Suami Misterius - Bab 1298 Takut Istri Adalah Sebuah Kebajikan

“Keluarga Bone mencari orang, Keluarga Maveris pasti akan berusaha untuk menghentikannya, biarkan mereka saling beradu dulu, tenang saja, tidak akan menyelidiki kita.” Meskipun para bawahan Mahen sering kali salah menangkap maksudnya, tetapi jika mereka berani membawa Diva kemari, maka pasti tidak akan meninggalkan jejak.

Jika benar-benar bodoh hingga membuat orang menyelidikinya, Mahen juga tidak akan membiarkan mereka menerima gaji buta.

Mahen menanggalkan luarannya, dia duduk ke kursi bos dengan malas-malasan, lalu menyipitkan mata dan sedang berpikir.

Asisten masih berdiri di sampingnya dan tidak pergi.

“Apakah masih ada masalah?” Mahen medongak menatapnya dengan malas-malasan dan bertanya.

“Hhmm, akhir pekan ini adalah hari pernikahan Nona Sunarya, anda jangan lupa menghadirinya.” Ujar asisten mengingatkannya.

“Apakah hadiah dan uang pemberian sudah disiapkan?” Tanya Mahen.

“Semuanya sudah disiapkan, hanya membutuhkan kehadiran anda saja.” Jawab asisten.

Mahen mengangguk, tetapi masih merasa sedikit linglung, cepat sekali, bahkan Key si gadis itu pun sudah akan menikah.

….

Keyra juga sedang merenungi, sejak memastikan hari pernikahan dan sibuk untuk melakukan persiapan, dalam sekejap, dia benar-benar akan menikah.

Keyra dan Alfy sudah membuat surat nikah pada satu minggu sebelumnya, prosesnya berjalan dengan sangat lancar, ketika memotret foto nikah, fotografer juga memuji bahwa mereka adalah pasangan yang serasi.

Ketika memegangi buku merah di tangan, Keyra masih merasa tidak begitu nyata. Sejak saat itu, dia terikat begitu saja dengan seorang pria.

Namun, Alfy justru sangat bahagia, benar-benar sangat bahagia. Pria yang biasanya tidak menampakkan ekspresi di wajah, terus tersenyum sambil memeluknya.

Surat nikah hanyalah secarik kertas saja, tetapi makna yang dilambangkan adalah pernikahan yang suci.

Sehari sebelum pernikahan Keyra, semuanya sudah siap.

Keyra duduk di ruang tamu sambil makan buah, Clara menepuk belakang kepalanya dan berpesan “Cepat kembali ke kamar dan istirahat, besok harus bangun pagi, banyak yang harus kamu lakukan.”

“Bukankah hanya acara pernikahan saja, tidak jauh berbeda dengan model yang berjalan di catwalk, semuanya untuk dilihat orang lain, apakah perlu menjadi gugup seperti itu?” Keyra bergumam dengan tak acuh, tetapi dia tetap mengelap tangan dengan patuh, lalu berdiri dari sofa dan berjalan ke kamarnya di lantai atas.

Keyra berbaring di atas kasur, dia membolak-balikkan badan, tetapi entah kenapa dia tidak bisa tidur.

Ternyata, sehari sebelum seorang gadis menikah, benar-benar akan insomnia.

Di saat bersamaan, di dalam villa Keluarga Sunarya, hampir setiap orang tidak bisa tidur.

Desta dan Diana masih sedang membahas masalah terakit acara pernikahan esok hari, menghindari terjadinya kesalahan, Keluarga Sunarya tidak bisa kehilangan muka.

Sementara Rudy dan Clara duduk di atas kasur, lampu di samping kasur masih menyala dan mereka sedang merenungi.

Rudy memegangi tangan Clara, dia menghela napas panjang dan berkata “Waktu benar-benar berlalu dengan cepat, Key pun sudah akan menikah.”

Clara tersenyum dan berkata “Ketika Wilson menikah, kamu tidaklah memiliki begitu banyak renungan.”

Benar saja, anak laki-laki dan perempuan tidaklah sama, menikahi menantu wanita dan menikahkan putri lebih tidak sama lagi.

Pada saat pernikahan Desta, mereka menyambut menantu wanita yang menikah ke dalam keluarga mereka dengan gembira dan juga mendapatkan seorang cucu, semuanya berbahagia.

Sementara Keyra menikah, adalah menikah ke dalam keluarga orang lain. Ke depannya jika ingin bertemu dengan putrinya setiap hari, adalah hal yang tidak mungkin. Kalaupun Alfy si menantu pria ini adalah yang mereka pilih dengan cermat, tetapi mereka tetap akan khawatir apakah kehidupan Keyra baik setelah menikah ke dalam Keluarga Sanusi, apakah mereka suami istri akan selalu mesra, apakah akan terjadi cekcok dan konflik di dalam kehidupan mereka berdua.

Begitu memikirkan semua ini, Rudy dan Clara pun tidak bisa tidur.

“Putrimu akan menikah dengan pria lain, apakah kamu merasa sedih? Gadis tidak akan lama ditahan setelah besar, seharusnya kamu sudah memiliki persiapan hati sejak awal.” Clara mengusik Rudy sambil tersenyum, lalu berbaring ke atas kasur.

“Sudah, jangan bersedih lagi, cepatlah tidur, besok masih harus sibuk seharian, banyak lelahnya.”

“Hhmm.” Rudy menyahut pelan, dia menyelimuti Clara dan berbaring pelan di sebelahnya.

Tidak ada dari mereka berdua yang berbicara, tetapi tahu bahwa masing-masing masih belum tidur, putri mereka sudah akan menikah, bagaimana mungkin mereka bisa tidur.

Di bawah selimut, tangan mereka perlahan-lahan tergenggam bersama. Putra-putrinya sudah beranjak dewasa dan memiliki keluarga sendiri, lalu pergi dari sisi mereka.

Pada akhirnya, tetaplah mereka yang saling bersandarkan, saling bergantungan.

Di dalam kamar sangat hening, saking heningnya bisa mendengarkan suara napas yang stabil dari masing-masing, tetapi suara ini segera diselak oleh suara ketukan pintu yang mendesak.

Di luar pintu, terdengar suara Keyra. “Ayah, Ibu, apakah kalian sudah tidur?”

“Gadis ini, kenapa masih belum tidur?” Gumam Clara, lalu dia turun dari kasur untuk membuka pintu.

Di luar pintu, Keyra mengenakan pakaian tidur sambil memeluk bantal dan dia tersenyum menjilat “Ibu, aku tidak bisa tidur, ingin tidur bersama kalian.”

“Sudah sebesar apa, masih tidur bersama Ibu, setelah kamu menikah dengan Alfy, jika kamu tidak bisa tidur memangnya masih berencana untuk pulang ke rumah malam-malam.” Meskipun Clara berkata seperti itu, tetapi dia membiarkan Keyra masuk ke dalam kamar.

Keyra langsung mendesak ke atas kasur dan berbaring di sebelah Clara .

Mereka ibu-anak memakai satu selimut, Clara setengah duduk, sedangkan Keyra meringkuk di dalam pelukannya seperti ketika masih kecil.

Rudy berbaring di sisi lain Clara, tetapi dia juga tidak memiliki rasa kantuk, lalu dia menyalakan lampu di samping kasur.

Keyra meringkuk di dalam pelukan ibunya, dia membenamkan wajahnya di dada Clara dan berkata dengan suara teredam “Ibu, besok aku akan menikah, tiba-tiba aku merasa sedikit tidak merelakanmu dan Ayah.”

“Sudah menyesal? Kalaupun menyesal juga sudah terlambat.” Clara tersenyum dan meremas kepala Keyra.

“Aku tidak menyesal.” Keyra mengangkat wajahnya dan tersenyum kepada Clara . Dia menyukai ayah dan ibu, tetapi juga menyukai Alfy, oleh karena itu, dia tetap akan menikah.

“Setelah menikah, aku tetap akan sering pulang, kalian tidak boleh sembarangan menyentuh kamarku.” Ujar Keyra.

“Enak saja, kamu menikah esok hari, lusa besok aku akan mencari tim renovasi, mengubah kamarmu menjadi ruang ganti, pakaianku terlalu banyak, tepat sekali aku menggalaukan tidak ada tempat untuk menyimpannya.” Kata Clara.

Keyra tersenyum berseri-seri, dia tahu Clara sedang bergurau.

Keyra memeluk pinggang Clara dan bertanya lagi “Ayah, Ibu, apakah kalian akan sangat merindukan aku?”

“Kami pun malas untuk merindukanmu, akhirnya bisa menikahkan kamu keluar, kami justru senang sekali.” Ujar Clara .

Keyra mengerutkan bibir dan berseru dengan wajah sedih “Ayah, istrimu menindas aku lagi, kamu urus atau tidak.”

“Tidak bisa urus.” Rudy menjawab dengan serius “Besok kamu akan menikah, aku masih harus menjalani hidup di bawah kendali tangan ibumu, bagaimana berani sembarangan melawannya.”

“Heng!” Keyra mendengus dengan kuat “Pemimpin Sutedja, perlukah kamu begitu takut istri! Putrimu sudah hampir mati ditindasnya.”

“Takut istri adalah sebuah kebajikan, suruhlah Alfy belajar dengan ayahmu juga.” Ujar Clara sambil tersenyum.

Keyra bersandar pada ibunya, juga ikut tertawa.

Keyra selalu mendambakan kehidupan seperti orangtuanya, dia ingin ada seseorang yang mencintainya seperti ayah dan ibu.

Keyra berpikir dalam hati, Alfy pasti bisa melakukannya.

“Ibu, aku ingat, ketika masih kecil, aku paling suka tidur di antara kamu dan ayah.” Kata Keyra.

“Iya, sangat menempel, selalu membuat orang ingin membuangmu keluar.” Kata Clara sambil tersenyum, sepertinya dalam benaknya sedang mengingat kembali akan adegan masa lalu, ekspresi di wajahnya penuh dengan keindahan.

Ketika masih kecil, Keyra adalah gadis kecil yang manja, sangat menempel pada orang, selalu berkutat untuk tidur bersama dengan orangtua, membuat Rudy dan Clara sangat sakit kepala.

Namun saat ini, Keyra berbaring di dalam pelukan Clara sambil tersenyum bagaikan seekor rubah kecil dan dia berpikir dalam hati: Dirinya pada saat itu, pasti sangat menggangu ayah dan ibunya untuk bermesraan.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu