Suami Misterius - Bab 19 Tidak Membangkitkan Rasa Jijik

"Tapi, kamu harus ingat, jangan mengungkapkan hubunganmu dengan Wulan atau bahkan denganku di rumah ini," kata Clara memeringatinya.

"Aku mengerti," jawab Vivi.

Clara mengangguk puas, kemudian dia meminta Vivi untuk keluar dan mulai bekerja. Lagi pula, tidak baik bagi seorang pelayan dapur yang baru untuk berada di dalam kamarnya terlalu lama.

Vivi berjalan sampai ke pintu dan tiba-tiba teringat akan sesuatu, kemudian dia menggaruk-garuk kepalanya dan berkata, "Nona, sore hari tadi, Nyonya dan Nona Elaine sedang berjemur di halaman. Ketika aku mengantarkan jus tadi, aku tidak sengaja mendengarkan mereka berkata seperti: Tianxing, masih ada saham, dan juga jangan berkhayal."

"Hanya itu saja? Kenapa kamu tidak mendengarkan sepenuhnya," kata Wulan yang tidak dapat menahan kesabarannya.

Vivi langsung gemetaran, dia takut kalau dirinya dibenci.

Clara tersenyum dan menyemangatinya, "Kamu sudah melakukannya dengan baik, pergilah bekerja."

Setelah mendengar pujian tersebut, Vivi keluar dari ruangan itu dengan gembira.

Raut wajah Wulan terlihat khawatir, "Nona masih saja memujinya, padahal dia baru mendengar separuh saja perkataan mereka dan juga tidak tahu trik apa yang akan dilakukan Nyonya."

Clara duduk di depan meja rias dan mengambil sebuah sisir kayu. Sambil menyisir rambutnya, dia tertawa dingin dan berkata, "Aku rasa aku bisa menebaknya. Rina berkata hanya khayalan bagiku untuk dapat mengambil alih perusahaan. Demi mencegahku untuk magang di perusahaan, dia bahkan sampai mencampuri urusan kuliahku. Dia benar-benar berusaha keras."

"Tianxing adalah usaha milik kakekmu, tetapi sekarang malah diduduki oleh mereka, bahkan kamu tidak bisa magang di sana. Ini sebaiknya bagaimana," kata Wulan dengan cemas.

"Aku awalnya juga tidak berencana untuk magang di perusahaan. Itu hanya tipu daya untuk Ayah dan Rina saja," kata Clara sambil tertawa. Tatapan matanya jernih, seolah menunjukkan ada suatu maksud tertentu di belakangnya.

USB yang dia minta agar Wulan mengirimkannya itu, seharusnya sudah akan ada kabar sebentar lagi.

Benar saja, keesokan paginya, Clara menerima telepon dari Roy dan meminta Clara untuk menemuinya di sebuah kafe di luar perusahaan.

Clara sengaja berdandan sebelum berangkat.

Clara masih muda. Dia mengenakan rok putih, rambut hitamnya yang panjang terurai hingga ke pinggang. Dia memasuki ruangan itu dengan langkah yang ringan. Roy merasa ada angin yang berhembus di wajahnya yang memancarkan aura anak muda.

"Halo, Paman Roy," kata Clara menyapa Roy dengan hormat.

Meskipun dia sangat merasa jijik terhadap perilaku Roy yang menggunakan obat pada wanita, tetapi bagaimanapun juga, Roy adalah senior. Terlebih, dia masih membutuhkan pertolongannya.

"Duduklah," kata Roy seraya mengulurkan tangan untuk mempersilakannya duduk.

Clara duduk dengan santai pada posisi yang berlawanan dengan Roy. Roy telah terlebih dahulu memesankan segelas jus jeruk untuknya. Clara mengangkat gelas itu dan kemudian meminumnya.

Dia sama sekali tidak khawatir Roy akan memasukkan obat ke dalam minumannya. Bagaimanapun juga, dia merupakan putri dari wakil wali kota dan penerus Tianxing Media nantinya. Roy tidak mungkin melakukan hal bodoh semacam itu.

"Aku ingat ketika terakhir kali bertemu denganmu, kamu belum setinggi ini, tapi sekarang kamu sudah menjadi gadis dewasa," kata Roy sambil melihat Clara meminum jus buah itu.

"Aku juga ingat saat terakhir kali bertemu Paman, Paman masih muda waktu itu. Tapi, sekarang pun, Paman masih tampan," kata Clara menyanjung pamannya itu.

Menyanjung adalah sebuah teknik. Sanjungan yang diberikan Clara ini sangat pas, apalagi ada unsur kegenitan di dalamnya, sama sekali tidak menyebalkan.

Roy tersenyum dan tiba-tiba berpikir bahwa gadis ini sungguh imut, bahkan sama sekali tidak membangkitkan rasa jijik ketika dia memainkan trik-trik kecilnya itu.

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu