Suami Misterius - Bab 1139 Pilihan Yang Bagus

“ Pulang dan persiapkanlah, lalu tangani kasus ini. Aku akan meminta sekretaris untuk memesan tiket pesawat lusa pagi untukmu. ”

“ Cepat sekali? Aku masih ada kasus yang belum selesai ditangani. ” kata Keyra.

“ Bukankah kasus Adella sudah selesai? ” Ralia bertanya.

“ Aku baru menerima kasus baru sore ini, melukai orang secara sengaja. ” Keyra menjelaskan.

“ Tidak masalah, aku akan meminta Kak Tu untuk mengambil alih. Dia lebih ahli dalam kasus seperti ini. ” Ralia menepuk dadanya dan meyakinkannya.

“ Baiklah. ” Keyra mengangguk tak berdaya. Dia berpikir : Meskipun Brendon adalah cabang perusahaan Keluarga Sanusi, tetapi seharusnya Alfy sebagai seorang Presdir pun tidak akan mengurusi masalah sepele di cabang perusahaan. Seharusnya mereka tidak akan mengabungkan masalah mereka.

Keyra bekerja lembur di malam hari untuk memilah informasi tentang kasus Megan dan dia berencana untuk menyerahkannya kepada Pengacara Tu keesokan harinya. Namun, sebelum dia menyerahkan kasus itu, Keluarga Clestin pun mendatanginya.

Kali ini mereka datang ke sini bukan untuk membuat masalah, melainkan untuk membicarakan tentang rekonsiliasi. Benar-benar jarang terjadi.

Keyra meminta Dina untuk membawa mereka ke ruang tamu konferensi, dan kemudian menghubungi Megan.

Megan langsung bergegas datang. Jarang sekali, penggugat dan tergugat duduk mengelilingi meja dengan tenang tanpa membuat keributan dan berteriak-teriak.

Ibu Clestin menangis dan berkata : “ Megan, sebenarnya apa yang kamu inginkan. Kenapa kamu melapor polisi untuk menangkap adik sepupumu? Aku dan bibimu baru saja kembali dari penjara. Baru semalam saja, Mondi sudah terlihat sangat kurus, benar-benar sangat menyedihkan. ”

Mendengar perkataan Ibu Clestin, Megan hanya menaikan sudut mulutnya dan terlihat sedikit sarkasme.

Keyra menghela nafas dalam hati. Tampaknya Megan merasa bahwa perkataan Ibu Clestin terlalu berlebihan.

Setelah Ibu Clestin berhenti menangis, Keyra pun berkata : “ Karena kalian datang ke sini untuk membicarakan tentang rekonsiliasi, maka kalian harus menunjukkan itikad baik agar tidak menyia-nyiakan waktu. ”

“ Itikad baik apa yang kalian inginkan? ” Bibi Clestin bertanya dengan dingin.

“ Tentu saja membayar kompensasi. ” kata Keyra.

“ Kompensasi? ” Ketika mendengar kata kompensasi, Ibu Clestin pun langsung tercengang. “ Megan, kita semua satu keluarga, maka tidak perlu membahas tentang uang lagi. Mondi juga sudah menyadari kesalahannya. Jika dia meminta maaf padamu, maukah kamu memaafkannya? ”

Megan memandang ibunya yang egois itu. Begitu dia ingin berbicara, Keyra pun langsung menghentikannya.

Keyra tersenyum dan berkata : “ Anda salah. Seorang adik kandung juga harus membayar kompensasi. ”

“ Apa yang kalian inginkan? ” Bibi Clestin bertanya sambil mengerutkan wajahnya.

“ Kami menjatuhkan gugatan senilai enam miliyar rupiah. ” kata Keyra.

Setelah mendengarkannya, Megan pun langsung menatapnya. Megan hanya menginginkan empat miliyar rupiah, tetapi Keyra mengatakan enam miliyar rupiah. Terlebih lagi, dia berbicara tanpa kegelisahan, benar-benar seorang pengacara.

“ Enam miliyar rupiah? Megan, apakah kamu sudah gila! ” Ketika mendengar angka senilai enam miliyar, Bibi Clestin langsung melototi Megan seperti ingin memakannya.

“ Karena perilaku Mondi, klien saya mengalami pendarahan hebat dan harus kehilangan janinnya. Enam miliyar rupiah adalah harga yang wajar. ” Keyra melanjutkan.

“ Bagaimana bisa seperti itu! Pendarahan yang terjadi padanya karena kecorobohannya sendiri! Itu semua tidak ada urusannya dengan putraku! ” Bibi Clestin berkata dengan suara tinggi.

“ Jika Mondi tidak mendorong klien saya, maka klien saya tidak akan mengalami pendarahan. ” Setelah selesai berbicara, Keyra menunjukkan video pengawasan di luar firma hukum, laporan medis yang dikeluarkan rumah sakit dan kesaksian staf resepsionis firma hukum. Itu semua adalah bukti Mondi sengaja melukai orang.

“ Nyonya Clestin, jika saya menyerahkan semua barang ini ke pengadilan, maka Mondi pasti dinyatakan bersalah dan akan dipenjara. Aku menyarankan Nyonya Clestin untuk lebih baik memilih rekonsiliasi sebagai pilihan terbaik. Berada di penjara dalam semalam saja sudah terlihat sangat kurus, jika dipenjara selama tiga sampai lima tahun, mungkin dia akan kehilangan hidupnya. ”

“ Kalian... ” Bibi Clestin sangat marah sehingga dia memukul meja dan berkata : “ Enam miliyar rupiah, aku tidak punya uang sebanyak itu. ”

Keyra tersenyum. Setiap membicarakan tentang kompensasi, maka harus meningkatkan harganya terlebih dahulu. Dia meminta enam miliyar rupiah karena dia hanya memberi ruang Keluarga Clestin untuk menawar.

“ Untuk menunjukkan itikad baik kami, maka kami mengalah. Empat miliyar rupiah. Jika kurang dari itu, maka Mondi akan dipenjara. ”

Ekspresi wajah Bibi Clestin sangat buruk dan pada akhirnya dia pun mengangguk.

Paman Clestin menghasilkan banyak uang dari proyek Keluarga Sunarya. Menurut penyelidikan Dina, Bibi Clestin hanya memiliki uang senilai empat miliyar rupiah. Jika dia menggunakan uang ini untuk menyelamatkan Mondi, maka dia tidak akan bisa menyelamatkan Paman Clestin.

Jelas sekali bahwa Bibi Clestin sama sekali tidak memikirkan Paman Clestin dan dia hanya bertekad untuk menyelamatkan putranya.

Kalimat ini memang sangat cocok padanya : Suami dan istri seperti burung di hutan yang sama, dan mereka akan berpisah saat menghadapi bencana.

Pada akhirnya, Bibi Clestin menggertakkan giginya dan menyetujui permintaan Megan.

Keyra meminta Dina untuk menyerahkan kontrak tersebut kepada Bibi Clestin untuk ditandatangani dan Bibi Clestin pun menandatanganinya dengan berat hati. Kemudian, dia melemparkan pena ke atas meja, lalu berdiri dengan marah dan pergi.

Keyra dan Megan hanya berdiri di tempat sambil tersenyum, lalu berkata : “ Klien saya akan menarik kasus ini dari pengadilan. Besok, kalian sudah boleh pergi ke pusat pertahanan untuk menjemputnya. ”

Ibu Clestin memandang Megan dengan marah dan kemudian keluar dari ruangan.

Setelah semua orang pergi, Keyra memandang Megan dan berkata : “ Selamat, kasusmu sudah berakhir. ”

“ Terima kasih. ” Megan berkata dengan tulus.

“ Sama-sama, aku hanya menggunakan uang untuk menangani masalah ini. ” Setelah selesai berbicara, Keyra berdiri, lalu mengambil kontrak di atas meja dan bertanya : “ Berdasarkan konvensi, kompensasi akan dibayarkan dalam seminggu. Apa rencanamu selanjutnya? ”

“ Aku sudah melakukan proses ke luar negeri dan aku akan pergi pada akhir bulan ini. ” Kata Megan.

Setelah mendengarnya, Keyra mengangguk dan berkata : “ Pilihan yang bagus. Dunia ini begitu besar, jadi kita harus pergi berkeliling. ”

Setelah selesai berbicara, Keyra membawa kontrak dan berjalan keluar.

Dia menyerahkan kontrak itu kepada Dina dan Dina yang akan menangani sisanya.

Keyra perlu mempersiapkan kasus konstruksi Brendon . Ini adalah kasus sulit lainnya dan dia merasa sakit kepala memikirkan hal itu.

Dina berjalan masuk dan melihat Keyra sedang membereskan laptopnya, jadi dia pun bertanya : “ Apakah kamu akan melakukan perjalanan bisnis lagi? ”

“ Iya, penerbangan lusa di sore hari. Pulanglah dan bersiap-siap, kamu akan pergi denganku. ” Setelah selesai berbicara, Keyra menunjuk kontrak di atas meja dan berkata : “ Tolong bantu aku tangani. ”

“ OK. Sampai jumpa lusa di bandara. ” Dina berkata sambil mengangguk.

Keesokan hari, Keyra tidak pergi ke firma hukum. Dia menghabiskan sepanjang hari di rumah untuk mencari informasi dari internet.

Lawannya kali ini adalah konstruksi Brendon . Sebagai cabang Grup Sanusi, Brendon memiliki akar yang kuat di kota H dan memiliki pengaruh besar. Dia hanya khawatir kasus ini tidak akan mudah untuk ditangani.

Karena waktunya sangat dekat dan tugasnya yang berat, dia pun bergadang untuk mengumpulkan informasi tentang Brendon sebanyak mungkin. Kemudian, dia bersiap untuk naik ke pesawat pada hari ketiga.

Sungguh kebetulan, penerbangannya ditunda.

Di ruang tunggu, Keyra menyandar di bahu Dina dan tidur.

“ Nona Keyra, apa yang kamu lakukan semalam sampai se-ngantuk ini? Bagaimana perkembanganmu dan Tuan muda Sanusi? Apakah sesuai dengan yang aku katakan? Kamu menggodanya? ”

Keyra memejamkan matanya sambil bergumam : “ Aku mengedipkan mataku ke Alfy dan dia mengira bahwa matanya bermasalah. ”

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu