Suami Misterius - Bab 1175 Aku Berharap Kamu Adalah Satu-Satunya

Sedangkan Zara yang lemah mudah memunculkan sifat ingin melindungi seorang pria, temperamennya yang polos dan penurut itu juga adalah sifat yang disukai oleh Alfy.

“Setelah itu ?” Keyra bertanya.

“Setelah itu, aku sering pergi ke gedung itu untuk melakukan pemeriksaan, juga sering bertemu dengannya, terkadang juga akan mengantarkannya pulang ke sekolah, perlahan-lahan menjadi akrab, kemudian mengalir seperti air menjalin hubungan dengannya, hingga, ibunya datang mencariku, menggunakan segala macam alasan untuk meminta uang kepadaku.”

“Kamu memberinya ?” Keyra dengan sangat penasaran bertanya padanya.

“En.” Alfy menjawabnya dengan suara rendah, “Beberapa kali, dari awal hingga akhir jika dijumlah, kurang lebih mencapai 200 jutaan.”

Keyra tercengang melihatnya, Alfy terintimidasi oleh seseorang seperti ibu Pros, benar-benar diluar dugaan.

Alfy didalam matanya yang tercengang itu melihat bayangan dirinya sendiri, bibirnya tersenyum pahit. “Saat itu, aku juga pertama kalinya menjalin hubungan, mencoba berusaha untuk menjalani hubungan dengan serius. Ditambah lagi, memiliki seorang ibu yang seperti itu, juga bukanlah kesalahannya.

“Kalau begitu apakah ia tahu ? Ia tahu jika kamu dihantui oleh ibunya.” Keyra menolehkan kepalanya melihatnya dan bertanya.

“Tahu. Setiap kali setelah ibunya seperti itu, ia akan menangis dan meminta maaf kepadaku, berkata suatu saat nanti ia akan menghasilkan uang dan mengembalikannya kepadaku.” Dalam nada bicara Alfy, samar-samar terdapat helaan nafas.

“Tidak lama kemudian, ayahku mengetahui hal ini. Ia sangat menentang hal ini. Ia merasa, orang-orang dikeluarga Pros tidak memiliki batas, ambisi mereka semakin lama akan semakin besar dan selamanya tidak akan pernah terpuaskan.

Kemudian, aku pun merasa ia benar. Zara sepertinya telah terbiasa melemparkan kekacauan ibunya kepadaku. Sedangkan perut mereka semakin lama semakin membesar…… hubungan perasaan ini, mulai membuatku merasa sangat lelah.

Jika, sebuah hubungan tidak mudah dan tidak berbahagia, malah membuat orang merasa lelah dan tidak bahagia, maka tidak ada alasan untuk tetap melanjutkannya, karena itu, aku mengajukkan untuk berpisah.”

“Ia setuju ?” Keyra bertanya.

Alfy sedikit tertawa tipis, “Hanya perceraian yang membutuhkan persetujuan dari kedua belah pihak, pria dan wanita yang hanya berpacaran, selama salah satu pihak berkata berhenti, sudah bisa menghentikan hubungan ini. Mungkin juga, aku tidak menyukainya sedalam pemikiranku itu, paling tidak, tidak mencintainya hingga rela untuk mengorbankan segalanya. Aku tidak ingin demi hubungan ini, menanggung terlalu banyak hal.”

Setelah mendengarkannya, Keyra seolah-olah memiliki sebuah pemikiran dan melihatnya, “ Alfy, kamu benar-benar sangat rasional.”

“Rasional tidak bagus kah ?” Ia bertanya.

“Tidak ada yang salah dengan rasional. Tetapi cinta tidak bisa sepenuhnya rasional.” Keyra membuka kedua matanya yang terang itu dengan serius menatap kepadanya dan berkata.

Ia percaya mencintai seseorang benar-benar dapat membuat seseorang tidak peduli akan segalanya, berlari menembus air dan api. Karena, satu-satunya yang tidak dapat dikontrol oleh orang adalah, hatinya sendiri.

“Cinta yang tidak rasional, pada akhirnya tidak memiliki akhir yang indah.” Alfy menjawab.

Setelah Keyra mendengarnya, memegang pipinya dan berpikir. Kemudian dengan senyum terpaksa berkata: “Kamu begitu tenang dan rasional seperti itu, ternyata dibalik berkali-kali menolakku, kamu berharap memiliki akhir yang baik denganku.”

Alfy sedikit terkejut kemudian tertawa, “ Keyra, kamu benar-benar cocok menjadi pengacara, paling tidak kemampuan berdalihmu nomor 1.”

“Aku anggap itu sebagai pujian darimu.” Keyra tersenyum ringan menjawabnya.

Alfy memfokuskan mata hitamnya, matanya yang tersenyum dan sorotan matanya semakin dalam.

Jika, ia benar-benar cukup rasional, ia tidak akan memanjakan dirinya, membiarkannya perlahan-lahan mendekat, membiarkan dirinya perlahan-lahan terjatuh kedalamnya. Karena itu, ia tidak se-rasional pemikirannya itu. Karena rasional, juga bisa kehilangan kendali.

Cahaya terakhir dari matahari terbenam itu menghilang, langit sudah menjadi gelap, hanya ada cahaya hangat dari sinar lampu mobil.

Alfy menginjak lampu mobil yang menonjol dan dengan gesit melompat naik keatas kap mobil depan, kemudian mengulurkan tangannya kepada Keyra.

Keyra mengangkat ujung rok nya, dan membiarkannya menarik dirinya naik keatas, bersampingan dengannya dan duduk diatas kap mobil depan.

Tangan Keyra menopang wajahnya, mendongakkan kepalanya melihat langit kosong. Malam ini sangat senyap, langit dipenuhi dengan bintang-bintang.

Lampu-lampu dikota sangat terang, ia sudah tidak ingat dirinya sudah berapa lama tidak mendongakkan kepalanya melihat bintang-bintang dilangit.

“Disini, benar-benar sangat indah.” Keyra tidak bisa menahan perasaan kagumnya.

“Tiga tahun yang lalu, aku secara tidak sengaja mengetahui tempat ini. Saat itu, aku sudah berpisah dengan Zara. Key, kamu adalah orang yang pertama, wanita pertama yang menemaniku duduk disini. Aku juga berharap, kamu adalah satu-satunya.”

Keyra tercengang melihatinya, ia terkejut hingga mulutnya tidak tertutup rapat.

Ia benar-benar bisa memastikan, Alfy bukan lagi sedang merayunya kan. Dia ini, sedang mengutarakan perasaaannya kah ?

Keyra memandanginya dengan tertegun. Sedangkan Alfy juga tidak mengalihkan pandangannya menatapnya, menatap kedua matanya yang bersinar terang, didalam matanya seakan-akan mengumpulkan seluruh sinar bintang yang ada dilangit, begitu terang.

Pandangan matanya berpindah, jatuh keatas bibir merahnya yang sedikit terbuka. Bibir wanita, merah muda dan terlihat halus, begitu menarik.

Jakun Alfy terlepas dari kendalinya bergerak-gerak, menahan nafasnya dan secara perlahan mendekat kepadanya.

Mengulurkan tangannya, telapak tangannya dengan lembut menyisir rambutnya dan jari-jarinya terhenti ditengah-tengah jepit kristalnya, “ Keyra, kamu benar-benar, sangat cantik.”

Seperti seorang peri kupu-kupu yang secara tidak sengaja masuk kedalam dunia.

Keyra membuka matanya lebar, tatapan matanya tidak beralih darinya, serasa nafas dan jantungnya berhenti berdetak.

Alfy melengkungkan bibirnya, mengulurkan tangannya menutupi matanya yang terang, “Jangan melihatiku seperti itu, aku akan merasa bersalah.”

Ia mendekatkan badannya, kedua bibir yang tipis itu tinggal sedikit lagi akan bersentuhan menjadi satu.

Dan tepat disaat ini, sebuah lampu mobil yang menyengat mata menyinari kearah kemari, menyinari mereka berdua. Mata Keyra yang tertusuk karena lampu itu menjadi sakit dan seketika menjadi hamparan putih. Ia terkejut kemudian kedua tangan dan kakinya yang terkejut mendorongnya.

Tubuh Alfy yang terdorong olehnya sedikit oleng, alisnya yang tajam mengerut dalam, menolehkan kepalanya dan melihat arah dari lampu.

Sebuah mobil SUV putih berhenti didekat mereka, seorang pria dari posisi setir mobil mengelurkan kapalanya, tersenyum sambil bertanya: “Mohon maaf, saya ingin bertanya, bagaimana cara menuju ke Wonder West ? Tempat terpencil ini tidak ada sinyal, GPS didalam HP juga tidak dapat digunakan.”

Alfy dengan wajah gelap menunjukkan arah, “Ikuti jalan ini kedepan, belok kiri kemudian kamu akan melihat papan penunjuk jalan.”

“Oh, terima kasih. Mohon maaf saudara, mengganggu kalian, lanjutkan, lanjutkan, kami sekarang langsung pergi.” Sang pria menarik kembali kepalanya masuk kedalam mobil kemudian menghidupkan mesin mobilnya, mobilnya sekejap hilang diujung jalan.

Alfy mengembalikan pandangan matanya kembali melihat Keyra.

Tangannya menutupi wajahnya, ia dengan malu menyembunyikan wajahnya hingga kedalam lututnya.

Alfy menggeleng-gelengkan kepalanya dan tertawa, seorang Nona Sunarya yang tidak takut akan apapun, ternyata segitu mudahnya menjadi malu.

“Sudah pergi, kamu berencana untuk terus-menerus menundukkan wajahmu tidak melihatku ?” Alfy dengan suara rendah dan bercampur dengan senyuman hangat berkata.

Keyra perlahan-lahan menaikkan dagunya, pipinya merah merona karena malu, sangat manis.

Tangan Alfy menaikkan dagunya, kembali mendekatkan tubuhnya, “Bisa, kembali dilanjutkan ?”

Keyra tidak berbicara tetapi bekerjasama dengan menutup matanya. Bulu matanya yang lebat sedikit bergerak-gerak, menunjukkan sedikit ketidak tenangan dan rasa tegang.

Alfy menatapnya dalam-dalam, tatapan matanya lembut dan penuh perhatian.

Hanya saja, kecupan bibirnya belum sampai turun, tiba-tiba suara ponsel berdering terdengar nyaring.

Keyra kembali terkejut dan dengan segera membuka matanya, tangannya dengan tergesa-gesa mengeluarkan HPnya, melihat layar ponselnya terlihat nomor HP Desta, ia berkutat beberapa saat tetapi pada akhirnya tidak memiliki keberanian untuk menutup telepon itu.

Dalam hati berpikir: Ia hanya ingin berciuman dengan pria idamannya saja, kenapa susah seperti Kitab Suci, masih harus melalui beribu-ribu cobaan.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu