Suami Misterius - Bab 1275 Nenek Sanusi

Keyra menendang sepatu hak tingginya di depan pintu masuk, masuk ke dalam ruang tamu dengan bertelanjang kaki dan duduk dengan malas di samping Diana.

“ Ayah, ibu dan kakak belum pulang?”

“ En” Diana menganggukan kepala menjawabnya.

Keyra menghela nafas "Tahu ayah, ibu dan kakak tidak ada di rumah, aku bisa tidak pulang sesuai dengan jam pulang yang ditentukan,”

“ Masih belum menghabiskan waktu cukup lama dengan Tuan Muda Sanusi?” Keyra bertanya dengan tertarik..

“ Apakah kamu sudah menghabiskan waktu yang cukup dengan kakakku?” Keyra balas bertanya

Diana “…….”

Sebenarnya berargumentasi dengan seorang pengacara bukanlah sebuah pilihan yang bijaksana.

“ Beberapa saat ini, kamu lebih baik lebih patuh, kamu sebentar lagi akan menikah, jangan sampai muncul masalah dan membuat ayah dan ibu menyesal.” Diana kembali menambahkan.

Keyra hanya mengangkat bahunya, tersenyum dan tidak dimasukkan ke dalam hati.

Ayah dan ibunya selalu orang yang melakukan apa yang sudah dia katakan,seorang yang tidak akan menarik janjinya.

Ruang tamu ini masuk ke dalam sebuah keheningan, Diana terus mengerutkan alisnya.

“ Kenapa cemberut seperti itu, apakah ditinggalkan oleh kakakku?” Keyra berkata dengan bercanda.

Diana memelototinya dan berkata "Apakah kamu tidak melihat berita, beberapa hari ini berita Zara yang dipelihara itu meledak dengan hebat.”

“ Perusahaan managemen nya sudah memutuskan hubungan kerja dengan Zara, apa hubungan kamu dengan berita buruk untuknya? Keyra tidak mengerti.

“ Tentu saja ada kaitannya, dia adalah aktris utama dari film《Little Sweet》 milikku, film ini sebentar lagi akan disiarkan di seluruh asia, sudah masuk ke tahap marketing. Dan saat ini artis wanita utama mendapatkan skandal sebesar ini, hampir semua orang akan memboikotnya, film ini pasti akan mendapatkan penolakan, benar-benar kerugian yang sangat besar.”

Diana tidak bisa menahan diri dan menutupi wajahnya, dia sangat menyesal. Pada awalnya karena ingin biaya yang murah dan merekrut orang baru, tidak menyangka orang baru saat ini tidak bisa diandalkan, membuat semuanya berantakan sama sekali.

Hingga saat ini, image Zara sudah sepenuhnya hancur, hampir semua orang memboikot yang langsung mempengaruhi film berjudul 《Little Sweet》 ini, sudah banyak orang yang karena alasan Zara dan memberi satu bintang untuk film 《Little Sweet, memberi pesan makian yang tidak enak didengar, mengatakan Zara adalah pelacur, namun berpura-pura di depan banyak orang adalah seorang yang polos, sangat memuakkan.

Karena 《Little Sweet》 pada tahun lalu sudah ditayangkan dengan berhasil di dalam negeri, sekarang sudah mulai disiarkan ke seluruh asia, hasilnya… saat ini, Diana sudah tidak berani membayangkan hasilnya.

Sutradara sudah membawa tim produksi mempromosikannya ke beberapa negara, Zara tidak bisa hadir, hanya bisa ditutupi dengan aktris wanita pembantu, namun ketenaran artis wanita pembantu ini masih tidak cukup, penonton tidak membelinya.

Keyra mengulurkan tangan memukul ringan pundak Diana, sangat simpati dan dengan menghibur berkata "Jika tidak bisa menyiarkan di beberapa negara yang lain, paling banyak pendapatan sedikit berkurang saja, suamimu banyak uang, tidak akan kurang dari pendapatanmu ini. Selain itu kamu sudah mendapat banyak keuntungan ketika 《Little Sweet》 ditayangakan disini kan, mau berapa banyak keuntungan yang kamu cari.”

Diana "….”

Pada saat ini Diana berpikir dalam hati "Nona Muda Sunarya ini benar-benar bisa menghibur orang ya, perkataan yang dia katakan ini tidak hanya tidak ada artinya, namun juga tidak bisa dia balas.

“ Sudahlah, jangan mengerutkan kening terus, hati-hati menjadi keriput, jika sampai ditinggalkan suamimu, itu baru kerugian yang sangat besar, Cepat naik ke atas tidur dan menjaga kulitmu.” Keyra menepuk pundak Diana dengan hati-hati, kemudian dia bangkit dari sofa dan naik ke atas dengan terhuyung-huyung.

…….

Beberapa hari selanjutnya, Keyra terus disibuki menyelesaikan masalah kontrak dari Shinee Movie.

Keyra terbiasa untuk mengerjakan pekerjaan yang sulit terlebih dahulu, sehingga artis pertama yang dia temui adalah raja perfilman Rama.

Dia sudah membuat banyak persiapan sebelumnya, sudah menyiapkan berbagai macam adegan yang mungkin akan terjadi, kemudian ketika mereka bertemu, dia menemukan orang terkenal bernama Rama ini adalah orang yang bisa diajak berdiskusi dengan mudah, terhadap klausul yang dia berikan dalam kontrak, dia tidak memiliki pendapat yang berbeda dan dengan cepat bisa menandatangani perjanjian yang baru.

Karena Finda sedang di luar merekam film, sehingga untuk sementara tidak bisa menemuinya.

Keyra kemudian membuat janji bertemu dengan beberapa artis, walaupun mendapatkan sedikit banyak permasalahan, namun permintaan yang diajukan masih berada di dalam kondisi yang logis, setelah mendapatkan kesepakatan, mereka juga menandatangani perjanjian yang baru.

Keyra yang dipenuhi dengan kesibukan, dalam sekejap saja waktu sudah berlalu dan sampai di malam minggu.

Pada malam minggu ini dia sudah membuat janji dengan Alfy untuk pergi ke kediaman keluarga Sanusi mengunjungi Nenek Sanusi.

Keyra sangat jarang bangun di malam minggu di saat waktu dia beristirahat dan dia berdandan dengan teliti.

Karena akan bertemu dengan orang yang lebih tua dandanan Keyra hari ini lebih datar, dia memilih sebuah gaun berwarna putih, menggunakan selendang dan rambutnya yang panjang, membuatnya terlihat seperti wanita yang baik-baik.

Keyra mengambil tas tangan dan turun dari tangga, Diana yang melihat tidak bisa menahan diri dengan penasaran berkata "Nona Muda Sunarya penampilan anda ini sangat menipu ya”

Keyra dengan cemberut membalas ejekannya "Jika aku tidak salah mengingat, pertama kali kamu bertemu dengan nenekku, kamu seekor anjing yang berpenampilan seperti kucing. Nenek terus memujimu, sampai aku tidak tahan mendengarnya lagi.”

Diana:….

Keyra mengejek Diana dan menang sepenuhnya. Nona Muda Sunarya dengan perasaan gembira keluar dari rumah.

Ketika mengingatnya, ini adalah pertama kalinya Keyra mengunjungi orang yang lebih tua di keluarga Sanusi dengan formal, sedikit banyak terasa gugup dan gelisah.

Alfy mengendarai mobil, pandangannya terfokus pada kondisi jalan di depan, namun kadang kala dengan sudut matanya melihat ke arah Keyra, hanya melihat dia yang duduk di kursi penumpang dengan sopan dan kaku, seakan dia akan menghadapi musuh besar, Alfy tidak bisa menahan diri dan tertawa.

Dia memegang setir dengan satu tangan dan satu tangannya yang lain memegang tangannya, dengan tersenyum berkata "Semua adalah satu keluarga, sangat mudah untuk mengobrol, kamu tidak perlu gugup.”

“ Ya.“ Keyra menganggukan kepala, memaksakan diri tersenyum.

Mobil yang Alfy kendarai berhenti di depan bangunan villa kuno, bangunan ini memiliki sejarah lima puluh hingga enam tahun lamanya, umurnya lebih besar dari umur ayah Alfy.

Walaupun usia bangunan ini sudah tua, namun setelah melewati beberapa kali renovasi, membuatnya memiliki karakteristik, terutama di atas dinding yang dipenuhi dengan tanaman hijau yang menjalar dengan penuh vitalitas.

Alfy menggandeng tangannya, berdiri di depan bangunan itu dengan wajah yang hangat, Alfy sangat akrab dengan kondisi di sini,

“ Bangunan ini adalah bangunan pertama yang dibangun kakek, pada saat itu, kakek dan nenek baru menikah, ayah masih belum lahir. Ketika aku sekolah, aku terus tinggal disini bersama kakek dan nenek.”

“Kalau begitu bisa dikatakan disini terdapat memori masa kanak-kanakmu.” Keyra bertanya sambil tersenyum.

“ Ya, bisa dikatakan seperti itu.” Alfy tersenyum, mengulurkan tangan dan mengelus kepalanya dan berkata "Ayo masuk.”

Alfy membuka pintu bagasi, dari dalamnya mengeluarkan kadonya keluar, satu tangannya memegang kado dan satu tangannya yang lain menggandeng Keyra masuk bersama ke dalam villa.

Pelayan keluarga Sanusi sudah menunggu lebih awal di depan pintu, melihat Alfy yang menggandeng kekasihnya, langsung tersenyum dengan cerah.

Keyra mengikuti Alfy masuk ke dalam villa, sebelum masuk ke aula utama, sudah mendengar suara orang berbicara yang ramai. Sanusi adalah keluarga besar, tentu saja banyak orang disini.

Alfy tiba-tiba mengeratkan tangan yang menggandengnya, membuatnya tidak merasakan begitu gugup dan tidak nyaman.

Alfy menggandengnya dan berjalan hingga ke depan Nenek Sanusi.

Nenek Sanusi mengenakan setelan pakaian berwarna merah tua, wajahnya bulat dan sedikit gemuk, senyumannya sangatlah damai.

“Ini Key kan, Alfy sering menyebutkan namamu di hadapanku, mengatakan kamu pintar, baik, lucu. Aku lihat, bukan hanya itu tapi juga sangat cantik. Alfy kami ini sangat beruntung.” Nenek Sanusi dengan tersenyum, mengulurkan tangan menggandeng tangan Keyra untuk duduk di sisinya.

Terlihat jelas Nenek Sanusi sangat puas dengan Keyra.

Nenek Sanusi tidak hanya memiliki Alfy satu cucu saja, namun yang paling dia sayang adalah Alfy. Bagaimanapun cucu yang lain memiliki orang tua sehingga tidak perlu terlalu dia urus.

“ Nenek, anda terlalu berlebihan.” Keyra berkata dengan lemah lembut.