Suami Misterius - Bab 109 Kepercayaan Diri Dari Mana

Yunita mendapat persetujuan dari Yanto, pergi ke keluarga Han untuk mencari info. Nyonya Han juga puas dengan Clara, kedua keluarga sudah merasa cocok dan mas kawinnya juga berlimpah. Satu-satunya hal yang masih kurang berkenan adalah kariernya Clara. Meskipun putranya adalah seorang aktor, Nyonya Han tidak suka menantunya terlalu sering muncul di depan umum.

Untuk menghilangkan kekhawatiran Nyonya Han, Yunita berulang kali menjamin bahwa Clara akan beristirahat dari dunia perfilman setelah menikah dan akan melayani suami serta merawat anak di rumah.

Nyonya Han sangat puas dan menanyakan pendapat Handy, Handy yang selalu tidak menganggap serius dalam pernikahannya, dan bahkan membenci orang yang menjadi mak comblangnya. Kali ini, Handy secara tak terduga malah langsung menyetujuinya.

Meskipun Yunita sudah mencapai tujuannya kali ini, sebenarnya dia tidak terlalu senang. Jika Handy benar-benar ingin menikahi Clara dengan alasan menyukainya, dia pasti sangat baik terhadap Clara setelah menikah.

Dalam hati Yunita, dia tidak ingin Clara menikah masuk ke keluarga terpandang, apalagi hubungan pernikahan mereka akan langgeng.

Tetapi untuk bisa menikah masuk ke keluarga Qi dengan lancar, Yunita mau tak mau harus mengupayakan agar pernikahan dengan keluarga Han bisa berjalan secepatnya dan lancar. Nalan membual dan membuat gombalan besar untuknya, tapi dia juga tidak bodoh dan tidak akan membiarkan Nalan memanfaatkannya. Keluarga Han juga tidak bodoh, Bahkan jika kedua keluarga sudah menjadi besan, keluarga Han juga tidak akan membantu Nalan tanpa syarat.

Aib tentang Clara diperkosa, skandal melahirkan anak diluar nikah, semuanya masih di tangan Yunita. Aib yang begitu besar, Begitu keluarga Han tahu tentang itu, Clara akan hancur. Jika Clara ingin menjadi nyonya muda keluarga Han dengan aman dan tenang, Clara hanya bisa patuh pada Yunita. Yunita juga bisa memanfaatkan Clara untuk mengendalikan keluarga Han.

Selama dia bisa mengendalikan keluarga Han, Nalan tidak berani memandang rendah dirinya.

Perhitungan Yunita sudah sangat bagus, Namun, sebelum dia sempat bahagia, ketika dia pulang, dia sudah mendapat protes dari Rina dan Elaine.

Ibu dan dua anak berbicara di kamar. Untuk pertama kalinya, Rina memberi putri sulungnya wajah dingin. "Mengapa kamu tidak mendiskusikan perihal pernikahan keluarga Han dengan aku terlebih dahulu. Keluarga Han sekarang sedang terkenal dan diatas angin. Handy dianugerahi sebagai sang maha bintang. Dia memiliki karakter dan kemampuan yang baik, dia adalah pasangan pernikahan yang didambakan semua wanita, kenapa kamu tidak mau memberikan kesempatan ini kepada Elaine, tetapi malah bantu Clara, orang luar yang tak tahu malu itu. "

Wajah Elaine juga terlihat kecewa, meskipun dia masih muda, tetapi masa muda seorang wanita hanya beberapa tahun, waktu begitu cepat berlalu, kesempatan untuk menikah dengan keluarga terpandang memang selalu ada, tapi kalau melewatkan satu kali kesempatan, tentu saja itu akan sangat disayangkan.

"Kakak hanya berusaha menyenangkan keluarga Qi, hanya memikirkan sendiri dan sangat egois, Di matanya, tidak penting kalau adik kandungnya kelak bisa menikah masuk ke keluarga yang kuat atau tidak," Elaine menyindir dengan sinis.

Yunita memang sangat marah, tapi Elaine sendiri yang bodoh. Dia terlalu malas untuk perhitungan dengannya, tetapi dia tidak puas dengan sikap ibunya.

"Aku juga ingin adik kandungku bisa menikah masuk ke keluarga terpandang, tapi harus ngaca dan intropeksi diri juga dong, Elaine sudah pernah aborsi, membatalkan pernikahan. Selera Nyonya Han sangat tinggi, Dia mana mau menantu perempuan seperti itu!"

"Batalkan pernikahan bukan kemauangku juga, Keluarga Ortega sudah bangkrut. Apakah aku harus menikah dengan pria miskin?" mata Elaine memerah, "Kalau aborsi emangnya kenapa? Clara saja melahirkan anak diluar nikah, sehebat apa sih Clara kalau dibandingkan dengan aku?"

"Diam." Rina dan Yunita kali ini serentak.

Rina memelototinya dengan ganas dan membuka pintu untuk melihat-lihat dengan panik. Sekarang ini Yanto masih ada di rumah. Jika dia mendengar ini, dia dan Elaine pasti habis-habisan dimarahi.

"Sayangku, cintaku, mulut kamu ini benar-benar tidak bisa disensor ya, apapun kamu berani mengatakannya. Ayahmu pernah kasih peringatan keras, perihal Clara yang melahirkan anak diluar nikah, tidak boleh sampai tersebar keluar, Jika dia mendengar ini, tidak heran kalau dia akan mengusirmu. "

Elaine menggigit bibirnya dan terlihat sangat sedih.

