Suami Misterius - Bab 1233 Saling Mencintai Dan Menyakiti

Setelah perselisihan sengit, keduanya berpisah dengan kesal.

Gerald sangat marah, lalu dia pergi ke bar dan mabuk. Ketika sedang duduk di depan bar sambil meminum alkohol, teleponnya tiba-tiba berdering, Zindy meneleponnya.

Zindy bertanya di mana dia, kemudian dia menjawab asal: “Bar XX.”

Gerald tidak menyangka Zindy akan menemuinya dan menemaninya minum.

“Kamu bertengkar lagi sama Shakira?” Tanya Zindy seraya menggoyangkan gelasnya.

“Ya” gumam Gerald, dia menengadah kepala dan meneguk habis alkohol.

Zindy menyesap alkohol, lalu menghela napas: “Aku sungguh tidak mengerti dengan kalian, apa kalian tidak bisa bersama baik-baik, kenapa harus saling mencintai dan menyakiti.”

“Apa dia sungguh mencintaiku?” Gerald tersenyum pahit. Ketika dia sedang keluar negeri, Shakira mengandung anak dengan pria lain. Dia sangat menderita dan terus mengatakan pada dirinya sendiri bahwa Shakira hanya terbawa suasana saja dan dia bersedia memberinya satu kesempatan. Jika saja Shakira menggugurkan bayinya, dia akan menganggap semuanya tidak pernah terjadi.

Namun, Shakira melindungi anak haram diperutnya itu seperti anak kesayangan. Apa dia sangat mencintai Yohanes? Jika Yohanes memang bertanggung jawab, mereka tidak akan putus saat itu.

Melihat Gerald yang sangat menyedihkan, Zindy menepuk-nepuk pundaknya dan membujuk: “Gerald, jika, dia benar-benar tidak mencintaimu lagi atau dia memang tidak pernah mencintaimu, mengekang paksa seseorang yang tidak mencintaimu untuk bersamamu, dia menderita, kamu juga menderita, untuk apa. Jika kamu memang mencintai Shakira, lepaskan dia dan lihat dia bahagia dari jauh.”

“ Yohanes, pria tidak berguna itu, bisakah dia membuatnya bahagia?” cibir Gerald.

Bagaimana jika Shakira tetap tidak bahagia setelah dilepaskannya? Dia tidak akan bahagia jika Shakira tidak bahagia.

Tangan Zindy yang memegang gelas alkohol mengerat, dia berkata: “Tiga bulan lebih lagi Shakira akan melahirkan, kan? Kalian tidak boleh terus menunda, ketika anaknya dengan Yohanes lahir, bagaimana caramu menghadapi anak ini? Bisakah kamu membesarkannya seperti anak kandungmu? Kalau begitu, kamu benar-benar sangat hebat. Namun, bahkan jika kamu sangat hebat, hubungan darah seperti itu tidak mungkin putus, setelah dia dewasa, dia akan kembali mencari ayah kandungnya. Pada saat itu, mereka bertiga berkumpul bersama, bagaimana denganmu?”

Setelah selesai berkata, Zindy tampak menyesap alkoholnya tanpa sadar. Di sisi lain, ekspresi Gerald berubah menjadi semakin tidak menakutkan.

Keduanya saling diam, Zindy berhenti berbicara, dia hanya menemaninya minum. Terdapat banyak botol alkohol kosong di atas meja.

Telepon Gerald yang berada di antara tumpukan botol alkohol tiba-tiba berdering, teleponnya terus berdering kencang dan menggetarkan botol-botol.

Gerald mengambil teleponnya dan langsung menjawab. Telepon itu dari pelayan Shakira, dia mengatakan bahwa Shakira tiba-tiba pingsan dan tidak bangun meskipun sudah dipanggil berkali-kali.

Setelah mendengar hal tersebut, Gerald langsung setengah sadar dari mabuk, dia mengeluarkan beberapa uang kertas merah dari dompet dan melemparkannya di meja bar, lalu mengambil telepon dan mantelnya.

“Shakira pingsan, aku harus segera ke sana, biar kusuruh seseorang mengantarmu kembali” Ujar Gerald.

Zindy menggelengkan kepala “Aku baik-baik saja, jangan khawatirkan aku.”

“Kalau begitu kamu juga segera pulang, jangan minum lagi.” Selesai berkata, Gerald pergi dengan terburu-buru.

Gerald menjaga Shakira sepanjang malam di rumah sakit. Keesokan paginya dia baru menerima telepon dari Zindy, dalam telepon, Zindy menangis hingga suaranya parau, dia mengatakan bahwa dirinya diperkosa.

Zindy terlalu banyak minum tadi malam, dia bahkan tidak tahu siapa yang memperkosanya. Dia tidak berani melapor ke polisi karena takut masalah ini akan semakin rumit dan merusak reputasinya.

Gerald juga sudah menyuruh orang untuk menyelidiki, tetapi tempat seperti bar dipenuhi dengan orang baik dan jahat, banyak terjadi cinta satu malam setiap hari, sama sekali tidak ada cara untuk menyelidikinya. Oleh karena itu, Zindy hanya bisa menerima kesialannya.

Mengenai hal ini, Gerald sangat merasa bersalah, jika Zindy tidak menemuinya di bar, tidak menemaninya minum dan mabuk, jika, dia tidak meninggalkannya sendirian, Zindy tidak akan diperkosa.

Setelah itu, Zindy mengalami depresi selama beberapa waktu, tidak masuk kerja dan mengurung dirinya di rumah sepanjang hari. Saat Gerald mengunjunginya beberapa kali, Zindy tidak menyalahkannya, dia menaruh semua tanggung jawab pada dirinya sendiri, hal itu memuat Gerald semakin merasa bersalah.

Semenjak kejadian itu, Gerald memberi perhatian ekstra pada Zindy. Ketika kakak Zindy rugi berbisnis, Gerald menggunakan koneksinya dan membantu kakak Zindy mencari cara, selalu mendukungnya.

Dengan cara ini, Gerald merasa sedikit lebih baik. Tapi kemudian, terjadi insiden di mana Shakira mendorong jatuh Zindy dari tangga.

Zindy ingin membantu Gerald membujuk Shakira, tidak disangka dia mendapat masalah karena tindakan sok pintarnya, mereka berdua berselisih, Shakira tidak sengaja mendorong Zindy jatuh dari tangga, menyebabkannya mengalami keguguran dan pendarahan yang hampir mengancam nyawanya.

...

Gerald berucap: “Shakira selalu mencurigai hubunganku dengan Zindy, dia takkan percaya dengan semua penjelasanku.”

“Shakira mencurigaimu dan Zindy, karena memang mencurigakan. Kamu mencurigainya dan mantan pacarnya, itu memang pantas. Geri, contohmu ini tidak adil” Ujar Keyra sambil mengernyit.

Gerald mengelus keningnya dengan kedua tangan, wajahnya tampak lesu dan tak berdaya. “Aku tidak pernah mencurigainya, hanya saja buktinya ada di sana dan aku harus mempercayainya.”

Setelah mendengarkannya, Keyra tidak bisa menyangkal. Tanpa bukti apa pun, dia tidak bisa terus berargumen, Keyra juga tidak bisa banyak bicara.

“Apa kamu percaya bahwa Shakira yang mendorong Zindy?” Tanya Keyra.

Gerald menghela napas berat “Zindy sangat baik, dia tidak akan menyakiti orang lain, mungkin dia hilang kendali, pasti bukan sengaja. Key, aku harap kamu bisa membantunya.”

“Kamukah yang menyuruh orang tua Shakira mencariku?” Tanya Keyra seraya menyipitkan matanya, seolah sedang berpikir.

“Ya, aku ingin seseorang mengungkapkannya untuk mereka. Zindy sama sekali tidak bekerja sama dengan pengacara yang kuundang. Kupikir kamu mungkin punya cara” Jawab Gerald.

“Kamu benar-benar menghargaiku.” Keyra mendengus pelan dan berucap: “Gerald, apa kamu tidak pernah mencurigai Zindy? Bagaimana jika dia berbohong?”

“Hubunganku dengan Zindy hanyalah teman dan dia tidak punya alasan untuk menyakiti Shakira. Bahkan jika dia sungguh berpikiran seperti itu padaku, dia tahu dengan jelas bahwa anak Shakira bukan milikku, kenapa dia mau menggugurkan anak Shakira, apa gunanya untuknya? Ini tidak masuk akal.”

“Jadi, kamu mempercayai Zindy dan berpikir Shakira berbohong?” Tanya Keyra.

Gerald terdiam mengerucutkan bibir, anggap itu menyetujui dalam diam.

Sudut bibir Keyra tertarik ke atas dan mencibir “Jika, Zindy memiliki maksud buruk padamu, jika, dia tahu bahwa Shakira sedang mengandung anakmu, bukanlah tidak mungkin jika dia ingin menyingkirkan anak di perut Shakira.”

“Apa maksudmu?” Gerald menatapnya bingung.

Keyra hanya berspekulasi, tidak ada bukti untuk saat ini. Jadi, dia juga terlalu malas untuk menjelaskan kepada Gerald.

“Kita bicarakan sampai di sini dulu hari ini, terima kasih atas kerja samanya.” Selesai berucap, Keyra mengulurkan tangan untuk memberi isyarat mempersilakan tamu pergi.

Setelah Gerald pergi, Alfy keluar dari kamar.

Keyra masih duduk di sofa, dia menopang dagu, mengerutkan kening sambil berpikir. “Kamu mendengar semuanya?” Tanyanya.

Peredam suara hotel tidak terlalu bagus, lagi pula, ruang tamu dan kamar tidur saling bersebelahan, jendelanya berdekatan, suara mereka juga tidak kecil. Dengan kemampuan mendengar Alfy, dia mungkin mendengarnya.