Suami Misterius - Bab 1271 Kehilangan Muka Ketiika Pulang Ke Rumah Ibu Kandung

Mobil perlahan berhenti di depan pintu villa dari keluarga Sunarya, Keyra membuka sabuk pengamannya dengan perlahan, dengan ekspresi yang sangat enggan.

Alfy mengalihkan kepala dan melihatnya, kemudian mematikan mesin mobil, lampu mobil tiba-tiba langsung redup, di sekelilingnya menjadi gelap gulita.

Kemudian, Alfy membuka sabuk pengaman pada dirinya, badannya mendekat, satu tangannya memegang pinggangnya yang ramping, satu tangannya yang lain menyentuh pipinya, menundukkan kepala mencium bibirnya yang lembut.

Malam yang sunyi, di dalam kegelapan tanpa cahaya, mereka tidak dapat melihat satu sama lain, hanya bisa merasakan temperature dan nafas masing-masing.

Mungkin karena tidak bisa melihat dengan mata, sehingga organ lain di dalam tubuh mereka menjadi lebih sensitif. Lengan Keyra dengan perlahan memeluk lehernya, kedua orang ini berada di dalam ruang mobil yang sempit, berciuman dengan penuh gairah.

Setelah berciuman, Alfy dengan enggan melepaskannya, mencium seperti capung, namun tidak berhenti dan mulai mencium alis dan pipinya.

Satu tangan Keyra menarik kain kemeja di dada Alfy, sementara satu tangannya yang lain memegang dadanya yang berdetak dengan tidak teratur. Dia sedikit mengalihkan pandangan melihat luar jendela, tidak jauh dari luar jendela,lampu di bangunan villa itu memancarkan kehangatan dan terang di tengah-tengah kegelapan malam.

Itu adalah rumahnya, rumah kedua orang tuanya, tidak perlu menunggu lama, dia dan Alfy akan memiliki rumah yang menjadi milik mereka sendiri.

Mereka saling menempelkan kedua dahi mereka, Keyra dengan manja berkata "Aku harus pulang dulu.”

“ Ya.” Alfy menganggukkan kepala dan menaikkan tangan dan mendorong pintu mobil.

Keyra dengan langkah cepat turun dari mobil, dengan langkah yang cepat berlari ke arah villa, sama sekali tidak menghentikan langkahnya, seakan takut jika dia berhenti dia akan menjadi enggan untuk meninggalkannya.

Ketika dia berjalan memasuki villa, lampu di ruang tamu menyala. Clara sudah pulang dan sedang duduk di sofa dan berbicara dengan Rudy.

“ Ayah, Ibu.” Keyra menendang sepatu hak tinggi di kakinya, dengan langkah cepat berjalan ke samping Clara dan bertanya "Bagaimana kamu sudah kembali dari rumah sakit? Bagaimana kondisi Geri?”

“Gerald sudah sadar, dokter mengatakan tidak ada masalah, besok sudah bisa dipindah ke ruang kamar biasa, beruntung tubuh anak muda masih baik, melakukan operasi sebesar ini masih bisa bertahan hidup.” Clara mendesah tanpa daya.

Keyra yang mendengar Gerald sudah tersadar, akhirnya menghela nafas dan kembali bertanya "Bagaimana dengan Shakira?”

“ Kondisi Shakira untuk sementara sudah lebih stabil, masalah kali ini cukup memukulnya, Tante Lani kamu sudah membujuk Shakira untuk pergi ke psikolog.”

“ Baguslah.” Keyra berkata. Dalam hati berkata: Gerald dan Shakira bisa dikatakan masalah yang sulit diatasi, Geri orang ini bisa dikatakan beruntung dari kesulitan ini.

“ Baguslah jika sudah tersadar, anak muda bisa pulih dengan cepat, beberapa hari juga akan sudah pulih. Besok,aku akan menemanimu pergi ke rumah sakit melihat Gerald itu.”

Setelah Rudy mengatakannya, dia bangkit dari sofa. “Kembali ke kamar, istirahatlah lebih awal.”

“ Baik, ayah, selamat malam.” Keyra juga bangkit dari sofa, namun ditarik kembali oleh Clara.

Keyra memandangnya dengan tidak mengerti. Hanya melihat Clara yang menaikkan tangannya, menutupi bekas luka dan menarik baju Keyra ke atas.

“ Baiklah, istirahat lebih awal, sebelum menikah, kamu harus lebih tenang.” Clara menunjuk dahinya dengan tangannya, kemudian dengan anggun bangkit dari sofa dan mengikuti Rudy naik ke atas.

Keyra dengan tidak mengerti meraba lehernya, seakan teringat sesuatu dan dia mengeluarkan kaca dari tasnya, Ketika mengarahkannya, dia menemukan terdapat bekas ciuman jelas yang berwarna ungu muda di lehernya.

Keyra meletakkan kaca di tangannya, wajahnya memerah dan dia menutupi matanya.

Ditangkap basah oleh ibu sendiri telah melakukan ciuman yang bergairah, dia benar-benar kehilangan muka pulang ke rumah keluarga orang tuanya.

Keyra dengan wajah yang bergumul, menaiki tangga dan kembali ke kamarnya.

Dia mandi secara singkat, kemudian keluar dari kamar mandi dengan ditutupi handuk.

Keyra duduk di depan meja rias, dihadapan kaca, dia menggunakan hair dryer mengeringkan rambutnya, rambutnya pun terus berkembang, bekas luka ciuman berwarna ungu itu pun kadang terlihat di hadapannya.

Keyra mengingat ciuman bergairah mereka di dalam kegelapan di dalam mobil, wajahnya pun langsung menjadi merah dan jantung berdetak cepat.

Pada saat itu, telepon yang diletakkan diatas meja pun bergetar, Keyra mengambil teleponnya, melihat ada sebuah pesan wechat yang masuk yang dikirimkan oleh Alfy.

Sangat jarang, Alfy mengirimkan pesan terlebih dahulu kepadanya.

Keyra dengan bersemangat membuka pesan itu, dia menemukan hanya terdapat dua kata di dalamnya: Selamat malam.

Keyra terkejut, kemudian dia dengan tanpa daya menghela nafas, dalam hatinya berpikir: Laki-laki ini sama sekali tidak tahu apa yang namanya romantis.

Keyra dengan rambut yang sudah ditiup kering, naik ke atas tempat tidur untuk beristirahat. Bagaimanapun besok masih ada perang yang harus dia hadapi.

…………………….

Pada pagi keesokan harinya, alarm ponselnya berbunyi, Keyra pun bangun dan dengan sengaja memakai pakaian yang profesional, berdandan dengan elegan dan bersiap untuk keluar rumah.

Dia membawa mobil pergi ke kantor pusat Shinee Movie, Ralia sudah datang terlebih dahulu, sedang menunggunya di aula di lobby.

Kedua orang ini dengan panduan dari sekertaris masuk ke dalam elevator dan naik hingga ke kantor CEO di lantai paling atas bangunan ini.

Asisten mempersilahkan mereka masuk ke dalam ruangan rapat kecil, menuangkan kopi dan dengan sopan berkata " CEO Maveris sedang rapat, mohon anda berdua menunggu sebentar.”

Setelah sekertaris mengatakannya, dia membalikkan badan dan meninggalkan ruangan.

Ralia mengeluarkan dokumen dari tasnya dan bertanya kepada Keyra “Bagaimana persiapanmu? Apakah sudah membaca dokumen? Apakah sudah siap?”

Keyra menganggukan kepala dan berkata “Dokumen sudah aku baca, namun Diva orang ini tidak suka mengeluarkan kartu sesuai urutan, dia bukanlah orang yang bisa dihadapi hanya dengan membaca dokumen saja.”

Ketika kedua orang ini baru mengobrol sejenak, pintu ruang rapat ini pun berbunyi.

Ralia mengatakan “ Silahkan masuk” pintu pun didorong dari luar, seorang wanita masuk ke dalam.

Diva tahun ini baru berusia dua puluh tiga tahun, mengenakan pakaian professional dan sengaja berdandan seperti seorang yang sudah matang dan tidak berbeda dengan wanita kuat lainnya, Diva mengenakan baju sifon putih, rok berwarna merah muda, rambut yang dikuncir kuda, terlihat seperti mahasiswa yang belum keluar dari sekolah, namun ekspresinya lebih dingin.

Ada yang berkata bahwa Nyonya Maveris adalah orang selatan, Diva sepenuhnya meneruskan wajah dari ibunya, kulitnya cerah dan halus dan fitur wajah yang sangat elegan terutama kedua bola mata yang berair membuat orang mudah merasa kasihan.

Seorang wanita yang cantik seperti ini, sangat sulit untuk menghubungkannya dengan pimpinan dari perusahaan.

Ralia bangkit berdiri dan saling menyapa dengan Diva.

Keyra juga mengikuti bangkit dari tempat duduknya dan dengan sopan berkata "CEO Maveris, lama tidak bertemu.”

Diva mengisyaratkan dengan senyuman supaya mereka bisa duduk.

Asisten dari Diva membawa beberapa dokumen yang dibagikan kepada Ralia dan Keyra.

Diva sebagai CEO dari Shinee Movie, memiliki banyak kesibukan setiap harinya, tidak pernah berkata omong kosong dan membuang waktu, sehingga dia langsung berkata ke poin utama di hadapan Ralia dan Keyra "Dikarenakan kelalaian dari Sitompul Law Firm, timbul masalah pada kontrak perjanjian dengan artis.

Keyra menundukkan kepala, dengan serius membaca isi kontrak, poin yang ada masalah sudah ditandai dengan warna merah, masalah ini tidak bisa dikatakan besar, namun juga tidak bisa dikatakan kecil, jika artis yang menandatangani ini menemukan lubang ini, bisa dikatakan akan menyebabkan kerugian yang tidak kecil bagi Shinee Movie sehingga ini adalah alasan Diva memutus hubungan dengan Sitompul Law Firm.

“ CEO Maveris, ada berapa artis yang menandatangai kontrak ini?”

“Kontrak ini mulai digunakan pada akhir tahun lalu, hingga saat ini ada dua belas artis yang menandatangani kontrak dengan perusahaan. Yang paling utama di dalamnya ada dua orang artis yang paling berpengaruh adalah, seorang kaisar perfilman yang berpengaruh Rama,sementara yang lain adalah bunga terkenal saat ini Finda.”

Asisten Diva berkata dan menyerahkan data ke dua belas artis itu ke hadapan Ralia dan Keyra.

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu