Suami Misterius - Bab 1211 Keyra Sunarya, Aku Mencintaimu

Keyra telah mendengar suara ini selama dua puluhan tahun, tentu tahu siapa ini.

Tubuhnya tertegun sejenak dan segera mengulurkan tangan mendorong Alfy. Kemudian memandang ke arah suara itu berasal, hanya terlihat Desta mengenakan pakaian kasual dan mantel berdiri di luar pintu, dengan jarak tidak terlalu jauh, matanya yang suram sangat terang dan tangannya memegang sebatang rokok yang telah dinyalakan.

“Kakak……” Keyra memanggilnya dengan rasa bersalah.

Pandangan Desta menyapu diantara mereka berdua dan berkata dengan nada rendah, “Ke sini.”

“Oh.” Keyra menundukkan kepala dan menjawab dengan patuh, tapi sebelum dia mengambil langkah, tangannya digandeng oleh Alfy.

Keyra mengangkat kepala menatapnya, matanya yang bersinar terlihat bingung.

Alfy mengangkat sudut bibirnya, tersenyum lembut. Dan suhu di telapak tangannya terasa hangat, menggandeng tangan Keyra berjalan ke depan Desta.

“Tuan muda Sunarya.” Alfy memanggilnya dengan sopan.

Tapi Desta malah menjawab dengan acuh tak acuh dan berkata: “Meminta anak gadis keluar di tengah malam, apakah Tuan muda Sanusi merasa pantas?”

Alfy tidak berkata, dia hanya tersenyum, sikapnya sangat baik.

Membantah kakak ipar benar-benar bukan sesuatu yang patut dilakukan dan jangan berharap dapat menikahi adiknya.

Melihat senyumannya, meskipun Desta merasa kesal, dia juga tidak dapat melampiaskan emosinya. Dia menatap Keyra dan berkata, “Kembali denganku.”

Keyra mencibir, berdiri di tempat tidak bergerak dan berpenampilan enggan.

Alfy merangkulnya, mengulurkan tangan mengelus kepalanya dan tersenyum lembut berkata: “Sudah terlalu malam, di luar sangat dingin, cepatlah kembali, aku akan meneleponmu.”

“Oh.” Keyra mengangguk dengan patuh, dia mengangkat kepala menatapnya, pandangan mereka begitu mesra, lalu Keyra mengikuti Desta masuk ke dalam Vila.

Alfy selalu berdiri di tempat, menatap punggung Keyra dengan tatapan dalam, saat ini, di matanya ada keengganan dan nostalgia yang tak tersembunyikan.

Di sisi lain, Keyra sudah mengikuti Desta masuk ke dalam vila.

Keyra mencibir dan berkata dengan tidak puas: “Kakak, bisakah kamu memperlakukan pria impianku dengan sikap lebih baik?”

“Tidak boleh.” Desta menghisap rokok, kemudian memadamkan rokok di tangannya dan terlihat sedikit marah.

Dalam mata Desta, Alfy adalah seorang agresor, menghadapi agresor, dia tidak mengeluarkan senjata sudah cukup sopan padanya.

“Kamu begini, tidak ada yang berani menikah denganku.” Keyra bergumam.

“Dia menikah denganmu atau tidak, tidak ada hubungannya dengan sikapku, begitu mudah mundur, dia belum tentu tulus padamu. Setelah kalian menikah, kita menjadi sekeluarga, aku akan mempertimbangkan untuk bersikap lebih baik padanya.”

Desta berkata dengan wajah suram, lalu menunjuk ke lantai atas, “Kembali ke kamar, kalau berani keluar lagi, lihatlah bagaimana aku menghajar Alfy.”

“Kaki tumbuh di tubuhku, untuk apa kamu menentangnya.” Keyra membantah dengan tidak puas.

“Kalau dia tidak menggodamu, bagaimana mungkin kamu bisa bergegas keluar di tengah malam?” Desta mengangkat kepala berkata.

Keyra: “……..”

Dia pertama kali tersedak oleh kata-kata Desta, dia mendengus dengan tidak puas, kemudian berbalik dan bergegas ke atas.

Keyra kembali ke kamar, begitu menutup pintu, dia segera bergegas ke luar balkon dan melihat ke luar.

Benar saja, mobil Alfy masih parkir di luar.

Alfy berdiri di samping mobil, sedang mengangkat kepala menatapnya.

Alfy mengeluarkan ponsel, menghubungi nomor teleponnya, kemudian ponsel di tangan Keyra berdering, dia segera mengangkatnya.

Kedua orang, satu berdiri di lantai atas dan satu lagi di lantai bawah. Keduanya saling bertatapan dan berbicara melalui ponsel.

Keyra berkata: “Adegan sekarang membuatku teringat sebuah Opera 'Romeo dan Juliet'.

“Benarkah?” Alfy tersenyum lembut dan menjawab: “Aku tidak pernah menonton opera, lain kali kita nonton bersama.”

“Oke.” Keyra tersenyum berkata, matanya yang indah menyipit, dia merentangkan tangannya. “Jaraknya jauh sekali, tidak dapat memelukmu, aku ingin sekali melompat ke bawah, pergi mencarimu tanpa mempedulikan apapun.”

Selesai berkata, Keyra berpura-pura menggoyangkan lengannya.

Alfy berdiri di lantai bawah memandang ke atas, dari sudut pandangnya, dia menyangka Keyra benar-benar ingin melompat ke bawah, dia segera bergegas maju dua langkah dengan panik dan berkeringatan dingin.

“Key, jangan sembarang bertindak.” Dia berkata dengan nada rendah.

Dalam telepon, Keyra sepertinya merasakan kegugupannya, dia tersenyum, mengeluarkan lidahnya dan berkata dengan genit, “Kamu sangat mempedulikanku?”

“Aku mencintaimu.” Alfy berkata.

Aku mencintaimu. Kata-kata ini membuat Keyra tertegun, senyuman membeku di wajahnya, dia membuka lebar matanya. Dia bahkan curiga, dirinya baru saja mengalami halusinasi.

“Kamu, apa yang kamu katakan, aku tidak mendengar jelas.” Dia bertanya dengan ragu.

“Key, aku mencintaimu.” Alfy mengulanginya lagi, suaranya yang magnetik terdengar merdu, fokus dan dalam.

Senyuman di wajah Keyra sangat ceria, kedua tangannya memegang pagar balkon dengan erat. Pada saat ini, dia benar-benar ingin melompat ke bawah dan bergegas ke dalam pelukannya

Ini adalah pertama kalinya dia mengungkapkan cinta padanya, ternyata kata “aku mencintaimu” begitu merdu, sepertinya tidak peduli bagaimana mendengarnya tetap tidak akan merasa bosan.

Lalu Keyra berkata lagi: “Suaranya terlalu kecil, tidak jelas.”

Setelah Keyra selesai berkata, Alfy langsung menutup panggilan telepon.

Keyra merasa bingung, lalu melihatnya meletakkan tangan di sudut bibirnya dan berteriak: “Keyra Sunarya, aku mencintaimu.”

Di kejauhan, suara memasuki telinganya dan tidak berhenti bergema di telinganya.

Keyra menutup wajahnya dengan malu-malu dan tersenyum sangat manis. Dia merasa detak jantungnya tidak berhenti berdebar kencang, seolah-olah akan melompat keluar.

Kemudian, Keyra juga berteriak, “Aku juga.”

Suara keduanya bergema di malam yang sunyi.

Kemudian, dia mengeluarkan ponsel dan menghubungi Keyra lagi, “Sudah sangat malam, cepatlah istirahat, selamat malam.”

“Selamat malam.” Selesai berkata, Keyra mencium ponselnya dengan lembut.

Sampai sosok Keyra menghilang di balkon, Alfy menatap balkon yang kosong, lumayan lama kemudian baru membuka pintu mobil dan masuk ke dalam.

Dia duduk ke dalam mobil, tapi tidak segera menyalakan mesin mobil. Dia memasukkan tangannya ke dalam saku pakaian dan mengeluarkan sebuah kotak hiasan, membukanya, dalamnya ada sebuah cincin berlian yang bersinar.

Cincin berlian berbentuk kepingan salju 5,21 karat melambangkan cinta yang paling murni dan terindah dan Keyra memberinya perasaan seperti kepingan salju, indah, sederhana dan lemah lembut, membuatnya ingin mengabdikan seluruh hidupnya untuk melindunginya.

Hari ini, Alfy hampir mengunjungi semua toko perhiasan di kota, barulah menemukan cincin berlian ini.

Awalnya dia rencana ingin melamrnya, ada sebuket bunga mawar terletak di garasi belakang mobil.

Tapi sayangnya, sebelum dia mengatakannya, Keyra telah dibawa kembali oleh kakaknya.

Alfy mengangkat sudut bibirnya tersenyum dan senyumannya penuh perasaan. Dia menghibur dirinya, masih ada banyak kesempatan di masa depan.

Alfy meletakkan kembali kotak ke dalam saku pakaian, kemudian menyalakan mesin mobil dan mobil perlahan-lahan maju ke depan.

Novel Terkait

Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu