Suami Misterius - Bab 571 Dandelion Engagement

Clara meletakkan mangkuk putih di tangannya ke atas meja, menggeleng kepala dengan ringan.

“Dia sudah berangkat kerja, kamu boleh cari di kantornya, atau telepon ke ponselnya.”

Clara selesai bicara, langsung berdiri dari sofa.

Dia merasa seharusnya dirinya dan mantan tunangan Rudy tidak ada topik pembicaraan, oleh sebab itu, menyuruh Sus Rani untuk mengantar tamu.

Namun Rahma malah tiba-tiba beranjak menghalanginya, lalu menatapnya dan berkata, “Clara, aku merasa, mungkin kamu salah paham samaku.

Aku sudah putus sama Rudy pada beberapa tahun lagi, dan juga, sudah membangun rumah tangga masing-masing.

Kamu tidak perlu bermusuhan padaku, aku Rahma masih tidak sampai merusak rumah tangga orang lain, dan merebut lelaki yang sudah beristri.”

Clara terbengong karena kata-katanya, lalu menatapnya dengan tampang tidak mengerti.

“Nona Mirah, aku merasa, seharusnya kamu yang salah paham.

Aku tidak ada rasa bermusuhan padamu.

Seandainya kamu hari ini berkunjung ke sini, hanya ingin memperjelas masalah ini, aku sekarang sudah bisa menjawab dengan pasti, kita bahkan tidak terlalu kenal, apalagi sampai bermusuhan.

Seandainya tidak ada keperluan lain, aku mau sarapan, tidak bisa mengantar lagi.”

Clara selesai berbicara, langsung mengusir dengan sopan.

Namun Rahma sepertinya tidak ada maksud untuk pergi, malahan menghalangi Clara di depan pintu ruang makan.

“Clara, kamu bilang tidak bermusuhan denganku.

Kalau begitu bagaimana dengan masalah proyek ?

Seandainya bukan hasutan darimu, Rudy mana mungkin membatalkan hak tender dariku.

Clara, kamu tahu seberapa pentingnya proyek ini bagiku ?

Aku mesti mendapatkan komisi dari proyek ini, membawa anakku berkemah musim panas di luar negeri.

Clara, kamu sekarang sudah berkedudukan, anakmu kelahiran mulia, makanya, kamu sama sekali tidak bisa merasakan betapa susahnya kami yang hanya orang biasa.

Tetapi aku perlu mengingatkanmu, nasib manusia selalu tidak tetap, siapa juga tidak bisa tahu apa yang akan terjadi ke depannya.

Aku dulu juga pernah seperti dirimu, memiliki kehidupan berkedudukan, merasakan kemuliaan yang di bawa oleh lelaki sendiri, namun semua ini tidak akan berlaku selamanya.

Clara, apakah kamu bisa jamin, kamu akan menjadi wanita terakhirnya Rudy !”

Rahma terus mengganggunya, membuat Clara sedikit emosi.

Namun dia masih tergolong memiliki didikan terpuji, sehingga dengan sabarnya, dia menjelaskan lagi :”Maaf, masalah proyek yang kamu katakan, aku tidak terlalu jelas.

Seandainya kamu mengerti Rudy, seharusnya tahu dia orangnya bisa membedakan masalah pekerjaan dan pribadi.

Hasutan dariku tidak bisa mempengaruhi masalah pekerjaan.”

“Benarkah ?

Tetapi kenapa seingat aku, sekali saja kata-katamu, sudah bisa membuat Rudy memecat seorang sekretaris yang lama bekerja di perusahaan.

Kelihatannya, prinsip CEO Sutedja, juga tergantung kondisi.”

Rahma tersenyum sinis dan berkata.

Clara mengetahuinya, yang dikatakan Rahma adalah masalah Rudy memecat teman sekolahnya pada hari itu.

Namun kejadian ini, Clara terpaksa mengakuinya demi Rudy, sekarang dia tidak bisa menjelaskan apapun lagi.

Clara merasa dirinya tidak ada keperluan untuk menjelaskan kepada Rahma, sehingga hanya berkata dengan nada datar, “Masalah proyek, aku memang tidak jelas, terserah kamu percaya atau tidak.”

Dikarenakan Rahma menahan di depan pintu ruang tamu, Clara hanya bisa membalik badan menuju tangga.

“Clara !”

Rahma mengejarnya sampai ke depan tangga, lalu berkata dengan sedikit panik :”Clara, anggap saja aku memohon padamu, lepaskan proyek aku, proyek ini benaran penting sekali bagiku.

Kamu sudah menjadi nyonya Sutedja, kamu sudah menang.

Aku dan Rudy hanya masa lalu, kamu mau apa lagi !”

Clara sedikit mengerutkan alisnya yang cantik, sebenarnya, dia lebih ingin bertanya Rahma mau apa lagi.

Rahma sudah bersikeras berpikir bahwa dirinya yang mencari masalahnya, membuat dia kehilangan hak tender kali ini.

Bagaimanapun Clara menjelaskannya, dia tetap saja tidak akan percaya.

“Rahma, daripada mubazir waktumu di sini, mending pulang kantor untuk cari solusi lain.”

Clara selesai bicara, menginjak tangga, dan berjalan ke lantai atas.

Rahma baru saja ingin mengejarnya, sudah dihalangi oleh Sus Rani.

“Haih, kamu kenapa begini orangnya.

Sembarangan menerobos di dalam rumah orang.

Tuan rumah tidak ingin melayanimu, kalau kamu tidak pergi lagi, aku akan lapor polisi.”

Sus Rani menghalanginya dan berkata.

Rahma dihalangi oleh Sus Rani, melihat Clara akan hilang dari pandangannya, sehingga, dia berteriak dengan hilang kendali :”Clara, kamu iri dengan masa laluku dengan Rudy, apa gunanya juga !”

Clara menghentikan langkahnya dengan refleks, berbalik badan, mengerutkan alis dan menatapnya, reaksi wajahnya sangat datar.

Rahma menegapkan punggung, lalu mengangkat dagu, menatap langsung pada mata Clara.

“Aku sama Rudy adalah pasangan kekasih kecil yang besar bersama.

Pada saat kecil, kami sering main bersama, dia jadi pengantin pria, aku jadi pengantin wanita.

Dia suka menarik rambutku yang berkepang, suka main di sisiku.

Kami besar bersama, sekolah bersama.

Kalau aku tidak senang, dia akan membujuk aku.

Kalau aku diganggu orang lain, dia akan membelaku, dan berkelahi demiku.

Setelah itu, kami sudah dewasa, dan bertunangan dengan pengakuan dan berkat dari orang tua kedua belah pihak.

Saat itu dia sangat sibuk bekerja, asalkan dia ada waktu, tetap akan menjemputku pulang kerja, nonton film bersamaku, makan masakan barat, temani aku jalan-jalan di bawah cahaya lampu.

Clara, kamu pernah mendengar lagu 《 Dandelion Engagement 》 ?

Saat kami bertunangan, kami memainkan lagu itu, main dengan empat tangan.

Terlalu banyak kenangan dan masa lalu antara diriku dan Rudy, semua ini terjadi sebelum kedatangan dirimu, dan tidak bisa terhapus oleh dirimu.

Seandainya kamu terus keberatan dengan ini, selamanya hanya bisa hidup di bawah bayanganku.”

Clara mengerutkan alis menatapnya, dengan sepasang mata yang jernih, namun tatapan yang mulai kabur.

Saat ini, tidak bisa berkata apapun lagi.

Setelah itu, bel menyala untuk kedua kalinya, Sus Rani buru-buru membukakan pintu, pintu baru saja terbuka, Gevin langsung menerobos secara paksa, berjalan cepat menghampiri Rahma, dan melindunginya ke dalam pelukan.

Gevin melihat mata Rahma yang sudah kemerahan, reaksi wajahnya menjadi sangat suram, dia bertanya dengan penuh amarah :”Clara, kamu buat apa padanya ?”

Clara mendengarnya, tidak bisa bertahan untuk tersenyum sinis.

“Tuan Sutedja, kalian datang tanpa diundang, menerobos ke dalam rumahku, malahan tanya aku buat apa ?”

“Kamu hebat beradu mulut, sudah tahu bagaimana mengelak ! Kalau kamu tidak berbuat apapun, Rahma mana mungkin menangis seperti ini.”

Gevin menatapnya dengan penuh amarah, dan lanjut berkata :”Clara, lebih baik kamu jangan keterlaluan, Rahma bagaimanapun juga orang yang pernah dicintai paman muda, kamu begitu jahat padanya, tidak takut paman muda marah samamu ?”

“Gevin, sudahlah.”

Satu tangan Rahma menahannya, satu tangannya lagi sedang menghapus air mata di sudut matanya.

“Mana boleh biarkan begitu saja ! Rahma, kamu terlalu lemah lembut, makanya dia bisa bertindak seenaknya padamu.”

Gevin berkata lagi dengan emosi meledak-ledak.

Clara berdiri di atas tangga sambil menatap mereka, orang yang bersifat lembut bagaimanapun, tetap saja akan marah dalam kondisi saat ini.

Dia menarik sudut bibir, memperlihatkan sebuah senyuman sindir.

“Tuan Sutedja, kamu dari mana melihat aku bertindak seenaknya padanya ?

Aku tidak peduli kalian mau tayangkan drama pahlawan menolong wanita cantik, atau pasangan kekasih yang berperasaan, mohon ganti tempat.

Ini rumahku, bukan panggung drama.

Aku tidak menyambut kedatangan kalian.

Harusnya kalian berdua juga orang yang terdidik, bukan orang yang buta dengan hukum, seharusnya tahu menerobos sembarangan harus bertanggung jawab secara hukum.”

Clara selesai bicara, sudah malas mubazir air ludah sendiri, langsung berkata pada Sus Rani :”Sus Rani, Antar tamu.

Kalau mereka nekat tidak mau pulang, boleh langsung lapor polisi.”

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu