Suami Misterius - Bab 1167 Kamu Sungguh Tidak Sebanding Dengan Harga Ini

Kamu sungguh tidak sebanding dengan harga ini

Dengan nada sedikit berhenti kemudian Keyra meneruskan perkataannya: “Terdakwa Nyonya Wasinah , saat suaminya meninggal belum mencapai waktu satu bulan, sudah memiliki hubungan gelap dengan pria lain bahkan sampai hamil, sehingga membuat orang curiga bahwa dia telah selingkuh sebelum menikah, kesaksian dari pembantu keluarga Luo secara langsung membuktikan poin ini.

Kalau nyonya Wasinah memastikan tidak pernah melakukan selingkuh sebelum menikah, maka perilakumu sekarang ini, saya hanya dapat menafsirkannya sebagai: Kamu sangat sembarangan.”

“Kamu memarahi siapa! Aku mau menggugatmu, kamu memfitnahku!” Wasinah lepas kendali dan berdiri dari tempat duduknya.

Pengacaranya sudah tidak berdaya untuk menghentikan tingkah lakunya, akan tetapi hakim terus menerus berkata: “Terdakwa, mohon kendalikan suasana hati Anda dan menaati peraturan pengadilan dengan sadar.”

Wasinah akhirnya duduk kembali di bawah bujukan pengacara lawan.

Sidang kembali dimulai, namun pengacara lawan sudah tidak dapat mengeluarkan bukti yang kuat untuk membela Wasinah .

Dalam pernyataan terakhir, pandangan pengacara terdakwa masih seperti sebelumnya menekankan bahwa Wasinah sebagai istri sah dari Gandalf memiliki hak waris yang sah. Dan teori ini, berdasarkan beberapa bukti yang dikeluarkan oleh Keyra, sudah agak tidak dapat dipertahankan.

Kemudian giliran Keyra untuk menyampaikan pernyataan akhirnya.

Dia masih terlihat tenang dan santai, nada bicaranya rendah dan lembut, tidak buru-buru, juga terdapat sedikit kandungan sensasional, tapi sangat kuat dan persuasif.

“Wasiat, bukan hanya selembar kertas putih yang berisikan tulisan, namun adalah niat dan harapan dari orang pemberi warisan. Dan permintaan terakhir dari tuan Gandalf adalah berharap anak perempuan satu-satunya dapat meneruskan usaha yang sudah susah payah ia dirikan bersama dengan istri pertamanya dan mengembangkannya menjadi lebih besar…”

Terakhir, semua orang berdiri mendengarkan keputusan dari pengadilan. Berdasarkan permintaaan terakhir dari tuan Gandalf semasa hidupnya, saham dan aset Tuan Luo diwarisi oleh putri kandungnya.

Walaupun Keyra sangat yakin terhadap kasus ini, akan tetapi apabila belum sampai akhir, siapapun tidak akan tahu apa yang akan terjadi. Saat ini, keputusan sudah ditetapkan, dia baru dapat bernapas lega.

Di sampingnya, Lady menangis karena rasa gembira, dia menarik tangan Keyra, sambil menangis berkata: “Pengacara Keyra , terima kasih, sungguh terima kasih.”

Ayahnya tiba-tiba terkena stroke, dia buru-buru kembali dari luar negeri namun ibu tirinya tidak mengizinkannya untuk bertemu ayahnya. Dengan tidak mudah dia dapat menemui ayahnya, melihat ayahnya menekan sidik jari pada surat wasiat dengan susah payah, ayahnya menatapnya dengan sorotan mata cemas dan bersalah, ia saja belum sempat menangis, namun ayahnya sudah meninggal.

Dia tidak mengerti mengapa perusahaan yang selama ini merupakan usaha keras dari orang tuanya tiba-tiba menjadi tidak ada kaitannya dengan dia, malah menjadi harta kekayaan milik wanita lain, saat keputusan dari sidang pertama, dia sudah merasa putus asa.

“Semua ini memang adalah peninggalan ayahmu untukmu, Lady , belajar dengan baik, jagalah apa yang sudah ditinggalkan oleh orang tuamu untukmu.” Keyra berkata kepadanya dengan tersenyum sambil menepuk-nepuk bahunya.

Selesai berkata, dengan rapi ia membereskan data-data di atas meja, dengan cepat berjalan menuruni platform sidang, berjalan menuju arah tempat duduk penonton, satu langkah demi satu langkah berjalan ke samping Alfy Sanusi.

Alfy berdiri, dengan sedikit memejamkan matanya yang dalam, sorotan matanya saat melihat Keyra terasa lembut dan terdapat senyuman hangat.

Dia memakai jubah pengacara berwarna hitam dengan rambut panjang yang digulung ke atas, riasan yang terlihat serius, terdapat keceriaan di wajahnya yang cerah, “Apakah Tuan Sanusi datang untuk menyaksikan perang?”

Keyra melihat foto Erwin Sanusi di dinding pemegang saham PT. Djamur . Keluarga Sanusi bergerak di bidang proyek kontruksi, tentu saja akan menjalin hubungan dengan perusahaan bisnis baja, berinvestasi di PT. Djamur adalah hal yang wajar untuk menyelesaikan sebagian biaya bahan mentah.

Karena Erwin adalah pemegang saham di PT. Djamur , seharusnya Alfy juga mengenal Gandalf . Jadi,mungkin inilah alasan dia hadir hari ini.

Alfy masih menatapnya dengan lembut dan tersenyum hangat tanpa berkata apa-apa dalam waktu singkat.

Keyra sedikit mengangkat wajahnya yang kecil, dengan tersenyum cantik bertanya lagi: “Aku tadi memenangkan kasus, apakah kamu merasa aku sangat hebat?”

Alfy sedikit menganggukkan kepalanya, “Saat kamu berdiri di pengadilan terlihat sangat menarik.”

Saat berdiri di pengadilan ia begitu percaya diri dan lantang, seperti tidak terkalahkan, sehingga membuat orang tidak dapat mengalihkan pandangan darinya.

Keyra tidak menyangka bahwa dia akan memujinya dengan terang-terangan, pipinya menjadi sedikit memerah.

Alfy terus menatapnya dengan sorotan mata yang hangat, ada keheningan singkat di antara mereka.

Keyra merasa pipinya semakin panas, ia mengeluarkan suara batuk kecil dan bertanya: “Kamu kapan pulang kesini?”

“Baru turun dari pesawat langsung menuju kemari.”

“Oh.” Keyra menjawab, dalam hatinya berpikir: dia cukup prihatin terhadap kasus ini.

Saat dia sedang berpikir macam-macam, tiba-tiba terdengar suaranya yang dalam dan enak di dengar, “Kesini untuk mengencanimu. Tidak tahu apakah nona Keyra memiliki waktu atau tidak.”

Setelah mendengar perkataannya, tanpa sadar Keyra mengangkat pandangannya dengan tertegun menatap Alfy, setelah itu ia terlihat gembira.

“Kamu tunggu aku sebentar, aku pergi ganti baju.” Selesai berkata ia berjalan dengan cepat menuju ke tempat sidang.

Keyra mengganti jubah pengacaranya di dalam kamar mandi. Dia hari ini tidak memakai gaun namun memakai celana panjang slim dan kemeja sifon putih, ia menguraikan rambut panjangnya dan menyisirnya masuk ke dalam, dengan riasan tipis terlihat polos dan cantik.

Keyra berjalan keluar dari kamar mandi dengan hati penuh sukacita bersiap-siap untuk pergi berkencan dengan Alfy, kemudian saat baru melewati belokan, ada seorang wanita tiba-tiba menyerangnya, tanpa berkata-kata langsung mengangkat tangan ingin menamparnya.

Keyra mempunyai reflek yang bagus, tanpa sadar ia mundur selangkah dan memalingkan wajah untuk menghindar. Walaupun menghindar tepat waktu, namun kuku panjang wanita tersebut tetap menggoresi pipinya, terasa sedikit sakit.

Keyra mengulurkan tangan memegangi pipinya sejenak, dengan matanya yang bulat ia menatap dingin Wasinah yang tiba-tiba muncul.

Wasinah yang saat ini tampak histeris seperti kapan saja dapat memakan orang.

“Semua karena kamu pengacara yang tidak bermoral ini, membolak-balikkan fakta! Menyebabkanku tidak mendapatkan harta warisan dari suami sahku, berdasarkan apa, semua itu seharusnya memang menjadi milikku!” Wasinah menunjuk hidung Keyra dan berteriak dengan suara tajam.

Keyra menarik sudut bibirnya, dia tersenyum dan sorotan matanya seperti sedang menertawainya.

“Membolak-balikkan fakta? Apa yang aku katakan di pengadilan semuanya masuk akal dan ada buktinya, semuanya adalah kenyataan. Apabila nyonya Wasinah masih merasa keberatan, maka kamu boleh mengajukan banding.”

Mengajukan banding, Wasinah juga ingin melakukannya. Tapi barusan pengacaranya telah mengatakan dengan jelas kepadanya, dalam kondisi seperti ini, apabila dia mengajukan banding, persentase kemenangannya hampir tidak ada.

Wasinah merasa sangat marah dan putus asa, ia menangis sambil berteriak: “Gandalf adalah pembohong, dia pernah mengatakan akan memberikan harta kekayaannya untukku. Akan tetapi setelah anaknya keguguran, dia malah menjadi mengabaikanku, semua orang menindasku!”

Keyra menatapnya dengan tidak berdaya dan menghela napas.

“Bisnis keluarga Gandalf adalah hasil jerih payah dia dengan istrinya yang sudah meninggal. Sedangkan kamu, tidak memiliki kontribusi apapun terhadap perusahaan, berdasarkan apa ingin merebut hasil jerih payah orang lain menjadi milikmu.

Sejauh yang aku ketahui, dua buah rumah atas nama Gandalf , obligasi dan sejumlah dana yang di investasikan sudah atas namamu, kalau pernikahan adalah sebuah investasi, kamu sudah mendapatkan keuntungan yang sangat besar, kamu sudah seharusnya tahu diri.”

“Berdasarkan apa? Aku sudah bersamanya beberapa tahun ini, apakah dia bisa sembarangan mencampakkanku begitu saja!” Wasinah berkata dengan histeris.

Keyra menatapnya dan merasa dia sudah tidak tertolong lagi. “Harta senilai ratusan milyar rupiah disebut sembarangan mencampakkan! nyonya Wasinah , berdasarkan kamu yang sudah menemaninya tidur beberapa tahun saja sudah menginginkan harta kekayaan milik keluarga Luo yang bernilai puluhan triliun, izinkan aku mengatakannya, kamu sungguh tidak sebanding dengan harga ini.”

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu