Cinta Pada Istri Urakan - Bab 124 Kebetulan Yang Tidak Terduga
Jika dilihat dari keberanian, kekejaman dan juga kemampuan bertarung, Laras pasti tidak akan mampu mengalahkan bahkan satu saja dari antara mereka, namun jika dilihat dari bertindak pura-pura bodoh, dialah ahlinya, tidak ada yang bisa mengalahkannya.
Untuk apa dia menjaga mukanya, nyawanya saja saat ini hampir melayang, jadi untuk apa masih menjaga mukanya.
Dia menoleh dan menatap ke dalam kamar sambil menahan rasa takut di hatinya, dia berusaha melihat dengan cermat, ada banyak orang yang tergeletak di dalam lorong yang sempit itu, semuanya tidak bergerak sedikitpun.
Darah yang mengalir di lorong itu masih terus menyebar keluar.
Pemandangan yang seperti ini hanya pernah dilihatnya di dalam televisi, namun saat ini malah benar-benar muncul di hadapannya, tidak mungkin jika dia mengatakan dia tidak takut.
Kedua tangannya "diikat" di belakang tubuhnya, bagian depan tubuhnya juga dipasangkan bom, bom itu kebetulan menutupi pergelangan tangannya, jadi tadi tidak ada yang menyadari kalau sebenarnya dia menarik tali yang mengikat kedua tangannya dengan kencang.
Dia mendongak dan melihat Gavin berdiri di lantai atas sedang berhadapan dengan pemimpin para penjahat itu, dia berpikir, meskipun dia tidak bisa membantunya, tapi dia juga tidak boleh menjadi bebannya.
10 menit yang sudah dijanjikan telah berlalu, namun bahkan bayangan helikopterpun tidak terlihat sama sekali di langit yang berwarna biru itu, langitnya terlihat sangat tenang, bahkan satu ekor burung lautpun tidak ada, Navi merasa sangat panik, suara teriakannya saja terdengar bergetar, "Mana helikopternya? Kamu sedang mempermainkanku bukan?!"
Gavin menatapnya dengan dingin dan angkuh, "Aku sudah bilang kalau membutuhkan waktu setengah jam, tapi kamu tidak percaya, sesungguhnya 10 menit benar-benar tidak bisa sampai."
"Dasar brengsek," Navi mengangkat pistolnya dan mengarahkannya kepada Laras yang berada di bawah lalu mengancamnya, "Gavin, kamu percaya atau tidak aku bisa melenyapkan istrimu dalam sekali tembakan?!"
Laras dikejutkan oleh suara teriakan Navi yang bagaikan orang gila itu, dia mendongak dan melihat sebuah senjata diarahkan kepadanya dari jauh, dia bergeser ke kiri, pistolnya ikut ke kiri, dia bergeser ke kanan, pistolnya juga ikut ke kanan.
"Kamu tidak akan berani melakukannya, jika dia sampai mati, aku jamin kamu akan lebih memilih mati daripada hidup." Gavin berkata dengan tenang, Navi masih berharap menggunakan Laras untuk dapat ditukar dengan sebuah helikopter, jadi dia tidak akan dengan begitu bodohnya membunuh satu-satunya senjata yang dimilikinya.
Navi memerintahkan bawahannya : "Lempar dia ke laut."
Dia menunjuk kepada Jenny yang sudah sekarat di atas dek, "Jika 10 menit belum tiba aku akan membuang satu orang ke dalam laut, aku pasti akan melakukan apa yang sudah aku katakan, lempar!"
Jenny diangkat oleh dua orang pria berbadan besar, di atas dek terlihat genangan darah yang cukup besar, Jenny sudah benar-benar kehilangan kekuatannya karena kehilangan begitu banyak darah, jika saat ini dia dilempar ke dalam laut, dia pasti mati.
Laras menatap Gavin, dia tidak bergerak sedikitpun, dia bahkan tidak mengatakan sepatah katapun, Laras benar-benar merasa panik, apakah dia benar-benar akan melihat Jenny dilempar begitu saja ke dalam laut?
Tidak bisa!
Di saat perhatian semua orang tertuju kepada Jenny, Laras segera melepaskan ikatan di tangannya yang sudah mengendur, setelah itu dia membebaskan satu tangannya, kemudian membebaskan tangannya yang satu lagi, begitu dia bangkit berdiri, bomnya langsung jatuh ke bawah.
Dia melepaskan pakaiannya sambil berlari ke arah mayat itu berada, karena di tangan mayat itu ada sebuah senjata, sebuah senjata yang sangat panjang dan juga besar.
Di pos komando kapal selam yang jauh dari sana, semua pasukan khusus yang melihat hal itu lewat layar monitor terlihat tidak dapat mempercayai apa yang mereka lihat saat ini.
"Itu siapa? Kakak ipar?" jaraknya terlalu jauh dan juga dihalangi oleh sesuatu, jadi mereka tidak bisa melihat dengan jelas.
"Iya benar, itu kakak ipar, dia sendiri yang sudah melepaskan ikatannya."
"Ya Tuhan, apa yang ingin dia lakukan?"
"Dia berjongkok, apa yang sedang dia lakukan? Tidak kelihatan!"
Laras merasa dirinya seperti sedang dihinggapi oleh roh keberanian, memberikannya keberanian yang tidak terhingga sehingga dia berani untuk mengambil senjata dari tangan seorang mayat.
Tentara bayaran yang mati karena ditembak kepalanya itu, mati dalam keadaan mata yang terbuka dan wajah yang terlihat mengerikan.
Di belakang kepalanya masih ada darah yang belum mengering, kaki Laras tanpa sengaja menginjak ke atas genangan darah itu, darah kental yang berwarna merah gelap itu mengenai sepatu kets putihnya dan juga celananya.
"Maafkan aku." Laras berkata dengan lirih, dia menutup mata tentara bayaran itu kemudian mengambil senjata yang ada di tangannya.
"Astaga, berat sekali...." Dia sama sekali tidak mampu mengangkatnya dengan satu tangan, jadi dia memeluknya dengan kedua tangannya lalu menjepit badan senjatanya dengan lengannya, kemudian menggunakan pinggangnya untuk menahan gagang senjatanya, akhirnya dia bisa mengangkat senjatanya dengan postur yang terlihat aneh.
Saat Laras muncul sekali lagi di layar monitor pemantauan, dia terlihat sedang membawa sebuah sniper, jantung semua anggota pasukan khusus seolah-olah sudah mau melompat keluar.
Kesadaran Jenny masih sangat jelas, hanya saja kehilangan terlalu banyak darah membuatnya tidak memiliki tenaga sedikitpun untuk melawan semua hal ini.
Empat orang mengangkat Jenny bersama, hanya tinggal menunggu perintah terakhir dari Navi saja.
Tiba-tiba terasa hembusan angin kencang di atas permukaan laut, kapal pesiar bergoyang semakin hebat, membuat orang-orang yang berdiri di atas dek juga ikut bergoyang.
Karena Laras tidak berdiri tegak dan juga karena senjatanya sangat berat, dia langsung jatuh menabrak dinding kapal bersama dengan senjatanya, pegangan senjatanya menabrak dinding kapal, membuat suara tabrakan yang terdengar sangat nyaring.
"Awww....." dia terlalu cerobah.
Semua orang yang ada di atas kapal, termasuk Gavin menatapnya dengan terkejut.
Sepertinya Laras sudah menyentuh posisi pelatuknya, setelah dia mengira-ngira posisi para penjahat itu dan mengarahkan senjatanya kepada mereka, dia menembakkannya dengan sekuat tenaga, "dor dor dor" 3 tembakan berturut-turut dikeluarkan olehnya, kekuatan tembakan yang sangat besar membuat dirinya mental ke belakang dan sekali lagi jatuh menabrak dinding kapal dengan sangat keras.
Semua orang yang ada di sana bengong melihatnya, dia menembakkannya kemana?
Semua pria yang ada di depannya setengah berlutut dan memeluk kepala mereka secara refleks, namun begitu suara tembakannya sudah tidak terdengar, mereka semua saling lihat-lihatan, setelah rasa terkejut mereka sudah lewat, seluruh tempat itu langsung dipenuhi oleh suara tawa mereka.
"Hahahaha, menurutku dia sepertinya benar-benar datang untuk melawak."
"Dia menembak ke arah mana, benar-benar canggih sekali, kita semua berdiri disini, tinggal di tembak saja, tapi dia tetap tidak bisa menembak kita."
"Ternyata masih ada orang yang seperti ini, sepertinya sudah saatnya bagi dia untuk pulang dan minum obat."
Masih ada lagi yang tidak berbicara namun hanya terus tertawa dengan sangat keras disana.
Di tengah ejekan mereka, Laras menggigit bibirnya dengan tidak terima, tanpa memikirkan apapun, dia langsung memanggul senjatanya sekali lagi, lalu mengarahkannya ke depan dan langsung menarik pelatuknya.
"Dor dor dor dor......" setelah tembakan beruntun yang dilepaskannya, gerombolan pria-pria itu jatuh setengahnya, sesaat kemudian suara tawa mereka berubah menjadi erangan kesakitan.
Pria-pria kekar yang sedang mengangkat Jenny ada yang tertembak di bagian kaki, ada yang tertembak di bagian perut, ada juga yang tertembak di bagian lutut, jadi Jenny juga ikut jatuh ke lantai bersama mereka.
Benar-benar kebetulan yang tidak terduga, Laras beruntung sekali, tembakan sembarangannya kali ini ternyata ada yang mengenai mereka.
Reaksi Gavin sangat cepat, dari pertama kali Laras menarik pelatuknya, dia sudah bereaksi dengan cepat, dia segera melesat maju ke depan dan mencengkram pergelangan tangan Navi, kemudian dia segera menekuknya, "krak" terdengar suara tulang yang patah.
"Akkhhhhh!!" Navi berteriak kesakitan, Gavin terlalu cepat, dia sama sekali tidak sempat untuk bereaksi apapun.
Kemudian saat suara tembakan beruntun Laras yang kedua terdengar, Gavin kembali menarik tangan Navi yang satu lagi kemudian mematahkannya seperti yang pertama.
"Akkhhhh!!!" kedua tangan Navi lumpuh seketika, dia langsung jatuh ke lantai dan berteriak kesakitan.
Kecepatan Gavin sangat cepat dan juga kejam, dia langsung merebut kembali sniper yang diambil oleh Navi lalu "dor dor" dua kali, dia menembakkannya ke kedua lutut Navi.
"Akhhhh akhhhh!!!" suara teriakan kesakitan Navi dan suara teriakan kesakitan orang-orang yang ada di bawahnya bergabung menjadi satu.
Gavin memanggul sniper dengan satu tangan, kemudian mengarahkannya ke orang-orang yang berada di bawah, yang tidak terkena tembakan Laras dan sekarang sedang berusaha untuk menembak Laras, dia menarik pelatuknya tanpa belas kasihan sama sekali.
Orang-orang yang ada di bawah jatuh 3 orang, tembakannya pas mengenai dahi.
Semua orang berlarian ke segala arah, membuat tempat itu menjadi kacau balau, kedua mata Tuan Black memerah, dia mengangkat pisaunya dan berlari ke arah Laras.
Novel Terkait
Cintaku Pada Presdir
NingsiAdore You
ElinaUangku Ya Milikku
Raditya DikaTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniLove In Sunset
ElinaLoving Handsome
Glen ValoraGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesCinta Pada Istri Urakan×
- Bab 1 Membuka Pintu Air Untuk Membuang Air Bah
- Bab 2 Pria dan Wanita Suka Padanya
- Bab 3 Bolehkah Aku Menjadi Pacarmu?
- Bab 4 Pacarku Sedang Hamil
- Bab 5 Menikahlah Denganku
- Bab 6 Mulut No Tubuh Yes
- Bab 7 Pertama Kali Ada Yang Peduli
- Bab 8 Tidak Perlu Buru-Buru
- Bab 9 Aku Tidak Memaksa
- Bab 10 Pria Tua Ini Mampu Tidak !
- Bab 11 Diri Tuan muda Atmaja Menyimpan Banyak Cerita
- Bab 12 Buru-Buru Reinkarnasi
- Bab 13 Menginjak Mati Laras
- Bab 14 Membelot
- Bab 15 Bunga Kampus
- Bab 16 Majikan Kaya Yang Bodoh
- Bab 17 Gunung Satu Lebih Tinggi Dari Lainnya
- Bab 18 Sedikit Mengontrol Dirimu
- Bab19 Membuatmu Hamil
- Bab 20 Ayo Kita Bertarung
- Bab 21 Jangan Membuat Orang Ini Marah
- Bab 22 Pilih-Pilih Makanan
- Bab 23 Menjadi Ibu Tiri
- Bab 24 Hubungan Dengan Christian
- Bab 25 Tertangkap basah
- Bab 26 Kukira Aku Sudah Mati
- Bab 27 Menyelamatkan Nyawa Orang Bagaikan Berjuang Melawan Api
- Bab 28 Segera Urus Perceraianmu
- Bab 29 Jalan Keluar Menuju Kebahagiaan
- Bab 30 Aku Suka Berada Bersama Denganmu
- Bab 31 Mengubah Persepsinya (1)
- Bab 31 Mengubah Persepsinya (2)
- Bab 32 Hal Yang Paling Memalukan Dalam Hidup Ini (1)
- Bab 32 Hal Yang Paling Memalukan Dalam Hidup Ini (2)
- Bab 33 Apakah Saat Ini Kamu Tidak Bersedia? (1)
- Bab 33 Apakah Saat Ini Kamu Tidak Bersedia? (2)
- Bab 34 Kemasukan Air Atau Kemasukan Kotoran? (1)
- Bab 34 Kemasukan Air, Atau Berisi Tinja? (2)
- Bab 35 Siang Bolong (1)
- Bab 35 Siang Bolong (2)
- Bab 36 Ada Penyakit Menular(1)
- Bab 36 Ada Penyakit Menular (2)
- Bab 37 Rumor (1)
- Bab 37 Rumor (2)
- Bab 38 Berbalik (1)
- Bab 38 Berbalik (2)
- Bab 39 Apakah Dulu Kamu Pernah Menyukaiku? (1)
- Bab 39 Apakah Dulu Kamu Pernah Menyukaiku? (2)
- Bab 40 Ciuman Paksa (1)
- Bab 40 Ciuman Paksa (2)
- Bab 41 Didiamkan (1)
- Bab 41 Didiamkan (2)
- Bab 42 Kenapa Tidak Percaya Kepadaku (1)
- Bab 42 Kenapa Tidak Percaya Kepadaku (2)
- Bab 43 Dicurigai (1)
- Bab 43 Dicurigai (2)
- Bab 44 Data Dikunci (1)
- Bab 44 Data Dikunci (2)
- Bab 45 Tidak Bisa Jika Tidak Melampiaskannya (1)
- Bab 45 Tidak Bisa Jika Tidak Melampiaskannya (2)
- Bab 46 Sudah Ketemu (1)
- Bab 46 Sudah Ketemu (2)
- Bab 47 Kamu Tebak (1)
- Bab 47 Kamu Tebak (2)
- Bab 48 Orang Yang Tidak Tahu Malu Tiada Tanding (1)
- Bab 48 Orang Yang Tidak Tahu Malu Tiada Tanding (2)
- Bab 49 Ayah Merasa Kamu Kedinginan (1)
- Bab 49 Ayah Merasa Kamu Kedinginan (2)
- Bab 50 Peperangan Antar Sesama Wanita (1)
- Bab 50 Peperangan Antar Sesama Wanita (2)
- Bab 51 Peperangan Antar Sesama Wanita (3)
- Bab 51 Peperangan Antar Sesama Wanita (4)
- Bab 52 Maukah Kamu Menari Denganku (1)
- Bab 52 Maukah Kamu Menari Denganku (2)
- Bab 53 Hamba Sangat Takut (1)
- Bab 53 Hamba Sangat Takut (2)
- Bab 54 Di Cap Sebagai Pembunuh (1)
- Bab 54 Di Cap Sebagai Pembunuh (2)
- Bab 55 Kemampuan Akting (1)
- Bab 55 Kemampuan Akting (2)
- Bab 56 Gavin Tidak Mengijinkanku Makan Diluar (1)
- Bab 56 Gavin Tidak Mengijinkanku Makan Diluar (2)
- Bab 57 Paman Keempat Menunjuk Orang yang Dia inginkan (1)
- Bab 57 Paman Keempat Menunjuk Orang yang Dia inginkan (2)
- Bab 58 Penjahat Yang Sesungguhnya (1)
- Bab 58 Penjahat Yang Sesungguhnya (2)
- Bab 59 Tidak Tahu, Aku Kedinginan (1)
- Bab 59 Tidak Tahu, Aku Kedinginan (2)
- Bab 60 Datang Demi Balas Dendam (1)
- Bab 60 Datang Demi Balas Dendam (2)
- Bab 61 Seseorang Dalam Situasi Yang Baik Tidak Mengerti Penderitaan Orang Lain (1)
- Bab 61 Seseorang Dalam Situasi Yang Baik Tidak Mengerti Penderitaan Orang Lain (2)
- Bab 62 Aku Tidak Ingin Melahirkan Anak (1)
- Bab 62 Aku Tidak Ingin Melahirkan Anak (2)
- Bab 63 Pertarungan Antara Mertua Dan Menantu (1)
- Bab 63 Pertarungan Antara Mertua Dan Menantu (2)
- Bab 64 Bagaikan Kayu Bakar Bertemu Dengan Api Yang Membara (1)
- Bab 64 Bagaikan Kayu Bakar Bertemu Dengan Api Yang Membara (2)
- Bab 65 Saat Mengadakan Resepsi Pernikahan, Aku Akan Mengundangmu (1)
- Bab 65 Saat Mengadakan Resepsi Pernikahan, Aku Akan Mengundangmu (2)
- Bab 66 Tidak Bisa Mengingat Wajah Ibu Lagi (1)
- Bab 66 Tidak Bisa Mengingat Wajah Ibu Lagi (2)
- Bab 67 Kamu Harus Berhati-hati Terhadap Nadira (1)
- Bab 67 Kamu Harus Berhati-hati Terhadap Nadira (2)
- Bab 68 Pasangan Suami Istri Militer (1)
- Bab 68 Pasangan Suami Istri Militer (2)
- Bab 69 Siapa Yang Tidak Ada Pasangan (1)
- Bab 69 Siapa Yang Tidak Ada (2)
- Bab 70 Pertama-Tama Kalian Harus Ada Pacar Dulu (1)
- Bab 70 Pertama-Tama Kalian Harus Ada Pacar Dulu (2)
- Bab 71 Kamu Itu Macan Betina (1)
- Bab 71 Kamu Itu Macan Betina (2)
- Bab 72 Siapa Yang Menelepon Terlebih Dahulu, Dialah Yang Seekor Anjing (1)
- Bab 72 Siapa Yang Menelepon Terlebih Dahulu, Dialah Yang Seekor Anjing (2)
- Bab 73 Nanti Aku Juga Akan Membereskanmu (1)
- Bab 73 Nanti Aku Juga Akan Membereskanmu (2)
- Bab 74 Jangan Bicara Hal Rasional Dengan Wanita (1)
- Bab 74 Jangan Bicara Hal Rasional Dengan Wanita (2)
- Bab 75 Transaksi Ilegal (1)
- Bab 75 Transaksi Ilegal (2)
- Bab 76 Nasib Buruk untuk Keluarga (1)
- Bab 76 Nasib Buruk untuk Keluarga (2)
- Bab 77 Mempublikasikan Hubungan (1)
- Bab 77 Mempublikasikan Hubungan (2)
- Bab 78 Hadiah Ulang Tahun (1)
- Bab 78 Hadiah Ulang Tahun (2)
- Bab 79 Perasaan Yang Cukup Dalam (1)
- Bab 79 Perasaan Yang Cukup Dalam (2)
- Bab 80 Ukuran Kita Berdua Cocok (1)
- Bab 80 Ukuran Kita Berdua Cocok (2)
- Bab 81 Dia Bahkan Tidak Ingat Namaku (1)
- Bab 81 Dia Bahkan Tidak Ingat Namaku (2)
- Bab 82 Bagaimana Cara Mendapatkan Harimau Jika Tidak Masuk Ke Sarangnya (1)
- Bab 82 Bagaimana Cara Mendapatkan Harimau Jika Tidak Masuk Ke Sarangnya (2)
- Bab 83 Menangkap Penguntit (1)
- Bab 83 Menangkap Penguntit (2)
- Bab 84 Jatuh Cinta Padanya Ketika Pertama Kali Bertemu (1)
- Bab 84 Jatuh Cinta Padanya Ketika Pertama Kali Bertemu (2)
- Bab 85 Jangan Bangunkan Aku (1)
- Bab 85 Jangan Bangunkan Aku (2)
- Bab 86 Kucambuk Dua Kali, Oke? (1)
- Bab 86 Kucambuk Dua Kali, Oke? (2)
- Bab 87 Terlahir Kembali (1)
- Bab 87 Terlahir Kembali (2)
- Bab 88, Menantu Bertemu Mertua, Pasti Ada Yang Kalah (1)
- Bab 88 Menantu Bertemu Mertua, Pasti Ada Yang Kalah (2)
- Bab 89 Barang Bagus Ini Untukmu (1)
- Bab 89 Barang Bagus Ini Untukmu (2)
- Bab 90 Apakah Kamu Tidak Tergerak Sedikitpun? (1)
- Bab 90 Apakah Kamu Tidak Tergerak Sedikitpun? (2)
- Bab 91 Jilat Dengan Lidahmu Sampai Bersih (1)
- Bab 91 Jilat Dengan Lidahmu Sampai Bersih (2)
- Bab 92 Pria Mesum (1)
- Bab 92 Pria Mesum (2)
- Bab 93 Setelah Ini Kita Akan Menjadi Keluarga (1)
- Bab 93 Setelah Ini Kita Akan Menjadi Keluarga (2)
- Bab 94 Suamiku Bermarga Pradipta (1)
- Bab 94 Suamiku Bermarga Pradipta (2)
- Bab 95 Etika Orang Besar (1)
- Bab 95 Etika Orang Besar (2)
- Bab 96 Pasukan Wanita Legendaris (1)
- Bab 96 Pasukan Wanita Legendaris (2)
- Bab 97 Tidak Bisa Ditemukan (1)
- Bab 97 Tidak Bisa Ditemukan (2)
- Bab 98 Kebiasaan Christian Menghalangi Orang Disekolah Masih Belum Berubah? (1)
- Bab 98 Kebiasaan Christian Menghalangi Orang Disekolah Masih Belum Berubah? (2)
- Bab 99 Hari Demi Hari Semakin Merindukanmu (1)
- Bab 99 Hari Demi Hari Semakin Merindukanmu (2)
- Bab 100 Anak Muda Memang Labil (1)
- Bab 100 Anak Muda Memang Labil (2)
- Bab 101 Pergilah Jika Kamu Merasa Takut, Aku Tidak Akan Pergi
- Bab 102 Apakah Dia Sedang Bersama Dengan Para Penculik Itu?
- Bab 103 Dia Tidak Bisa Menerima Pengkhianatan Dalam Bentuk Apapun
- Bab 104 Masuk Ke Sarang Harimau
- Bab 105 Topeng Kulit
- Bab 106 Alasan Dia Bergabung Militer Adalah Karena Gavin
- Bab 107 Batas Kesabaran Terakhir
- Bab 108 Jangan-Jangan Telah Terjadi Sesuatu Di Antara Mereka
- Bab 109 Siapapun Tidak Bisa Menghalangi Semangat Aku
- Bab 110 Hanya Sebuah Pertunjukan Akting
- Bab 111 Kamu Mengira Kami Hanya Ciuman?
- Bab 112 Ada Usaha Ada Hasil
- Bab 113 Keluarga Atmaja Bangkrut
- Bab 114 Teman Wanitanya Sejak Kecil Mengajakku Berperang
- Bab 115 Pernyataan Cinta Yang Sangat Romantis
- Bab 116 Diculik Lagi
- Bab 117 Selain Membebani Apa Yang Bisa Kamu Lakukan?
- Bab 118 Ketenangan Sebelum Badai
- Bab 119 Tembak, Bunuh Dia!
- Bab 120 Rupanya Kalian Berdua Adalah Mata-Mata
- Bab 121 Sudah Menemukan Kelemahan Gavin
- Bab 122 Tubuhmu Dipasangi Bom
- Bab 123 Laras, Bisakah Kamu Jangan Begitu Memalukan Seperti Ini
- Bab 124 Kebetulan Yang Tidak Terduga
- Bab 125 Perubahan Alur Yang Mencengangkan
- Bab 126 Jangan Sampai Terpesona Oleh Ketampanan
- Bab 127 Hanya Bisa Menebalkan Muka, Berlutut Dan Menjilat
- Bab 128 Suara Bass Sialan
- Bab 129 Apa Wanita Itu Sengaja Menggodamu
- Bab 130 Kamu Perlu Logis Sedikit
- Bab 131 Aku Ini Suamimu
- Bab 132 Apa Kamu Bersedia?
- Bab 133 Kalau Aku Bilang Tidak Boleh Apa Kamu Bisa Berhenti?
- Bab 134 Aku Adalah Supir Yang Berpengalaman
- Bab 135 Orang Tua Kandung Laras
- Bab 136 Aku Harap Kamu Bisa Menghadiri Pesta Pernikahan Kami
- Bab 137 Pertemuan Antara Ayah Dan Anak
- Bab 138 Siapa yang Belum Pernah Menonton Beberapa Film Porno
- Bab 139 Kemunculan Pacar Misterius
- Bab 140 Masing-masing Memiliki Cintanya Tersendiri
- Bab 141 Menciumnya di Depan Kerumunan
- Bab 142 Tetap Harus Ada Orang Yang Menjadi Tumpuan Semua Orang
- Bab 143 Kakak-kakak Tentara Yang Single Dan Tampan
- Bab 144 Kami Tidak Akan Menerima Dirinya
- Bab 145 Berudu Kecil Ingin Mencari Ibu
- Bab 146 Baby Merasakan Super Tidak Adil
- Bab 147 Kehilangan Kasih Sayang Ayah
- Bab 148 Melakukannya dengan besar-besaran
- Bab 149 Pulang Rumah Dan Tunjukkan Padaku
- Bab 150 Apakah Kamu Akan Meninggalkanku Suatu Hari?
- Bab 151 Siapa Yang Menggunakannya Harus Tahu.”
- Bab 152 Timeline Gavin
- Bab 153 Begitu Ganteng Sayang Sekali Tidak Menjadi Artis
- Bab 154 Aku Lebih Percaya Bahwa Dia Sudah Berkorban
- Bab 155 Tidak Periksa Sendiri Aku Tidak Tenang
- Bab 156 Iblis Pelindung Istri
- Bab 157 Ini Adalah Musimnya Mencari Cinta
- Bab 158 Setelah Mendapatkan Nomorku Terus Kamu Mau Apa?
- Bab 159 Hadiah Dari Ayah
- Bab 160 Pria Yang Sedang Birahi Benar-benar Sangat Menakutkan
- Bab 161 Ternyata Laras Adalah Burung Phoenix Yang Sesungguhnya
- Bab 162 Setiap Orang Pasti Mempunyai Kelemahan
- Bab 163 Mau Bawa Aku Pergi Makan Ayam?
- Bab 164 Tidak Bisa Menghilangkan Bau Miskin Di Badan
- Bab 165 Siapa Yang Bisa Disalahkan Orang Seperti Ini Lahir
- Bab 166 Minta Maaf Kepada Kakak Iparmu
- Bab 167 Keluarkan Wibawamu Sebagai Nyonya Pradipta
- Bab 168 Menyembunyikanmu Di Dalam Rumah
- Bab 169 Rendra Diperiksa
- Bab 170 Lama Tidak Bertemu Denganmu Membuatku Merindukanmu
- Bab 171 Setiap Kalinya Seperti Baru Yang Pertama Kalinya
- Bab 172 Maira Bertunangan
- Bab 173 Keuntungan Harus Selalu Disimpan Untuk Orang Sendiri
- Bab 174 Keluarga Pradipta Juga Bisa Mengalami Penurunan
- Bab 175 Lebih Jijik Daripada Makan Lalat
- Bab 176 Apakah Kamu Memberiku Muka?
- Bab 177 Aku Tidak Akan Mengancam Posisimu
- Bab 178 Pasangan Yang Sulit Berpisah
- Bab 179 Mending Tinggal Semalam Dulu Baru Pulang
- Bab 180 Jeritanku Masih Lebih Bagus Daripada Dia
- Bab 181 Istriku Sudah Mengkhianatiku?
- Bab 182 Masuk Ke Dalam Barisan Daftar Pencarian Terpanas
- Bab 183 Kedatangan Ibu Tiri
- Bab 184 Wejangan Dari Papa Gavin
- Bab 185 Harus Membawanya Pulang Dengan Selamat
- Bab 186 Ibu Guru Laras Yang Bekerja Dengan Penuh Tanggung Jawab
- Bab 187 Mantan Pacar Datang Mengetuk Pintu?
- Bab 188 Bisakah Kita Mulai Dari Awal Lagi?
- Bab 189 Manda Menghilang
- Bab 190 Yang Penting Kamu Tidak Ada Masalah
- Bab 191 Kamu Tidak Setuju Untuk Kembali Bersama?
- Bab 192 Aku Masih Berharap Ada Sesuatu diantara Kita
- Bab 193 Dia Disukai Banyak Orang
- BAB 194 Dia Bukan Satu-Satunya
- Bab 195 Musibah Datang
- Bab 196 Kita Semua Masih Hidup
- Bab 197 Mengapa Kamu Bersembunyi Dariku?
- Bab 198 Penyelamatan Hidup dan Mati
- Bab 199 Dia Juga Tidak Ingin Menyampaikan Kata-Kata Terakhirnya
- Bab 200 Tidak Bisa Menimpaku Sampai Mati Justru Ingin Menenggelamkanku Sampai Mati
- Bab 201 Di Keluarga Kita, Kamu Yang Membuat Keputusan
- Bab 202 Mau Mati, Mati Bersama
- Bab 203 Jenny, Sangat Bagus
- Bab 204 Yang Penting Punyamu Tidak Ikut Patah
- Bab 205 Aku Ingin Bersama Denganmu
- Bab 206 Dia Malah Berharap Jika Dia Sedikit Lebih Takut Mati
- Bab 207 Aku Dan Ariel Tidak Kembali Bersama
- Bab 208 Hubungan Kekasih Rahasia Akhirnya Terbongkar
- Bab 209 Apakah Kamu Berani Menghadapi Dia Secara Langsung
- Bab 210 Roda Terus Berputar
- Bab 211 Hanya Membawamu Pergi Jalan-Jalan
- Bab 212 Dia Tidak Ingin Memaafkan Jenny
- Bab 213 Dikeluarkan Dari Pasukan Serigala
- Bab 214 Apa Hubungannya Denganmu
- Bab 215 Kakak Beradik Cantik Yang Palsu
- Bab 216 Aku Yang Tidak Bisa Tahan!
- Bab 217 Ini Adalah Pajak Yang Harus Kamu Bayar
- Bab 218 Bukan Bencana Alam, Melainkan Disebabkan Oleh Manusia
- Bab 219 Jika Masih Hidup Harus Melihat Orangnya, Jika Sudah Mati Harus Melihat Mayatnya
- Bab 220 Bagaimana Rasanya Kehilangan Orang Yang Paling Kamu Cintai
- Bab 221 Istri Sah Memukul Pelakor
- Bab 222 Wanita Itu Sudah Hamil
- Bab 223 Aku Ingin Bercerai Denganmu
- Bab 224 Artis Itu Kejam
- Bab 225 Orang Yang Sedekat Apapun Bisa Berubah menjadi Musuh
- Bab 226 Apa Hak Kamu?
- Bab 227 Rasanya Mencintai Seseorang
- Bab 228 Tidak Bisa Menembus Lapisan Ini
- Bab 229 Bahkan Orang Tua Kandungnya Saja Tidak Menginginkannya
- Bab 230 Kamu Tidak Boleh Masuk
- Bab 231 Seperti Seorang Wanita Yang Sedang Hamil
- Bab 232 Kamu Kira Aku Suka Pergi Ke Luar Negeri?!
- Bab 233 Menjalin Hubungan Persaudaraan Yang Lebih Dekat
- Bab 234 Pernikahan Yang Tidak Mendasarkan Cinta Adalah Kejahatan
- Bab 235 Ini Adalah Ciuman Pertamanya
- Bab 236 Maukah Kamu Menjadi Pacarku
- Bab 237 Masih Belum Sampai Tahap Itu
- Bab 238 Kalau Putus ya Putus
- Bab 239 Kamu Masih Bisa Enak-enakan Tidur
- Bab 240 Sekarang Kamu Sedang Menyiksaku
- Bab 241 Apakah Kamu Mau Menikahinya ?
- Bab 242 Kedepan Jangan Hubungi Aku
- Bab 243 Citra Hancur
- Bab 244 Pilih Aku Atau Dia
- Bagian 245 Mertua Yang Galak
- Bab 246 Telinga Hampir Meledak
- Bab 247 Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu!
- Bab 248 Kenapa Rupanya Kalau Tidak Ada Hubungan Darah?
- Bab 249 Tere Liye ini Pasti Ada Sesuatu.
- Bab 250 Bagaimanapun Yang Paling Nyaman Memang Rumah Sendiri
- Bab 251 Hubungan Percintaan Ini Juga Tidak Mudah Ya
- Bab 252 Keberuntungan Besar Bertemu Jodoh
- Bab 253 Pria Yang Cemburu
- Bab 254 Jangan Melewati Garis Bawahku
- Bab 255 Tidak Ada Yang Bisa Menggantikan Laras
- Bab 256 Pelacur Yang Licik
- Bab 257 Bersama-Sama Melihat Meteor
- Bab 258 Ini Musim Sekolah Lagi
- Bab 259 Saat sore, pendaftaran klub ditutup.
- Bab 260 Kekuatan Bertarung Reni
- Bab 261 Di Mataku, Pria Selain Gavin Semuanya Adalah Sampah
- Bab 262 Tante Kedua, Aku Juga Perlu Menjaga Wajahku!!
- Bab 263 Menantikan Kedatangan Cucu Buyut Kecilku
- Bab 264 Ketika Lampu Dimatikan, Semuanya Sama Saja
- Bab 265 Grup Perusahaan Atmaja Bangkit Kembali
- Bab 266 Tanu Mengakui Kesalahannya
- Bab 267 Yang Penting Adalah Orangnya Cantik
- Bab 268 Dia Jatuh Cinta Dengan Manda
- Bab 269 Apakah Kamu Bersedia Menikah Denganku?
- Bab 270 Apakah Anak Kandung Pada Akhirnya Ada Perbedaan
- Bagian 271 Sarana Pencucian Uang
- Bab 272 Kamu Tidak Tahu Kalau Aku Raja Serigala?
- Bab 273 Mengerjakan Sedikit Hal Penting
- Bab 274 Aku Tidak Membuatmu Senang?
- Bagian 275 Nona Cantik, Apakah Malam Ini Ada Janji?
- Bab 276 Seorang Pria Yang Pencemburu
- Bab 277 Aku Ingin
- Bab 278 Yang Tampan Yang Benar
- Bab 279 Membaik
- Bab 280 Mau Mati, Mati Bersama
- Bab 281 Darius Muncul
- Bab 282 Membunuh Orang
- Bab 283 Memusnahkan Musuh
- Bab 284 Tidak Bisa Bicara Tanpa Topik Anak
- Bab 285 Ayahnya Adalah Seorang Pahlawan
- Bab 286 Menikah Dengan Pria Yang Tidak Memberi Makan
- Bab 287 Dia Adalah Kakak Sepupuku
- Bab 288 Pria yang Lebih Tampan Dari Suamiku Belum Lahir
- Bab 289 Semua Wanita itu Sama
- Bab 290 Hanya Ingin Kamu Tidak Berhenti Mencintaiku
- Bab 291 Menginginkan Sebuah Pertemuan yang Layak
- Bab 292 Kamu Jangan Bergerak
- Bab 293 Dasar Kamu Si Kecil yang Tidak Tau Berterimakasih
- Bab 294 Kamu Kuikat di Pinggang, Kubawa Pergi
- Bab 295 Melepaskan Tali Pancing Panjang Untuk Menangkap Ikan Besar
- Bab 296 Sama Sekali Tidak Bisa Membantah
- Bab 297 Dibayar Dengan Nyawa
- Bab 298 Sinetron Saja Tidak Berani Berakting Seperti Ini
- Bab 299 Global Limited Edition
- Bab 300 Tidak Boleh Ada Orang Yang Memfitnah Keluarga Pradipta
- Bab 301 Menyalakan Lampu, Menangkap Maling, Memergoki Sabahat
- Bab 302 Seumur Hidup Hanya Cukup Mencintai Satu Orang
- Bab 303 Apakah Kamu Masih Mencintaiku?
- Bab 304 Aku adalah Wanita Murahan Jika Memikirkanmu Lagi
- Bab 305 Sonny Melamun
- Bab 306 Rahasia Umum
- Bab 307 Mencintai Seseorang Dengan Baik
- Bab 308 Istri Seorang Tentara Tidak Mudah
- Bab 309 Kalian Harus Menghentikanku
- Bab 310 Pengakuan Tanu
- Bab 311 Kalau Begitu Kamu Yang Menikah Denganku?
- Bab 312 Perselingkuhan Benar Terjadi
- Bab 313 Aku Tidak Merayu Kakak Iparku
- Bab 314 Apakah Kamu Begitu Kesulitan Menghadapiku?
- Bab 315 Cinta Akan Menemukan Jalan
- Bab 316 Tidak Tahu Apa Akibatnya Setelah Menantangku?
- Bab 317 Aku Percaya Semua Perkataanmu
- Bab 318 Tidak Ingin Dia Berbaur Ke Dalam
- Bab 319 Tiba-Tiba Kehilangan Semuanya
- Bab 320 Kamu Adalah Milikku
- Bab 321 Mengijinkan Tanu
- Bab 322 Nenek Si Supir Lama
- Bab 323 Perjodohan Asing
- Bab 324 Apa Aku Boleh Memelukmu?
- Bab 325 Kenapa Putus?
- Bab 326 Tuan Putri Memaksa Untuk Melakukan
- Bab 327 Pengakuan Vero
- Bab 328 Tidak Akan Mengcewakannya Lagi
- Bab 329 Mereka Semua Orang Jahat
- Bab 330 Bagaimana Rasanya Menjadi Janda Setiap Hari
- Bab 331 Kejar Wanita Pakai hati
- Bab 332 Mantan Saingan Cinta Adalah Bantuan Terbaik
- Bab 333 Kamu Adalah Seorang Anak yang Pengertian
- Bab 334 Mengebut Untuk Hidup (1)
- Bab 335 Mengebut Untuk Hidup (2)
- Bab 336 Mengebut Untuk Hidup (3)
- Bab 337 Keras Pada Diri Sendiri
- Bab 338 Tinjuan Kecil Memukul Dadamu
- Bab 339 Hanya Membuatku Kesulitan
- Bab 340 Hanya Bertemu Saja
- Bab 341 Luar Biasa Berefek
- Bab 342 Kita Putus Saja
- Bab 343 Kamu Tidak Akan Tega Membunuhku
- Bab 344 Aku Tidak Setuju
- Bab 345 Kamu Memang Si Tidak Tau Berterimakasih
- Bab 346 Biar Kamu Rasakan Keramahanku
- Bab 347 Mereka Bercerai Adalah Keharusan
- Bab 348 Tidak Mendapatkan Hatinya Maka Dapatkan Orangnya
- Bab 349 Kejar Dan Dapat, Lalu Tidak Menghargai
- Bab 350 Kembalinya Ariel Ke Posisi Atas
- Bab 351 Melihat Yang Tidak Seharusnya Dilihat
- Bab 352 Aku Benci Aroma Parfum Ariel Tatum
- Bab 353 Mimpi Yang Juga Kenyataan
- Bab 354 Melaporkanmu Memaksa Masuk Ke Rumah Orang Lain
- Bab 355 Tidak Ada Yang Lebih Buruk Dari Sekarang
- Bab 356 Persaingan Politik Lebih Menakutkan Daripada Perperangan
- Bab 357 Masa Tidak Pakai yang Ultrathin
- Bab 358 Penemuan Penting
- Bab 359 Kutekan Lebih Dalam Dari Ini
- Bab 360 Rencana Tidak Bisa Mengikuti Perubahan
- Bab 361 Dia Yang Tidak Menginginkan Aku
- Bab 362 Aku Mendoakanmu Kebahagiaan, Laras
- Bab 363 Berita Buruk Di Awal
- Bab 364 Pahlawan Kembali Ke Tanah Asal
- Bab 365 Merindukannya Selamanya
- Bab 366 Kamu Harus Mengganti Pekerjaanmu
- Bab 367 Ini Adalah Cinta Pertamaku
- Bab 368 Aku Ingin Mengandalkan Diriku Sendiri
- Bab 369 Pertemuan Yang Canggung
- Bab 370 Ini Adalah Pilihanmu
- Bab 371 Apa Masih Berlaku?
- Bab 372 Christian Kembali
- Bab 373 Percaya Atau Tidak Aku Akan Menggigitmu!
- Bab 374 Pertarungan Merebut Angpao
- Bab 375 Penyakit Alzhaimer
- Bab 376 Keduanya Tidak Biasa
- Bagian 377 Halo, Namaku Nadira
- Bagian 378 Kabar Palsu
- Bab 379 Apakah Kamu Ingin Memeluk Cucu?
- Bab 380 Matahari Yang Terbenam Di Atas Laut
- Bab 381 Dunia Milik Berdua
- Bab 382 Target Pembunuhan Diam-diam
- Bab 383 Provokasi Terhadap Seluruh Pasukan Tentara
- Bab 384 Kemenangan Total
- Bab 385 Itu Bukan Jino !
- Bab 386 Serangan Pembunuh
- Bab 387 Takut Tidak?
- Bab 388 Menangkap Penjahat di Tempat Tidur Maksudnya Apa?
- Bab 389 Terjebak
- Bab 390 Aku Berterus Terang, Musuh Diam-Diam
- Bab 391 Penyerangan Balik
- Bab 392 Penyerangan Balik 2
- Bab 393 Penyerangan Balik 3
- Bab 394 Penyerangan Balik 4
- Bab 395 Penyerangan Balik 5
- Bab 396 Tidak Ingin Masuk Penjara Lagi
- Bab 397 Hasrat Bengis Seorang Pria
- Bab 398 Jelas Tak Diedit
- Bab 399 Cepat Panggil Ambulans
- Bab 400 Apa Kamu Mencintainya?
- Bab 401 Aku Yang Salah Menilaimu
- Bab 402 Satu Hal Di Permukaan, Satu Hal Di Belakang
- Bab 403 Aku Tidak Pantas Menerimanya
- Bab 404 Pacarmu?
- Bab 405 Gantian Aku Yang Mengejarmu
- Bab 406 Aku Tidak Menyukaimu
- Bab 407 Aku Tidak Berutang Apapun Padamu
- Bab 408 Gadis Yang Baik Hati Pasti Akan Beruntung
- Bab 409 Aku Tidak Bisa Dengan Status Sekarang
- Bab 410 Kecewa
- Bab 411 Seumur Hidup Kamu Berhutang Padaku
- Bab 412 Cinta Bukan Harus Memiliki, Tapi Merestui
- Bab 413 Dia Memang Hantu Penghisap darah
- Bab 414 Pergi Dengan Tenang
- Bab 415 Membenarkan Tuduhan Manda Menggoda Kakak Ipar
- Bab 416 Tamparan Datang Begitu Cepat Seperti Tornado
- Bab 417 Jasad Itu Bukan Jino
- Bab 418 Kamu Jangan Mencoba Kekuatan Seorang Pria Normal
- Bab 419 Hanya Tinggal Selangkah Lagi
- Bab 420 Lamaran Rendra
- Bab 421 Santai Saja, Aku Akan Berhati-Hati
- Bab 422 Si Narsisme Mesum
- Bab 423 Semakin Kulihat Semakin Tidak Senang
- Bab 424 Permainan Memancing Anak Kecil
- Bab 425 Keadaan Bahaya
- Bab 426 Apakah Perlu Alasan Untuk Memukulmu ?
- Bab 427 Mak-Mak Galak Bernyali Besar
- Bab 428 Laras apakah kamu bisa keluar?
- Bagian 429 Kencan semalam
- Bagian 430 Siapa Yang Menyuruhmu Menguping Pembicaraanku?
- Bab 431 Mendalami Karakter
- Bab 432 Memasuki Karakter
- Bab 433 Syuting Selesai
- Bab 434 Syting Selesai 2
- Bab 435 Tidak Mungkin Terjadi
- Bab 436 Aku Akan Membawamu Ke Hotel
- Bab 437 Terimakasih Atas kebaikannya
- Bab 438 Sensari Debaran Jantung
- Bab 439 Apa Hati Nuranimu Sudah Dimakan Anjing?
- Bab 440 Jino, Itu Kamu?!
- Bab 441 Orang Mati Lebih Bisa Melihat Kebenaran Dengan Jelas Daripada Orang Hidup
- Bab 442 Terlebih Dulu Dia Adalah Seorang Tentara
- Bab 443 Aku Tidak Percaya Dia Akan Mati
- Bab 444 Bencana yang fatal
- Bab 445 Memenuhi Permintaan Terakhirnya
- Bab 446 Diusir dari Kediaman Pradipta
- Bab 447 Hamil
- Bab 448 Bawaan Lahir, Kamu Tidak Bisa Iri
- Bab 449 Lalu Kenapa Dia Bisa Mati?
- Bab 450 Kamu Mementingkan Kedua Anak Ini Saja
- Bab 451 Apa Yang Dimaksud Anak Haram?
- Bab 452 Perkumpulan Keluarga Hanyalah Mimpi
- Bab 453 Barang Wasiat yang Hilang
- Bab 454 Kamu Lihat Putri Baik yang Kamu Ajari
- Bab 455 Kamu Begitu Baik Bagaimana Aku Bisa Melepaskanmu
- Bab 456 Suami Bisa Dicari Lagi
- Bab 457 Perjodohan
- Bab 458 Apakah Kamu Menyukai Ibuku?
- Bab 459 Nikah Satu Dapat Dua
- Bab 460 Apakah Kamu Mau Memberiku Satu Kesempatan?
- Bab 461 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 462 Mimpi Yang Asli Atau Palsu
- Bab 463 Mereka Telah Kembali?
- Bab 464 Kenapa Tidak Datang Mencarinya
- Bab 465 Tidak Boleh Merusak Kebahagiannya Lagi
- Bab 466 Dia Tidak Datang Mencariku
- Bab 467 Memindahkan Batu dan Menjatuhkannya Di Atas Kaki Sendiri
- Bab 468 Obat Kakek Diganti
- Bab 469 Kamu Tidak Mengakaliku Maka Aku Sudah Berterimakasih Padamu
- Bab 470 Aku Tidak Bisa Melakukannya Sendirian
- Bab 471 Nomornya Sudah Diblokir
- Bab 472 Mansion Atmaja Ganti Pemilik
- Bab 473 Apakah Mereka Benar-Benar Kencan?
- Bab 474 Kamu Satu Keluarga Mengalami Gangguan Endokrin
- Bab 475 Baguskah Membohongi Anak?!
- Bab 476 Paman Dita
- Bab 477 Saingan Cinta Yang kuat
- Bab 478 Aku Tidak Seperti Dulu Lagi
- Bab 479 Menusuk ke Dalam Hatinya
- Bab 480 Dia Telah Melakukan Semuanya
- Bab 481 Kamu Seperti Ini Apa Bukan Mau Papaku Mati?
- Bab 482 Langkah Besar Reni
- Bab 483 Bantuan Lain Tiba-Tiba Datang
- Bab 484 Kemarahnya Padaku Belum Reda
- Bab 485 Wanita dan Anak Kecil Sama-Sama Susah Dihadapi
- Bab 486 Kamu Terlihat Sangat Imut Ketika Marah
- Bab 487 Hampir Saja Gegabah
- Bab 488 Perkiraan Angan-Angan yang Salah
- Bab 489 Meluangkan Diri Untuk Bersenang-Senang
- Bab 490 Akhirnya Memimpikanmu
- Bab 491 Seperti Mimpi Seperti Nyata
- Bab 492 Semuanya Adalah Manusia Gila yang Tidak Berhati Nurani
- Bab 493 Siapa Yang Bisa Menjamin Dirinya Tidak Akan Sakit Seumur Hidup?
- Bab 494 Jendral Pradipta Kembali
- Bab 495 Anakmu Adalah Anakku
- Bab 496 Keponakan Kecil
- Bab 497 Namaku Almora Ren
- Bab 498 Jangan Menakuti Anak-Anak
- Bab 499 Jangan Sampai Menakuti Anak
- Bab 500 Begitu Tidak Senang Langsung Pergi Dari Rumah
- Bab 501 Putriku Sangat Berharga
- Bab 502 Aku Bertanggung Jawab Kalau Rusak Dimanja
- Bab 503 Halo Tante Laras
- Bab 504 Marah Karena Dia Tidak Menolaknya
- Bab 505 Gadis Tipe Laras
- Bab 506 Lebih Kecil 7 Tahun Darinya
- Bab 507 Aku Hanya Ada Seorang Istri
- Bab 508 Aku Akan Menggagalkannya Jika Kamu Mencari Yang Lain
- Bab 509 Yang Kamu Pikirkan Terlalu Indah
- Bab 510 Mataku Hanya Melihatmu
- Bab 511 Pembalasan Dendam Reni
- Bab 512 Aku Adalah Ayah Kandung Mereka
- Bab 513 Laras Atmaja Mengajari Mereka Dengan Sangat Baik
- Bab 514 Kemampuan Biasa-Biasa Saja, Ambisi Malah Besar
- Bab 515 Hati Wanita Paling Mengerikan
- Bab 516 Saking Kurusnya Hanya Tersisa Tulang Saja
- Bab 517 Mengurus Buang Air Besar Dan Buang Air Kecil Tidak Termasuk Apa-Apa
- Bab 518 Kamu Betul-Betul Bisa Menahannya
- Bab 519 Nagita Wicaksono Dibebaskan Dari Penjara
- Bab 520 Aku Tidak Ingin Berpisah Denganmu
- Bab 521 Siapa Suruh Orang Yang Kamu Sukai Adalah Putriku
- Bab 522 Bisakah Menempeliku Tidak Membiarkanku Pergi?
- Bab 523 Jangan Biarkan Dia Bunuh Diri
- Bab 524 Bertemu Teman Lama
- Bab 525 Sebuah Senyuman Menghilangkan Rasa Dendam
- Bab 526 Berbaring Sebentar Juga Tidak Akan Hamil
- Bab 527 Hanya Menyumbangkan Dua Buah Sperma
- Bab 528 Aku dan Dia Masih Belum Kenapa-Kenapa
- Bab 529 Ada Cucu Semuanya Cukup
- Bab 530 Mencari Istri Baru Urusan Penting
- Bab 531 Permintaan Maaf Keluarga Pradipta
- Bab 532 Kalau Dia adalah Ayah Bagaimana Aku Menikah dengannya?
- Bab 533 Kembali Hanya Karena Anak-anak
- Bab 534 Kapan Kamu Menyiapkan Benda Ini
- Bab 535 Kesenjangan Diantara Keduanya
- Bab 536 Kenapa Kalian Bisa Pulang Bersama?
- Bab 537 Mandi Lagi Kulitmu Akan Tergosok Habis
- Bab 538 Tolong Berikan Alasan Yang Logis Padaku
- Bab 539 Lebih Mencintai Dia Yang Sekarang
- Bab 540 Jangan Emosi Lagi Denganku
- Bab 541 Ini Disebut Cinta Pasangan
- Bab 542 Seharusnya Menghargainya Sedikit
- Bab 543 Kata-Kata Gombal Jenderal Pradipta
- Bab 544 Menginaplah Di Rumahku
- Bab 545 Lebih Dari Teman, Belum Jadi Kekasih
- Bab 546 Persahabatan Tulus Yang Tidak Jelas
- Bab 547 Apa Kamu Hanya Menganggapku Sebagai Pohon Uang Bergoyang?
- Bab 548 Bersediakah Kamu Menjadi Pacarku ?
- Bab 549 Kehidupan Berpacaran
- Bab 550 Tangan Sudah Lumpuh
- Bab 551 Anak Tersayang
- Bab 552 Tidak Punya Pacar Yang Sah
- Bab 553 Kejadian Tidak Terduga
- Bab 554 Kejadian Tidak Terduga (2)
- Bab 555 Wajah Yang Hampir Rusak
- Bab 556 Benar-Benar Keluarga Pradipta
- Bab 557 Bintang Wanita Yang Naik Daun
- Bab 558 Suli Adalah Orangku
- Bab 559 Tidak Ada Hutang Diantara Kita, Kelak Kita Tidak Saling Kenal
- Bab 560 Akhirnya Kamu Debut Di Posisi C
- Bab 561 Tidak Paham Peraturan
- Bab 562 Pemilik Modal yang Kejam
- Bab 563 Bukan Karena Melahirkan Anak Laki-Laki
- Bab 564 Pers Konferensi Pembentukan Grup
- Bab 565 Perjalanan Kenaikan Mona He
- Bab 566 Tanpa Alasan Di Jelek-Jelekkan
- Bab 567 Aku Tidak Mungkin Diam Duduk Saja
- Bab 568 Persaingan Grup Wanita
- Bab 569 Persaingan Grup Wanita (2)
- Bab 570 Apa Yang Lebih Menarik Dari Suamimu
- Bab 571 Jalan Kamu Baru Saja Dimulai
- Bab 572 Transisi Hidup
- Bab 573 Lebih Baik Mengandalkan Diri Sendiri
- Bab 574 Tuan Laras Muncul
- Bab 575 Tuan Laras Muncul (2)
- Bab 576 Beranikah Aku Memarahimu
- Bab 577 Matikan Lampu Baru Membalas Dendam
- Bab 578 Kita Putus Saja
- Bab 579 Kamu Jangan Memberi Perintah Padaku
- Bab 580 Kamu Melihatnya Baru Memiliki Dampak Visual
- Bab 581 Kamu Pasti Puas
- Bab 582 Terjadi Sesuatu.
- Bab Kamu Pakai di Bagian Luar, Aku Memakannya Langsung
- Bab 584 Pertama Kali Mengunjungi
- Bab 585 Serahkan Semuanya Padaku
- Bab 586 Suli Berbeda dengan Mereka
- Bab 567 Anggap Tidak Memiliki Jodoh
- Bab 588 Lebih Baik Kesedihan Sementara Daripada Penderitaan Lama
- Bab 589 Terjadi Masalah Apapun Kita Bisa Mengatasi Bersama
- Bab 590 Kembali Ke Kehidupan Alamiah
- Bab 591 Tahukah Kamu Jika Semua Orang di Seluruh Dunia Sedang Mencarimu ?
- Bab 592 Bagaimana Bisa Kamu Pergi Tanpa Pamit
- Bab 593 Jangan Menyerah Begitu Saja
- Bab 594 Aku Tidak Pantas Kamu Memperlakukanku Seperti Ini
- Bab 595 Bagian Mana Aku Yang Lebih Buruk Dari Suli?
- Bab 596 Kalian Anak Muda Bermain Sendiri Saja
- Bab 597 Aku dan Dia Tidak Cocok
- Bab 598 Jangan Merusak Suasana Hatiku
- Bab 599 Khusus Mengklarifikasi
- Bab 600 Menunjukkan Cinta
- Bab 601 Wanita Yang Selevel
- Bab 602 Terjatuh
- Bab 603 Kamu Memang Dewi di Lingkaran Sosial Hiburan
- Bab 604 Membuatmu Tidak Ada Tempat Untuk Berdiri
- Bab 605 Kita Jangan Mengurus Urusan Orang Lain
- Bab 606 Aku Tidak Pernah Mencintaimu
- Bab 607 Dia Sungguh Akan Kehilangan Wanita Itu
- Bab 608 Sayang, Apakah Aku Sudah Tua
- Bab 609 Kamu Tidak Bisa Memesan Cincin Pasangan Ini
- Bab 610 Lebih Dekat Daripada Keluarga
- Bab 611 Yang Di Atas Mau Menyingkirkanmu
- Bab 612 Kamu Adalah Artis Wanita Yang Paling Kusukai
- Bab 613 Aku Suka Duduk di Dekatmu
- Bab 614 Aku Tidak Mempunyai Pengalaman Apa-Apa
- Bab 615 Anggap Saja Tidak Pernah Terjadi Apa-Apa
- Bab 616 Tidak Bisa Menolak Godaan Seperti Ini
- Bab 617 Dia tidak memenuhi syarat untuk bertanggung jawab
- Bab 618 Pergi Tanpa Mengucapkan Apapun
- Bab 619 Geng Motor Jebakan
- Bab 620 Kamu Jangan Mempersulitku Lagi
- Bab 621 Menginap
- Bab 622 Menginap (2)
- Bab 623 Terimakasih, Dao Minghe
- Bab 624 Upacara Pembukaan Festival Film
- Bab 625 Belum Tentu Hanya Dia Satu-Satunya
- Bab 626 Sudah Bukan Miliknya Lagi
- Bab 627 Aku Merindukanmu Setiap Hari
- Bab 628 Mengetahui Kebenaran
- Bab 629 Ancaman Tasya Rope
- Bab 630 Jangan Usir aku
- Bab 631 Pengakuan Aktor Terbaik
- Bab 632 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 633 Rasa Terperangkap Membuat Aaron Sangat Marah
- Bab 634 Rasa Tidak Nyaman Yang Belum Pernah Ada Sebelumnya
- Bab 635 Ketakutan
- Bab 636 Direstui Netizen
- Bab 637 Mulai Dari Terharu Dulu
- Bab 638 Lelah, Tapi Bahagia.
- Bab 639 Kamu Merasa Aku Tidak Bisa Lagi?
- Bab 640 Dia Ingin Menggugurkan Tapi Tidak Bisa
- Bab 641 Apa Kamu Tau Seberapa Sakitnya Aku?
- Bab 642 Masing-Masing Hidup dengan Baik Adalah Yang Terbaik
- Bab 643 Sepuasnya
- Bab 644 Benar-Benar Dosa
- Bab 645 Apa Kalian Mengira Dia Idiot?
- Bab 646 Kehidupan Baru
- Bab 647 Kami Putus Baik-Baik
- Bab 648 Jika Kamu Menginginkan Sesuatu, Maka Kamu Harus Melepaskan Sesuatu
- Bab 649 Aaron Single Lagi
- Bab 650 Sugar Daddy
- Bab 651 Orang Ini Sangat Berbahaya
- Bab 652 Tidak Akan Melupakannya
- Bab 653 Rugi Besar
- Bab 654 Berita Terbaru
- Bab 655 Publikasi Alasan Kematian Ayah Suli Fang
- Bab 656 Adakah Agensi Sepertimu
- Bab 657 Orang Yang Tidak Tahu Malu Tak Akan Terkalahkan
- Bab 658 Merasakan Kehilangan Cinta
- Bab 659 Dia Sudah Lama Kabur Dari Rumah
- Bab 660 Pelaku Yang Sebenarnya
- Bab 661 Bawahan
- Bab 662 Asalkan Bisa Melahirkan
- Bab 663 Dia Tidak Akan Menjadi Orang Kedua Seperti Ran Ran
- Bab 664 Mendingan Mati
- Bab 665 Asalkan Gadis Muda Semua Juga Ingin Kamu Rasakan
- Bab 666 Jangan takut
- Bab 667 Memarahi Kalian Untuk Melampiaskan Amarahnya
- Bab 668 Rahasia Di Dalam Pegunungan Besar
- Bab 669 Bolak-Balik Aku Kembali Ke Jomblo
- Bab 670 Menyelesaikan Kesalahpahaman
- Bab 671 Apa Lagi Yang tidak Dia Puaskan?
- Bab 672 Tidak Ada Cara Lain Lagi?
- Bab 673 Pria Di Tengah
- Bab 674 Persaingan Selebriti Wanita
- Bab 675 Yang Tua Tidak Benar, Yang Muda Akan Ikut Tidak Benar
- Bab 676 Tidak Ada Gaya Bintang
- Bab 677 Dia Datang Mendengar Acara Konserku
- Bab 678 Terimakasih Memberiku Kesempatan Ini
- Bab 679 Kamu Jangan Menggoda Aku Lagi
- Bab 680 Aku Khawatir Kamu Dimanfaatkan Olehnya
- Bab 681 Tidak Ingin Meninggalkan Semua Ini
- Bab 682 Tidak Perlu Saling Tertawa
- Bab 683 Laras Adalah Pemenang Kehidupan
- Bab 684 Benar-Benar Sangat Lucu
- Bab 685 Aku Jauh Lebih Mencintai Kamu
- Bab 686 Kawan Lama Datang Ke Rumah
- Bab 687 Selalu Berikan Beberapa Manfaat
- Bab 688 Ini Sama Saja Sebuah Jebakan
- Bab 689 Melakukan Hal yang Serius
- Bab 690 Aku Bisa Mengontrakmu
- Bab 691 Laras Atmaja Juga Orang Yang Cerdas Dan Berkemampuan
- Bab 692 Rasa Suka Yang Tidak Bisa Disembunyikan
- Bab 693 Sudah Lama Ingin Mengundangmu
- Bab 694 Setiap Kali Membantumu Menyelesaikan Masalah
- Bab 695 Putri Satu-Satunya
- Bab 696 Biarkan Dia Menjadi Penjahat Itu
- Bab 697 Hanya Mengatakan Tidak Terpikirkan
- Bab 698 Kecuali Kamu Bukan Suli
- Bab 699 Kita Putus Saja
- Bab 700 Lelang Amal TINA Jewelry
- Bab 701 Berekspetasi Terlalu Tinggi Justru Menimbulkan Kekecewaan Yang Lebih Dalam
- Bab 702 Tidak Bisa Jatuh Cinta denganmu
- Bab 703 Mampus Kamu Dimanfaatkan
- Bab 704 Gelombang Kerusuhan Muncul Kembali
- Bab 705 Katakan Tujuanmu
- Bab 706 Penjahat Sulit Dihadapi
- Bab 707 Lalat Tidak Akan Menghinggap Di Telur Yang Tidak Berlubang
- Bab 708 Kamu Memberi Isyarat Padanya
- Bab 709 Wajah Tampak Samping Yang Sangat Familiar
- Bab 710 Empat Bunga Emas Baru
- Bab 711 Siapa Namamu
- Bab 712 Dia Ibu Saya
- Bab 713 Beban Mama
- Bab 714 Aku Sangat Bahagia Bahwa Kamu Tidak Menyalahkanku
- Bab 715 Kehidupan Mama
- Bab 716 Kamu Itu Bukan Siapa-siapa
- Bab 717 Kalungku Ada Di Tangannya
- Bab 718 Dia Datang Dengan Cahaya.
- Bab 719 Hidup Senang Butuh Pengorbanan
- Bab 720 Sebenarnya Kamu Mau Menyetujuinya Atau Tidak?
- Bab 721 Diobati Wanita Sampai Mati
- Bab 722 Diambil Ariel
- Bab 723 Mencela Laras
- Bab 724 Video of Aerial Terrace
- Bab 725 Menampar Keras Pada Wajahnya
- Bab 726 Mengkhawatirkan IQ dan EQ Sandra
- Bab 727 Memaksanya Meminta Maaf
- Bab 728 Dipergunakan Kakak Sepupu
- Bab 729 Tiga Hari Kemudian, Semuanya Akan Menghilang
- Bab 730 Apakah Dia Masih Mencintainya
- Bab 731 Orang Yang Mengutamakan Keuntungan
- Bab 732 Bagaimana Kamu Bisa Begitu Bahagia
- Bab 733 Melanggar Barang Pribadinya
- Bab 734 Memikirkannya Saja Merasa Takut
- Bab 735 Jika Orang Menggangguku Aku Akan Menghabisi Dia
- Bab 736 Pria dan Milk Tea
- Bab 737 Papa dan Mama Tidak Menginginkan Kalian Lagi
- Bab 738 Diperiksa
- Bab 739 Kegelapan Dunia Pemerintah
- Bab 740 Mempertanyakan Gavin
- Bab 741 Jalan Kematian
- Bab 742 Seli Murtina
- Bab 743 Ada Posisi, Ada Kekuasaan, Tidak Ada Posisi, Langsung Diabaikan
- Bab 744 Aku Percaya Padamu
- Bab 745 Papa Pukul Mereka Sampai Mati
- Bab 746 Papa Terlambat
- Bab 747 Surat Terbuka
- Bab 748 Menutupi Gavin Pradipta
- Bab 749 Akhir Yang Buruk
- Bab 750 Tidak Ada Yang Lebih Baik Dari Pembalikan Ini
- Bab 752 Yang Tidak Tahan Adalah Sesepuh
- Bab 753 Gadis yang sudah dewasa harus segera menikah
- Bab 754 Sang Ayah Cemburu
- Bab 755 Permintaan Maaf Langsung Dari Toreto
- Bab 756 Ingin Menjatuhkanku, bukan?
- Aku Tidak Akan Menambah Kekacauan Terhadap Keluargamu
- Bab 758 Harapan Nenek
- Bab 759 Nenek Meninggal
- Bab 760 Kamu Adalah Setengah Langitku
- Bab 761 Bos Pradipta Bertindak Bajingan
- Bab 762 Kamu Adalah Hidupku
- Bab 763 Apakah Kamu Sedang Melamarku?
- Bab 764 Cincin Yang Terlambat
- Bab 765 Membagikan Sisa Hidupku Setelah Ini
- Bab 766 Keinginan Dan Kekuatiran Orang Tua Di Dunia
- Bab 767 Keinginan Untuk Hidupnya Kuat
- Bab 768 Jangan Lupa Kamu Yang Melamarku
- Bab 769 Aku Termasuk Berhasil Membuatmu Menjadi Seorang Paman
- Bab 770 Mama Sana Pasti Terjadi Sesuatu
- Bab 771 Sedikit Berbicara Banyak Bekerja
- Bab 772 Sirkuit Otak Pelajar Teladan Memang Berbeda
- Bab 773 Aku Hanya Mau Bintang di Langit
- Bab 774 Anak ini Milikmu
- Bab 775 Lidahku Tergigit
- Bab 776 Pria Ini Sudah Gila
- Bab 777 Ayah Dan Anak Membullyku
- Bab 778 Perselisihan Dalam Perusahaan Jin
- Bab 779 Ada Ketua Han Yang Melindungi
- Bab 780 Hubungan Ibu-Anak Terbongkar
- Bab 781 Untuk Apa?
- Bab 782 Bertemu Dengan Nagita Lagi
- Bab 783 Ternyata Untuk Mengawasiku
- Bab 784 Pria Menemani Wanita Membeli Pakaian
- Bab 785 Dia Adalah Orang Gila
- Bab 786 Kejahatan Dibalas Dengan Kejahatan
- Bab 787 Setiap Keluarga Memiliki Kesulitan Sendiri
- Bab 788 Keharmonisan Keluarga Adalah Prioritas Utama
- Bab 789 Lucu Dan Pura-pura
- Bab 790 Pengasuh Keluarga Rendra
- Bab 791 Setelah Terjadi Masalah Nasi Sudah Menjadi Bubur
- Bab 792 Pembantu Kecil Yang Licik
- Bab 793 Aku Mencintaimu, Tidak Akan Berubah Meskipun Mati
- Bab 794 Telah Menikah
- Bab 795 Aaron Pradipta Adalah Raja Anak Kecil
- Bab 796 Keracunan Yang Tidak Dapat Dijelaskan
- Bab 797 Alat Untuk Balas Dendam
- Bab 798 Maira Memberinya Harapan
- Bab 799 Hubungan Manusia Menyakiti Orang
- Bab 800 Perjuangan Terakhir Ariel
- Bab 801 Laras Dikritik
- Bab 802 Setelah Mengambil Kesempatan Di Atas Penderitaan Orang Lain
- Bab 803 Tamu Tidak Di Undang
- Bab 804 Partisipasi
- Bab 805 Aku Tidak Akan Membahayakanmu
- Bab 806 Tidak Bisa Menahan Perasaan Terhadap Uang
- Bab 807 Aku Merasa Sangat Disayangkan
- Bab 808 Aku Sudah Bertemu Dengan Ibu
- Bab 808 Kepalaku Sangat Pusing Dan Butuh Kecupanmu
- Bab 809 Nenek Dan Cucu Bertemu
- Bab 810 Kamu Senang Ya
- Bab 811 Pertemuan Kembali
- Bab 812 Mengakui Penyesalan
- Bab 813 Waktu Kamu Kecil Sama Bandelnya Dengan Dia
- Bab 814 Penyesalan Romo
- Bab 815 Ada Masalah Kesehatan
- Bab 816 Harapan Kecil
- Bab 817 Terlalu Posesif
- Bab 818 Keinginan Mengontrol Yang Tidak Manusiawi
- Bab 819 Pertemuan Antara Ibu Mertua Dengan Menantu Lelaki
- Bab 820 Makan Bersama yang sangat Berharga
- Bab 821 Persyaratan Terbuka Baginya
- Bab 822 Ketidakseimbangan Mental
- Bab 823 Kekerasan Dalam Rumah Tangga
- Bab 824 Kalian Semua Keluar Dari Sini
- Bab 825 Jangan Menyerah Begitu Saja Padanya
- Bab 826 Tidak Menyelamatkannya Sama Dengan Membunuhnya
- Bab 827 Membalikkan Fakta
- Bab 828 Kamu Belum Pernah Melihat Hebatnya Kakak Ipar Kita
- Bab 829 Dia Berlari Seperti Seekor Anjing
- Bab 830 Permintaan Maaf Paling Keren Di Abad Ke-21
- Bab 831 Tidak Akan Ada Yang Menyalahkannya
- Bab 832 Pembunuhan
- Bab 833 Bisakah Kamu Memberitahuku Yang Sebenarnya
- Bab 834 Bagaimana Caranya Agar Aku Bisa Menjelaskan Kepadanya ?
- Bab 835 Belum Bisa Melepaskannya Berarti Pukulannya Tidak Cukup Keras
- Bab 836 Tidak Ada Kata Kejam
- Bab 837 Hanya Orang Tua Dan Anak Yang Benar-benar Baik Padamu
- Bab 838 Berhubungan Dengan Kita
- Bab 839 Morales Ingin Membunuhku
- Bab 840 Pasukan Lama Muncul Di Permukaan Air
- Bab 841 Rajatua Muncul
- Bab 842 Rencana Pembunuhan Kedua Kali
- Bab 843 Aku Tidak Mengerti Apa-apa
- Bab 844 Dia Bermaksud Dalam Hal Ini
- Bab 845 Emangnya Alkohol Tidak Perlu Bayar
- bab 846 Kakak Ipar Diculik
- Bab 847 Mempunyai Tujuan Lain
- Bab 848 Email Anonim
- Bab 849 Tidak Diizinkan Menyakiti Dia
- Bab 850 Siapa kamu? Di mana ini?
- Bab 851 Fasilitas Tamu VIP
- Bab 852 Istriku Menghilang
- Bab 853 Sudah Lama Menunggu, Keluar Saja
- Bab 854 Dia Meracuni Laras
- Bab 855 Masalah Yang Anda Tidak Tahu
- Bab 856 Mereka tidak memiliki rasa kemanusian
- Bab 857 Mimpi Buruk Jerome
- Bab 858 Bantu Aku Bebas Dari Tersangka
- Bab 859 Tidak Bisa Mati, Hidup Juga Singkat
- 860 Penangkal Hancur
- Bab861 Kamu Tidak Boleh Kehilangan Akal
- Bab 862 Tingkat Pengembalian Yang Tinggi
- Bab 863 Jarang Bertemu Orang Yang Dikenal
- Bab 864 Berhati-hatilah
- Bab 865 Dia Memiliki Caranya Sendiri
- Bab 866 Sedikit Lagi Berhasil
- Bab 867 Sangat Disayangkan
- Bab 868 Hidup seperti dia
- Bab 869 Rahasia Di Pusat Laboratorium
- Bab 870 Lokasi Penerimaan Barang
- Bab 871 Serangan Racun Kedua Kali
- Bab 872 Mencari Obat Penawar
- Bab 873 Aku Ini Adalah Obyek Percobaan Yang Hidup
- Bab 874 Doktor Mai Kecelakaan
- Bab 875 Obat Penawar Belum Dikembangkan
- Bab 876 Penyesalan Di Masa Kecil
- Bab 877 Kesempata Baik Untuk Terkenal
- Bab 878 Aku Ingin Melihatnya
- Bab 879 Menjenguk Nguyen Song
- Bab 880 Tak Sengaja Bertemu Almora
- Bab 881 Meminjam Seorang Putra untuk Naik Status
- Bab 882 Aku Hanya Menanggung Jawabkan Selembar Tiket Pesawat
- Bab 883 Kamu Tidak Mencintaiku Lagi
- Bab 884 Almora Juga Teracuni
- Bab 885 Aku Tidak Percaya
- Bab 886 Dia Menggunakan Bahasa Vietnam
- Bab 887 Lihatlah Kekasihmu
- Bab 888 Aku Tidak Merasa Susah
- Bab 889 Serpihan Ingatan
- Bab 890 Terancam Bahaya
- Bab 891 Aku Mau Darahnya
- Bab 892 Aku Benci Namaku Sendiri
- Bab 893 Mengeluarkan Peluru Sendiri
- Bab 894 Aku Pergi Mengalihkan Perhatian Mereka
- Bab 895 Rahasia Di Dalam Gua
- Bab 896 Rahasia Di Dalam Gua 2
- Bab 897 Tidak Boleh Tinggal Terlalu Lama Di Tempat Ini
- Bab 898 Aku Harus Keluar
- Bab 899 Lalu Aku Harus Bagaimana?
- Bab 900 Dia Tidak Bisa Tidak Tertarik Padanya
- Bab 901 Semua Orang Sedang Mencari Kamu
- Bab 902 Menemukan Yuka Ona
- Bab 903 Reuni Seorang Ibu Dengan Anaknya
- Bab 904 Buah Liar Sebagai Penangkal Racun?
- Bab 905 Lotus Putih
- Bab 906 Tidak Cocok Capek
- Bab 907 Istri Yang Sudah Dewasa Bicaranya Masuk Akal
- Bab 908-909 Menggali Kuburan Orang
- Bab 910 Legenda Desa Hantu
- Bab 911 Bau Apa Di Tubuhmu?
- Bab 912 Ternyata Semuanya Di sini
- Bab 913 Menyelesaikan Masalah Dengan Korban Paling Sedikit
- Bab 913 Jangan Mengganggu Kami Menikmati Waktu Berduaan
- Bab 914 Tidak Bisa Menghindari Bencana Penjara Ini
- Bab 915 Orang Yang Paling Dekat Antara Satu Sama Lainnya
- Bab 916 Apakah Kita Pernah Bertemu Di Suatu Tempat
- Bab 917 Ayah Dan Anak Saling Mengenali Satu Sama Lain
- Bab 918 Aku Tidak Mau Melahirkannya
- Bab 919 Bukan Hanya Sekedar Teman
- Bab 920 Paman Yang Ramah
- Bab 921 Berakhir Juga
- Bab 922 Dia Selalu Berbohong Padaku
- Bab 923 Namaku Dirga Ayubi
- Bab 924 Ternyata Ada Masalah
- Bab 925 Dia Tidak Ingin Bangun
- Bab 926 Buyut Dan Cicit Saling Mengenali
- Bab 927 Buyut Dan Cicit Saling Mengenali (2)
- Bab 928 Seperti Kucing Rakus Yang Nakal
- Bab 929 Aku Dan Ayahmu Sudah Seperti Teman Lama Walaupun Baru Bertemu
- Bab 930 Validasi Keluarga Besar
- Bab 931 Jangan Takut
- Bab 932 Kembali Ke Dalam Negeri
- Bab 933 Berkumpul Di Rumah
- Bab 934 Membawa Aku Untuk Pergi Merasakannya
- Bab 935 Mengikuti Kontes Ini Hanya Demi Terkenal Dan Uang
- Bab 936 Terlihat Tidak Seperti Biasanya
- Bab 937 Dipastikan Masuk Tiga Besar
- Bab 938 Pengoperasian Secara Gelap
- Bab 939 Merusak Rencana
- Bab 940 Kekesalan Seorang Artis Besar
- Bab 941 Opini Publik Bisa Membunuh Orang
- Bab 942 Wanita Sadis Lumayan Kaya
- Bab 943 Aku Juga Mengaturku Di Belakang
- Bab 944 Cepat Atau Lambat Akan Terpancing
- Bab 945 Peraturan Mereka Terlalu Menjijikkan
- Bab 946 Aku Tidak Tau Apa-Apa
- Bab 947 Canggung Huruf Besar
- Bab 948 Kalau Tidak Coba Bagaimana Bisa Tau?
- Bab 949 Menunggu Teleponmu
- Bab 950 Eli Bangun
- Bab 951 Aku Tidak Akan Membohongimu
- Bab 952 Aku Mau Menikah Dengannya
- Bab 953 Gejala Sisa
- Bab 954 Datang Dari Kejauhan Untuk Mengenal Ayah
- Bab 955 Tidak Menyadari Bahwa Dia Suka Kamu
- Bab 956 Arti Dibalik Kata Selamat Malam
- Bab 957 Telapak Tangan Yang Berkeringat
- Bab 958 Kenakan Mantelnya
- Bab 959 Dia Sudah Membohongi Semua Orang
- Bab 960 Tidak Ada Orang Yang Menyadari Keberadaannya
- Bab 961 Kamu Datang Untuk Makan Dan Minum Gratis Lagi
- Bab 692 Mencari Tahu Kabar Lana Atmaja
- Bab 963 Lajang Juga Sebuah Kesalahan
- Bab 964 Antara Kamu dan Aku, Masih Harus Menyikat Gigi
- Bab 965 Aku Hanya Ingin Bertemu Christian
- Bab 966 Aku Ingin Diet
- Bab 967 Dengarkan Aku
- Bab 968 Habiskan Itu Dulu Baru Kamu Kumaafkan
- Bab 969 Nona Lana Yang Cantik dan Elok
- Bab 970 Aktingmu Bagus Sekali
- Bab 971 Bukannya Aku Ini Selamanya Anak Kecil
- Bab 972 Tuhan yang Memilihkan Untukmu
- Bab 973 Aku Merasa Ini Tidak Perlu
- Bab 974 Aku Ingin Menjadi Superstar
- Bab 975 Serangan Mendadak
- Bab 976 Maira Terkena Skandal
- Bab 977 Dia Sudah Terlalu Meremehkan Orang
- Bab 978 Sedikit Lagi Hampir Berhasil
- Bab 979 Sang Juara Malam Ini
- Bab 980 Di Mana-mana Adalah Perangkap
- Bab 981 Tidak Bisa Tidak Peduli Dengannya
- Bab 982 Itu Adalah Pilihannya Sendiri
- Bab 983 Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya
- Bab 984 Kalau Kamu Populer, Kamu Adalah Pohon Beruang
- Bab 985 Kakak Beradik Satu Hati Melawan Segala Kesulitan
- Bab 986 Acara Perayaan Kelas Rendah
- Bab 987 Dia Mending Pergi Mati
- Bab 988 Pembalasannya
- Bab 989 Resiko Yang Terburuk
- Bab 990 Jauh Sedikit Dari Wanita Tercintaku
- Bab 991 Ternyata Kamulah Orang yang Menikam Dari Belakang
- Bab 992 Tim Suporter yang Datang Tanpa Diundang
- Bab 993 Jangan Bertingkah Bodoh Lagi
- Bab 994 Masih Harus Bersabar
- Bab 995 Mulutmu Masih Saja Begitu Tajam
- Bab 996 Sama Sekali Tidak Akrab
- Bab 997 Tidak Ada Yang Merebut Denganmu
- Bab 998 Siapa Yang Peduli Denganmu
- Bab 999 Bertemu Dengan Randi
- Bab 1000 Aku Lebih Suka Sendirian
- Bab 1001 Paket Pasangan
- Bab 1002 Kamu Sebagai Orang Luar Jangan Ikut Campur
- Bab 1003 Lepaskan Aku
- Bab 1004 Menyelesaikan Tugas
- Bab 1005 Penyelamat
- Bab 1006 Istri Yang Galak
- Bab 1007 Bagaimana Agar Kamu Bisa Percaya Padaku
- Bab 1008 Mana Pantas Menjadi Suamimu
- Bab 1009 Dunia Berdua
- Bab 1010 Aku Memang Selalu Percaya Padamu
- Bab 1011 Memang Ibu Kandungku
- Bab 1012 Santai Sekali
- Bab 1013 Sebuah Pion
- Bab 1014 Pasti Akan Membuatnya Membayar Harganya
- Bab 1015 Anakmu Adalah Orang yang Takut Istri
- Bab 1016
- Bab 1017 Ini Adalah Harga Lain
- Bab 1018 Semakin Tua Semakin Pengecut
- Bab 1019 Mengincar Tak Terjelaskan
- Bab 1020 Benar-Benar Memukul Wajah
- Bab 1021 Perasaan Jatuh Cinta
- Bab 1022 Tidak Heran Dia Tidak Dapat Menunggumu
- Bab 1023 Sekarang Kamu Sudah Merasa Aku Cocok?
- Bab 1024 Tinggal Olahraga Sebentar Sudah Akan Hangat
- Bab 1025
- Bab 1026 Pria Tampan Yang Tinggi Bersama Sebuah Ember
- Bab 1027 Hanya Beri Kamu 1 Kesempatan
- Bab 1028 Menjengukmu
- Bab 1029 Permohonan Yang Merendahkan Diri
- Bab 1030 Percayalah Sekali Lagi Padaku
- Bab 1031 Tidak Akan Menghalangi Kalian
- Bab 1032 Malam Ini Tidak Perlu Kembali
- Bab 1033 Penipuan Ini Mah
- Bab 1034 Tamu Tetap Di Acara Makan
- Bab 1035 Panggilan Dari Malaikat Maut
- Bab 1036 Ditahan Dan Diinterogasi
- Bab 1037 Menargetkan Sandra
- Bab 1038 Putri Kesayanganku
- Bab 1039 Capek Sekali
- Bab 1040 Lebih Baik Pergi Mati Saja
- Bab 1041 Kamu Harus Kuat
- Bab 1042 Tidak Ada Celah/Masalah
- Bab 1043 Keluarga Yang Utuh
- Bab 1044 Pasangan Tua Yang Sedang Di Mabuk Asmara
- Bab 1045 Kediaman Gavin Dikepung
- Bab 1046 Provokasi Nagita
- Bab 1047 Kejadian Lelucon
- Bab 1048 Kamu Sudah Merengut Nyawa Banyak Orang
- Bab 1049 Suara Masyarakat Umum
- Bab 1050 Masih Ada Empat Ratusan Miliar
- Bab 1051 Manda Atmaja Mencari Orang Tua
- Sangat Memilukan
- Begitu Lihat Sudah Tahu Saudara Kandung
- Di Dalam Hatimu, Aku Urutan Terakhir
- Matahari kecil Milik Rendra Pradipta
- Kamu Terlihat Seperti Adik Perempuannya
- Kostum Kelinci Putih
- Untung, Kamu Mengeluarkan Ide Ini
- Untuk Terakhir Kalinya Sakit Demi Dia
- Dia Hanya Akan Memburuk dari Hari ke Hari
- Memangnya Kamu Ini Siapa?
- Bab 1062 Aku Tidur Di Atas Lantai Saja
- Bab 1063 Menandatangani Surat Wasiat
- Bab 1064 Surat Wasiat Khusus
- Bab 1065 Aku Ingin Mengajukan Keluhan
- Bab 1066 Menjadi Anak Yang Berbakti Di Rumah
- Bab 1067 Pembunuhan Berencana
- Bab 1068 Rencana Panjang Dan Akhirnya Bisa Menangkap Targetnya
- Bab 1069 Penangkapan Ariel
- Bab 1070 Pengakuan
- Bab 1071 Tertidur Untuk Selama-lamanya
- Bab 1072 Kamu Tidak Perlu Tahu
- Bab 1073 Buat Kamu Tidak Bisa Berjalan Keluar
- Bab 1074 Muntahkan Keluar Harta Warisan Maira
- Bab 1075 Pembantu Wanita Jahat
- Bab 1076 Kamu Masih Menertawakan Dia
- Bab 1077 Aku Mengetahui Kamu Marah
- Bab 1078 Adik Adalah Adik
- Bab 1079 Pulang Terima Hukuman
- Bab 1080 Tidak Ingin Jadi Adik Perempuan
- Bab 1081 Upacara Formal
- Bab 1082 Takut Terjadi Apa Malah Itu Yang Terjadi
- Bab 1083 Malah Mengacaukan
- Bab 1084 Menunggu Teleponnya
- Bab 1085 Hanya Tidak Mengurusiku
- Bab 1086 Naluri Untuk Menyelamatkan Nyawa
- Bab 1087 Kekuatan Hidup
- Bab 1088 Tidak Bisa Menerima Kata-Katanya
- Bab 1089 Dorongan Hati Yang Tak Tertahankan
- Bab 1090 Dia Selalu Ada Didalam Rencananya
- Bab 1091 Kecepatan Perkembangan
- Bab 1092 Terimakasih Atas Segalanya
- Bab 1093 Pernikahan Abad
- Bab 1094 Akhirnya Bertemu Dengan Putriku Sendiri
- Bab 1095 Aku Terlalu Merindukanmu
- Bab 1096 Teman Lama, Sudah Lama Tidak Bertemu
- Bab 1097 Musuh Selalu Sering Bertemu
- Bab 1098 Memberi Kesimpulan
- Bab 1099 Istri Tidak Mencintaiku lagi
- Bab 1100 Mencintaimu Seperti Biasa
- Bab 1101 Amanda Bunuh Diri
- Bab 1102 Dia Tidak Seharusnya Muncul
- Bab 1103 Dia Memiliki Segalanya
- Bab 1104 Tunggu Sampai Kenyataan Mengalahkanmu
- Bab 1105 Kelicikan Amanda
- Bab 1106 Tidak Akan Berpangku Tangan
- Bab 1107 Interogasi Terang-Terangan
- Bab 1108 Tidak Ingin Melibatkannya
- Bab 1109 Maukah Menikah Denganku
- Bab 1110 Hilang Pikiran
- Bab 1111 Super Bos