Yunita menatapnya dengan jijik dan berkata dengan sinis, "Dada besar tapi tidak ada otak. Kamu masih saja tidak mengerti kalau musibah bisa disebabkan oleh mulut kamu itu, kamu mau bandingkan apa dengan Clara, Dia memiliki media Tianxing sebagai mas kawin. Apakah kamu punya?"

Mata Elaine memerah, tetapi tidak ada bantahan.

Yunita mendengus dingin dan mengambil segelas air untuk melembabkan mulutnya. Dia memarahi Elaine yang begitu bodoh, hanya sia-sia saja. "Kamu tidak disuruh ganti rugi karena batalkan pernikahan sudah bagus, kamu malah masih begitu matre dan serakah, sampai-sampai hadiah pernikahan dari keluarga Ortega yang tidak seberapa saja kamu mau. Jika ini tersebar keluar, pasti akan jadi lelucon dan bahan ketawaan semua orang."

Elaine menunduk menangis dan menghapus air matanya. Wajah Rina juga tidak enak dilihat. Bagaimanapun, dialah yang membuat keputusan untuk mengambil hadiah pernikahan dari keluarga Ortega itu.

"Cukup, jangan ribut lagi. Kalian adalah kakak beradik, kalian harus saling membantu baru benar." Rina memarahi Yunita.

Yunita mengerutkan bibir, menjatuhkan gelas ke atas meja dengan keras, wajahnya terlihat sangat tidak bahagia.

Elaine juga sangat kesal, dan langsung berdiri. "aku harap dia kelak tidak perlu campur urusanku lagi. Di hatinya hanya ada keluarga Qi, dia mana ada anggap adik kandungnya sendiri?"

Elaine berlari keluar sambil menangis. Rina menatap Yunita tanpa daya.

Yunita memegang dahinya dengan satu tangan, kepalanya sangat sakit, sambil menghela napas, dia berkata"Bu, aku berusaha begitu keras agar bisa menikah masuk ke keluarga terpandang, apakah untuk diriku sendiri? Kalau aku berhasil, pasti akan baik untukmu dan Elaine juga. Elaine adalah adikku, tentu saja aku akan perhatikan masalah pernikahannya. Tapi kalau untuk keluarga Han, dia tidak perlu harap lagi. "

Elaine yang Bodoh itu tidak mungkin akan membuat Handy dan Nyonya Han tertarik. Jika dipaksakan menikah dan gagal, itu pasti akan berakibat buruk baginya.

………...

Pada saat ini, Clara tidak tahu bahwa dia sedang dibicarakan. Dia sedang sangat sibuk, Luna baru saja menawarkan acara reality show untuknya dan mulai merekam minggu depan.

"Kenapa kamu tidak menerima shooting film, malah menerima acara reality show?"

Popularitas Clara melonjak. Banyak sutradara yang mendatanginya, naskah ditangannya sudah menggunung.

Luna sedang berusaha keras untuk memotong steak, tanpa mengangkat kepalanya dan menjawab, "aku sudah membaca semua naskah dan skrip yang telah dikirim kepadaku baru-baru ini, dan tidak ada peran yang cocok untuk kamu. Lebih baik mengambil reality show daripada merusak reputasi kamu dengan menerima film yang buruk. Sekarang reality show sangat populer, kamu juga mengambil kesempatan ini untuk menjangkau fans lebih luas, membuat kamu lebih dikenal, jika kamu tidak muncul di layar besar atau kecil dalam waktu yang lama, kamu akan mudah dilupakan oleh penonton. Selain itu, program semacam ini tidak perlu acting, kamu cukup improvisasi sendiri dan apa adanya saja. "

Clara sedikit cemberut, merasa kemampuannya diragukan. "Apakah aktingku begitu buruk?"

Luna meletakkan pisau dan garpu ditangannya, menjawab. "Kamu pikir kamu jago akting? Nona besar, begitu percaya dirinya kamu ini.

Clara terdiam oleh tanggapan Luna, dia tidak bisa membantah, hanya menunduk, menggigit cangkir jus dengan marah.

Luna merasa bahwa kata-katanya sepertinya terlalu pedas, dan dia segera menghiburnya: "sebenarnya, bukan salahmu kalau kemampuan aktingnya tidak baik. Lagipula, kamu tidak pernah mendapatkan pendidikan atau

pelatihan formal sebelumnya. Pada awalnya, Keterampilan akting Gusti malah lebih buruk daripada kamu, kamu lihat, akhirnya dia juga bintang besar. "

"Bisakah aku menjadi ratu film di masa depan?" Clara mengedipkan sepasang matanya yang indah pada Luna.

Luna memegang kepalanya dengan satu tangan dan tidak berdaya. "Ini sangat sulit. Tetapi kamu bisa bernyanyi dengan baik, aku telah berhasil memenangkan lagu tema reality show untuk kamu. Aku telah mendengar sampel lagunya, cukup bagus. Jika lagu ini bisa populer, aku akan mencoba membantumu mengubah karir kamu dengan mencoba mengeluarkan album lagu. "

"Hm." Clara juga mengangguk. Dia juga lebih antusias tentang bernyanyi daripada akting.

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu