Suami Misterius - Bab 1070 Sekumpulan Pengecut Yang Egois

Aku telah memesan tiket, kita membawa mobil masuk, setelah berkeliling satu putaran langsung keluar, tidak akan menunda terlalu lama.” Chenghar menunjuk sebuah kendaraan niaga Mercedes-Benz yang diparkir tidak jauh dari situ.

Sekumpulan orang masuk ke mobil, Chenghar mengendarai mobil, Daria duduk di bagian depan. Vivi dan kakak sepupunya, serta gadis yang dibawa oleh sepupunya duduk di barisan kedua.

Sisanya Diana dan Desta duduk di barisan terakhir.

Kursi di kendaraan komersial sangat luas, Desta sepertinya takut dia akan menggodanya lagi, jadi sengaja duduk di sudut dan jauh darinya.

Diana merasa lucu, kelihatannya dia benar-benar telah mengejutkan pria tampan.

Tapi Diana tidak peduli, dia memandang ke luar jendela dengan bosan, melihat beberapa hewan herbivora melewatinya. Sedangkan Desta telah mengenakan headset, memejamkan matanya beristirahat, keduanya hampir tidak berkomunikasi di sepanjang jalan.

Sampai terdengar suara pertengkaran dalam mobil. Chenghar dan Daria yang duduk di depan bertengkar.

Pandangan Diana tertuju ke sana, wajah Chenghar terlihat buruk, sedangkan mata Daria memerah, terlihat sangat kesal.

Di barisan kedua, gadis yang dibawa sepupu Vivi menutup wajahnya sedang menangis histeris. Ada dua bekas cakar yang jelas di wajahnya, bekasnya sangat dalam dan sedikit berdarah, dapat dilihat itu dicakar menggunakan kuku wanita yang panjang.

“Daria, apakah kamu gila, segera meminta maaf!” Chenghar berkata dengan wajah dingin.

“Mengapa harus minta maaf. Apakah kalian menganggap aku buta? Mulai sejak masuk ke mobil, wanita murahan ini tidak berhenti menggodaimu. Kamu tidak fokus mengendarai mobil, sepasang matamu sudah hampir menempel padanya.” Daria berkata dengan marah.

Sepupu Vivi membawa seorang gadis, tapi itu bukan pacarnya. Gadis berpenampilan mempesona dan berpakaian seksi, baju singlet dan celana pendek, duduk di tempat duduknya, memperlihatkan pahanya yang putih, benar-benar sangat menggoda.

Melalui kaca spion, Chenghar melirik paha gadis beberapa kali, gadis juga mengedipkan matanya yang mempesona padanya dan kebetulan dilihat oleh Daria.

Daria benar-benar tidak segan, menunjukkan cakarnya, langsung mencakar wajah gadis yang indah sampai berdarah, gadis menutup wajahnya dan menangis.

Wajah Chenghar menjadi suram, menyuruh Daria meminta maaf, Daria sangat kesal dan bertengkar dengan Chenghar.

Desta selalu mengenakan headset, memejamkan matanya beristirahat, setelah merasakan mobil berhenti baru membuka matanya. Kemudian dia melihat Daria membuka mobil dan turun dengan kesal, Chenghar juga keluar dari mobil, keduanya berjalan sambil bertengkar.

Wajah Desta langsung menjadi suram dan berkata dengan suram: “Suruh mereka masuk ke mobil! Cepat!”

Turun dari mobil di Taman Safari, tindakan seperti ini benar-benar mencari mati.

Perhatian orang-orang di dalam mobil tertarik oleh pertengkaran antara Chenghar dan Daria serta tangisan gadis itu. Pada saat ini, kata-kata Desta baru membuat mereka menyadari bahaya.

Calming baru saja mengeluarkan kepala dari jendela mobil, ingin memanggil Chenghar dan Daria masuk ke dalam mobil, dia melihat seekor harimau Siberia tiba-tiba melompat keluar dari pinggir jalan dan bergegas menuju ke arah Chenghar dan Daria berada.

“Hari, harimau!” Setelah berteriak, Calming ketakutan dan segera masuk ke mobil. Baru saja ingin bertanya pada Desta apa yang harus dilakukan, begitu berbalik, langsung melihat Desta telah melompat keluar dari mobil.

Mereka keluar bermain, jadi tidak membawa senjata tajam. Untungnya tindakan Desta cukup lincah, menendang harimau dengan sekuat tenaga, harimau meraung kesakitan dan mundur beberapa langkah.

“Masuk ke mobil!” Desta berwajah suram dan berteriak pada Chenghar dan Daria.

Chenghar dan Daria ketakutan, segera bergegas memasuki mobil.

Desta memperhatikan harimau di tanah dan berjalan mundur menuju mobil. Setelah Chenghar dan Daria masuk ke mobil, dia berbalik ingin naik ke mobil.

Namun, raungan harimau justru menarik perhatian hewan lainnya. Seekor harimau Bengal tiba-tiba muncul di belakang Desta dan mati-matian menggigit lengannya dengan erat dan menyeretnya keluar dari mobil.

"Desta!" Calming berteriak, ingin meminta dua pria lainnya di dalam mobil keluar bersamanya untuk menyelamatkan orang.

Tapi, setelah harimau menyeret Desta pergi, sepupunya Vivi langsung menutup pintu.

“Mengendarai mobil, cepat mengendarai mobil!” Dia berkeringatan dingin dan berkata dengan gemetar.

“Desta masih di luar, siapa yang berani mengendarai mobil.” Calming berteriak “Kalau terjadi sesuatu padanya, kalian harus memikirkan konsekuensinya!”

Terjadi sesuatu pada Tuan muda dari keluarga Sunarya ketika keluar bersama mereka. Keluarga Sunarya hanya memiliki anak tunggal ini, kalau ketahuan ternyata mereka meninggalkannya, bagaimana mungkin keluarga Sunarya akan melepaskan mereka pergi.

Namun, sekumpulan orang ini jelas telah ditakuti harimau, pada saat ini, mereka jelas lebih takut pada harimau dibandingkan keluarga Sunarya.

“Kalau nyawaku hilang, untuk apa takut pada keluarga Sunarya lagi. Mengendarai mobil, cepatlah mengendarai mobil.” Sepupu Vivi dan gadis yang baru saja dicakar menekan Calming di tempat duduknya, dengan tegas tidak mengizinkannya membuka pintu.

Awalnya Chenghar masih ragu-ragu, setelah mendengar apa yang dikatakan sepupu Vivi, dia segera menyalakan mesin dan memutar setir dengan gemetar.

Daria duduk di bagian depan, wajahnya masih sangat pucat dan terus mendesak: "Cepat mengendarai mobil dan segera pergi dari tempat yang mengerikan ini."

Mereka berdua sepertinya lupa siapa yang menyelamatkan mereka.

Calming ditekan di tempat duduknya, wajahnya membiru, matanya merah, "Lepaskan, biarkan aku keluar dari mobil. Chenghar, kamu tidak tahu berterima kasih, kalau bukan karena Desta keluar dari mobil dan menyelamatkanmu, saat ini lehermu telah digigit harimau."

Namun, Chenghar menutup telinga terhadap teriakannya, dia hanya ingin pergi dari sini.

“Kamu tidak perlu berteriak lagi, orang yang duduk di sini merupakan sekelompok pengecut yang egois.” Diana yang selalu duduk di belakang, tiba-tiba mendengus. Lalu, langsung membuka pintu belakang dan melompat keluar dari mobil.

“Diane!” Melihatnya keluar dari mobil, Vivi langsung panik, dia bergegas mencoba menariknya. Namun, sepupunya duluan menutup pintu mobil, kemudian Chenghar mengunci pintu mobil dan tidak mengizinkan siapapun membuka pintu lagi.

“Diane, Diane!” Vivi sangat panik dan menangis, dia tidak berhenti memukul pintu mobil “Biarkan aku turun, aku ingin mencari Diane!”

“Sudahlah, jangan menangis, apa yang bisa kamu lakukan kalau kamu turun, kita segera kembali dan mencari seseorang datang menyelamatkan mereka.” Setelah sepupu Vivi selesai berkata, Chenghar langsung menginjak pedal gas dan mobilnya melaju pergi.

Dan di sisi lain.

Lengan Desta digigit harimau dari belakang, untuk sementara waktu tidak bisa melepaskan diri, dia mencoba memukul kepala harimau dengan tinjunya, tetapi posisinya salah dan tidak bisa mengeluarkan tenaga.

Meskipun Desta masih sadar dan tidak panik karena situasi bahaya ini, tapi dia telah menyadari kalau orang-orang di dalam mobil tidak turun untuk membantu, dengan kekuatannya sendiri, dia khawatir dirinya akan benar-benar kehilangan nyawanya.

Dia sebagai elit pasukan khusus yang bermartabat kehilangan nyawanya di kebun binatang, diperkirakan akan menjadi lelucon setelah meninggal, cukup untuk ditertawakan orang lain selama setahun.

Desta sedang berpikir seperti ini, tiba-tiba merasakan kekuatan gigitan di lengannya mengendur, kemudian terdengar raungan harimau memekakkan telinga.