Suami Misterius - Bab 611 Aku Pinjam Dirimu Untuk Melindungiku Sebentar

Mess Lena berada di lantai dua, satu kamar, dapur dan toilet, cukup lengkap.

Namun, pekerjaannya sangat sibuk, setiap hari penuh operasi, sehingga ia jarang memasak di mess, di kamarnya sama sekali tidak ada hawa masakan.

Lena mengambil kunci dan membuka pintu, lalu berbalik menatapnya dan bertanya, “Tidak ingin masuk dan duduk sebentar?”

“Sudah tengah malam, tidak pantas pria dan wanita berduaan dalam satu ruangan.” Raymond berkata dengan serius.

Lena yang mendengar itu, langsung mengangguk dan tersenyum.

Sebenarnya, Raymond terlihat seperti pria yang tidak serius, tapi ia benar-benar seorang pria sejati.

Setidaknya, selama beberapa tahun mereka berpacaran, ia belum pernah benar-benar menyentuhnya.

Suatu kali, Lena bahkan bercanda dan bertanya padanya : Raymond, kamu tidak mungkin memiliki kelainan fisik kan.

Pada saat itu, wajah Raymond menjadi pucat, ia lalu menekannya ke tempat tidur, kemudian menggesekkan tubuhnya yang dibatasi oleh pakaiannya

Kemudian, dia berkata: Nana , mengapa kamu ingin sekali tidur denganku, lebih baik kita dapatkan surat nikah, dengan begitu kita bisa tidur bersama dengan sah.

Kemudian lagi, Lena belum lulus, jika tidak, ia akan benar-benar menikah dengannya.

Kemudian, ia akhirnya lulus, tetapi mereka sudah putus.

“Kamu masuklah, aku juga harus pergi.”Punggung gagah Raymond dengan santai bersandar di dinding, dan berkata dengan santai.

“Hmm.” Lena mengangguk, namun tidak bergerak.

Ada keheningan sekilas di antara mereka, dan mereka hanya saling menatap dalam hening.

Setelah saling menatap sesaat, Raymond memalingkan wajahnya, tangannya merogoh ke saku jasnya, dan mengambil sebatang rokok lalu menyalakannya.

ia menghisap rokoknya, dan menghembuskan asap yang menyamarkan pandangannya.

Lena terbatuk karena tersedak asap, membuatnya tanpa sadar mengerutkan keningnya.

Kebanyakan wanita tidak suka dengan pria yang punya kebiasaannya merokok, Lena adalah seorang dokter. Dan di Rumah sakit melarang merokok, ia hampir tidak bisa mencium bau asap itu.

Tapi Lena tetap tidak mencegahnya.

Ahyon dapat menghentikan Hyesang merokok dengan begitu saja, itu karena Hyesang adalah pria miliknya, dan pada kenyataannya, itu akan segera menjadi miliknya yang sah.

Tapi antara Lena dan Raymond, mereka hanya mantan pacar.

Raymond menghisap rokoknya, dan suaranya terdengar tidak memiliki emosional apapun dibalik asap rokok yang menghadang pandangan mereka.

“Aku mendengar bahwa Kepala rumah sakit Tahar sedang sakit, jika kamu tidak sibuk, luangkan waktumu untuk pulang dan menjenguknya.”

Lena tertegun sejenak, ia tidak mengira Raymond akan membicarakan ayahnya.

Lagi pula, ayahnya, ibunya yang sudah meninggal, dan kakak perempuan Raymond, hubungan mereka merupakan area terlarang yang tidak bisa tersentuh.

“Aku cukup sibuk. Operasi telah dijadwalkan untuk dua bulan kedepan. Poli kandungan kedua telah dibuka, dan sekarang ada banyak persalinan di rumah sakit.”

Lena berkata dengan nada tidak perduli, tetapi dari suaranya terdengar begitu penuh cibiran.

“Bukankah lebih baik jika aku tidak pulang, jangan sampai pria tua itu melihatku dan mati lebih cepat. Jika dia mati, maka kakakmu akan menjadi janda.”

Sikap Lena biasa saja, Raymond mengerutkan keningnya dalam-dalam sambil menjentikkan abu rokoknya perlahan.

“Masuklah, aku harus pulang.” Setelah ia selesai berkata, kakinya yang jenjang melangkah menuju tangga lift.

“Raymond.” Lena tiba-tiba memanggilnya.

Raymond berbalik dan menatapnya bingung, “Apakah masih ada hal lain?”

Lena melangkah dengan cepat, ia mengulurkan tangannya dan memegang leher Raymond, kemudian dengan sedikit berjinjit mencium bibir merahnya.

Raymond berdiri terdiam membatu disana, asap rokok di ujung jarinya perlahan terbakar.

Otaknya menjadi agak lambat, dia, dia sedang dicium oleh wanita?

Lena memeluk dan menciumnya. Sebuah pintu tiba-tiba terbuka di belakangnya. Dari dalam, keluar seorang pria muda, dia tinggi dan tampan. Dia melewati Raymond dan Lena , ekspresi di wajahnya sedikit aneh.

Setelah pria itu pergi, Lena melepaskan Raymond, dan berkata dengan acuh tak acuh, “Jangan salah sangka, aku pinjam dirimu untuk melindungiku sebentar.”

Sejak Lena magang di Rumah Sakit hingga sekarang, ia adalah seorang dokter yang cantik, dan ia memiliki keterampilan medis nomor satu, para dokter pria lajang di rumah sakit itu sungguh tertarik dan meluncurkan serangan pengejaran yang cukup ganas.

Dan dokter pria yang baru saja lewat itu adalah salah satu dari mereka, sehingga Lena merasa tidak nyaman.

Setelah Raymond mendengar itu, ia mengulurkan tangannya dan menyentuh bibirnya yang dicium oleh Lena , ia tersenyum penuh cibir pada dirinya sendiri.

“Rasanya lumayan juga, jika nanti ada hal bagus seperti ini, jangan lupa untuk menghubungiku. Nomor teleponku tidak pernah berubah.”

Setelah Raymond selesai berbicara, ia mematikan rokok di ujung jarinya dan berbalik ke arah lift lalu pergi.

Di belakangnya, Lena kesal sampai menghentakkan kakinya.

Raymond keluar dari gedung asrama Lena dan berdiri di depan gerbang untuk naik mobil.

Dia sudah berdiri cukup lama, tetapi belum ada satupun mobil yang lewat.

Asrama rumah sakit berada di belakang gedung utama rumah sakit, lokasinya cukup terpencil, biasanya hanya ada beberapa taksi yang lewat disana.

Raymond biasanya menyetir mobil sendiri saat bepergian, dan di ponselnya tidak ada aplikasi taksi online, tepat ketika ia sedang menunggu hingga jengkel, ponselnya tiba-tiba berdering.

Nomor Aldio muncul di layar ponselnya.

“Sedang dimana?” Tanya Raymond dengan nada dingin.

“Waw, galak sekali, sepertinya tidak berhasil ya. Sungguh menyia-nyiakan kemurahan hati kawanmu ini.”

Dibalik telepon, Aldio berkata sambil terkekeh.

“Jangan bilang padaku, kalau hari ini kamu yang mendatangkan Lena .”

“Iya aku, memang aku, akulah pelakunya, kamu tidak perlu sengaja berterima kasih padaku, kita ini dengan kawan jadi tidak perlu mengucapkan terima kasih.” Aldio berkata sambil tersenyum meledek.

Rasanya Raymond ingin sekali menariknya keluar dari ponsel dan menghajarnya, “Aldio Vosh! Apakah kamu tidak ada pekerjaan hah? Mengapa kamu begitu suka mengurusi orang lain!”

“Kenapa kalian berdua berpikir demikian?”

Aldio berseru dengan kecewa, lalu berkata lagi: “Kakak juga merasakan hal yang sama, jadi besok aku akan ditugaskan ke tempat yang jauh. Besok aku akan melakukan perjalanan dinas, dan akan kembali bulan depan.”

“Cepatlah pergi.”Raymond berkata dengan marah, kemudian ia langsung menutup teleponnya.

Setelah menutup telepon, ia baru ingat bahwa ia sedang terdampar di luar asrama rumah sakit.

Jadi, ia hanya bisa menghubungi Aldio lagi.

“Pesawat jam berapa?”

“Besok pagi. Apakah kamu merasa tidak tega padaku, sehingga ingin mengantarku?” Aldio bertanya dengan wajah yang sangat bersyukur.

"Karena masih belum pergi, datang kemari dan jemput aku, aku akan mengirimkan lokasinya ke ponselmu.”

Setelah Raymond selesai berbicara, ia langsung menutup teleponnya lagi.

Aldio : “………………..” rasanya ia ingin menangis.

……… di sisi lain, Rudy dan Clara pulang ke apartement Jalan Gatot Subroto.

Belakangan ini, setiap Clara pulang dari luar, seluruh tubuhnya penuh oleh keringat, membuatnya merasa sangat tidak nyaman.

Ketika ia pulang ke rumah, ia langsung masuk ke kamar mandi untuk mandi.

Setelah selesai mandi, ia keluar dari kamar mandi, di kamar hanya ada dia seorang.

Tanpa perlu dipikirkan, Presdir Sutedja pasti sedang bekerja di ruang kerjanya di sebelah.

Dia berada di Jing selama setengah minggu, ia pasti telah menunda banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.

Sutedja Group adalah perusahaan yang sangat besar, ketika mengambil alihnya penuh kesulitan, ketika ingin melepaskannya juga sebenarnya tidaklah mudah.

Clara pun tidak mengganggunya, ia berganti pakaian rumah yang nyaman, mengeringkan rambutnya, dan berbaring di tempat tidur sambil membolak-balik naskahnya.

Naskah 《 Satu Kali Saja 》sudah ia baca berkali-kali.

Peran utama wanita Arania memiliki tingkat kesulitan tersendiri baginya.

Arania adalah anak yatim piatu, kedua orang tuanya sudah bercerai sejak ia kecil, mereka masing-masing sudah mengurusi keluarganya sendiri dan tidak begitu peduli dengan dirinya.

Dia tinggal bersama neneknya, karena dia tidak pernah merasakan kasih sayang orangtua, sifatnya agak melankolis dan keras kepala.

Tetapi disisi yang lain, ia juga adalah seorang gadis yang sangat cantik juga pintar, ia memiliki prestasi akademik yang luar biasa.

Cerita bermula saat ia SMA, di usia gadis belia belasan tahun itu, kisah cintanya dimulai.

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu