Suami Misterius - Bab 255 Sulit Diceritakan

Yunita adalah pelaku dalam pembunuhan, hubungan dia dan Clara bisa dianggap bagaikan hubungan yang tidak ada habisnya. Hutang baru dan hutang lama, Clara akan menghitungnya sekaligus, ia tidak ingin Rudy ikut campur.

Sedangkan Rosa, dia masih mengharapkan kakaknya Gendis yang ada di hati Rudy, ketika sudah menyedot habis, dirinya bisa bebas berbahagia. Awalnya, Rudy ingin kembali ke perusahaan terlebih dulu. Tetapi di tengah jalan, ia menerima pesan dari Clara.

Clara : apa sudah meninggalkan Jing ? Aku ada di rumah Keluarga Sutedja.

Rudy : ?

Clara : Sulit diceritakan.

……

Saat ini, Clara sedang duduk di Ruang tamu rumah Sutedja, ia melihat nenek Santoso dan nenek Sutedja sedang mengobrol.

Dia hari ini susah payah mendapatkan cuti, malah dibawa oleh nenek Santoso dan Ester untuk pergi berbelanja.

Untuk menemani mereka pergi berbelanja, bagi Clara, ini sama saja seperti menghabiskan semua hartanya. Dia bisa menahan ini, dan akhirnya, dia baru pergi ke toilet sebentar saja, dan nenek Santoso dan Ester bertemu dengan nenek Sutedja.

Tampaknya ketika di mall nenek Sutedja mengalami serangan jantung tiba-tiba dan jatuh pingsan di lantai, dan kebetulan ia diselamatkan oleh Ester.

Beberapa orang dengan pengetahuan medis umum tahu bahwa moment penyelamatan penting untuk serangan jantung hanyalah beberapa menit, dan Ester pernah belajar beberapa pengetahuan keperawatan ketika ia berada di luar negeri, dan ini kebetulan bisa digunakan sekarang.

Ini benar-benar keterampil yang tidak merugikan, Ester sekarang menjadi penyelamat nyawa nenek Sutedja, dan akhirnya memiliki hubungan dengan Keluarga Sutedja.

Setelah nenek Sutedja diselamatkan, ia tidak dibawa ke rumah sakit. Orang-orang berusia sembilan puluh tahunan itu sangat anti dengan rumah sakit. Terlebih lagi, penyakit jantungnya adalah penyakit lama, dan dokter keluarganya jauh lebih tahu kondisinya daripada dokter di rumah sakit.

Setelah dokter keluarga memeriksanya, ia hanya menyuruh Nyonya besar itu untuk beristirahat lebih banyak, jangan terlalu banyak pikiran dan khawatir. ia juga sengaja memuji Ester, jika ia tidak diselamatkan tepat waktu dengan metode yang benar, nenek Sutedja akan benar-benar dalam bahaya.

Kata-kata dokter membuat nenek Sutedja semakin tidak enak hati kepada Ester, ia tidak hanya mengajak mereka untuk makan siang di rumah Sutedja, tetapi beliau juga memberi banyak perhiasan kepada Ester sebagai hadiah.

Clara yang duduk di samping, hampir seperti pajangan.

Dipikir-pikir ada benarnya juga, dia dan nenek Sutedja sudah bertengkar. Pada saat ini, nenek Sutedja tidak mengusirnya saja sudah sangat mempertimbangkan harga diri masing-masing.

Karena tidak ada hubungannya dengan dia, Clara hanya duduk di samping, menatap dengan dingin kearah nenek Sutedja yang sangat bersemangat memuji nenek Sutedja, dan tidak lupa mempromosikan Ester dengan keras.

“Bukannya aku memuji cucu sendiri, cucuku ini sejak kecil sudah patuh dan pintar. Dia cerdas dan sekolahnya juga bagus. Ia baru kembali dari sekolahnya di luar negeri tahun lalu, ia juga sudah menandatangani kontrak dengan Tianxing Media. Anak ini sangat teliti dan rendah hati, ada banyak naskah yang dikirimkan untuknya tapi tidak ada satu pun yang ia terima, kalau tidak, dia sudah menjadi sangat terkenal sejak dulu seperti Clara.

Ketika nenek Santoso mengatakan ini, matanya memandang kearah Clara, ”Clara, jangan salahkan nenek yang berkata demikian. Kamu benar-benar harus belajar dari kakak sepupumu. Memasak, pekerjaan rumah tangga semuanya bisa dilakukan sendiri, masuk ke rumah suami harus bisa masuk dapur. Kamu ini hidupnya benar-benar seperti seorang nona besar. Pakaian dan makanan semua harus disiapkan pelayan. Bagaimana bisa merawat suami dan anak nanti.

Clara hanya tersenyum canggung, dalam hati ingin memutar bola matanya. Dia punya dendam apa dengan nenek Santoso ini, ketika ia mengangkat Ester, ia tidak pernah lupa menginjaknya.

nenek Sutedja melirik Clara, tetapi tidak menunjukkan terlalu banyak ekspresi, ia hanya berkata sepatah kata kepada nenek Santoso, “Ester memang terlihat seperti gadis yang baik.”

“Nyonya, kamu memang sangat jeli. Cucu perempuanku ini, siapa pun yang menikahinya di masa depan, pasti sangat beruntung.”

nenek Santoso terus memuji Ester dengan sangat berlebihan, Ester sampai merasa malu, ia mengulurkan tangannya dan menarik nenek Santoso, lalu berkata dengan lembut, “Nenek, sudah jangan dibicarakan lagi.”

“Ya.. ya, aku tidak bicara lagi, gadis ini masih pemalu,” kata nenek Santoso sambil tersenyum.

Secara kebetulan, ketika nenek Santoso baru selesai berbicara dengan menggebu-gebu, Gevin berjalan masuk pintu.

Baik nenek Santoso dan Ester, keduanya terlihat asing, Gevin sama sekali tidak tertarik. Ketika ia hanya melihat Clara, alisnya baru sedikit terangkat.

Clara duduk di sofa dengan kepala sedikit menunduk, sepertinya ia belum melihatnya, ia berusaha mengurangi aura keberadaannya, bahkan ia berharap menjadi udara yang transparan.

nenek Santoso yang melihat Gevin, langsung menjadi sangat antusias. Ia bahkan dengan semangat berdiri dari tempat duduknya.

“Tuan muda Gevin sudah kembali.” nenek Santoso memandangi Gevin dari atas ke bawah dan memuji dengan berlebihan : “Tuan Muda Gevin benar-benar orang yang hebat, begitu melihatnya saja sudah langsung tahu dia adalah orang yang berpendidikan tinggi. Ester, cepat sapa Tuan muda Gevin.”

Ester berdiri, pipinya kemerahan, dia malu sampai tidak berani mengangkat kepalanya, suaranya kecil seperti nyamuk, “Tuan muda Gevin apa kabar.”

“Oh.” Gevin menanggapi dengan biasa saja, ia sengaja berjalan ke Clara dan duduk di sampingnya, sambil mengangkat kaki.

nenek Sutedja melihat cucunya, lalu melihat nenek Santoso dan Ester, ia sepertinya menyadari sesuatu, sehingga mengerutkan kening.

Suasana seketika menajdi agak aneh.

nenek Santoso baru saja akan berbicara, suara mobil datang terdengar dari pintu vila.

Kemudian, terdengar suara yang berasal dari pintu masuk, Rudy berjalan masuk ke dalam dengan kakinya jenjang.

“Nenek.” Rudy menyapa nenek Sutedja dengan sopan. Matanya yang dingin memandangi orang-orang disana dan ia berkata dengan suara datar, “Apakah di rumah ada tamu?”

Pada saat ini, nenek Santoso mungkin terlalu berpesona sampai lupa untuk berdiri dan memperkenalkan diri. Dimatanya Rudy adalah sosok yang tidak terjangkau.

Rina malah dengan tidak tahu dirinya berpikir bahwa ia dapat menjadi ibu mertua Rudy.

“Paman kecil menghadiri berbagai urusan setiap hari, jarang-jarang pulang kesini,” kata Gevin dengan nada mengejek.

“Memang sedikit lebih sibuk darimu.” Suara Rudy terdengar sangat santai namun cukup tajam. Gevin sepertinya bisa merasakan bahwa ia tidak senang, ia langsung menutup mulutnya dengan sadar diri.

nenek Sutedja mengerutkan dahi dan bertanya, “Ada urusan apa pulang kesini?”

Ketika neneknya berbicara, ia menatap Clara, nenek Sutedja sudah hidup sampai seusia ini dan sudah bertemu dengan berbagai macam orang. ia tidak percaya bahwa Rudy kembali hanya karena kebetulan.

Rudy sudah berbulan-bulan tidak pernah kembali ke rumah Sutedja, tetapi ketika Clara datang ke rumah Sutedja, ia langsung datang. Benar-benar orang yang sangat penting dalam hatinya akan diperhatikan dengan ketat.

“Kembali untuk mengambil dokumen.” Setelah Rudy bicara, ia memberi isyarat kepada Johan di belakangnya dan berjalan ke atas.

Setelah itu, pelayan masuk dan berjalan mendekati nenek Sutedja. Dengan hormat berkata, “Nyonya besar, ruang makan sudah siap.”

“Kalau begitu mari kita makan dulu, setelah kita selesai makan, baru lanjutkan pembicaraan.” kata nenek Sutedja kepada nenek Santoso dan Ester sambil tersenyum.

nenek Santoso menganggukkan kepalanya dan mengandeng tangan Ester, rasanya tidak sabar untuk segera masuk ke ruang makan.

Clara berdiri perlahan, ia membawa tas di tangannya.

“Mohon maaf, Nyonya besar, aku masih harus buru-buru mengisi acara siaran, tidak bisa ikut makan bersama. “

Baru saja selesai bicara, tanpa menunggu jawaban nenek Sutedja, nenek Santoso sudah terlebih dulu berkata sambil memelototinya, “Bukankah hari ini kamu cuti?”

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu