar dia saja yang bicara, boleh saja memperalat dia, tetapi tidak boleh memperalat keluarga Pradipta.

Ini adalah pertama kalinya, Laras merasa mempunyai tanggung jawab penuh untuk melindungi keluarga Pradipta.

Nagita berkata : “Laras, ini bukanlah hal yang sulit untuk Pak Ketua, Walikota Pradipta adalah keponakannya, asalkan dia membantu kami membuka jalan, itu akan sangat membantu.”

Laras menjawab : “kamu sekarang ngomong dengan seenaknya, membantu membukakan jalan, hanya sepatah kata, sampai waktunya tidak berhasil, maka kamu akan menyalahkan kami lagi, dan juga, prinsip ayah kami yang sudah lama tidak bisa dilanggar demi kalian, sudahlah, kami semua cerdas, tidak akan menyetujuinya.”

Nagita sangat kesal dan melototi Laras, dengan terang-terangan mengungkapkan kemarahannya, “Laras, kamu... namamu Laras Atmaja, kamu bermarga Atmaja, bukan Pradipta.”

Laras mencibir “bibi, meskipun kamu bermarga Wicaksono, tetapi kamu mengganggap diri sendiri bermarga Atmaja, aku juga sama, aku bermarga Atmaja, tapi suamiku bermarga Pradipta.”

“....”Nagita tidak dapat berkata apa-apa lagi, dia menghela nafas, “Laras, aku tidak habis pikir kamu akan berbicara seperti itu!”

“Aku hanya menyelesaikan masalah, maaf, tidak bisa memenuhi permintaanmu. ”

“baik, baik...” Nagita sangat marah, itu sangat membenci gadis itu, “dari tadi menyebut papaku papaku, apa kamu lupa siapa ayah kandungmu?”

Laras menarik nafas dalam-dalam dengan pelan, masih tetap tenang dan gigih, dia kemudian bertanya tanpa rendah hati “aku terakhir kali bertemu dengan papaku diusia 5 tahun, menurutmu apa aku masih ingat siapa dia?”

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu