Suami Misterius - Bab 132 Wanita yang Bodoh dalam Masalah Uang

“ Kemarin sore, ketika aku sedang dalam perjalanan pulang, tiba-tiba seorang gadis yang sedang mengendarai sepeda mengarah ke mobilku. Untungnya, kecepatan mobilku tidak cepat, sehingga aku berhasil menghentikan mobil tepat pada waktunya. Dia dan sepedanya jatuh di depan mobilku, aku tidak tahu apakah ada yang terluka atau tidak, aku pun segera turun dari mobil dan memeriksanya. Lukanya tidak parah, tetapi lututnya terluka.

Aku menawarkan kompensasi kepadanya, tetapi dia menolaknya. Dia memintaku untuk membawanya ke hotel disekitar dan mengatakan bahwa dia telah berjanji untuk bertemu dengan temannya. Jadi, aku pun tidak terlalu memikirkannya dan langsung membawanya ke hotel. Kemudian, dia mengatakan bahwa dia tidak bisa berjalan karena cedera di lututnya, lalu dia memintaku untuk membopongnya kembali ke kamarnya. Aku tidak bisa menolaknya, jadi aku membopongnya masuk ke kamar. Begitu kami memasuki kamar, dia mulai melepas pakaiannya. Aku terkejut. Dan ketika aku ingin keluar, polisi sudah bergegas masuk. ”

Setelah Clara mendengarkannya, hanya ada satu pemikiran yaitu Miko telah dijebak. Semua ini direncanakan dengan baik, bahkan jika Miko mengatakannya, dia juga tidak memiliki membuktikannya.

Pengacara Yu juga berpikir demikian. Ini adalah sebuah rencana untuk menjebak Miko dan memeras uangnya. Miko pasti telah menyinggung seseorang.

“ Ini adalah kecelakaan lalu lintas, lalu mengapa tidak melaporkannya ke polisi lalu lintas? ” tanya Pengacara Yu.

Miko menjawab dengan penyesalan di wajahnya : “ Dia mengatakan bahwa lukanya tidak serius. Aku merasa bahwa lebih baik mengurang masalah daripada menambah masalah, jadi aku pun tidak melaporkannya ke polisi. ”

Jika pada waktu itu dia melaporkannya ke polisi dan meminta polisi untuk menanganinya, pasti tidak akan menyebabkan begitu masalah pada dirinya. Jika dia dipenjara karena ini, maka ini sangat tidak adil baginya.

“ Aku sudah menanyakannya pada polisi dan mereka mengatakan bahwa tidak ada kamera pengintai di lokasi kecelakaan, jadi aku tidak dapat membuktikan apakah yang kamu katakan itu benar. Dan gadis kecil itu mengatakan bahwa dia ada disana untuk menunggu pelanggan. Kemudian, dia bertemu denganmu dan kamu membawanya ke kamar hotel. Polisi juga menanyakannya kepada beberapa warga sekitar, tetapi tidak ada yang tahu tentang kecelakaan itu. Tetapi ada beberapa orang yang mengatakan bahwa gadis itu sering muncul di tempat itu dan berpakaian mewah, tidak terlihat seperti wanita baik-baik. Tuan Miko, sekarang semua bukti melawan anda. ” Pengacara Yu memberitahunya.

Miko hanya mengangguk. Sebagai seorang investigator, dia memiliki sedikit pengetahuan tentang hukum. Dia juga tahu bahwa masalahnya sangat rumit.

Dia tidak tahu siapa yang telah dia singgung. Perencanaan ini dilakukan dengan sangat mulus sehingga membuatnya tidak bisa memikirkan jalan keluar masalah ini.

Ketika keluar dari kantor polisi, air mata Melanie pun menetes, dia tidak bisa mengendalikan tangisannya. Bahkan pengacara saja tidak memiliki cara untuk membiarkan kakaknya keluar dari penjara.

Tidak seperti Melanie, Clara masih sangat tenang. Dia tahu bahwa kepanikan tidak bisa menyelesaikan masalah.

“ Pengacara Yu, tolong bantu aku hubungi gadis itu dan keluarganya. ” Kata Clara.

Pengacara Yu menunjukkan ekspresi wajah yang buruk, lalu berkata : “ Ini tidak sesuai dengan aturan, lagipula, pihak lain tidak mungkin setuju untuk bertemu. ”

“ Jika tidak setuju untuk bertemu, jadi bagaimana caranya memperbincangkan tentang kompensasi. ” Clara berkata dengan sinis.

Pengacara Yu tiba-tiba mengerti apa maksud dari Clara. Namun, jika memperbincangkan kompensasi pada saat ini, pihak lain pasti akan meminta nilai yang tinggi. Lalu Pengacara Yu berkata : “ Baiklah, aku akan berusaha untuk menghubunginya, Nona Santoso. Tunggu saja kabar dariku. ”

Setelah selesai berbicara, Pengacara Yupun pergi dengan membawa tas kerjanya.

Melanie menyeka air matanya dan bertanya kepada Clara : “ Clara, apakah kamu memiliki cara untuk membantu kakakku? ”

Clara mengangguk dan berkata : “ Ada beberapa masalah yang terlihat rumit, tetapi akan mudah diselesaikan selama kita memahami poin dari kejadian ini. ”

“ Apakah kamu tahu siapa yang menyelakai kakakku? ” Melanie bertanya dengan gegabah.

Clara menggelengkan kepalanya dan berkata : “ Aku tidak tahu siapa yang merencanakan ini semua dan bagaimana cara memecahkan masalah ini. Tetapi ini semua tidaklah penting. Yang terpenting adalah mengeluarkan Miko dari penjara terlebih dahulu. Gadis itu dan Miko tidak ada hubungannya, dia hanya disuap untuk menjebak Miko. Dia bisa dibeli oleh perencana, tentu saja juga bisa dibeli olehku, tergantung siapa yang membayarnya lebih banyak. ”

“ Lalu, berapa biayanya? ” Tanya Melanie.

Clara tersenyum dan berkata : “ Kamu tidak perlu khawatir tentang ini. Melanie, kamu hanya perlu ingat bahwa apa yang bisa diselesaikan dengan uang bukanlah masalah. ”

.....

Keesokan harinya, Clara menerima panggilan dari Pengacara Yu. Anggota keluarga dari pihak lain setuju untuk bertemu dan mereka juga mengirimkan alamatnya.

Clara membawa Pengacara Yu untuk bertemu dengan pihak lain. Dan pihak lain membawa hampir satu keluarganya, ada belasan wanita dan pria. Semuanya ikut berbicara, dan ini membuatku sangat pusing.

“ Aku hanya berbicara dengan orang yang bisa membuat keputusan. ” Clara mengambil kursi dan duduk, lalu berkata dengan tenang.

Pihak lain akhirnya tenang dan seorang wanita kurus tiba-tiba berdiri dan mengaku sebagai ibu dari gadis itu.

“ Aku adalah adik Miko. ” Kata Clara. Begitu dia mengatakannya, wanita itu langsung menangis dan memarahinya.

“ Kakakmu sama saja seperti binatang liar. Putriku baru berusia 13 tahun dan dia sudah melakukan itu padanya... ”

“ Iya, memang binatang liar. Orang seperti itu memang harus hidup di penjara. ”

“ Kasihan gadis kecilku. Dia sudah kehilangan harga dirinya karena masalah ini... ”

Keluarganya yang sudah tenang, sekarang menjadi berisik lagi.

Clara merasa pusing mendengar keributan mereka.Tetapi dia tidak bisa menahan cibiran di hatinya. Mereka semua sangat berbakat menjadi aktor, mereka tega memanfaatkan gadis kecil itu demi uang. Hal ini pasti akan terjadi kedua kalinya, cepat atau lambat, gadis kecil itu pasti akan merasa lelah dengan semua ini.

“ Apakah kalian sudah selesai berbicara! ” Clara marah dan memukuli meja. Dan suara pukulan itu membuat seluruh ruangan menjadi tenang kembali.

Orang-orang itu saling memandang, mereka semua terdiam oleh kemarahan Clara.

Tetapi pada saat ini, Clara merasa kesakitan di tangannya.

“ Apakah sekarang sudah bisa membahas tentang inti permasalahannya? ” Clara menatap ibu gadis itu dengan tatapan dingin. Orang seperti ini sama sekali tidak layak menjadi seorang ibu. Ini sama saja dengan menjual putrinya sendiri.

“ Berapa banyak yang bisa kamu bayar untuk kami? Jika kamu membayar dengan nilai tinggi, maka aku tidak akan menuntut kakakmu. ” Wanita itu menunjukkan keserakahannya.

Clara tidak mengatakan apa-apa dan hanya meletakkan cek senilai sepuluh miliyar rupiah di atas meja. Wanita itu menatap lurus ke cek itu dan jumlah nol di cek tersebut membuatnya pusing. Dia mengulurkan tangannya dengan gemetaran, tetapi sebelum dia menyentuh cek tersebut, Clara mengambilnya kembali.

“ Apa maksudmu? ” Ketika wanita itu berbicara, tatapannya tidak beralih dari cek tersebut dan dia sangat menantikannya.

Clara berkata dengan dingin : “ Aku mempercayai karakter kakakku. Dia tidak mungkin melakukan prostitusi, apalagi mencari seorang anak yang masih di bawah umur. Aku tidak peduli siapa yang membayar kalian, tetapi keuntungan yang mereka kasih tidak mungkin lebih dari yang aku kasih. Ambillah uang ini, lakukan apa yang harus kalian lakukan, dan seharusnya kalian mengerti apa yang harus dilakukan. ”

Setelah selesai berbicara, Clara menyerahkan cek itu lagi. Ketika wanita itu menerima cek itu, dia langsung merasa sangat bahagia.

Orang yang meminta mereka untuk melakukan aksi ini hanya memberi mereka empat puluh juta rupiah, tetapi wanita di hadapannya memberinya sepuluh miliyar rupiah, tentu saja dia tahu apa yang harus dia lakukan.

Clara merasa bahwa di mata wanita serakah ini, mungkin dia adalah seorang wanita kaya yang bodoh.