Suami Misterius - Bab 1071 Kenapa Kamu Berbicara Omong Kosong

Sebelum dia menanggapinya, tiba-tiba ada sebuah tangan yang lembut meraihnya dan berteriak : “ Cepat lari! ”

Desta ditarik oleh Diana dan berlari ke arah mobil. Sesampainya di jalan tempat mobil dihentikan, dia baru menemukan bahwa mobil bisnis Mercedes Benz mereka telah menghilang.

“ Dasar! ” Diana melontarkan kalimat kasar dengan marah. Dia menoleh ke Desta dan melihat Harimau Bangladesh itu sedang mengejar ke arah mereka.

Salah satu tangan Desta telah terluka dan dia menggunakan sekuat tenaga untuk mendorongnya dengan tangan lainnya, lalu bertarung dengan harimau itu dengan tangan kosong.

Harimau Bangladesh yang ganas itu melemparkan dirinya ke tanah dan terus mengaum.

Diana jatuh di pinggir jalan, tetapi tidak melarikan diri. Dia berjuang untuk bangkit dari tanah, lalu melepas tas ranselnya dan melemparkan ke kepala harimau tersebut.

Harimau Bangladesh itu meraung karena lemparannya itu. Perhatiannya teralihkan dan langsung meraungkan cakarnya dan bergeas ke arahnya.

Diana berbalik dan lari, tetapi dia tidak berhasil menyingkir dari cakaran harimau itu dan bagian punggungnya pun dicakar oleh harimau. Karena saat itu adalah musim panas, jadi dia hanya mengenakan kemeja chiffon, kain tipis itu tergores dan meninggalkan goresan berdarah di punggungnya.

“ Aih—” Diana bergumam, dia mengerutkan keningnya dan wajahnya menjadi pucat.

Dan Desta yang melihatnya terluka, matanya memerah dan sepertinya sangat marah. Dia menjadi tampak lebih ganas dari pada harimau. Kemudian, dia pun mulai bertarung dengan harimau tanpa menggunakan apa-apa.

Harimau di kebun binatang tidak seganas dan seagresif yang ada di alam liar. Mungkin harimau itu takut akan pukulan Desta, pada akhirnya harimau itu pun pergi.

Desta berlari dengan membawa Diane dan mereka berdua pun berlari pergi.

Mereka berdua bersandar di bebatuan palsu dan terlihat sangat kesusahan.

Wajah Diana pucat, luka di punggungnya sangat sakit sehingga membuatnya terus berkeringat dingin. Dia masih saja tidak bisa merubah cara bicaranya dan berkata kepada Desta sambil tertawa : “ Apakah kamu terkejut? Kamu pasti tidak menyangka aku akan datang untuk menyelamatkanmu, bukan? Untungnya, struktur tulang rahang harimau mirip dengan manusia, jika tadi aku tidak melempar ke arah dagunya, mungkin kita berdua sudah akan dijadikan makanannya. ”

Ternyata, dia telah melepas dagu harimau Bangladesh itu. Pantas saja, harimau itu menggigit lengannya dan tiba-tiba melepaskannya. Terlebih lagi, ketika harimau itu menekannya, harimau itu tidak langsung menggigit lehernya, ternyata karena dia tidak dapat melakukannya.

Jika dia dapat melepaskan dagu harimau itu dengan tangan kosong, itu menandakan bahwa dia juga merupakan orang yang cukup berani.

Desta bersandar di bebatuan sambil mengerutkan keningnya dan terengah-engah. “ Apakah lukanya tidak sakit? Kenapa kamu masih bisa sangat cerewet. ”

“ Sakit! ” Diana mencoba menoleh untuk melihat luka di punggungnya, tetapi ketika dia baru bergerak sedikit, dia langsung merasa sangat kesakitan.

Dia tidak berani banyak bergerak lagi dan hanya memelototi Desta, lalu berkata : “ Lukanya sangat dalam, pasti akan ada bekas luka. Kamu harus bertanggung jawab! ”

Setelah mendengarnya, Desta mengerutkan bibirnya dan menatapnya dengan muram.

Diana tiba-tiba menyadari sesuatu, dia pun memeringkan kepalanya untuk melihat Desta dengan sepasang mata yang bersinar, lalu senyum licik dan berkata : “ Apa yang kamu pikirkan! Biaya pengobatan, biaya nutrisi dan biaya psikologi, jangan berpikiran yang aneh-aneh. ”

Pandangan Desta sangat mendalam dan membuat orang tidak dalam mengetahui suasana hatinya. Setelah hening sejenak, dia pun berkata : “ Baik. ”

Diana mengedipkan matanya yang berbulu mata tebal dan pangjang, lalu berkata sambil tersenyum : “ Kamu hanya perlu membayarnya dengan uang, aku tidak akan memintamu untuk membayarnya dengan fisikmu. Desta, Prins Sunarya, dari mana kamu mendapatkan kepercayaan diri itu? Apakah kamu mengira bahwa seluruh wanita di dunia ini harus mengejarmu dan mencintaimu. Apakah tidak ada yang memberitahumu bahwa orang yang terlalu percaya diri adalah orang yang tidak tahu malu! ”

Mendengar perkataannya, Desta mengerutkan keningnya dan wajahnya menjadi muram.

Meskipun wajah Diana sangat pucat, namun dia masih dapat tertawa dan bertingkah sembrono.

Jelas-jelas sedang dalam situasi seperti ini, tetapi dia seorang gadis kecil tidak menangis dan malah masih bisa tertawa. Dia benar-benar adalah orang yang sangat optimis.

“ Lihatlah, ekspresimu wajahmu sangat jelek. Kenyataan memang tidak akan enak di dengar. Desta, menurutmu kenapa wanita-wanita terkenal itu mendekatimu? Apakah karena kamu tampan? Jika kamu bukan berasal dari keluarga Sunarya, aku yakin bahwa mereka tidak akan bersedia untuk menikah denganmu. ”

Setelah selesai berbicara, dia melihat wajah Desta dan melanjutkan : “ Paling-paling, melihatmu tampan, jadi mereka hanya ingin memanfaatkanmu. ”

Setelah selesai berbicara, dia mengira Desta akan marah. Namun, ekspresi wajahnya masih terlihat sangat tenang. Desta memandangnya dengan tenang dan kemudian berkata : “ Bagaimana denganmu? Apakah kamu juga ingin memanfaatkanku? ”

Diana tertegun dan menatapnya dengan bodoh. Beberapa saat kemudian, dia mengulurkan tangannya untuk memegang dahinya dan berkata : “ Tidak panas, lalu kenapa kamu bisa berbicara omong kosong? ”

Desta menyingkirkan tangannya dan ekspresi wajahnya berubah menjadi sangat bermartabat.

Dia mencengkram pergelangan tangannya dan kemudian menariknya dalam pelukannya, lalu memeluknya dan memeriksa luka di punggungnya.

Benar saja, luka di punggungnya merah, bengkak dan penuh dengan darah.

“ Kenapa kamu memelukku, lepaskan. Sebenarnya, aku yang ingin memanfaatkanmu atau kamu yang ingin memanfaatkanku. ” Dia menhempaskan tangannya di dalam pelukannya dan berkata.

“ Jangan bergerak. ” Desta meraung dan menekannya dalam pelukannya. Kepalanya mendekat di telinganya sambil mengerutkan keningnya.

“ Diana, kamu demam. ” Dia berkata dengan suara seraknya.

“ Apa? Pantas saja aku merasa pusing. ” Diana berkata sambil menundukkan kepalanya.

Setelah itu, terjadi keheningan untuk sesaat. Lalu, Diana perlahan membuka tas ranselnya dan mengeluarkan yodium disinfemsi dan kain kasa putih dari dalam tasnya.

Diana mengira hari ini akan mendaki gunung. Dalam kebiasaan seorang dokter, dia selalu membawa beberapa peralatan untuk perawatan darurat.

Dia menahan rasa sakintnya dan mengolesi obat ke lengan Desta yang digigit harimau.

Setiap gerakan Diana akan berpengaruh pada luka di punggungnya. Dia memegang kapas di tangannya sambil gemetaran.

Desta menatapnya sambil mengerutkan keningnya dan tiba-tiba bertanya : “ Kenapa? ”

Diana mendongakkan kepalanya dan memandangnya dengan kebingungan. Setelah beberapa saat, dia baru menyadari bahwa dia mungkin akan bertanya kenapa dia mendatanginya untuk menambah masalah padanya.

“ Dan kamu? Kenapa kamu menyelamatkan Chenghar dan Daria? Seharusnya kalian tidak mengenal satu sama lain, bukan? ” Dia kembali bertanya.

Desta mengangkat alisnya dan tertawa.

Pada saat itu, dia adalah seorang tentara, sedangkan Diana adalah seorang dokter. Profesi mereka berdua adalah profesi yang selalu campur tangan akan urusan orang lain. Dia tidak bisa melihat orang lain dalam keadaan bahaya di depannya dan Diana tidak bisa melihat orang lain terluka di depannya.

Setelah Diana mengatasi lukanya, dia bersandar di bebatuan tanpa daya. Dia memejamkan matanya karena kelelahan dan tubuhnya semakin gemetaran.

“ Kenapa tiba-tiba begitu dingin. ” Dia bergumam.

Desta mengulurkan tangannya dan menyentuh keningnya. Karena luka infeksi, keningnya pun terasa sangat panas. Desta langsung melepas bajunya dan membungkus badan Diana.

Namun, tubuhnya masih saja gemetaran. Dia memejamkan matanya dengan erat dan dan mulai kehilangan kesadaran. Tanpa berpikir banyak, Desta langsung memeluknya dan terus memanggil namanya.

Awalnya, dia masih mengerutkan keningnya dan kemudian dia pun berenti berbicara.

Ini adalah pertama kalinya Desta merasa tidak berdaya. Dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu seseorang untuk menyelamatkannya.

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu