Cinta Pada Istri Urakan - Bab 631 Pengakuan Aktor Terbaik

Walaupun rumah kecil, isi di dalamnya sangat lengkap, dapur, toilet, juga ada balkon, semuanya ada.

Di dalam rumah tidak seberantakan yang dikatakan Ali, malah sangat rapi dan bersih, diatas balkon juga ada menanam beberapa pot tanaman kecil, sangat kontras dibandingkan dengan koridor yang bobrok.

"Tempatnya begitu luas, kamu terserah mau duduk dimana, aku tuangkan air untukmu."

Tasya duduk di pinggiran ranjang, dia melihat sekeliling, disini seharusnya sudah direnovasi ulang, dinding putih yang tidak besar dibuat menjadi dinding foto, ditempel begitu banyak foto.

Dia memperhatikan foto-foto itu, semuanya adalah dia.

Dia berjalan maju, melihat satu per satu foto itu, foto ini semua harusnya difoto diam-diam, tidak ada selembarpun yang dia menghadap ke kamera, kalau bukan bagian samping wajah maka bagian belakangnya, ada yang gambaran saat dia foto selfie di jembatan sewaktu di London, ada gambaran yang sewaktu dia berpidato pada saat tamat sekolah, bahkan ada foto yang dia diam-diam makan mi instan di dapur.

Melihat itu semua, Tasya tidak bisa menahan air matanya, ini semua adalah foto pada saat dia kuliah di luar negri, itu semua adalah kenangan berharga mereka berdua yang saling mengandalkan satu sama lain.

Dia juga tidak tau kenapa, sedih karena kekejaman Aaron, juga senang karena rasa cinta Ali untuknya, dia tidak berani percaya, bisa-bisanya dia mencintai 2 pria dalam waktu yang sama.

Ali melihatnya berdiri di depan dinding dan menutupi wajahnya yang sudah berlinang air mata, juga tidak tau harus mengatakan apa,"Nona muda besar, kamu jangan menangis lagi......"

Tasya membalikkan kepalanya, melihat pria dewasa yang sudah menemaninya selama 7 tahun, langsung bertanya:"Apa kamu sangat mencintaiku?"

"......" Ali menundukkan kepalanya, tidak berani mengaku.

"Karena sangat mencintaiku, makanya mau pergi, benarkan?"

"......." Ali tetap diam.

"Kalau begitu kamu melihatku berpacaran dengan Aaron dan bertunangan, apa kamu tidak sedih?"

Ali dengan suara serak menjawab,"Aku tidak berhak."

"Meninggalkan rumahku, meninggalkanku, apa kamu merindukanku? Apa kamu sedih?"

"Nona muda besar, kamu jangan memaksaku, aku......" Mata Ali membesar, gelas yang ada di tangannya terjatuh ke atas lantai, airnya tumpah, dia merasa kalau dia seperti bermimpi, nona muda besar......sedang menciumnya.

Tasya menjinjitkan kakinya dan menciumnya, seperti waktu pertama kali mereka melakukan itu.

Awalnya Ali masih tidak berani bergerak, tapi, pelan-pelan, pada saat lidah Tasya tidak berhenti masuk ke dalam mulutnya mencari, dia tidak bisa menahannya lagi, dengan gila membalas ciumannya.

Kedua tangan Tasya bertumpu pada bahunya, sambil menciumnya, sambil menariknya mundur ke belakang.

Di belakang, ada ranjang.

Ali bernafas dengan kasar, dia menggunakan kemampuan pengendalian yang sangat kuat melepaskannya, dengan sulit mengatakan:"Nona muda besar, kita tidak boleh seperti ini lagi."

"Cintai aku......"

Pandangan Tasya mengabur,"Ali," Tasya memandangnya, dengan menawan memanggil namanya,"Cintai aku dengan kuat......"

Ali menggeram pelan, langsung membalikkan badan Tasya, membuatnya jatuh merangkap ke tempat tidur.

"Ah......" Gaya ini membuat Tasya sangat tidak bisa menahannya,"Ali, apa kamu mencintaiku?"

Kali ini, akhirnya dia mengakuinya,"Cinta, sangat sangat cinta."

"Demi aku, apakah kamu bisa melakukan apa saja?"

"Benar."

Tasya berusahan membalikkan kepalanya, hormon Ali yang sudah berkeringatan benar-benar meledak, Tasya sangat menikmati semua hal yang Ali lakukan di belakang badannya,"Apa kamu bisa menepati perkataanmu?"

Ali menunduk menggigitnya, bersumpah:"Nona muda besar, nyawaku adalah milikmu, meskipun menyuruhku membunuh orang aku juga tidak akan membantahnya."

"Baik...... baik-baik cintai aku.......yang kuat sedikit......"

Satu malam pelepasan lagi......

-------

Ada ratusan film yang mengikuti festival film ini, setelah diskusi dan voting beberapa hari ini, akhirnya para juri merilis hasil akhirnya.

Upacara penghargaan bertabur bintang, menarik banyak perhatian, penghargaan yang paling populer dan yang paling ditunggu-tunggu, tidak lain adalah aktor dan artis yang belum diketahui hasilnya.

Film pertama Mo Fan, mendapatkan paling banyak penghargaan, sayangnya di antara nominasi penghargaan ini, tidak ada bagian untuk .

Dalam siaran langsung, sudah sangat banyak orang yang mengejek,"Lihatlah, adanya Suli si pembawa sial ini, hal paling indah ditakdirkan hanya datang untuk menemani."

"Jangan, kak Minghe ku harus mendapatkan penghargaan raja aktor, jangan sampai gagal gara-gara Suli."

Suli sungguh tidak tau malu, sudah tau dia sedang dalam kesialan, hari ini harusnya tidak boleh keluar."

"Aku ada kerabat yang bekerja di bidang ini, dengar-dengar Suli sudah diblokir oleh seluruh industri hiburan, sudah pasti akurat."

"Diblokir? Kalau begitu kenapa masih mau muncul di acara penghargaan?"

"Pihak penyelenggara menyetujuinya karena Mo Fan dan Dao Minghe, baru mengecualikan mencalonkan nama Suli, lagipula akting Suli lumayan bagus."

"Apa gunanya akting bagus, gayanya sudah terlalu buruk, wanita yang mau naik status mengandalkan menemani minum bir, sama sekali tidak berhak menjadi ratu aktris."

"......"

Detik yang paling mendebarkan sudah tiba, tamu penting yang mengumumkan penghargaan setelah berbasa-basi sebentar, mulai mengumumkan,"Yang mendapatkan penghargaan aktor terbaik adalah......"

Di layar menampilkan wajah kelima aktor yang masuk nominasi, merekam ekspresi mereka saat ini.

"Dia adalah......Dao Minghe yang diharapkan semua orang."

Seluruh ruangan dipenuhi dengan tepu tangan, wajah Dao Minghe memenuhi seluruh layar, tampak seluruh kru film bersorak riuh.

Dao Minghe menyatukan kesepuluh jarinya dan berdiri, lalu berpelukan dengan ramah dengan kru film, lalu, dia membuka lebar kedua tangannya dengan pelan memeluk Suli yang berlinang air mata, lalu membisikkan sesuatu di telinganya, melihat gerakan bibirnya dari layar, sepertinya mengatakan----"Selanjutnya pasti kamu."

"Kepada tuan Dao Minghe naik ke pentas untuk menerima penghargaan."

Dao Minghe dengan bersemangat naik ke atas pantas, menerima trofi yang berat dari tangan senior, dia berdiri di depan podium, berbicara di hadapan para pemirsa, mengatakan beberapa ucapan terimakasih, juga mengungkapkan perasaannya.

Terakhir, dia berkata:"Mengatakan begitu banyak semuanya adalah membicarakan orang lain, sudahlah, bagian terakhir aku akan membicarakan diriku sendiri, tahun ini aku juga tidak kecil lagi, dari anak muda yang berubah menjadi orang dewasa, sekarang, ada beberapa hal harus dikerjakan, contohnya.......mengejar wanita yang disukai."

Seluruh orang berteriak histeris, komentar di layar siaran langsung menjadi heboh-----"kak Minghe sudah mau mengumumkan hubungan kami."

-----"kak Minghe, apakah akhirnya kamu memutuskan untuk mengejarku?"

-----"kak Minghe, aku bersedia melahirkan seorang anak untukmu, besok kita langsung pergi mendaftarkan pernikahan."

------"......."

Dao Minghe menunggu suara ricuh ini selesai, dengan serius berkata:"Benar, aku menyukai seseorang, aku berharap aku bisa membawakan kenyamanan untuknya, kepercayaan, dan kepemilikan, aku pasti pasti akan memberinya kebahagiaan," Tiba-tiba dia menunjuk ke depan, dengan gerakan bibir mengatakan dua kata, lalu dengan kuat berteriak,"Aku menyukaimu, jadilah pacarku."

Semuanya kembali berteriak histeris.

Pembawa acara pria dengan penasaran bertanya:"kak Minghe, siapa yang kamu tunjuk?"

Pembawa acara wanita dengan humoris berdiri didepan meja trofi, dengan manja berkata:"kak Minghe, apa aku orangnya, apa masih sempat kalau aku sekarang berdiri disana?"

Semua pemirsa sekejap tertawa.

Pembawa acara wanita berkata lagi:"Aduh, biar aku lihat depanku ada siapa......Chelsi、Maudi、Suli、Nana (artis)……aduh, banyak sekali, kak Minghe, yang kamu tunjuk begitu banyak, apa kamu bisa membocorkan sedikit siapa wanita yang mau kamu kejar?"

Dao Minghe sengaja membuat penasaran,"Tunggu dia sudah menyetujuinya baru aku beritahu pada kalian."

Lalu seluruh ruangan dipenuhi dengan tepuk tangan yang meriah.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu