Cinta Pada Istri Urakan - Bab 551 Anak Tersayang

Begitu senja berlalu, malam pun tiba, Aaron dan Suli berdandan dengan gaya yang berbeda untuk menutupi identitas diri, dan pergi jalan-jalan.

Mereka sama dengan pasangan kekasih lainnya, saling bergandengan tangan dan jalan dengan santai.

Bagi orang lain ini adalah hal yang sangat biasa, tapi bagi mereka ini bukan hal yang mudah, setiap saat harus siap jika sampai dikenali orang lain, dikejar, terkepung dalam situasi sulit.

Ketika menjelang malam sempat hujan petir, sekarang orang yang keluar jalan-jalan sangat banyak, hujan petir yang berlalu dengan cepat menghapus teriknya cuaca panas tadi siang hari, dalam tiupan angin terdapat rasa sejuk, sangat menyegarkan.

Di udara penuh dengan sebuah aroma rumput hijau, dan rasa cinta yang manis.

Aaron terus memegang tangan Suli, berjalan-jalan santai tanpa tujuan.

Dulu juga pernah berpegangan tangan, saat dibandara dan terkepung oleh fans pernah berpegangan tangan, ketika dihadang dan terkepung wartawan juga pernah berpegangan, saat dia memakai sepatu heels juga pernah berpegangan tangan, namun tidak pernah seperti sekarang ini, berpegangan dengan sepuluh jari dan saling menggengam erat.

Postur tubuh Suli tinggi, tapi berada disamping Aaron yang tinggi dan tegap, tetap terlihat bagai gadis kecil yang imut.

Melewati sebuah halte bus, dari belakang tiba-tiba terdengar sebuah suara, “Wuaa, Suli, itu adalah Suli.”

Kedua orang saling menatap sejenak, satu sama lain sangat kompak berteriak dengan suara pelan, “Lari!”

Aaron erat-erat menarik tangan Suli dan berlari ke depan dengan cepat sekali, kedua orang berlari sampai persimpangan jalan dan melewati penyeberangan jalan, langsung berlari sampai didepan.

Namun, dibelakang sama sekali tidak ada orang yang mengejar.

Dua orang menghentikan langkah kaki, membalikkan badan dan melihat, hanya melihat jalanan didepan sana, beberapa gadis SMA yang masih memakai seragam sedang menghadap ke kotak lampu papan iklan yang ada dihalte bus, dan berselfie.

Di kotak lampu papan halte, kebetulan influencer dari iklan berlian ini adalah Suli

Dia yang berada dalam poster iklan, cantik dan elegan, membawa senyum manis penuh kebahagiaan.

Aaron merasa lega, mengenggam erat tangannya, bertanya: “Ketika berfoto melihat apa sehingga tersenyum sampai begitu manis?”

Suli menjawab, dia ingat saat pemotretan, fotografer memintanya untuk tersenyum, memotret beberapa kali tapi tetap tidak merasa puas, jika bukan senyuman yang terlalu berlebihan, maka senyuman tidak terlalu baik.

Pada saat itu, Aaron tiba-tiba masuk sambil menelepon, karena sedang menelepon, dia berdiri sebentar didepan pintu, selesai berbicara baru ke sana.

Dan pada saat dia masuk, tanpa sadar dia tersenyum, dan saat itulah fotografer mengambil foto ini.

Dan foto ini juga, dalam pandangan pertama langsung dipilih oleh pihak pengiklan, dijadikan foto iklan, kemudian ditempel diberbagai tempat diseluruh negeri baik jalanan besar maupun gang-gang kecil.

“Jika aku mengatakan karena melihatmu, apakah kamu percaya?”

“Aku?”

“Eng, saat itu kamu sedang menelepon, tidak mengetahuinya.”

Aaron menunduk dengan cepat, dibatasi dengan dua penutup mulut, menggunakan mulut untuk menyentuh mulutnya sebentar.

Jantungnya itu, kecepatan berdetak melonjak naik hingga 180 per menit.

Meskipun dia memakai kacamata hitam dan penutup mulut, satu wajah tertutup rapi, tapi, Suli tetap bisa membayangkan ekspresi senang dari nada bicaranya, dia sama seperti seorang anak kecil yang mendapatkan hadiah yang paling disukai, senang tanpa bisa disembunyikan sedikitpun.

Suli mendongak, bertanya: “Lalu kamu sejak kapan mulai menyukaiku?”

Aaron tersenyum-senyum, agak malu-malu mengakuinya dan berkata: “Itu awal sekali, aku harus berpikir-pikir....mungkin saat kamu berperan dalam film kakakku, mungkin saat mengejarmu untuk menandatangani kontrak, mungkin......saat pertama kali bertemu dan dimarahi kamu, bilang tidak berharga sama sekali.”

“.......mana ada aku memarahimu?”

“Ha, saat itu kamu gagal memundurkan mobil, dan aku mengambil tempat parkir itu, kamu berani mengatakan kalau kamu tidak memarahiku?”

“.......” Itu adalah masalah yang sudah bertahun-tahun lamanya, Suli tidak menyangka dia masih mengingatnya, “Apakah kamu begitu pendendam?”

“Eng, sangat membekas dalam ingatan, jadi terhadap kamu juga sangat membekas dalam ingatan, baru bisa menyukaimu, kamu bagaimana?”

Suli merasa malu dan memalingkan wajah, berpura-pura memainkan rambut, melihat-lihat toko yang ada disamping dan bertanya: “Aish, kita pergi ke sana untuk makan saja? Aku sudah lapar.”

“Suli kamu tidak jujur.”

“Cepat cepat cepat, toko itu lebih gelap, kita masuk untuk lihat-lihat....aduh cepatan, jangan bicara lagi.”

Suli menarik Aaron masuk ke dalam sebuah toko kecil yang ada di gang, toko kecil mempunyai nama yang sangat unik dan baru, bernama “Akan ada orang yang kamu suka dan menyukaimu.”

Benar, nama toko seperti ini, sedikitpun tidak mirip nama sebuah toko.

Karena toko kecil berada di gang, jadi lebih dingin dan sepi dibandingkan restoran yang ada diluar, cahaya lampu juga lebih redup, tapi sangat menarik perasaan.

Aaron melepaskan kacamata hitamnya, membuka menu, karena redupnya cahaya lampu, tidak bisa terlalu jelas melihat menu, dia hanya melihat foto, menunjuk beberapa hidangan pada pelayan.

“Selain semua ini, kamu masih ingin makan apa?” Dia melihat ke arah Suli.

“Sudah cukup, yang kamu pesan semuanya adalah makanan kesukaanku.”

“Baik, kalau begitu ini saja, mohon disajikan sesegera mungkin, terima kasih.”

Pelayan: “Baik, mohon tunggu sebentar.”

Suli juga melepaskan kacamata, dia menurunkan pinggiran topi, sangat takut sampai dikenali orang.

Aaron berbicara dengan suara pelan, “Tidak apa-apa, tempat duduk kita paling gelap, gang kecil yang ada diluar juga gelap, tidak dapat dilihat dengan jelas, bisa melepaskan penutup mulut juga.”

Suli melihat ke kiri dan melihat ke kanan, sambil melepaskan penutup mulut sambil mengatakan: “Tidak menyangka masih ada tempat seperti ini, jika sampai ketahuan, kita langsung lari keluar melalui gang kecil, berlari kemana ya sampai dimana, betapa menyenangkan.”

Belum ngobrol lama, pelayan sudah menyajikan hidangan, dia membawakan sepiring tahu yang berbentuk sangat indah dan halus, memperkenalkan: “Menggoda kekasih”

Suli tidak mendengarnya dengan jelas, “Apa namanya?”

Pelayan tersenyum sebentar, mengulangnya: “Menggoda Kekasih.”

Saat ini, dibawah meja, Aaron sedang menjepit kedua kaki Suli ditengah kedua kakinya, bukankah ini sedang menggoda kekasih?!

Suli tidak bisa menahannya dan tertawa, “Nama hidangan ini sungguh menarik.”

Pelayan membawakan satu hidangan akan menyebutkan satu nama hidangan, satu hidangan ikan dengan panci batu bernama “Ikan ciuman sedang kesepian menunggumu datang menciumnya”, satu hidangan daging sirloin asam manis bernama “Aku adalah rasa asam dan manis”, satu hidangan tumis seledri lily bernama “Gadis kecil yang menyegarkan di musim panas”, dan dua porsi es jeruk bernama “Rasa Toritong”.

Hidangan sangat sederhana, yang dibeli adalah perasaan menariknya, Aaron mengambil minuman, mengatakan: “Ayo ayo, bersulang, pertama kali kencan dengan serius, pantas untuk dikenang.”

Suli tidak tahan dan mengatakan: “Rasa Toritong ini, membuat aku teringat nama lain.”

“Apa?”

“Rasa teletong, hahahahaha.”

***(teletong = kotoran sapi)***

Aaron juga tidak tahan dan tertawa, dibawah cahaya lampu yang redup, tampangnya yang imut sangat mempesona.

Dia menatap matanya, dengan lembut mengatakan: “Suli, aku berharap kamu selamanya bisa senang seperti ini, aku suka melihatmu saat sedang tertawa, sangat sangat cantik.

Suli agak mengangkat dagunya, dengan sombong mengatakan: “Tentu saja, aku memiliki 10 juta follower di instagram, semua pengikutku ditaklukkan oleh kecantikkan diriku, artis berparas cantik seperti diriku, dan bisa berakting dengan baik, kamu harus baik-baik menghargainya, sangat spesial dan sulit didapatkan.”

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu