Cinta Pada Istri Urakan - Bab 106 Alasan Dia Bergabung Militer Adalah Karena Gavin

Jenny dengan sigap menggunakan tangannya yang panjang dan ramping menuntunnya untuk segera berbaring. Obat yang baru saja di gunakan juga berada didekatnya, sehingga dapat digunakan olehnya, "Kamu bisa saja tidak peduli dengan wajahmu, tapi jika wajahmu membusuk, akan mengalir nanah dan akan mempengaruhi viskositas kulitmu. Akhirnya akan berpengaruh kepada seluruh kulitmu, dan tidak baik jika hal itu terlihat."

Desakan Jenny, membuat Gavin tidak dapat menolaknya.

Gavin berbaring di atas tempat tidur, dan memejamkan matanya. Tangan halus Jenny memijat wajahnya, Gavin merasa dingin di wajahnya, menahan rasa sakitnya.

Sambil mengobatinya, Jenny berkata : "kapten Sonny memberi aku beberapa senjata dan peralatan mikro untuk melindungi diri, dan juga mempersiapkan jika jala sudah diangkat."

"Adakah informasi dari Rendra?" Gavin bertanya.

"Happy Town telah disegel, Wakil Walikota, Faturahman terkena pendisiplinan persyaratan gkamu, General Manager Industri dan Perdagangan Gayus Tambunan telah diselidiki, kemudian mantan penanggung jawab Happy Town yaitu Setya Novanto telah ditangkap, yang terjadinya sebelum aku datang. Kondisi saat ini, Walikota Rendra bekerja sama dengan tim investigasi, diam diam menemukan penyebab insiden itu."

"Kita semua kira bahwa Happy Town diciptakan oleh Setya Novanto. Tetapi faktanya, perencana di balik layar adalah Gayus. Ia yang memfasilitasi, sedangkan Novanto yang bertanggung jawab untuk melaksanakan operasi."

"Awalnya Happy Town terkelola dengan baik, tapi tiba-tiba Gayus ingin menjualnya kepada Lembu. Awalnya Setya Novanto tidak rela, tetapi kemudian karena melihat ketulusan Lembu, Setya Novanto pun menjadi setuju."

"Bagaimanapun, prosedurnya tidak sah. Proyek ini seperti bom waktu. Ketika Gayus melihat ketulusan dan ketertarikan Lembu, Ia bersedia melepaskannya. Lagi pula, uangnya sudah diperoleh. Mengapa harus menyimpan bom waktu di sekitarnya?”

"Sampai saat ini Wakil Walikota Faturahman masih diperiksa, sehingga situasi saat ini masih tidak pasti. Gayus karena hubungannya dengan dia, sehingga ia ikut terbawa ke lubang, tetapi Walikota Rendra berkata, bahwa Faturahman bersalah."

Mendengar hal tersebut, Gavin dengan khawatir bertanya, "Apakah orang-orang dari kantor Rendra berpartisipasi dalam penyelidikan ini?"

"Seharusnya tidak ada, tim Hendro berkata bahwa penyelidikan kali ini sangat rahasia, yang langsung diselidiki dan dikumpulkan oleh tim investigasi. Hanya Walikota Rendra yang berpartisipasi secara diam-diam."

"Kemajuan kasus itu untuk saat ini hanya seperti ini. Walikota Rendra dan para rekannya telah melakukan penyelidikan rahasia. Tanpa petunjuk baru, sulit melakukan pekerjaan selanjutnya. Petunjukmu hari ini merupakan terobosan besar bagi mereka. Bagaimanapun Lembu yang dikenal sebagai Navi adalah kuncinya."

Gavin memejamkan matanya, "Ya, semoga kasus ini memiliki perkembangan."

…….

Ketika berada di Seongwol ia tidak merasa rasa rindunya akan rumah, tetapi ketika sampai di kota Jakarta, tepatnya tanggal 15 di awal tahun itu membuatnya sangat rindu pulang ke rumah.

Sebelum menikah, hanya sebatang kara tidak mempedulikan apapun. Tapi sekarang, ia memiliki Laras. Ia merindukan Laras sepanjang waktu. Gavin selalu ingin menyelesaikan kasus ini secepatnya, kemudian dengan tenang kembali ke rumah.

Laras Atmaja ... Laras ... di lubuk hatinya, Gavin memanggil nama itu.

Sebenarnya hotel ini tidak jauh dari kota. Jalanannya, pemandangannya terlihat familiar dan bahkan terlihat seorang sosok yang familiar. Dunia begitu sempit, Festival Lentara pun dihabiskan di hotel kecil yang sama.

Pertemuan yang singkat itu, membuat Gavin tidak dapat memandangnya, timbul penyesalan dalam dirinya.

"Gavin?" Jenny menatap Gavin yang menutup matanya, tapi Gavin kembali tidak menjawabnya. Sehingga ia menafsirkan bahwa Gavin sudah tertidur, "Kamu ingin tidur ya?"

"Tidak."

Ekspresi Gavin menjadi dingin, tapi Jenny sudah terbiasa akan hal itu. Sambil memijatnya Jenny bertanya, "Apakah sangat nyaman?"

Gavin tidak menjawabnya, tidak ingin menambakan ketidakjelasan dalam topik.

"Ini merupakan pengobatan paling umum. Jangan kira hanya wanita saja yang dapat melakukannya, pria juga bisa. Terutama seperti kondisimu ini, tunggu sebentar."

Setelah berbicara, Jenny bangkit, lalu menuju kamar mandi. Kemudian menuangkan air panas ke wastafel, mengambil masker dan merendamnya ke dalam air panas sebentar, lalu mengeluarkannya.

Dia kembali ke luar dan dengan hati-hati menempelkan masker itu ke wajah Gavin.

"Ini akan terasa sedikit sakit, karena kulitmu sudah membusuk. Bersabarlah. Ini akan mengobati lukamu." Jenny menjelaskan dengan suara yang sangat teramat lembut, Jenny sangat berharap dia dan Gavin bisa memiliki momen ini untuk waktu yang lama.

"Butuh berapa lama?"

" Sepuluh menit"

Gavin memejamkan matanya, jika wajahnya benar-benar membusuk, kerusakan penampilan adalah masalah kecil , tapi bocornya penampilannya adalah masalah besar. Sehingga Gavin hanya dapat menerima Jenny untuk merawatnya.

Dalam setengah bulan terakhir, mereka selalu bersama. Mereka bertindak seperti sepasang kekasih di depan orang , terutama Jenny, yang adalah seorang wanita muda, sering menggodanya di depan umum, dan tidakan mereka sangat di luar batas.

Meskipun Gavin merasa sangat jijik, tetapi dia hanya dapat menerimanya.

Pada malam hari, dua orang itu juga berada di dalam kamar yang sama. Bila perlu, akan ada beberapa permainan, dan bahkan kontak fisik yang tak terhindarkan.

Hanya ketika semua orang sudah tertidur, berarti situasi sudah aman, Gavin baru dapat tidur di lantai.

Jenny sangat berharap tugasnya kali ini dapat mendekatkan hubungannya dengan Gavin. Jenny ingin menyadarkan Gavin, bahwa Gavin hanya dapat bertarung bersama di dunia dengannya. Hanya dialah yang dapat membantunya. Sayangnya, Gavin menolak kelembutan Jenny itu. Gavin sangat cuek terhadapnya. Ia tidak akan mengeluarkan sepatah katapun di luar tugas misinya itu.

Jenny mengaku bahwa ia berpartisipasi dalam misi dengan kemauannya sendiri. Bahkan bergabung dalam militer, itu semua demi Gavin. Jenny mengakui keegoisannya.

Selama bertahun-tahun, Gavin telah menggertakkan giginya dari menolaknya lagi dan lagi, hingga perawatan yang terakhir. Setiap penolakan dan ketidakpedulian yang Gavin lakukan seperti lonjakan tajam yang menembus hatinya.

Mencitainya membuat Jenny terbiasa, terluka membuatnya terbiasa, Pada akhinya, Jenny pun tidak rela untuk melepaskannya.

Bahkan jika Gavin sudah punya istri.

Gavin dengan tenang berbaring, Jenny pun menatapnya. Masker transparan tipis itu yang melapisi wajahnya, menutupi titik-titik merah kecil di wajahnya. Wajah itu terlihat seperti wajah aslinya.

Terutama ia menatap fitur wajah Gavin yang tajam, dengan matanya terpejam. Masker itu melapisi wajahnya, tetapi hanya sedikit mengurangi aura, dan tetapi tidak bisa menyembunyikan lekukan wajahnya.

Gavin adalah seorang profesional. ia memiliki kemampuan yang sangat kuat, tetapi memiliki hati paling dingin.

"Sudah sepuluh menit." Tiba-tiba Gavin mengeluarkan suaranya.

Jenny terpesona dengan Gavin, sampai-sampai lupa waktu. Sampai Gavin mengingatkannya, ia baru menahan persaaannya, dan segera melepas maskernya.

Setelah masker itu terlepas, Gavin langsung ingin bangkit dari tidurnya.

"Jangan bergerak, belom selesai." Jenny memegang bahunya. Lalu menggunakan kapas membersihkan wajahnya.

Kesabaran Gavin sudah melewati batas, dengan tidak senang ia berkata, "Belum selesai?"

"Ini langkah terakhir." Jenny mengambil krim, kemudian mengoleskannya ke wajahnya, dan kembali memijatnya .

Novel Terkait

Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu