Suami Misterius - Bab 21 Setidaknya Kamu Menarik

Rudy berpakaian sangat sederhana hari ini. Ia mengenakan sweter kerah V berwarna krem dan celana panjang hitam kasual yang membuatnya tampak elegan.

"Aku tampan?" tanyanya sambil memiringkan kepalanya dan saling bertatapan dalam waktu singkat.

Tatapannya gelap, hingga membuat Clara tidak berani memandangnya.

"Iya," jawab Clara sambil mengangguk. Ia lantas tersenyum dan berkata: "Suaranya juga bagus."

Suara Rudy rendah dan merdu, seperti suara alat musik kontrabas.

"Kata 'tampan' bagi pria bukanlah sebuah pujian," jawab Rudy dengan tak acuh dan tanpa perasaan. Ia kemudian memberikan Wilson yang ada dalam pelukannya itu pada Clara.

Clara segera menghentikan tingkah konyolnya itu. Ia mengambil alih anak itu dengan hati-hati. Karena jarang memeluknya, gerakan Clara terasa sedikit kaku. Dan Wilson lebih terkesan seperti sedang berkelahi dengannya. Baru saja berada dalam pelukan Clara, Wilson tiba-tiba menangis sejadi-jadinya. Ia meronta dengan menggerakkan tangan dan kakinya.

Begitu Wilson menangis, Clara langsung panik. Ia lalu membujuknya dengan berkata, "Wilson, anak baik, jangan menangis, aku ......"

Sus Rani yang ada di ruangan sebelah segera datang untuk menjemput Wilson begitu mendengar suara tangisannya.

"Wilson mungkin lapar, aku akan memberinya minum susu," kata Sus Rani sambil menggendong Wilson dan membawanya keluar.

Clara menarik napas panjang-panjang, kemudian berkata pada Rudy, "Wilson sepertinya bertambah berat."

"Oh ya? Aku menggendongnya setiap hari, tetapi tidak merasa ada perubahan," balasnya.

Clara menopang pipinya dengan satu tangan dan kembali berkata, "Wilson belum begitu besar, jadi masih belum terlihat mirip siapa dia sekarang. Kalau mirip ayahnya, dia pasti sangat tampan."

Ketika berbicara, tatapan Clara masih tertuju pada tubuh Rudy, "Meskipun kamu tidak memiliki kelebihan apa-apa, tapi setidaknya kamu memiliki rupa yang menarik."

Rudy: "......"

Rudy merasa kalau perkataan Clara tersebut tidak terdengar seperti pujian, tetapi lebih mirip sindiran. Dan Clara tentunya adalah orang pertama yang berani menyindirnya seperti itu.

Clara dan Rudy pada dasarnya adalah orang asing dan usia mereka pun berbeda. Tentunya ini membuat mereka tidak memiliki kesamaan apa pun.

Setelah menanyakan beberapa hal mengenai Wilson, Clara pun kehabisan kata-kata.

Ia melihat jam dan memperkirakan kalau Wilson sudah selesai minum susu. Kemudian, ia berbalik dan berjalan keluar dari kamar tidur utama untuk melihat Wilson yang ada di kamar bayi.

Wilson sudah selesai minum susu dan sedang tertidur lelap di atas tempat tidur bayi.

Clara berjongkok di samping tempat tidur itu dan menatap Wilson dengan penuh kehangatan dan cinta. Ia menarik tangan kecil Wilson dengan lembut dan menciumnya.

Clara keluar dari kamar bayi itu. Di ruang tamu, ada Rudy yang telah berganti pakaian mengenakan setelan jas yang rapi. Ia sepertinya hendak pergi keluar.

"Kamu mau pergi?" tanya Clara.

"Ada janji dengan teman," jawab Rudy sambil meliriknya sekilas.

"Kemana? Aku kebetulan membawa mobil kemari, aku bisa mengantarmu," kata Clara sembari mengambil tasnya, kemudian ia meninggalkan apartemen itu bersama Rudy.

Mobil Audi A4 berwarna putih milik Clara diparkir di depan pintu apartemen itu.

Clara menyetir mobil itu dan Rudy duduk di sebelahnya. Ia memiliki kaki yang panjang, sehingga terlihat sedikit kesempitan duduk di dalam mobil seperti ini.

Clara mengemudikan mobil dengan stabil, kecepatannya pun tidak lambat.

Masih ada satu jam lagi sebelum waktu pulang kerja tiba. Tidak banyak kendaraan di jalan-jalan. Clara menyetir mobil sambil melihat kaca spion.

"Mobil Rolls-Royce di belakang itu sepertinya terus mengikuti kita," bisik Clara.

Rudy yang ada di sebelahnya meletakkan sikunya pada pintu mobil. Ia diam saja, hanya ponselnya yang sesekali mengeluarkan suara getaran.

Ia menundukkan kepala dan melihat ponselnya. Ada sebuah pesan masuk dari Raymond: Ada apa, Bos?

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu