Suami Misterius - Bab 1111 Merugikan Orang Lain Dan Diri Sendiri

Desta mengemudi, perjalanan tidak sampai tiga puluh menit sudah tiba di depan pintu biro urusan sipil.

Para karyawan sejak awal sudah tahu bahwa mereka akan kemari, hanya dalam waktu puluhan menit saja akta cerai sudah tergantikan menjadi akta nikah.

Diana memasukkan akta nikah kedalam tas tangannya, sebaliknya ekspresi wajahnya tampak tidak terlalu gembira, bahkan senyuman di wajah sedikit di buat - buat.

Namun bagaimana mungkin Desta menyadarinya.

Kedua orang berjalan keluar dari biro urusan sipil dan kembali ke dalam mobil. Desta tidak buru-buru menyalakan mesin, melainkan melihat Diana yang berada disamping, dia menggenggam tangan Diana, merasakan suhu dingin di ujung jari Diana.

" Diane, beritahu aku, apa yang telah terjadi? "

" Tidak..... " Diana baru ingin menyangkal, namun tiba - tiba melihat mata Desta yang dalam. Diana selama ini tidak terlalu pintar menyembunyikan sesuatu, dia juga tidak bisa membohongi Desta.

Diana menghela napas dan berkata jujur : " Pagi hari ini, Megan datang mencariku, dia bilang, dia hamil anak kamu. "

Desta selesai mendengar, ekspresi wajah tampannya tidak ada perubahan, hanya saja matanya bertambah lebih hitam. " Apakah kamu percaya? "

Diana menggelengkan kepala, " Tidak percaya, hanya saja, terasa tidak menyenangkan. Dan dan juga sedikit takut, seandainya..... "

" Tidak ada seandainya. " Potong Desta dan semakin menggenggam erat tangannya. Kehangatan telapak tangan Desta sedikit demi sedikit menghangatkan ujung jari Diana yang dingin.

" Aku tidak pernah menyentuh Megan, dia hamil atau tidak, tidak ada hubungannya denganku. "

Diana menatapnya dengan sedikit terkejut, " Lalu apa tujuan Megan melakukan seperti ini? Jelas merugikan orang lain dan dirinya sendiri. "

Kebenaran masalah seperti ini pasti tidak bisa disembunyikan, Megan tidak mendapatkan keuntungan apapun selain membuat Diana merasa tidak senang sejenak.

" Sangat bodoh. " Desta selesai berkata, mencondongkan tubuhnya memasangkan sabuk pengaman Diana. " Jangan pedulikan Megan, Nyonya Sunarya, bukankah kamu seharusnya fokus pada masalah pernikahan kita. Pada malam hari nanti kedua keluarga akan bertemu, apakah kamu sudah memikirkan acara pernikahan seperti apa yang kamu inginkan? "

" Tentu saja sudah, aku sudah memikirkannya dari tahun - tahun sebelumnya. " Diana akhirnya tersenyum juga, merangkul leher Desta dan menciuminya.

Desta mengulurkan jari tangannya panjangnya, dengan manja mencolek hidung Diana.

Desta masih harus pergi ke kantor untuk rapat saat sore hari, sehingga dia mengantarkan Diana pulang ke Keluarga Sunarya. Pada malam hari, pasangan suami istri Keluarga Zhou akan datang berkunjung, Diana menunggu mereka langsung di Keluarga Sunarya agar tidak perlu berlarian kesana kemari.

Gungun tinggal di Keluarga Sunarya selama satu malam dan sepertinya cukup bersenang - senang. Anak laki - laki kecil ini sangat menyukai kakek nenek dan saat malam tidur bersama kakek nenek, meskipun dia ada menangis beberapa kali karena ingin mencari ibunya, namun Clara membujuknya, pada akhirnya dia tidak tidak menangis lagi.

Desta setelah mengantar Diana ke Keluarga Sunarya, langsung menuju ke kantor cabang. Calming sudah menunggunya disana.

Rapat kantor cabang berlangsung selama dua jam lebih, berlangsung dengan sangat lancar. Hanya saja, raut wajah Desta tidak terlalu enak dilihat, seluruh orang dalam kantor cabang dari atasan hingga bawahan semuanya melayaninya dengan sangat hati - hati, bahkan menghela napas saja tidak berani.

Setelah rapat selesai, Calming baru tidak tahan dan bertanya : " Ada apa? Berwajah dingin terus. Bukankah pagi tadi kamu pergi mengambil akta nikah dengan adik ipar, apakah tidak lancar? "

" Megan berkata ke Diana, dia hamil anakku. " Kata Desta, dia mengulurkan tangan mengambil rokok dan korek api di atas meja, menyalakan sebatang rokok, menghisapnya dengan tidak sabar, lalu mengembuskan asap tipis.

" Kamu tidak pernah menidurinya, meskipun dia melahirkan anak haram juga tidak mungkin memberinya ke kamu. Apa gunanya Megan membuat kebohongan seperti ini? " Tanya Calming sambil mengerutkan kening.

" Mungkin dalam hatinya terdapat gangguan, Megan sering melakukan hal yang merugikan orang lain dan dirinya sendiri. " Kata Desta, lalu menjentikkan pelan ujung abu rokok.

Megan bekerja di kantor majalah dan kemampuan bekerjanya biasa saja. Dalam kantor majalah itu terdapat seorang reporter wanita yang seumuran dengannya, yang memiliki kemampuan kerja yang luar biasa, reporter wanita ini mendapat bayaran gaji yang tinggi dan sangat dihormati oleh atasan. Megan tanpa sengaja menyadari, reporter wanita yang hebat ini memiliki hubungan yang tersembunyi dengan seorang pengusaha dan pengusaha itu sudah berkeluarga.

Oleh karena itu, Megan melaporkan reporter wanita itu dengan nama samaran, menyebabkan reporter wanita itu di pecat dari kantor majalah. Meskipun reporter wanita itu sudah pergi, Megan juga tidak bisa duduk di posisi teratas. Megan melakukan ini hanya karena iri saja.

" Kelihatannya ibunya tidak mengajarinya dengan baik, haruskah aku mencari beberapa orang untuk mendidiknya tentang bagaimana menjadi seorang manusia? " Calming bertanya dengan ragu.

Desta mematikan rokok di ujung jarinya dan menggelengkan kepala dengan acuh. Bukan pria sejati jika bermain kasar terhadap perempuan. Tetapi, dia juga tidak mungkin membiarkan Megan membuat masalah di antara dia dan Diane.

" Proyek paman Megan sudah hampir selesai bukan, mintalah orang-orang dari perusahaan teknik dekorasi untuk mundur dan jangan membantu menyelesaikannya lagi. Kemudian, sesuai aturan, biarkan departemen inspeksi kualitas pergi untuk menyelidiki, jika menemukan masalah, lakukan sesuai aturan. " Pesan Desta.

Calming selesai mendengar, tertawa sambil menganggukkan kepala tanda mengerti.

Proyek paman Megan adalah proyek ampas kacang, menyelidikinya dengan ketat sudah cukup untuk membuatnya membayar kerugian sampai mati. Jika tidak sanggup membayarnya, maka masuk penjara.

Megan begitu suka membuat kekacauan, membuat hal yang merugikan orang lain dan dirinya sendiri, kalau begitu tunggu saja untuk mengirim makanan kepada pamannya dipenjara.

Desta selesai berpesan, mengangkat tangan melihat jam. " Pergilah, aku pulang dulu. "

" Malam hari apakah ingin keluar untuk minum? " Tanya Calming.

" Tidak. Malam hari ada pertemuan kedua belah pihak orang tua untuk membahas masalah pernikahan aku dan Diane. " Kata Desta.

" Cepat sekali sudah membahas tentang pernikahan? "

" Tidak cepat. " Desta menunggu hari ini sudah bertahun - tahun.

Desta selesai berkata lalu berdiri, mengambil jaket dan berjalan keluar. Dia masih harus pergi ke Keluarga Zhou untuk menjemput ibu mertuanya.

Baik Keluarga Sunarya atau Keluarga Zhou, semuanya sangat mementingkan masalah pernikahan Desta dan Diana.

Rudy dan Clara melayani Jay dan Susana di vila Keluarga Sunarya, mengundang koki dari hotel bintang lima secara khusus, di atas meja terhidang makanan lezat.

Selama acara, Rudy dan Jay tidak begitu banyak bicara.

Rudy selalu tidak banyak bicara, dia hanya membuat keputusan jika terdapat masalah besar dalam keluarga. Sebaliknya Jay ingin berbicara tapi tidak bisa masuk pembicaraannya.

Clara duduk bersama Susana, mengobrol dengan sangat antusiasme. Keduanya sangat mudah menyamakan pemikiran terhadap masalah pernikahan.

Tanggal pernikahan ditetapkan pada bulan Oktober dan ada banyak waktu untuk mempersiapkannya. Setelah menikah, keduanya pindah kembali ke Keluarga Sunarya, lantai tiga sudah direnovasi sejak lama, hanya perlu menambahkan beberapa barang sudah bisa untuk di tinggal.

Satu keluarga tinggal bersama, sangat ramai, Clara dan Sus Rani juga bisa membantu menjaga anak. Ini sudah dibahas dengan baik di awal dan pada dasarnya tidak ada keberatan.

Mengenai mahar, Clara langsung memberi sebuah dokumen ke Susana.

Susana melihatnya sekilas dan tidak ada perbedaan dengan apa yang mereka diskusikan sebelumnya. Uang tunai, properti rumah dana obligasi semuanya tidak ada yang kurang. Hanya saja bertambah sebuah sertifikat transfer kepemilikan saham. Yaitu saham 10% Keluarga Sunarya.

Tidak berlebihan jika menggambarkan kekayaan Keluarga Sunarya setara dengan kekayaan negara, saham 10% itu adalah puluhan triliunan aset.

Diseberang meja, Mata Jay bersinar menatap sertifikat transfer kepemilikan saham itu.

" Ini terlalu sangat berharga. " Susana berkata dengan ragu - ragu.

" Ini bukan apa - apa, hanya sedikit pemberian dari aku. Kita kedepannya adalah satu keluarga, milik Desta milik Diana juga, di masa depan semuanya juga akan menjadi milik Gungun. " Kata Clara dengan tersenyum.

Dan Susana baru menganggukkan kepala memaksakan diri menerimanya.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu