Suami Misterius - Bab 1065 Aku Mencintaimu, Hingga Akhir Hidupku

Diana semakin kesal, dia merasa pacarnya tidak romantis sama sekali.

“Jangankan kartu keinginan, bahkan selembar surat cinta pun tidak pernah memberikannya padaku.”

“Aku juga tidak pernah menerima surat cinta darimu.” Desta tersenyum berkata.

“Kalau begitu aku akan menulisnya untukmu sekarang.” Diana berkata.

“Kita tulis bersama.” Desta tersenyum, mengulurkan tangan merangkul pinggangnya yang ramping, dan menariknya ke dalam pelukan.

Diana duduk di pangkuannya, mengambil pena, sedangkan Desta membuka selembar kertas, memegang tangannya, menulis: Aku mencintaimu, sampai akhir hidupku.

Dia menandatangani namanya di ujung kertas, Desta Sunarya, tanggal 12 Juli XX.

.……

Kata-kata di kop surat muncul di mata, pandangannya perlahan-lahan menjadi kabur. Setetes air mata menetes di atas kertas, dan menyebar di permukaan kertas.

Diana memasukkan kembali kop surat itu ke dalam amplop merah muda, kemudian menutup amplop itu dengan erat.

Desta mencintai Diana sampai akhir hidupnya. Ini adalah janji terindah yang dia berikan padanya.

..……

Setelah makan, Desta mencuci peralatan makan di dapur, Diana duduk di sofa depan jendela, sedang membolak-balik naskah dan proposal perencanaan " Little Sweet " dengan serius.

Naskahnya bagus, sutradara dan pemainnya yang telah ditentukan juga bagus, dan prospek setelah siaran cukup memuaskan.

Tapi, masalah utama yang dihadapi Diana saat ini adalah menyelesaikan masalah dana.

Melia memberikan drama padanya tetapi tidak mengeluarkan dana, ini pasti ingin mempersulitkannya. Tapi tidak ada salahnya produser sendiri mencari investasi. Bibinya ini sangat teliti, dia jauh lebih pintar dari Jay.

“Apa yang sedang kamu pikirkan?” Desta melihatnya mengerutkan kening, sepertinya sedang melamun, jadi bertanya padanya.

"Aku sedang berpikir, mungkin aku membutuhkan seorang asisten." Diana menjawab.

Dia hampir tidak tahu apa-apa tentang bidang industri ini, oleh karena itu, dia harus mencari seseorang yang familiar dalam industri ini untuk membimbingnya.

Desta mengangguk dan setuju. "Apakah kamu membutuhkan rekomendasi dariku?"

“Apakah kamu memiliki orang yang cocok?” Diana bertanya sambil tersenyum.

"Ya." Desta menjawab, "Besok aku akan menyuruhnya menghubungimu."

……

Pada hari kedua, Diana sangat kaget melihat Almira muncul di kantornya.

Meskipun dia sebagai pendatang baru dalam bidang ini, tapi dia pernah mendengar nama Almira. Agen emas dalam industri, kepala agen dalam perusahaan media Desta, semua artis dibawah kontraknya adalah Pemeran utama wanita dan pria terbaik.

Almira datang menjadi asistennya, benar-benar terlalu boros.

“Itu, Kak Almira, apakah kamu yakin tidak salah tempat? Kondisi penawaranku sangat biasa.” Diana mengulurkan tangan menyentuh hidung, dan berkata dengan segan.

Almira tersenyum menjawab: “Tugasku adalah menyesuaikan pekerjaanmu, serta merawatmu. Direktur Sunarya tentu tidak akan merugikanku.”

Setelah mendengar, wajah Diana memerah.

Meskipun, dia merasa Desta mengirim Almira, benar-benar terlalu memboroskan, tapi dia tentu tidak akan menolak kebaikannya.

Karena begitu dia menolak, malah membuat dirinya terlihat sombong, dan menyakiti hatinya.

“Di masa depan, harus banyak merepotkan Kak Almira.” Diana berkata dengan sangat hormat.

“Tidak perlu segan.” Almira tersenyum menjawab.

Kemudian Diana menunjukkan proposal ' Little Sweet ' pada Almira.

Almira telah berkecimpung dalam industri ini selama belasan tahun, tidak ada berita apapun yang dapat lepas dari telinganya. Oleh karena itu, dia telah lama mendengar tentang pembuatan film " Little Sweet " dari Big Zhou Movie.

"Aku tahu tentang kasus ini. Ini merupakan drama prospektif terbaik dari Big Zhou Movie dalam dua tahun ini. Aku kenal beberapa investor yang tertarik dengan drama ini, aku akan menghubungi mereka secepat mungkin. Semakin cepat merilis film ini, akan semakin menguntungkan kita."

“Kalau begitu harus merepotkan Kak Almira.” Diana tersenyum menjawab.

Efisiensi kerja Almira terkenal cepat di kalangannya, dia segera menghubungi seorang investor besar. Pihak lain sepertinya sangat tertarik dengan naskah dan mengajak bertemu untuk membicarakannya.

Diana telah melakukan persiapan terlebih dahulu, dia mengenakan gaun dan sepatu hak tinggi, merias wajahnya dan mengikuti Almira datang ke klub pribadi.

Diana membawa proposal perencanaan dan kontrak, awalnya dia membicarakannya dengan baik, tapi begitu memasuki ruang pribadi, baru menemukan bahwa ada banyak pria dan wanita yang duduk di dalam ruangan, mengobrol sambil bercanda, sama sekali tidak terlihat sedang membicarakan tentang pekerjaan.

Diana memandang Almira dengan ekspresi bingung, Almira mengangkat bahu dengan tak daya dan berkata dengan suara rendah, "Beginilah cara kamu membicarakan masalah pekerjaan di dalam industri ini. Karakter Direktur Duwid tidak terlalu buruk, jadi tidak akan menderita kerugian."

Diana mengangguk, mengeraskan kulit kepalanya, tersenyum masuk ke dalam, menyapa Direktur Duwid serta orang-orang yang tidak dikenalnya dalam ruangan itu. Sangat jelas semuanya merupakan orang asing, tapi dia harus memberi salam yang hangat, Diana merasa hatinya sangat lelah.

Diana duduk di sebelah Direktur Duwid, kadang-kadang mereka berdua mengobrol beberapa kata, dan mencapai konsensus tentang kasus " Little Sweet ", Almira tidak menipunya, Direktur Duwid benar-benar sangat tertarik dengan drama ini.

Diana segera memukuli besi di saat panas, dia berharap dapat menandatangani kontrak secepatnya. Saat ini, pintu ruang pribadi didorong terbuka. Seorang pria paruh baya berjalan masuk, begitu melihatnya, Direktur Duwid langsung berekspresi antusias.

Diana tidak mengenal orang ini, jadi memutar kepala memandang Almira. Almira mengerutkan kening dan berbisik padanya: "Ini adalah Direktur Owl, investor terkenal di dalam industri, tapi reputasinya tidak terlalu baik, dia suka memanfaatkan para artis wanita, jauhilah darinya."

Diana mengangguk, menyatakan dia mengerti, dia hendak berdiri dan menghindarinya, tapi pandangan Direktur Owl telah tertuju padanya, sepasang matanya segera bersinar.

"Siapa ini?"

“Produser Zhou dari Big Zhou Movie. Pendatang baru yang baru saja memasuki industri ini, akan membutuhkan lebih banyak perhatian dari Direktur Owl di masa depan.” Setelah selesai berbicara, Direktur Duwid langsung menyerahkan tempat duduk padanya.

Direktur Owl duduk di posisi Direktur Duwid, tepat di sebelah Diana, benar saja, sulit untuk menghindarinya.

Diana sengaja memutar kepala, selalu berbicara dengan Almira untuk menghindari Direktur Owl.

Tempat duduk di dalam ruangan hampir penuh, hanya tersisa kursi utama yang masih kosong, jelas dikhususkan untuk seseorang yang lebih penting.

Diana sangat penasaran, siapa yang bisa membuat Direktur Duwid dan Direktur Owl rela menyerahkan kursi utama? Tentu saja, tidak peduli siapa itu, ada satu hal yang tidak perlu diragukan lagi, statusnya pasti sangat mulia.

Diana bertanya kepada Almira : "Masih ada bos besar mana yang belum datang?"

Begitu selesai berbicara, dia langsung melihat pintu ruang pribadi didorong terbuka lagi, Desta masuk dari luar, mengenakan setelan hitam yang sangat formal, wajahnya yang tampan terlihat dingin dan asing.

Begitu dia masuk, tubuhnya seolah-olah memancarkan cahaya yang langsung menarik perhatian semua orang.

Almira mengangkat bahu pada Diana, seolah-olah sedang menjawab: Bos besar telah datang.

Desta duduk di kursi utama dan banyak yang mengelilinginya.

Kemudian, perjamuan menjadi meriah.

Tatapan Diana tanpa sadar melihat ke arah Desta, kebetulan dia juga menatapnya, sudut bibir Desta terangkat tanpa meninggalkan jejak.

Diana segera menundukkan kepalanya, seolah-olah sedang melakukan hal-hal buruk dan takut tertangkap basah.

Dia merasa agak bingung, tiba-tiba sebuah gelas terbentang di depannya.

“Nona Zhou, tidak tahu apakah aku bisa mengundangmu meminum segelas alkohol.” Direktur Owl tersenyum berkata, sepasang matanya hampir menempel padanya.