Cinta Pada Istri Urakan - Bab 74 Jangan Bicara Hal Rasional Dengan Wanita (2)

“Aku tidak peduli, pokoknya mulai hari ini selama satu bulan, saat aku melihatmu harus memakai ini.”

Wajah Gavin menunjukkan puluhan ribu keengganan, tapi dari puluhan ribu keengganan ini, tidak bisa menahan senyumannya pada Laras, “Iya, selama kamu senang, aku bersedia melakukannya.”

Laras menyeka bibirnya, akhirnya dia tersenyum dan meliriknya.

“Bisa beritahu aku tidak kenapa kamu tiba-tiba menangis?……kamu tidak bilang, bagaimana aku bisa tahu? Kalau kamu bilang, lain kali pasti aku akan lebih memperhatikannya.”

Laras menghela nafas, sebenarnya dari awal dia sudah tidak marah, hanya emosi sesaat saja, setelah di pikir-pikir hilang dengan sendirinya, ucapnya: “Tidak apa-apa, hanya terkejut ketakutan karenamu.”

Gavin tidak mempermasalahkan akhir dari masalah ini, tatapan matanya panas, panas dalam tubuhnya terus meningkat, sulit dilampiaskan.

Dia berhenti selama dua detik dan menahan selama dua detik, fakta membuktikan, dia tidak bisa menahan dirinya, baru dua detik dia sudah tidak bisa menahannya.

Dia langsung menindihnya di tempat tidur, meluapkan kepahitannya, “Maaf, sudah mengejutkanmu, aku bersedia berlutut meminta maaf padamu.”

“Ah?”Laras terkejut, baru saja ingin mengatakan tidak perlu, si genit ini langsung melepaskan celana tidurnya.

Dalam hitungan detik Laras langsung mengerti apa yang dimaksudnya dengan berlutut minta maaf, “Tidak……Jangan……”

Tanpa memberinya kesempatan untuk menghentikannya, Gavin langsung mengigit sekujur tubuhnya.

Diantara suami dan istri, tidak ada yang tidak bisa diselesaikan sekali, kalau ada, lakukan dua kali.

“Besok kamu keluar?”

“Iya, sudah janji dengan Manda.”

“Aku tahu hubungan kalian sangat baik, tidak ada yang tidak dibahas, tapi rahasia diantara kita, tidak perlu diceritakan kepada orang lain kan?”

Laras mendorong wajahnya, dan berkata: “Bagaimana kamu tahu?”

Gavin tertegun, dan segera menambah kecepatan hasratnya.

——

Dua tahun terakhir bisnis perusahaan Atmaja tidak bagus, beberapa kali beredar kabar bahwa perusahaan kekurangan modal, tapi untungnya masih bisa bertahan.

Kali ini keluarga Atmaja sangat memperhatikan hari ulang tahun kakek yang ke 70, pertama, ini membawa kebahagiaan bagi seluruh keluarga Atmaja, kedua, mereka dapat mengambil kesempatan ini untuk memiliki hubungan yang hangat dengan para politisi dan pengusaha terkenal di masa lalu.

Perayaan ulang tahun itu dirayakan dengan sangat megah, dan mengundang banyak pejabat tinggi di ibukota.

Rama dan Nagita menyapa para tamu di aula, Keluarga Atmaja sudah lama tidak seramai ini, mereka sangat memperhatikan hal ini.

“Direktur Suno, sudah lama tidak bertemu, ah, Nyonya Suno dan Nona Suno seperti kakak adik saja.”

“Direktur Lias, kamu bisa datang aku benar sangat senang, proyek kerjasama yang kita bahas sebelumnya bisa dilanjutkan ke pembahasan berikutnya.”

“Haii, teman lamaku, silakan masuk, selesai minum kita bicarakan rencana pengadaan di laut, aku sangat tertarik.”

……

Meskipun seharusnya kakek adalah bintang utama dimalam perayaan ini, tapi kenyataannya Rama lah bintang utamanya, perjamuan ulang tahun ini juga merupakan salah satu cara agar dia menjalin hubungan baik dengan orang penting lainnya, satu-satunya orang yang benar-benar datang untuk merayakan ulang tahun kakek mungkin adalah Laras.

“Kakek, beberapa hari ini aku tidak ada waktu, kapan kamu pergi check up, aku jemput kamu.”

“Ehn, akhir bulan baru check up, sudah janji dengan dokter Bajuri.”

Laras masuk mengatakan, “Kakek, ayo makan, semua menunggumu.”

“Iya.”

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu