Suami Misterius - Bab 1020 Aku Mempedulikanmu

“Hey di zaman sekarang yang penuh hukum, masih ada juga orang yang memaksa gadis di siang bolong ini.”

Pria paling depan mendengus tersenyum, dan menatapnya dengan tatapan sombong.

Tuan Li merasa sangat tidak puas telah diganggu, “Kalian pergi, jangan kepo, kalau tidak jangan salahkan aku bersikap kasar pada kalian.”

“Bersikap kasar?

Aku ingin melihat bagaimana dirimu bersikap kasar.”

Pria tidak takut sama sekali, malah tersenyum senang.

Matanya yang gelap tertuju pada tangan Tuan Li yang memegang erat pergelangan tangan Honey, dia memiliki perasaan ingin memotong tangannya.

Sedangkan Honey bertemu Aldio, dia merasa malu, kesal dan dirugikan, Honey memandangnya, matanya berlinang air mata.

“Kamu, lepaskan tanganmu.”

Aldio menunjuk tangan si marga Li, nadanya sangat tidak sabar.

Tuan Vosh lumayan sombong dalam industri hiburan, selain bosnya Rudy, dia tidak pernah takut pada siapapun.

Sedangkan Tuan Li baru saja kembali dari luar negri, belum mengerti tentang situasi dalam negri, mentang-mentang kaya, dia menyangka dirinya dapat bersikap sewenang-wenang.

“Aku ingin menyentuhnya, emangnya kenapa? Aku masih ingin menidurinya, aku kaya, wanita apa yang tidak bisa aku tiduri!”

Tuan Li bersikeras mengangkat dagunya, dan mengulurkan tangan hendak menyentuh dada Honey.

Honey sangat kesal dan malu, dia tidak dapat melepaskannya, jadi langsung menamparnya.

Honey selalu disayangi orang tuanya sejak kecil, meskipun sifatnya ramah dan ceria, tapi ini tidak berarti dia tidak emosional, dia telah dibully sampai begini, bagaimana mungkin tidak melawan.

Tuan Li tertegun ditampar olehnya, tiba-tiba menjadi kesal dan bergegas mendekati Honey, “Dasar wanita murahan, percaya tidak aku langsung menyelesaikanmu di sini.....ah.....” Tuan Li berteriak marah, kemudian langsung menjerit kesakitan.

Temperamen Aldio tidak terlalu baik, ada orang yang berani mengatakan ingin menyelesaikan wanitanya di depannya, apa benar menganggapnya mati.

Ketika Tuan Li bergegas mendekati Honey, Aldio tiba-tiba mengangkat kaki menendang tubuh bagian bawah Tuan Li, bagian tubuh pria yang paling lemah ditendangi dengan kuat, Tuan Li langsung jatuh di lantai, dia kesakitan dan menutupi tubuh bagian bawahnya.

“Bagaimana kamu ingin menyelesaikannya? Kalau berani coba katakan lagi sekali?”

Aldio menunjuknya bertanya.

Sedangkan Honey terkejut, dan wajahnya menjadi pucat, dia segera bersembunyi ke belakang Aldio.

Tuan Li jatuh di lantai, wajahnya menjadi sangat suram.

Dia melihat Honey bersembunyi di belakang Aldio, tiba-tiba mengerti sesuatu, dia tersenyum dingin dan berkata dengan berani, “Aku berharap muncul seseorang yang kepo, ternyata mantan kekasih.

Hey sobat, ada apa kita bisa diskusi dengan baik, bagaimana kalau aku menyerahkannya padamu, biarkan kamu duluan memainkannya, setelah kamu merasa bosan baru mengembalikannya padaku. Mumpung kita sama-sama sanggup membayar.”

Awalnya Aldio tidak ingin melayani Tuan Li, dia hanyalah seorang pria kaya dari luar negri yang tidak tahu apa-apa, memperhitungkan dengannya benar-benar lumayan memalukan, tapi kata-kata Tuan Li saat ini benar-benar menyinggung Aldio.

Dia menyayangi dan memanjakan wanitanya, tapi malah dihina pria sampah ini, kalau Aldio dapat menahan emosi ini, maka dia benar-benar tidak layak menjadi seorang pria.

“Sanggup membayar?

Percaya tidak, hari ini aku memukulmu hingga lumpuh, aku juga sanggup membayar untuk menenangkan masalah ini.”

Sebelum selesai berkata, kaki Aldio sudah menendangnya.

Sedangkan Tuan Li berbalik dan bersembunyi dengan mudah.

Kemudian melawan dan meninju Aldio.

Aldio tidak terduga pihak lain terlatih, tiba-tiba tidak sempat bersembunyi, jadi ditinju olehnya.

Tidak heran Tuan Li begitu berani, ternyata dia terlatih.

“Aldio!”

Honey terkejut, memeluk erat padanya, dan menatapnya dengan tatapan penuh kekhawatiran, melihat sudut bibirnya mengalami luka memar.

Aldio tersenyum dingin, dan mengulurkan tangan menyeka darah di sudut bibirnya dengan acuh tak acuh, kemudian mendorong Honey ke arah Raymond.

Meskipun Aldio tidak pernah berada dalam pasukan, tapi dia dilatih sejak kecil, gerakannya sangat lincah, tadi kurang teliti, sekarang benar-benar bertindak, langsung menjadikan Tuan Li sebagai samsak, tidak berhenti menendang dan meninjunya, Tuan Li bahkan tidak sempat melawannya.

Dia jatuh lumpuh di lantai, jeritannya terdengar jelas di koridor, akhirnya bahkan kehilangan tenaga untuk menjerit.

Saat ini, Honey sudah ketakutan, tertegun di tempat, tidak tahu apa yang harus dia lakukan.

Honey selalu dilindungi orang tuanya dengan sangat baik, dunianya sangat polos dan sederhana, tumbuh begitu besar, dia masih belum pernah melihat dua pria berkelahi.

Biasanya Aldio sangat sopan dan ramah, ini adalah pertama kalinya dia melihat Aldio begitu marah, dan mati-matian memukul seseorang.

“Tuan Raymond, tolong menghentikannya, bagaimana kalau orang itu kehilangan nyawa!”

Honey sangat panik dan hampir menangis, dia hanya dapat meminta bantuan dari Raymond.

Di antara sekumpulan pria di sampingnya, dia hanya kenal dengan Raymond.

Aldio pernah membawanya makan bersama Raymond dan istrinya, dia tahu hubungan antara Raymond dan Aldio sangat baik.

Raymond malah merokok dengan santai, dan melihat Aldio memukul orang, seperti sedang menonton sebuah pertunjukan.

Mengenai permintaan Honey, dia hanya tersenyum berkata: “Temperamen sahabatku terlalu kasar, bagaimana mungkin aku dapat membujuknya?”

Kalau dia kesal dan sekalian memukulku, bukannya aku sangat kasian.

Bagaimana kalau kamu yang membujuknya, dia paling mendengar kata-kata wanita.”

Honey berlinang air mata, tertegun sejenak, baru memastikan bahwa Raymond tidak berencana mengurus masalah ini.

Dan di sisi lain, Aldio sangat kesal, Tuan Li sudah terbaring lumpuh di lantai, tidak bersuara.

Honey sangat panik, dan tidak dapat mempedulikan lainnya, dia segera bergegas ke sisi Aldio, memeluknya dari belakang dengan erat, “Aldio berhenti, jangan memukul lagi, jangan memukul lagi!”

Aldio benar-benar sangat marah, dia melepaskan lengan yang menjerat di pinggangnya, mendorongnya dan memelototinya dengan dingin, lalu berkata dengan penuh ironis: “Kamu masih mempedulikannya?”

“Aku mempedulikanmu!”

Honey menangis berteriak, sepasang matanya yang merah penuh kesedihan.

“Aldio! Aku mengkhawatirkanmu, tidak pantas memperbuatkan masalah demi orang seperti ini.”

Honey berkata dengan sedih, kata 'aku mempedulikanku' menyentuh hati Aldio.

Akhirnya dia berhenti dan menghela nafas, mengulurkan tangan memeluk Honey, dan menyeka air mata di pipinya, “Sudahlah, nangis apaan, aku belum mati, ayo kembali.”

Nada Aldio sangat tidak sabar, menggandeng tangannya, berjalan menuju ke luar bar.

Raymond dan beberapa orang berdiri di sana, hari ini sepertinya tidak jadi minum bersama.

“Dasar, lebih mementingkan kekasih daripada sahabat.”

Raymond menggelengkan kepala berkata.

Dan pada saat ini, Tuan Li terengah-engah, berjuang duduk dari lantai, dan berkata dengan tidak mengalah: “Aku akan menuntutmu, aku ingin.......” “Perlukah aku membantumu menghubungi ambulans?”

Raymond tersenyum, dia berjalan ke depan Tuan Li, dan memperingatkannya: “Aku membantumu menghubungi ambulans, dan memeriksakan lukamu dulu, kemudian mencari seorang pengacara yang bagus.

Harus mencari pengacara yang hebat, dan memberitahu pengacara, bahwa orang yang memukulmu bernama Aldio.

Kalau pengacaranya kabur, kamu juga jangan merasa kaget, mumpung kamu begitu kaya, membayarnya lebih banyak seharusnya ada yang akan membantumu.”

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu